Kegiatan siswa
Demontasi berbasis poe
menginformasikan topik yang
Siswa mengajukan prediksi
akan dibahas
beserta alasan, atas masalah
menunjukkan demonstrasi awal
yang dikemukaan guru. Prediksi
bukan tebakan (untung menyampaikan masalah
untungan) tetapi berdasarkan
menyampaikan konsep-konsep
alasan tertentu.
pendukung
Prediksi dapat disampaikan
menyampaikan langkah kerja
secara individu atau kelompok
yang ada dalam LKS
setelah berdiskusi
Guru tidak (belum) boleh
Siswa mengamati demonstrasi
mengadili kebenaran prediksi
yang dilakukan oleh guru, atau
siswa
siswa.
Siswa mencatat data
pengamatannya
Eksplanasi
Siswa membandingkan hasil
observasi dengan prediksinya.
Untuk siswa yang mendapatkan
hasil observasi tidak cocok
dengan prediksi, harus
mengidentifikasi kesalahan yang
terjadi kemudian dengan
bimbingan guru memperbaiki
prediksi yang salah.
Untuk siswa yang mendapatkan
hasil observasi cocok dengan
prediksi, dengan bimbingan guru
melakukan penguatan
scientific approach
Drill metode
Kegiatan guru
1. Mempersiapkan pertanyaanpertanyaan atau perintah-perintah
beserta jawabannya.
Kegiatan siswa
1. Mendengarkan baik-baik
pertanyaan atau perintah yang
diajukan guru kepadanya.
dilakukan.
4. Mengajukan kembali berulangulang pertanyaan atau perintah
yang telah diajukan dan didengar
jawabannya.
Fase
Fase 1:
Perilaku Guru
1.Guru
menginformasi
kan
tujuantujuan
pembel-
Orientasi dan
Identifikasi
masalah
belaj
ar
Memotivasi siswa agar terlibat dalam
2.kegiatan
pemecahan
masalah.
mengidentifikasi masalah
3.Guru kunci
untuk
membangun
dari
topik
representasi
siswa.
Fase 2:
1 Mengorganis sisw
. asi
a
Representasi
masalah
dalam kelompok
membent
uk
kelompok,
memba
sisw
menentukan dan
Guru
ntu
mengatur
Fase 3:
Investigasi
membimbi
ng
sisw
a
melaksanakan
Fase 4:
Guru
1. memandu
sisw dala
a
m
membuat
simpulan
Presentasi hasil
penyelidikan
dalam
berbagai
representasi.
berbagai
representasi
dalam
mereka.
Fase 5:
Analisis dan
evaluasi
evalua
si
pros
es
pemeca
han
proses
pemecahan
masalah.
masalah
representasi).
Guru harus melihat pekerjaan
2. representasi siswa
sebagai bukti
belajar.