Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah dengan judul Batu Ginjal.
Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak dr.Yasril Hasan,MQIH
selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Kemudian rasa terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang ikut
membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dapat
menjadi ibadah di sisi-Nya. Penulis juga menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritikan dan
saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini dan untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini
dapat memberikan arti dan manfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Padang, Juli 2013

Penulis

vii

ABSTRACT

Kidney stones affect 12% of the American population. Kidney stone disease is
the most common urological disorders that occurred in both men and women but with
higher prevalence in men. The lifetime chance of an individual having a stone in
kidney is approximately 10% and the risk of recurrence during 10 years period is
74%. Calcium oxalate accounts for 90% of the kidney stone incidences. Therefore,
there is a great need to develop a screening method for detection of kidney stone
disease. In this study, proteomic approach was used for extraction, separation and
identification of urinary proteins from healthy subjects, stone formers and recurrent
stone formers.

vii

ABSTRAK

Batu ginjal terjadi pada 12% masyarakat Amerika. Penyakit batu ginjal adalah
ganguan urologi yang paling sering terjadi di kalangan lelaki dan wanita tetapi
dengan lebih tinggi terjadi di kalangan lelaki. Peluang masa hidup bagi seseorang
yang menderita batu ginjal adalah lebih kurang 10% dan sebanyak 74% penderita
batu ginjal yang telah memperoleh pengobatan akan kembali mengalaminya dalam 10
tahun. Kalsium oksalat merupakan 90% penyebab insiden batu ginjal. Oleh karena
itu, perlu adanya pencegahan terhadap penyakit batu ginjal. Dalam kajian ini,
pendekatan teori proteomik digunakan untuk pengekstrakan, pengasingan dan
pengenalpastian protein dari orang yang sehat, penderita batu ginjal dan penderita
batu ginjal rekuren.

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ii
ABSTRACT

iii

ABSTRAK

iv

DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL

vii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.3

Latar Belakang 8
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum 8
Tujuan Khusus 8
Manfaat Penulisan

8
9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7

Anatomi
10
Fisiologi
10
Patologi 11
Definisi 11
Etiologi 11
Gejala dan Tanda
12
Klasifikasi
13
2.7.1 Tumor Ovarium Non Neoplastik 13
2.7.2 Tumor Ovarium Neoplastik Jinak
2.8 Diagnosis
18
2.9 Diagnosis Banding
20
2.10Penatalaksanaan
21
2.11Terapi 22
2.11.1 Aspirasi kista dengan bantuan USG
2.11.2 Laparoskopi
22
2.11.3 Laparotomi
23

vii

15

22

2.12Prognosis

23

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

.1
3.2

Kesimpulan
Saran 24

24

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi Ginjal

17

Gambar 2. Gambaran Batu Ginjal


Gambar 3. USG Ginjal

18

27

vii

Gambar 4. CT Scan Normal 28


Gambar 5. Batu Ginjal dan Batu Ureter pada Foto CT Scan 28
Gambar 6. Proses Pemecahan Batu Ginjal Melalui ESWL 29
Gambar 7. Gamabaran Cara Kerja PNL

31

Gambar 8. Gambaran Bedah Terbuka32

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan massa jinak dan ganas

vii

20

Anda mungkin juga menyukai