SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2016 FASIES LAUT DALAM
(SUB MARINE FACIES)
1.1 Sistem Sedimen Klastik Laut Dalam Pada awalnya karakteristik umum dari sistem klasifikasi laut dalam didasarkan pada kejadian dari lapisan-lapisan batupasir dimana ukuran butir sedimennya akan menghalus kearah atas. Lapisan dengan tekstur demikian menjadi terkenal sebagai turbidit laut dalam (Kuenen,1957). Hal ini didasarkan dari hasil pengamatan pada sistem pengendapan arus pekat (turbit) dimana ukuran butirnya semakin keatas semakin menghalus. Adanya perubahan secara vertikal dalam fabrik (kemas) batuan ini kemudian dikenal sebagai Bouma Sequence (Shanmugam, 2000). Saat ini telah diakui bahwa meskipun tidak semua siklus pengendapan laut dalam memiliki fabrik seperti turbidit dari Bouma Sequence (Shanmugam, 2000), proses yang mendukung adanya keterkaitan atau hubungan antara facies sedimen laut dalam dengan geometrinya. Banyak contoh dari proses yang mendukung adanya keterkaitan ini. Salah satu contoh yang menjadi perhatian para ahli stratigrafi adalah Singkapan Batupasir Ross yang terdapat di Irlandia yang berumur Karbon dimana pada singkapan batuannya terlihat adanya siklus (sekuen) yang meningkat dari perselingan mudstone (batulumpur) dan slump (longsoran nendatan) yang terhubungkan dengan lapisan mudstone dan debris dan aliran densitas yang tidak kohesif dari lidah turbidit yang bersifat pasiran. Gambar 1 memperlihatkan adanya hubungan atau keterkaitan antara berbagai aliran densitas yang berada di dalam air dan bagaimana sedimen diangkut (ditransport). Pada gambar diperlihatkan bagaimana aliran yang kohesif berubah menjadi aliran yang bersifat non-kohesif saat melewati daerah transisi dari aliran yang bersifat hybrid. Sedimen yang berasal dari aliran yang berbeda genesanya akan sama dan akumulasi aliran sebagai percampuran kedua material kohesif dan non kohesif. Untuk menyimpulkan pengangkutan transportasi sedimen yang terlibat dalam aliran yang kohesif ke aliran non-kohesif hingga ke aliran arus densitas yang bersifat turbit (pekat). Aliran kohesif (Cohesive flows) mempunyai kekuatan matrik dan dibagi dalam ukuran butir menjadi: