Anda di halaman 1dari 2

Analisis Folklore Berjudul Kelinci dan Kura-Kura

Cerita Kelinci dan Kura-kura merupakan folklore yang cukup terkenal karena
bukan hanya terkenal di Indonesia saja, tetapi sudah cukup diketahui oleh masyarakat
global khususnya daerah Asia.
Folklore ini semua tokohnya adalah binatang, dengan tokoh yang pasti ada tentu
adalah Kelinci dan kura-kura. Versi lain menceritakan beberapa hewan juga ada dalam
folklore ini seperti siput, keong, bekicot dan ada juga versi yang menceritakan kancil
masuk dalam folklore ini sebagai penengah pertengkaran antara kelinci dan kura-kura.
Kisah dari folklore ini menceritakan perselisihan antara kelinci dengan kura-kura.
Kelinci memiliki sifat yang sombong dan angkuh karena memiliki kemampuan berlari
yang cepat sehingga merasa jika binatang lain bukanlah tandingannya. Kura-kura
diceritakan memiliki sifat baik dan pantang menyerah, walaupun dia bertanding
lomba lari dengan kelinci tetapi dengan kerja kerasnya dia dapat menang dan juga
karena kelinci takabur dan meremehkan lawannya.
Fokus dari cerita ini adalah perselisihan antara kelinci dan kura-kura, yang
menyimbolkan sifat sombong dan angkuh melawan sifat pantang menyerah dan
kebaikan. Diakhir cerita tentu kebaikan akan mengangalahkan kejahatan.
Secara garis besar pesan yang ingin disampaikan dari cerita ini tentu berkaitan
dengan dua tokoh tadi. Pesan yang ingin disampaikan melalui tokoh kelinci adalah
jangan menjadi sombong dan merasa menjadi yang terhebat diantara orang lain, lalu
dari kura-kura mengajarkan bahwa sifat pantang menyerah akan membawa hasil yang
baik.

Analisis folklore danau toba


Cerita ini berasal dari sumatra utara , cerita ini hampir dikenal oleh seluruh
masyarakat indonesia bahkan ke negara tetangga.
Folklore dengan tokoh perempuan jelmaan dari ikan , seorang pria dan seorang
anak laki laki.
Cerita ini menceritakan tentang pertemuan seorang pria dengan ikan yang
nantinya menjelma menjadi perempuan yang kelak menjadi istrinya. Mereka menikah
dengan syarat sang suami tidak boleh menceritakan asal usul sang istri. Saat keluarga
tersebut telah dikaruniai seorang anak. Pada suatu hari sang anak berbuat suatu
masalah yang menimbulkan kemarahan sang ayah yang kemudian tanpa sengaja ia
mencecar sang anak sebagai anak ikan .dan akhirnya muncullah danau dari bekas
injakan kaki sang suami.
Fokus cerita ini adalah kehidupan di keluarga tersebut.
Pesan dari cerita ini adalah jangan pernah mengingkari janji.

Anda mungkin juga menyukai