Anda di halaman 1dari 10

Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan (Outdoor)

Penyuluhan Tentang Makanan yang dianjurkan pada Penderita Tonsilitis

I.

Latar Belakang
Tonsil merupakan jaringan kelenjar limfa yang berbentuk oval yang

terletak pada kedua sisi belakang tenggorokan. Dalam keadaan normal tonsil
membantu mencegah terjadinya infeksi. Tonsil bertindak seperti filter untuk
memperangkap bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui mulut dan sinus.
Tonsil juga menstimulasi sistem imun untuk memproduksi antibodi untuk
membantu melawan infeksi. Tonsil berbentuk oval dengan panjang 2-5 cm,
masing-masing tonsil mempunyai 10-30 kriptus yang meluas ke dalam jaringan
tonsil. Tonsil tidak selalu mengisi seluruh fossa tonsilaris, daerah yang kosong
diatasnya dikenal sebagai fossa supratonsilar. Tonsil terletak di lateral orofaring.
Secara mikroskopik tonsil terdiri atas tiga komponen yaitu jaringan ikat, folikel
germinativum (merupakan sel limfoid) dan jaringan interfolikel (terdiri dari
jaringan limfoid) . Lokasi tonsil sangat memungkinkan terpapar benda asing dan
patogen, selanjutnya membawanya ke sel limfoid. Aktivitas imunologi terbesar
tonsil ditemukan pada usia 3 10 tahun.
Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang banyak
mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Tonsil terletak
pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Ia juga
bagian dari struktur yang disebut Ring of Waldeyer ( cincin waldeyer ). Kedua
tonsil terdiri juga atas jaringan limfe, letaknya di antara lengkung langit-langit
dan mendapat persediaan limfosit yang melimpah di dalam cairan yang ada pada
permukaan dalam sel-sel tonsil.
Data epidemiologi menunjukkan bahwa penyakit Tonsilitis Kronis
merupakan penyakit yang sering terjadi pada usia 5-10 tahun dan dewasa muda
usia 15-25 tahun. Dalam suatu penelitian prevalensi karier Group A
Streptokokus yang asimptomatis yaitu: 10,9% pada usia kurang dari 14 tahun,
2,3% usia 15-44 tahun, dan 0,6 % usia 45 tahun keatas. Menurut penelitian yang
dilakukan di Skotlandia, usia tersering penderita Tonsilitis Kronis adalah

kelompok umur 14-29

tahun, yakni sebesar 50 %. Sedangkan Kisve pada

penelitiannya memperoleh data penderita Tonsilitis Kronis terbanyak sebesar


294 (62 %) pada kelompok usia 5-14 tahun.
II.

Nama Kegiatan
Penyuluhan tentang Makanan yang dianjurkan pada Penderita Tonsilitis

III.

Tujuan Kegiatan

Sebagai tindakan preventif untuk menghindari tonsilitis

Memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada ibu-ibu tentang


Makanan yang dianjurkan pada Penderita Tonsilitis

Sebagai wahana mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa kedokteran

dengan elemen masyarakat.


Menumbuhkan sikap peduli antar sesama.
Mengaplikasikan ilmu yang didapat oleh mahasiswa selama pendidikan
profesi dokter ke masyarakat sekitar.

IV.

Tempat, Waktu, Kegiatan dan Peserta


Tempat

: Di desa gampong baru

Peserta

: Masyarakat di dusun mangga, gampong baru

Waktu
V.

: Sabtu, 10 Oktober 2015, 10.00-10.30 WIB

Metode Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang Makanan

yang dianjurkan pada Penderita Tonsilitis.


VI.

Penjelasan

Pengertian
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari
cincin Waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang
terdapat di dalam rongga mulut yaitu : tonsil faringeal ( adenoid ), tonsil palatina (
tosil faucial), tonsil lingual ( tosil pangkal lidah ), tonsil tuba Eustachius ( lateral
band dinding faring / Gerlachs tonsil )
Penyebab

Penyebab tonsilitis adalah infeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus,


Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes. Dapat juga disebabkan oleh
infeksi virus.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala Tonsilitis ialah sakit tenggorokan, demam, ngorok, dan
kesulitan menelan. tanda dan gejala yang timbul yaitu nyeri tenggorok, tidak
nafsu makan, nyeri menelan, kadang-kadang disertai otalgia, demam tinggi, serta
pembesaran kelenjar submandibuler dan nyeri tekan.
Makanan yang di anjurkan
1. Bubur
Bubur lebih mudah untuk dikonsumsi jika dibandingkan dengan nasi biasa
maupun roti.
2. Bayam
Bayam merupakan sayuran yang dapat menyembuhkan infeksi pada
tenggorokan. Sayur bayam juga dapat menyembuhkan sakit serta gatal
pada tenggorokann.
3. Jahe
Jahe merupakan jenis rempah-rempah yang baik dan sangat efektif untuk
mengobati tonsilitis maupun infeksi tenggorokan lainnya.
4. Madu
Madu sangat efektif untuk mengobati segala penyakit. Madu dapat
meredakan tonsilitis.
5. Lemon
Lemon mengandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan
tubuh serta sitem kekebalan tubuh.

VII.

Tanya Jawab

1. Apa saja komplikasi tonsilitis ?


Komplikasi tonsilitis akut dan kronik yaitu :
1. Abses pertonsil
Terjadi diatas tonsil dalam jaringan pilar anterior dan palatum mole, abses
ini terjadi beberapa hari setelah infeksi akut dan biasanya disebabkan oleh
streptococcus group A.
2. Otitis media akut
Infeksi dapat menyebar ke telinga tengah melalui tuba auditorius
(eustochi) dan dapat mengakibatkan otitis media yang dapat mengarah
pada ruptur spontan gendang telinga.
3. Mastoiditis akut
Ruptur spontan gendang telinga lebih jauh menyebarkan infeksi ke dalam
sel-sel mastoid.
4. Laringitis
Merupakn proses peradangan dari membran mukosa yang membentuk
larynx. Peradangan ini mungkin akut atau kronis yang disebabkan bisa
karena virus, bakter, lingkungan, maupunmkarena alergi
5. Sinusitis
Merupakan suatu penyakit inflamasi atau peradangan pada satua atau lebih
dari sinus paranasal. Sinus adalah merupakan suatu rongga atau 15
ruangan berisi udara dari dinding yang terdiri dari membran mukosa
6. Rhinitis
Merupakan penyakit inflamasi membran mukosa dari cavum nasal dan
nasopharynx.

DOKUMENTASI

Dokter pembimbing I

Dokter pembimbing II

dr. Cut Zahara Phoenna


Nip. 19830823 201003 2 001

dr. Cut Laila Fauzia Rusli


Peg. 800/SPK/1749a/2014

Banda Aceh, Oktober 2015


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Meuraxa

drg. Lia Silvianty Nasty


Nip. 19790110 200604 2 001

Anda mungkin juga menyukai