Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Serulah (manusia) kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik pula.
Segala puji dan syukur kepada sumber dari suara suara hati yang bersifat mulia, sumber
ilmu pengetahuan, sumber segala pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha Cahaya,
Penabur Cahaya Ilhan, Pilar nalar dan kebaikan yang terindah, Sang Kekasih tercinta yang tak
terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi umat-Nya, Allah Subhanahu Wa Taala.
Penulis makalah ini diusahakan sebaik mungkin karena mengingat bahwa ilmu yang di
berikan Allah, harus di sampaikan kepada hamba-hamba-Nya yang lain.
Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati, saya menyadari bahwa
Allah lah yang memiliki segala kesampurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi rahasia-Nya
yang belum tergali dan belum kita ketahui. Oleh karena itu saya senantiasa mengharapkan kritik
dan saran membangun dari teman-teman, sehingga terjadi suatu sinergi yang pada akhirnya akan
menbuat makalah ini disempurnkan lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar 1
Daftar isi .. 2
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar belakang .3
B. Rumusan masalah 3
C. Manfaat dan tujuan ..4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengutipan .5
B. Catatan kaki 9
C. Daftar pustaka .13
D. Rujukan ..16
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ...18
B. Saran ..18
Daftar pustaka . 19

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kutipan mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar pelajaran Bahasa Indonesia
di sekolah menengah. Sebagai pelajar, penulisan kutipan biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia
sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan
pentingnya sebuah penulisan kutipan yang benar. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis sebuah
karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan penulisan kutipan.
Dalam penulisan-penulisan karya ilmiah, baik penulisan artikel-artikel ilmiah, karya-karya tulis,
maupun penulisan skripsi dan disertasi seringkali dipergunakan kutipan-kutipan dan catatan kaki untuk
menjelaskan isi dari uraian-uraian atau untuk membuktikan apa yang ditulis. Catatan kaki adalah
keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Cataatan kaki biasanya dicetak
dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah
pokok.
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau
memperkuat pernyataan dengan tegas. Sedangkan daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi
judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan.

Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/ bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu ada
unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang didapatpunharus
dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yang
harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh
sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada kesempatan kali ini akan
menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka,dan catatan kaki, dimana terdapat membuaat/
mengambil kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang benar. Dimana pembahasan tersebut
amatlah penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.

B. Rumusan masalah
3

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.

Apa definisi, dan jenis-jenis kutipan ?


Apa definisi catatan kaki, fungsinya, dan cara penulisannya?
Apa itu daftar pustaka dan cara membuatnya?
Apa definisi dari rujukan?

C. Tujuan dan manfaat penulisan


Dibuat untuk mengetahui susunan/ cara dalam menggunakan kutipan,daftar pustaka, dan
catatan kaki yang benar, guna menunjang pembelajaran bagi mahasiswa.
Makalah ini selain sebagai tugas Bahasa Indonesia namun dapat berguna untuk
pembelajaran dan pengetahuan bagi mahasiswa tentang kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki
yang disertai dengan pengertian, jenis, susunan, dan contoh agar penggunaannya menjadi benar..

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang
menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki
(footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard.

Cara Menulis Kutipan Dengan Benar


Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan
nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir
kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara
dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai
dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak
langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak
menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Untuk mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan cara penggunaan
kutipan.
Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara :

dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;

dalam bentuk terjemahan;

dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;

atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.

Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara :

menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan


ide/bahan/data orang lain yang dikutip;

membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;

menyusun bagan data orang lain;


5

menyadur pendapat orang lain.


Tujuan Kutipan
Sebagai landasan teori untuk tulisan kita

Sebagai landasan teori untuk tulisan kita.

Sebagai penjeasan.

Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan.


Jenis-Jenis Kutipan

a) Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat
orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk
sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun
penerbitan, dan nomor halamannya.
Contoh :

Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara
gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.

Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik :
Negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah
penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di
Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena
satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara
terbanyak) dalam distriknya menang.

Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat
mengatakan bahwa kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk
membasminya seperti menegakkan benang basah (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).

b) Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil
karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan
menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber
rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit
ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung.
Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh :

Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni
demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi
gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang
dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih
banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat.

Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling
populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem
distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemenadalah satu orang, sedangkan
dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah
beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan
bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11
Maret 2008).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.


2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan. 3.Kutipan dapat
terkait dengan penemuan teori.
3. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
4. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya.
Prinsip-Prinsip mengutip
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai
pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan
kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu
himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga
pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan
bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi.

Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis
tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberi
tanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti dengan
demikian, jadi.., seperti itu.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya.
Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata
tambahan itu harus dicetak lain tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang
menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya:
Tugas

:
bank

antara

lain

adalah

memberi

pinjam

uang.

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
8

B. Catatan kaki
Footnote (Catatan Kaki) merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu
kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar
bacaan/bibliografi.
Fungsi Catatan Kaki (Footnote)

Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan


keterangan

tentang

sesuatu

yang

harus

dikuatkan

penjelasannya.

Keterangan

pada footnoteadalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.


Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan.

(Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).


Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam
lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab
dalam karya ilmiah yang bersangkutan.

Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)

Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan.
Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan
tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah,

dan editor.
Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar kecuali

kata sambung dan kata depan.


Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau

dipublikasikan.
Nomor halaman, dalam footnote nomor halaman disingkat hal kemudian diikuti dengan
nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.

Ketentuan Kutipada pada Catatan Kaki (Footnote)


9

Setiap kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi
nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di atas garis
ketikan teks naskah. Nomor kutipan harus berurut sampai akhir bab. Kutipan atas pendapat
yang bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam naskah essay harus disebutkan
sumbernya dengan menggunakan catatan kaki (footnote). Catatan kaki ini menunjukkan dan
menginformasikan sumber kutipan. Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memberikan

komentar mengenai sesuatu yang dikemukakan di dalam teks.


Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku,
nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka
keduanya harus dicantumkan dalam catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga)
orang atau lebih, maka cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan di
belakangnya ditulis et all (artinya dengan orang lain) bagi tulisan dan penulis dari luar
Indonesia atau menggunakan (dan kawan-kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia,
tetapi dalam daftar pustaka harus dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku
dalam catatan kaki harus diketik dengan cetak miring. Penulisan halaman disingkat dengan

hlm.
Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan singkatan ibid, cit.,
dan loc. cit.

Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan
dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum disela oleh sumber
lain.
Op.cit.merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang telah
disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk menunjuk kepada sumber yang sudah disebut
sebelumnya secara lengkap, tetapi telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
Loc.cit. merupakan singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat yang sama telah
disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila hendak menunjukkan kepada halaman
yang sama dari sumber yang sama yang sudah disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber
lain.

10

Penggunaan ibidtidak

perlu

menuliskan

nama

pengarangnya

karena

penggunaan ibid tersebut hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela
dengan sumber lainnya. Sebaliknya, penggunaancit. dan loc.cit. tetap harus menuliskan
nama pengarangnya yang diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.
Contoh Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
Sumber Buku
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip
Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16.

Vital

dalam

manajemen

Sumber artikel dalam terbitan berkala (majalah ilmiah, jurnal)


Gemala Rabiah Hatta, Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) dalam
Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional, dalam Berita Arsip Nasional, No. 26,
Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.
Sumber artikel dalam sebuah buku (kumpulan karangan)
David Roberts, Managing Records in Special Formats, dalam Judith Ellis (ed.),
Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.
Sumber Makalah Seminar
Machmoed Effendhie, Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambilan
Keputusan, Makalah seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman,
11 September 2001, hlm. 14.
Sumber Terbitan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, pasal 6.
Sumber Terbitan Organisasi
1

Developing and Oprating a Records retention Programme, ARMA, 1986, hlm. 52.

Sumber Lisan
Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan
Yogyakarta.

11

Sumber Karya Ilmiah Tidak diterbitkan (LTA, Skripsi, Tesis, Disertasi, dll.)
Erna Handayani dkk., Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentralisasi ke
desentralisasi di P.T. Sari Husada, LTA D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, 2000,
hlm. 28.
C. Daftar pustaka
Daftar Pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir
suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai
catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.
Cara Membuat Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet :


pertama; tulis nama,
kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda
titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi,
keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri
tanda koma,
kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.

Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku :


pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama
belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan
dilanjutkan dengan nama depan,
kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku,
ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan
(tanda titik),
keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan
kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).

Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama :

12

Pertama; tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda
koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah
nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis
sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang
pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika
tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua
orang saja, setelah penulisan nama selesai,
Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan
kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik).
Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring
ok.
keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : )
dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda
titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.
Contoh Daftar Pustaka
Contoh Daftar Pustaka dalam pengambilan data dari internet :
lbarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola
Governance).From http://rachdian.com/index2.php?
option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008

Organisasi

(IT

Contoh daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku :


Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.

Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server
2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Contoh daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama :

Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning,
Bandung: Penerbit Informatika.

Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods.
Indianapolis: McGraw-Hill Education.
13

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil

pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin

meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis
yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam

penulisan karya tulis yang kita tulis.


Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap

tulisan yang kita buat.


Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh
karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.
D. Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Rujukan mungkin menggunakan factual
ataupun nonfactual. Rujukan factual terdiri atas kesaksian, statistic contoh, dan obyek actual.
Rujukan dapat juga berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan/atau kredibilitas. Sumber
materi rujukn adalah tempat materi tersebut ditemukan.
Cara menulis Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku,makalah, atau bahan lainnya yang
dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahanyang dibaca akan dikutip
secara langsung ataupun tak langsung dalan teks harus dicatumkan dalam daftar rujukan.
Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi:
(1) nama penulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanda gelar akademik,
(2) tahun penerbitan,
(3) judul, termasuk anak judul (subjudul),
(4) kota tempat penerbitan dan
(5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.
Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagaian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama
awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik.
14

Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam
daftar rujukan

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat
kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio,
internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari kutipan langsungdan kutipan tidak langsung.
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan. Rujukan adalah sesuatu yang digunakan
pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Rujukan
mungkin

menggunakan faktual ataupun non

faktual.

Rujukan

faktual

terdiri

atas

kesaksian, statistik contoh, dan obyek aktual.


Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikelartikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar
pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

B. Saran
15

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan, baik dari cara penulisan maupun dari segi bahasanya. Oleh sebab itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penyusun untuk ke depannya demi kelancaran
penyusunan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

bay.blogspot.com/2010/04/teknik-penulisan-footnote-catatan-kaki.html. Diakses

tanggal

24

April 2014.
http://beebobie.blogspot.com/2010/11/perbedaan-dan-tujuan-daftar-pustaka.html. Diakses
tanggal 24 April 2014.
http://muliadinur.wordpress.com . Diakses tanggal 24 April 2014.
http://dhono-wareh.blogspot.com/2012/02/pengertian-daftar-pustaka-dan-cara.html. Diakses
tanggal 23 April 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19581/Catatan+Kaki.pptx
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/
http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html

16

http://eziekim.wordpress.com/2010/12/25/kutipan-dan-daftar-pustaka/

17

Anda mungkin juga menyukai