Anda di halaman 1dari 11

JARINGAN KOMPUTER

PEMAPARAN TENTANG INTERNET PROTOKOL


ADDRESS VERSI 6 (IPV6). !

Dosen : Heri Haerudin S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

Umdatul Qori Halim


Febrima Sumarsono
Mika Nurdila
Novaldi Anugrah
Hizkia Y Ensen Rawis

(2015140086)
(2015140446)
(2015140424)
(2015140133)
(2015140001)

UNIVERSITAS PAMULANG (UNPAM)


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA 03TPLPB
Jl Surya Kencana No 1 Pamulang Tangerang Banten Telp/ Fax (021) 7412566
www.unpam.ac.id

DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG........................................................................................................ 3
2. PENGERTIAN TCP/IP...................................................................................................... 4
3. PENGERTIAN ALAMAT IP............................................................................................... 5
4. JENIS-JENIS IP ADDRESS............................................................................................... 5
5. PENGERTIAN IPV6........................................................................................................ 5
6. SEJARAH LAHIRNYA IP VERSI 6..................................................................................... 6
7. KARAKTERISTIK MODEL PENGALAMATAN IPV6.............................................................7
8. JENIS JENIS IPV6........................................................................................................ 8
Unicast Address (one-to-one)....................................................................................... 8
Multicast (One-to-Many)............................................................................................... 8
Anycast Address........................................................................................................... 8
9. STANDART PENULISAN IPV6......................................................................................... 9
10. KESIMPULAN............................................................................................................ 11

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 2

1. LATAR BELAKANG
Tren Internet saat ini adalah peningkatan dalam koneksi yang selalu tersedia, peningkatan
peralatan yang menggunakan alamat IP, kebutuhan akan alamat IP publik/global, serta
berkurangnya biaya koneksi. Tren ini akan mengakibatkan krisis alamat IP, yang kemudian
diselesaikan dengan teknologi IPv6.

Dalam perspektif bisnis, implementasi IPv6 memungkinkan penghematan biaya operasi


jaringan, seperti konfigurasi alamat otomatis dan ketidakterbatasan alamat IP, serta
memungkinkan sumber pendapatan baru dari VoIP serta P2P. Keunggulan ini bukan tanpa
hambatan. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak),
pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih
banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4. Tetap beroperasi pada teknologi IPv4
murni akan mengakibatkan biaya operasi yang semakin tinggi di masa yang akan datang.
Teknologi tua dan kelangkaan alamat akan menimbulkan biaya kesempatan (opportunity
cost) yang semakin lama semakin besar daripada biaya migrasi ke IPv6.

Keputusan untuk melakukan migrasi ke IPv6 masih berada pada posisi yang seimbang.
Secara teknis, IPv6 memperbaiki banyak hal yang dihadapi saat ini. Tetapi secara bisnis,
masih terlalu dini untuk memperkirakan biaya migrasi untuk mencapai tingkat penggunaan
IPv6 yang optimal. Dalam jangka panjang, IPv6 akan menggantikan IPv4 secara global
karena keunggulannya, dan mau tidak mau, kita harus mulai memahami konsekuensi
teknis dan bisnis dari teknologi ini.

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 3

2. PENGERTIAN TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Internet Protocol (IP) merupakan inti dari protokol TCP/IP, seluruh data yang berasal dari
layer-layer diatasnya harus diolah oleh protokol ini agar sampai ketujuan.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem
operasi. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society
(ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep
TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC)
yang dikeluarkan oleh IETF.

TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

1.IP (Internet Protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke
node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan
(nomor IP).
Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi
menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gate away
yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian
ke seluruh dunia.

2.TCP (Transmission Transfer Protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data


yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP
dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang
sampai data diterima dengan benar dan lengkap.

3.Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang
menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 4

3. PENGERTIAN ALAMAT IP
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner
antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer
host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6
atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet
berbasis TCP/IP.

4. JENIS-JENIS IP ADDRESS
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni :
IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6) .

5. PENGERTIAN IPV6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 6.
IPv6 merupakan sebuah penyempurnaan dari IPv4 yang sudah tidak mampu lagi untuk
mengakomodasikan semua pengguna dalam berkomunikasi.
Dengan adanya IPv6 merupakan solusi yang sangat tepat untuk menggunakan sistem
komunikasi global. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati
hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A. Berbeda
dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat
dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat).
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur
alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka
dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan
stateful address configuration,
Sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless
address configuration. IPv6 sama seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada
tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah
(low-order bit) sebagai alamat host.
Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat
IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang
ada hanyalah Format Prefix.

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 5

6. SEJARAH LAHIRNYA IP VERSI 6


Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) memiliki panjang total adalah 128bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer
di seluruh
dunia.
Contoh
alamat
IP
versi
6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Pertumbuhan internet yang sangat cepat baik di segi pemakai internet di
rumah,perkantoran, sekolah, instansi-instansi maupun perkembangan pesat perangkat
telekomunikasi yang sudah mulai menggabungkan IP ke dalam teknologinya
(convergence) di seluruh dunia telah menyebabkan alamat IPv4 dengan format 32bit binary
yang sudah digunakan sejak awal keberadaan internet, tidak bisa lagi
menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka waktu 20 tahun kedepan
atau bahkan lebih cepat dari itu.
Demikian hasil riset dan perhitungan para pakar dari komunitas terbuka internet (The
Internet Engineering Task Force , IETF) menyebutkan. Dengan hanya 32 bit format
address hanya bisa menampung kebutuhan 32 = 2 IPv4 Address = 4,294,967,296 IPv4
Address
Bayangkan, penduduk dunia saat ini adalah 6,5 Milyard. Jika nantinya masing-masing
punya satu komputer, 1 Laptop (mobile), 1 PDA, 2 Handphone (GSM &CDMA). Lalu setiap
perangkat butuh 1 IP address untuk bisa connected each other.
Berapa jumlah IP yang dibutuhkan untuk taruhlah 3 Milyard penduduk dunia (bahkan dari 4
milyard IP versi 4 ini tidak keseluruhan bisa dipakai ) ?
Kekurangan alamat IPv4 ini tentu saja akan membuat perkembangan internet khususnya
komunikasi data akan menjadi terganggu karena tidak ada lagi IPv4 yang bisa dialokasikan
untuk setiap komputer, perangkat lain yang akan terkoneksi baik ke internet maupun antar
perangkat.
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar
untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah
IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request
for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta
konsep internet IPv6. Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun
1995 ditetapkan melalui RFC 2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng)
pengganti IP versi 4. IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga
bisa menampung
kebutuhan
128
=
2
v6
Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 6

7. KARAKTERISTIK MODEL PENGALAMATAN IPV6


Secara umum karakteristik model pengalamatan model pada IPv6 memiliki dasar
yang sama dengan pengalamatan IPv4. Berikut adalah karakteristik model dari
pengalamatan IPv6 :
a

Core Function of Addressing (Fungsi Inti dari Pengalamatan)

Dua Fungsi utama dari pengalamatan adalah network interface identification dan
routing. Routing merupakan suatu kemudahan untuk melakukan proses struktur dari
pengalamatan pada internetwork.
b.

Network Layer Addressing (Pengalamatan Layer Jsaringan)

Pengalamatan IPv6 masih berhubungan satu dengan yang lainnya dengan network
layer pada jaringan TCP/IP dan langsung dari alamat data link layer (sering disebut
phsycal).
c.

Jumlah pengalamatan IP per device (alat)

Pengalamatan biasanya di gunakan untuk menandai perangkat jaringan sehingga


setiap computer yang terhubung biasanya akana memilki 1 alamat(unicase), dan router
dapat memilki lebih dari satu alamat untuk masing-masing physical network yang
terhubung.
d.

Address Innerpretation and Prefix Representation

Alamat IPv6 memiliki kesamaan kelas dengan alamat IPv4 dimana masing-masing
memiliki bagian network identifier dan bagian host identifier. Jumlah panjang prefix
digunakan untuk menyatakan panjang dari network ID itu sendiri(prefix length)
e.

Private and Public Address

Kedua type dari alamat tersebut terdapat pada IPv6, walaupun kedua type tersebut
di definisikan dan di gunakan untuk keperluan yang berbeda.
f.

Type Alamat Pendukung IPv6

IPv6 juga memiliki 3 type alamat seperti IPv4 akan tetapi dengan beberapa
perubahan. Type alamat IPv6 terbagi menjadi 3, yaitu : unicast, multicast, dan anycast.
Selain ke tiga pembagian type alamat tersebut, IPv6 juga memilki 1 type alamat lagi yang
di gunakan untuk keperluan di masa yang akan datang yang dinamakan dengan reserved.
-

Alamat Unicast
Alamat Unicast digunakan untuk komunikasi 1 lawan 1 dengan menunjuk 1 host.

Alamat Multicast
Alamat Multicast di gunakan untuk komunikasi 1 lawan banyak dengan menunjuk
host dari group.
Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 7

Alamat Anycast
Alamat Anycast digunkan ketika suatu paket harus dikirimkan kebeberapa member
dari group dan bukan mengirimkan ke seluruh member dari group atau dapat juga di
katakana menunjuk host dari group, tetapi paket yang dikirim hanya pada satu host
saja.

8. JENIS JENIS IPV6


Unicast Address (one-to-one)
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat dengan
sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan Class-less
Interdomain Routing (CIDR). Ada banyak jenis pengalamatan unicast pada IPv6 sesuai
dengan tipenya seperti :
Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang
saling tersambung dalam satu level .
Alamat Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam satu site
sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan
untuk mengirimkan alamat diluar site ini
Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service Provider)

Multicast (One-to-Many)
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet dikirim
ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node anggota dari
group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group multicast.

Anycast Address
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota dari
anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh beberapa interface dan
setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota yang terdekat. Model
pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model unicast. Jadi secara sintaksis
alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya saja sebuah alamat anycast digunakan
oleh lebih dari 1 host. Syarat dari pengalamatan anycast:
Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari sebuah packet
IPv6.
Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada router

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 8

9. STANDART PENULISAN IPV6


IPv6 ini benar-benar berbeda dengan IPv4, dari cara penulisan IP-nya bahkan istilah
istilah yang ada di IPv4 berbeda dengan IPv6,
kita bandingkan dulu IPv4 dan IPv6 dari segi jumlah IP yang dapat di tamping

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa jumlah ip yang dapat di tampung oleh IP v6 dan
IPv4 yaitu
IPv4 = 2 32 = 4,294,967,296
IPv6 = 2 128 = 340,282,366,920,938,463,374,607,432,768,211,456
Angka yang sudah melebihi dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna internet di
dunia, meskipun 7 miliar penduduk dunia mengakses internet itu tidaklah jadi masalah.
Karena ipv6 sudah didesain sedemikian rupa, agar krisis yang terjadi di IPv4 tidak lagi
terulang di IP v6 yang biasa disebut IP next generation
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan
heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format
notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format,
berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:


Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 9

X : X : X : X : X : X : X : X dimana X = 16 bit heksadesimal


Exp : 2031:0000:130F:0000:0000:09C0:876A:130B
Untuk itu penulisan IPv6 dapat kita persingkat dengan aturan
1. Angka :0000: = :0:
2. Angka 0 yang berurutan :0000:0000: = ::
3. Angka 0 yang berada diawal setiap blok dapat dihilangkan :09C0: = :9C0:
4. Tidak

boleh

ada

dua

tanda :: dalam

satu

IP

seperti

ini

=2031::130F::9C0:876A:130B
5. Jadi dari exp di atas dapat kita persingkat :

Contoh lagi, ip loopback IPv6

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 10

10. KESIMPULAN
Pada saat awal ditemukannya, IPv6 memang sudah diproyeksikan akan menggantikan
IPv4 yang sudah diprediksikan jauh-jauh yang akan habis. Tetapi para pakar IT dari seluruh
dunia menyimpulkan bahwa migrasi dari IPv4 ke IPv6 tidak lah mudah, oleh karena itu
pakar IT membuat beberapa cara agar proses mirasi tersebut dapat berjalan dengan baik
tanpa harus merusak sistem yang sudah ada sebelumnya.

BERIKUT INI TANTANGAN YANG DIHADAPI KETIKA MELAKUKAN MIGRASI DARI


IPV4 KE IPV6 :

Pendukung jaringan berbasis IPv6 masih kurang, dan juga belum banyak aplikasi

yang berbasis IPv6


Permintaan terhadap IPv6 masih sangat kurang atau sedikit.
Implemetasi berbasis IPv6 masih harus membutuhkan banyak sumber, mulai dari

sarana, informasi, perangkat pendukung, dan dokumentasi-dokumentasi lainnya


Sangat sulit untuk migrasi dari IPv4 ke IPv6 karena internet sudah besar dengan
menggunakan IPv4 oleh karena itu diperlukan kordinasi dari banyak pihak.

KELEBIHAN IPV6 :

Memiliki fitur keamanan yang kuat dengan adanya default sekuriti IPSec.
Memiliki jumlah address sebanyak 128 bit
Memiliki penyempurnaan protokol dari versi sebelumnya yaitu IPv4
Header yang sangat sederhana
Memiliki kemampuan Qos yang lebih baik dibandingkan IPv4
Mobilitas yang sangat tinggi dengan adanya Mobile IPv6.
Memiliki kemampuan multicasting, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat

dalam satu group.


Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri

tanpa bantuan DHCPv6.


Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien

Teknik Informatika 03 TPLPB Universitas Pamulang 11

Anda mungkin juga menyukai