Anda di halaman 1dari 4

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan

kesehatan, mempunyai peranan cukup besar dalam upaya mencapai tujuan


pembangunan kesehatan. Oleh karena itu haruslah di lakukan Penilaian Kinerja
Puskesmas sebagai upaya untuk menilai hasil kerja/prestari dari suatu Puskesmas.
I. Ruang Lingkup/ indikator/ variabel Penilaian Kinerja Puskesmas, meliputi
a. Komponen Pelaksanaan Pelayanan kesehatan yang terdiri dari
- Upaya kesehatan wajib : penetapan jenis pelayanannya disusun oleh dinkes
kota/kabupaten (sesuai UU No. 32 thn 2004 ttg. Pemda) sesuai dengan
permasalahan, kebutuhan dan kemampuan Puskesmas
kegiatan bakunya:
1. Upaya Promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan Lingkungan
3. Upaya kesehaatan ibu dan anak termasuk Keluarga berencana (KB)
4. Upaya perbaikan gizi
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan Penyakit menular (P2M)
6. Upaya pengobatan
- Upaya kesehatan pengembangan antara lain pengembangan upaya kesehatan
atau penerapan penedekatan baru (inovasi) upaya kesehatan dalam
pelaksanaan pengembangan program kesehatan yang dilaksanakan di
Puskesmas.
- Upaya kesehatan dalam rangka penerapan ketiga fungsi Puskesmas
yg diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan
tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi
IndonesiaSehat.
b. Komponen Penilaian manajemen Puskesmas, meliputi:
Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini, dan
pelaksanaan penilaian kinerja
Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan, dll.
c. Komponen Penilaian mutu pelayanan, berupa:
Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yg ditetapkan
Penilaian proses pelayanan dgn menilai tingkat kepatuhan thdp standar
pelayanan yang tlh ditetapkan

Penilaian out-put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang


diselenggarakan
Penilaian out-come pelayanan melalui pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
II. Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada
saat penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
Dilakukan pengumpulan data
yg dipantau dan dibahas melalui forum
LokMin (bulanan dgn lintas program, & tribulan dgn lintas sektor)
Meliputi puskesmas dan jaringannya (puskesmas pembantu, keliling,
bidan di desa, dll)
Proses pelaksanaannya tetap berada di bawah bimbingan dan binaan
dinkes kota/kab.
Waktu
pelaksanaan
ditetapkan
oleh
masing-masing
dinkes
kota/kabupaten bersama Puskesmas
I. Solusi Pembinaan Penilaian Kinerja Puskesmas
Sesuai definisi dari Puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis
dinkes kota/
kabupaten,
maka
penyelenggaraannya
tidak
terlepas
dari tanggungjawab Dinkes Kabupatan/kota. (sesuai UU No. 32 thn 2004
ttg.Pemda provinsi
mempunyai
fungsi
koordinasi
dalam
penyelenggaraan pembangunan,
termasuk
didalamnya
pembangunan
kesehatan.Maka dinkes kabupan/kota ikut melakukan penilaian hasil
manajemen puskesmas dan memberikan bimbingan dan fasilitasi dalam
pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas.

UPAYA KESEHATAN WAJIB


I .PROMOSI KESEHATAN
82.,%
A Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada :
53,16%
1.Institusi Pendidikan Sekolah 4x/thn
2.Institusi sarana Kesehatan Pustu,Polindes,BP,RS100%
3.Institusi Rumah TanggaRT 60%
4.Institusi TTU100%
5.Institusi Tempat kerja Kantor 100%
6.PHBS Puskesmas dan Rumah Staf Puskesmas Rumah 100%
B Bayi Mendapat Asi Eksklusif 80%
C Tingkat Kemandirian Posyandu
1.Posyandu Pratama
2.Posyandu Madya
3.Posyandu Purnama
4. Posyandu Mandiri
5.Keaktifan Kader 100%
D Penyuluhan Kelompok Rentan sesuai permasalahan yang ada 100%
II KESEHATAN LINGKUNGAN 52,4%
A Pelayanan Klinik Sanitasi( konseling berbasis lingkungan )100%
B. PENYEHATAN AIR 76,2%
1.Pembinaan Pokmail 100%
2.Pengambilang Sampel Air 100%
3. IS dan KaporisasiSAB 100%
C. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN50%
4.Pemeriksaan Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan 100%
5.Pembinaan Tempat Pengolahan Makanan 100%
D. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah 54,4%
6.Pemeriksaan Sanitasi Tempat Pembuangan Akhir 1x/thn
E. Penyehatan Lingkungan Pemukiman Dan Jamban Keluarga 45,75%

7.Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan pada perumahan 100%


8.Pendekatan CLTS utk meningkatkan PHBS dlm pemakaian jamban klg. 100%
F Pemeriksaaan Sanitasi Tempat-Tempat Umum 37,4
9.Pemeriksaan Sanitasi Tempat-Tempat Umum 100%
G Pengendalian Vektor 48,5%
10.Pengawasan Tempat Potensial perindukan vektor di pemukiman Rt.Sehat 100%
11.Pemberdayaan sarana/kelompok potensial dalam upaya pemberantasan tempat perindukan
penyakit/abatesasi dan kaporisasi 100%
12.Desa/Lokasi potensial yang diinterfensi pemberantasan vektor penyakit 100%

Anda mungkin juga menyukai