Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan Data Statistik tahun 2015, Jumlah perempuan di Indonesia mencapai

126,8 juta jiwa. Jumlah perempuan Indonesia yang sebesar itu tentunya memiliki
potensi yang besar pula. Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai
langkah membangun Indonesia.
Langkah tersebut tentunya tidak akan berjalan dengan mudah. Mengingat telah lama
muncul pandangan stereotip terhadap perempuan. Pandangan tersebut memandang
perempuan sebagai makhluk yang lemah, cenderung emosional, dan tidak mampu
memimpin ataupun berperan aktif dalam masyarakat. Namun, pandangan-pandangan
tersebut telah ditepis dengan munculnya emansipasi perempuan yang dipelopori oleh
R.A Kartini. Dampak emansipasi, tentu sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan
perempuan sekarang ini. Perempuan tidak hanya menjadi seseorang yang hanya
mengurusi kebutuhan Rumah tangga saja, perempuan telah mendapatkan persamaan
atas hak-hak yang dimiliki kaum lelaki, perempuan kini dapat bekerja di berbagai
bidang, mereka juga telah membuktikan bahwa perempuan juga dapat menjadi
seorang pemimpin yang dibuktikan oleh Megawati Soekarnoputi yang mampu
menjadi presiden Indonesia pada periode 2001-2004. Tentu hal tersebut merupakan
salah satu pencapaian besar perempuan dalam menunjukkan bahwa perempuan juga
layak untuk menjadi seseorang yang berkiprah di kancah nasional.
Pandangan-pandangan stereotip tersebut memang telah terpatahkan, namun dalam
kenyataannya masih ada saja orang beranggapan demikian. Untuk itu yang perlu
dilakukan adalah melakukan perubahan secara menyeluruh dan menggantinya dengan
pandangan baru, yaitu pandangan bahwa perempuan adalah manusia yang memiliki
hak dan kesempatan yang sama. Sehingga bentuk diskriminasi yang diterima
perempuan dapat segera dihapus dan memunculkan pandangan akan kesetaraan
perempuan dan laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai