Dare
Dare
PENDAHULUAN
I.1
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1
2
2
Adapun misi Daerah Istimewa Yogyakarta3 tahun 2005 - 2025 seperti yang tertera
pada RPJPD yang disusun oleh Sultan Hamengku Buwono X yaitu :
1.
4.
3
4
I.2
5
6
7
I.3
RUMUSAN PERMASALAHAN
Bagaimana wujud rancangan bangunan Museum Permainan Tradisional di
Yogyakarta yang berfungsi edukatif dengan pendekatan simbiosis budaya Jawa dan
kontemporer?
I.4
TUJUAN
Menciptakan
suatu
konsep
rancangan
Museum
Permainan
I.4.2
SASARAN
1. Terwujudnya suatu konsep rancangan Museum Permainan Tradisional
di Yogyakarta yang berfungsi edukatif.
2. Terwujudnya suatu konsep rancangan Museum Permainan Tradisional
di Yogyakarta yang menggunakan pendekatan simbiosis budaya Jawa
dan kontemporer.
8
I.5
LINGKUP PEMBAHASAN
I.5.1.
MATERI STUDI
1. Lingkup Spasial
Bagian obyek studi yang menjadi batasan atau lingkup spasial yaitu
rancangan ruang luar dan ruang dalam museum permainan tradisional.
2. Lingkup Substansial
Batasan substansi pada rancangan Museum Permainan Tradisional
meliputi tata ruang museum, rancangan yang mendukung fungsi utama
museum maupun fungsi pendukungnya, serta pendekatan simbiosis
budaya tradisional Jawa dan kontemporer pada rancangan museum.
3. Lingkup Temporal
Lingkup temporal atau batasan waktu yang sesuai dengan usulan konsep
rancangan proyek Museum Permainan Tradisional disesuaikan dengan
rencana Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang
rencana pembangunan sektor pariwisata yaitu hingga tahun 2025. Maka
dari itu, rancangan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk lingkup
temporal selama 10 tahun dari waktu perancangan konsep ini.
I.5.2
PENDEKATAN STUDI
Penyelesaian rancangan Museum Permainan Tradisional dilakukan
dengan cara pendekatan simbiosis budaya Jawa dan kontemporer.
1.5.2.1 Pengertian dan Batasan Simbiosis
Simbiosis budaya terkait arsitektur memiliki makna
interaksi antara karya arsitektur yang berasal dari budaya
yang berbeda. Simbiosis dalam arsitektur yang dimaksud
dalam rancangan konsep untuk Museum Permainan
Tradisional ini adalah simbiosis arsitektur Jawa dan
kontemporer.
9
I.6
METODE STUDI
I.6.1
Metode Prosedural
Proses pemecahan rumusan masalah dilakukan dengan prinsip
tahapan yang dijelaskan dalam diagram berikut.
2. Deduktif
Metode deduktif dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi
yang mendukung studi tentang Museum Permainan Tradisional, serta
studi tentang penekanan studi penggabungan arsitektur tradisional Jawa
dan arsitektur kontemporer.
Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta
AM. Titis Rum Kuntari / 100113639 _____________________________________________
10
3. Komparatif
Metode komparatif dilakukan dengan cara melakukan studi banding
terhadap obyek serupa yang memiliki fungsi museum, maupun obyek
yang berada di sektiar tapak. Metode ini digunakan untuk memperkaya
kosakata bentuk dalam merancang serta menemukan dan memilih
pemecahan masalah yang tepat untuk konsep rancangan Museum
Permainan Tradisional di Yogyakarta.
4. Analisis
Analisis
dilakukan
dengan
mengompilasikan
data
yang
telah
11
I.6.2
12
13
I.7.
SISTEMATIKA PENULISAN
1.
BAB I : PENDAHULUAN
2.
3.
Bagian ini berisi penjelasan tentang wilayah Kota Yogyakarta sebagai lokasi
tapak Museum Permainan Tradisional.
4.
BAB
IV
TINJAUAN
PUSTAKA
DAN
LANDASAN
TEORITIKAL
Bagian ini berisi tentang hal hal yang terkait dengan Museum Permainan
Tradisional yang berlandaskan pada suatu sumber berupa buku, jurnal, karya
tulis, atau artikel dalam situs jejaring internet yang relevan dan menjadi
dasar dalam perancangan konsep bangunan yang terkait.
14
5.
BAB V
: ANALISIS
6.
15