Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

KERJA PRAKTEK (TTA-300)


I.

LATAR BELAKANG
Kerja Praktek merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa

prodi pertambangan Universitas Islam Bandung. Kerja praktek adalah salah satu
kegiatan prasyarat untuk melaksanakan tugas akhir. Dengan kerja praktek pihak
prodi mengharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung bekerja
dan merasakan keadaan sebenarnya dunia kerja pertambangan. Kerja praktek
ini juga diharapkan mampu memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan pada kuliah.
Perkembangan Industri yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan
bahan baku setiap harinya semakin tinggi. Hal tersebut menuntut perusahaanperusahaan tambang terus meningkatkan produksinya. Dengan kata lain
perusahaan-perusahaan tambang bertanggungjawab memenuhi kebutuhan
tersebut. Untuk menjawab permintaan tersebut diperlukan perkembangan secara
kontinu dalam bidang teknologi maupun ilmu pengetahuan yang sejalan dengan
kondisi lapangan.
Jenis bahan galian industry di saat sekarang menjadi salah satu
primadona dalam menunjang pembangunan bangsa. Maka dari itu pentingnya
mempelajari metode serta faktor penunjang pada aktivitas penambangan pada
bahan galian industry menjadi salah satu kewajiban engineer tambang saat ini.
Segala

macam

pekerjaan

yang

berhubungan

dengan

kegiatan

pemberaian & penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan, perataan dan


pemadatan tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis disebut dengan
Pemindahan Tanah Mekanis. Material yang dimuat dan diangkut oleh alat -

alat

mekanis tersebut dalam setiap pekerjaan menggali

berton-ton

material yang di muat dan diangkut, sehingga dengan kondisi seperti itu
banyak faktor faktor yang berpengaruh sehingga kemampuan alat
menjadi berkurang, di tambah lagi dengan penggunaan alat yang setiap
hari beraktifitas untuk kelangsungan produksi penambangan. Teknologi
yang terus berkembang dan jenis jenis alat yang di operasikan dengan

teknologi yang canggih pula serta membutuhkan perawatan, pemeriksaan,


dan pemeliharaan sehingga alat tersebut masih dapat terus produktif dan
effektif dalam bekerja sehingga produksi penambangan tetap terkendali
dengan baik. Yang mana produksi itu sendiri dimaksudkan adalah hasil
suatu kerja atau usaha dalam suatu periode waktu, dan produktivitas itu
sendiri dimaksudkan yaitu kecepatan atau effisiensi dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan.
Oleh sebab itu, kami memilih PT MMS sebagai tempat kerja
praktek dengan harapan akan memdapatkan ilmu dan pengalaman yang
lebih tentang aktivitas penambangan.
II.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari Kerja Praktek ini adalah mengetahui secara langsung

kegiatan penambangan di PT MSS.


Tujuan dari kerja praktek ini bertujuan untuk mengetahui produksi
penambangan quarry pada bulan Juli hingga kegiatan kerja praktek selesai di PT
MSS yang meliputi :
a) Dapat

mengetahui

tahapan-tahapan

penambangan

pada

metode

penambangan terbuka Quarry.


b) Dapat mengetahui kinerja alat-alat berat yang digunakan pada metode
penambangan Quarry.
c) Dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama
perkuliahan yang dikolerasikan dilapangan.

III.

RUANG LINGKUP MASALAH


Karena keterbatasan waktu kerja praktek, maka topik yang diangkat

dalam kerja praktek ini mengenai Produksi Penambangan Andesit (Quarry)


di PT MSS (Mandiri Sejahtera Sentra).

IV.

TEORI DASAR

4.1

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat


Pemakaian alat dikatakan baik jika produksi yang diharapkan dapat

terpenuhi secara ekonomis. Untuk memperoleh produksi yang diinginkan ada


beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain :
1)

Waktu edar alat

2)

Faktor pengisian

3)

Efisiensi kerja

Waktu Edar (Cycle Time) Alat


Cycle time merupakan jumlah waktu yang diperlukan oleh suatu alat

untuk melakukan satu siklus kegiatan. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan
alat tersebut dalam penggunaannya dilapangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu edar alat mekanis adalah sebagai
berikut :
a)

Ketinggian daerah kerja

b)

Kondisi tempat kerja

c)

Kondisi jalan angkut

d)

Berat muatan

e)

Keterampilan dan pengalaman operator

Waktu Edar Alat Muat


Waktu

menyelesaikan

edar alat muat merupakan


satu siklus

waktu yang

dibutuhkan

pekerjaan. Berikut ini adalah cara

untuk

pergerakan

operasi alat muat dalam pemuatan material adalah :


a)

Mengisi mangkuk (fill bucket), dihitung sejak bucket menyentuh material


sampai bucket terisi penuh.

b)

Memutar mangkuk terisi (swing load), dihitung sejak bucket terisi penuh
sampai berhenti untuk menumpahkan muatan.

c)

Menumpahkan muatan (dumping), dihitung sejak mulai menumpahkan


muatan sampai habis.

d)

Memutar balik untuk mengisi mangkuk lagi (swing empty), dihitung dari
alat muat mulai bergerak untuk mengisi mangkuk lagi.
Waktu edar (cycle Time) alat muat dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

CTm = A + B + C + D

dimana :

CTm

= Cyle time alat muat (menit)

= Waktu mengisi bucket (menggali), detik

= Waktu ayunan bermuatan, detik

= Waktu menumpahkan isi, detik

= Waktu ayunan kosong, detik

Waktu Edar Alat Angkut


Waktu edar alat angkut adalah waktu yang dibutuhkan dalam satu

siklus pekerjaan. Waktu edar alat angkut meliputi :


a)

Waktu mengatur posisi, dihitung mulai pada saat belok (mengambil


posisi) untuk di muat.

b)

Waktu mengisi muatan, dimulai dari alat muat pertama kali melakukan
pengisian kealat angkut sampai terisi penuh.

c)

Waktu mengangkut, dimulai dari alat angkut bergerak meninggalkan


tempat pemuatan sampai ketempat pengosongan muatan.

d)

Waktu mengatur posisi untuk menumpahkan material.

e)

Waktu dumping (menumpahkan), dihitung saat bak alat angkut diangkat


untuk menumpahkan muatan sampai bak kembali ke posisi semula.

f)

Waktu kembali kosong, dihitung dari waktu alat angkut meninggalkan


tempat penampungan sampai kembali di tempat pemuatan untuk diisi
kembali.
Waktu edar (cycle time) alat angkut dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

CTa = A + B + C + D + E + F
dimana :
CTa = Cycle time alat angkut
A = Waktu mengatur posisi untuk dimuat, detik
B = Waktu memuat, detik
C = Waktu mengangkut isi, detik
D = Waktu mengatur posisi untuk menumpahkan isi, detik
E = Waktu dumping (menumpahkan), detik
F

= Waktu kembali kosong, detik

Faktor Pengisian (Fill Factor)


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fill factor yaitu :
a)

Ukuran material; semakin besar ukuran material maka faktor pengisian


semakin kecil.

b)

Kandungan air; semakin besar kandungan air maka faktor pengisisan


semakin kecil.

c)

Keterampilan dan pengalaman operator, makin terampil operator berarti


faktor pengisian akan semakin baik.

Gambar 3.1
Bucket fill Factor

Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja produktif dengan

waktu kerja yang tersedia. Waktu kerja yang digunakan adalah waktu untuk

produksi, berarti ada kehilangan waktu yang disebabkan oleh adanya hambatanhambatan selama jam kerja.
Pada umumnya efisiensi kerja dipengaruhi oleh keahlian operator,
keadaan peralatan, keadaan medan kerja, cuaca dan keadaan material. Efisiensi
kerja selalu berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor diatas dan jarang sekali
waktu yang digunakan sebenar-benarnya.
Waktu kerja efektif adalah waktu yang benar-benar dipergunakan untuk
berproduksi atau waktu kerja yang tersedia dikurangi dengan waktu yang
terbuang oleh adanya hambatan-hambatan.
Berikut ini adalah efisiensi kerja operator yang diklasifikasikan pada Tabel
yaitu :
Tabel 3.1
Efisiensi Operator

Klasifikasi

Efisiensi operator

Baik sekali

83 % = 50 menit/jam

Cukup

75 % = 45 menit/jam

Sedang

65 % = 40 menit/jam

(Sumber : Ir. Partanto, P. Pemindahan Tanah Mekanis)

Hambatan-hambatan tersebut dapat dibedakan menjadi :


a)

Hambatan yang dapat dihindari / dikurangi

b)

Hambatan yang tidak dapat dihindari


Dengan memperhitungkan hambatan-hambatan tersebut, maka jam kerja

efektif dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :


We Wp Wh

dimana :
We = Waktu kerja efektif, (menit)
Wp = Waktu untuk berproduksi / waktu yang tersedia, (menit)
Wh = Waktu-waktu hambatan, (menit)
Dengan mengetahui hambatan-hambatan yang dapat dihindari maupun
hambatan yang tidak dapat dihindari, maka didapat waktu kerja efektif. Effisiensi
kerja sangat berpengaruh terhadap tercapainya

suatu produksi. Tinggi

rendahnya efisiensi kerja sangat tergantung pada faktor motivasi dan disiplin
kerja operator, sedangkan produktifitas kerja sangat tergantung kepada keadaan

tempat kerja, keadaan material yang digali dan dimuat serta pengalaman
operator itu sendiri.
Tabel 3.2
Tinggi Rendahnya Efisiensi Kerja
Klasifikasi

Efisiensi

Baik sekali

83%

Cukup

75%

Sedang

65%

(Sumber : Partanto, P. Pemindahan Tanah Mekanis, 1993)

Sedangkan untuk menghitung efisiensi kerja digunakan rumus sebagai


berikut :
E

We
x 100 %
Wp

dimana :

4.2

= Efisiensi kerja, (%)

We

= Waktu kerja efektif, (menit)

Wp

= Waktu kerja produktif, (menit)

Kemampuan Produksi Alat


Untuk menghitung kemampuan produksi alat-alat mekanis, menggunakan

persamaan sebagai berikut :

Alat Muat
Kemampuan produksi pada alat muat dapat dirumuskan sebagai berikut :
60
Qtm =
x Cam x F x E x Sf , (BCM/jam)
Ctm
Keterangan :

Qtm

= Kemampuan produksi alat muat (BCM/jam)

CTm

= Waktu edar alat muat sekali pemuatan (menit)

Cam

= Kapasitas baku mangkuk alat muat (m3)

= Faktor pengisian (%)

= Effisiensi kerja (%)

Sf

= Swell factor

Alat Angkut

Didalam menghitung kemampuan produksi alat angkut dapat


digunakan persamaan sebagai berikut :
Qta = Na x

60
x Ca x F x E x Sf , BCM/jam
Cta

Keterangan :
Qta

= Kemampuan produksi alat angkut (BCM/jam)

Na

= Jumlah alat angkut (unit)

Cta

= Waktu edar alat angkut (menit)

Ca

= Kapasitas bak alat angkut (m3)


= n x Cam x F

4.3

= Jumlah pengisian alat muat untuk penuhi bak alat angkut

Cam

= Kapasitas mangkuk alat muat (m3)

= Faktor pengisian (%)

= Effisiensi kerja (%)

Sf

= Swell factor

Faktor Keserasian Kerja Alat (Match Factor)


Hubungan kerja antara dua alat atau lebih dikatakan serasi

apabila

produksi alat yang melayani sama dengan produksi alat yang dilayani. Untuk
mengetahui keserasian alat angkut dan alat muat digunakan persamaan sebagai
berikut :
MF = (Na x Ltm) / (Nm x Cta)

Dimana :
MF

= faktor keserasian

Na

= jumlah alat angkut yang dioperasikan

Nm = jumlah alat muat yang dioperasikan


Ltm = waktu pemuatan tiap alat angkut yang besarnya sama

dengan

jumlah pemuatan dikalikan waktu edar (cycle time) alat muat,


(menit)
Cta = waktu edar (cycle time) alat angkut, (menit)
Dari persamaan diatas, ada tiga kemungkinan harga keserasian kerja
yaitu :

a)

MF 1, kemampuan produksi alat muat lebih besar dari pada


kemampuan alat angkut, sehingga ada waktu tunggu bagian alat muat.

b)

MF 1, kemampuan produksi alat muat sama dengan kemampuan


produksi alat angkut jadi tidak ada waktu tunggu.

c)

MF 1, kemampuan produksi alat angkut lebih besar dari pada


kemampuan produksi alat muat, sehingga ada waktu tunggu bagi alat
angkut.

V.

KEGIATAN KERJA
Kegiatan kerja yang akan dilakukan dalam kerja praktek ini, diantaranya

sebagai berikut :
1.

Orientasi Lapangan
Pada tahap ini peserta kerja praktek dikenalkan dengan lingkungan kerja,
tempat kerja, lingkungan sekitar, dan pembimbing kerja praktek dari PT
MSS.

2.

Kegiatan Lapangan
yaitu mengamati dan mengerjakan kegiatan secara langsung di lapangan
dan mengambil data dari lapangan. Data yang diambil menyesuaikan
dengan kerja praktek yang dilakukan di lapangan dan arahan dari pihak
PT MSS selaku pembimbing kami. Tidak mengabaikan pula pentingnya
data dokumentasi dari lapangan sehingga patut menjadi salah satu
prioritas dalam kerja lapangan nantinya seperti foto (alat berat, dump truk,
kegiatan penambangan, muat, angkut, dll).

3.

Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penglahan data dari data yang diperoleh di
lapangan dan pembuatan laporan hasil kerja praktek yang kemudian akan
dipresentasikan pada seminar kerja praktek di Teknik Pertambangan
Unisba.

VI.

JADWAL PELAKSANAAN
Kerja praktek ini diharapkan berlangsung mulai bulan Juli 2015 dengan

waktu pengerjaan disesuaikan pada kebijakan PT MSS.


Tabel Perincian Rencana Kerja Praktek

Waktu (Minggu)
Kegiatan

JULI
I

II

III

IV

AGUSTUS
II
I

Orientasi & Bimbingan dari


pihak PT PT MSS
Kegiatan Lapangan
Pembuatan Laporan Lapangan
Lain-lain
Ket :

: kegiatan tidak dilakukan


: kegiatan dilakukan

VII.

PESERTA KERJA PRAKTEK


Adapun data peserta kegiatan Kerja Praktek di PT MSS

ini adalah

sebagai berikut :
1.

2.

VIII.

Nama

: Devi Diansyah R. Pratama

NPM

: 10070112045

Jurusan

: Teknik Pertambangan

Universitas

: Universitas Islam Bandung (UNISBA).

Nama

: David Chandra Kusuma

NPM

: 10070112047

Jurusan

: Teknik Pertambangan

Universitas

: Universitas Islam Bandung (UNISBA).

PERMOHONAN PENYEDIAAN FASILITAS


Untuk menunjang terlaksananya kegiatan tersebut di atas, saya

mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan dapat menyediakan fasilitas


berupa :
1.

Konsumsi untuk 2 orang selama kegiatan berlangsung

2.

Penginapan selama berlangsungnya kegiatan Kerja Praktek

3.

Penyediaan alat-alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama


kegiatan Kerja Praktek berlangsung (bila diperlukan).

4.

Penyediaan transportasi dari Bandung Lokasi di PT MSS.

5.

Peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.

IX.

PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai acuan dalam melaksanakan

Kerja Praktek. Judul pada kerja praktek ini dapat berubah dan dapat disesuaikan
bila telah diterima oleh PT MSS. Besar harapan kami diterima di perusahan
bapak untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek. Perihal surat menyurat dapat
ditujukan ke Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung
Jl.Tamansari No 1 (022) - 4203368.

XI.

DAFTAR PUSTAKA
Partanto., Prof., 1993, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandug.

Simatupang, Maragin, dkk, Pengantar Pertambangan Indonesia,


Asosiasi Pertambangan Indonesia.

Suharyadi. Pengantar Geologi Teknik, Edisi 4, Biro Penerbit,


UGM, Yogyakarta. 2004

Curriculum vitae
Alamat :
Komplek Gading Tutuka 1 Blok L1 No 12
telp:
089657256076 / 081394427302
E-mail: devirahmadita@gmail.com

Devi Diansyah R. Pratama


DATA PRIBADI
Jenis kelamin

Laki laki

Tempat, Tanggal Lahir

Bandung, 20 Desember 1994

Kewarganegaraan

Indonesia

Agama

Islam

Status

Belum Menikah

Alamat

Komplek Gading Tutuka 1 Blok L1 no 12 Kab


Bandung, Jawa Barat

Telepon / HP

081356274756 / 085720749718

Email

devirahmadita@gmail.com

Hobi

Membaca, Memimpin Rapat, berorganisasi

PENDIDIKAN FORMAL
Sekolah Dasar N 3 Cingcin, Kec. Katapang Kab. Bandung (2001 2006)
SMP Negeri 1 Soreang, Kec. Soreang Kab. Bandung (2006 2009)
SMA Negeri 1 Soreang, Kec. Soreang Kab. Bandung (2009 2012)
Universitas Islam Bandung (2012 Sekarang)

PENDIDIKAN NONFORMAL
Privat Study Ganesha Operation
LIA (Lembaga Inggris Amerika)

PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan UNISBA Periode (20142015) (Sedang Menjabat)
Kordinator Divisi Kepemimpinan dan Politik OSIS (2010-2011)
Ketua Remaja Masjid Komplek Gading Tutuka 1

Prestasi Akademik

No.
1
2
3
4
5

Kelompok
/ Individu

Penyelenggara

KELOMP
OK
KELOMP
OK
INDIVID
U

PEMDA
KABUPATEN
PEMDA
KABUPATEN
PEMDA
KABUPATEN

INDIVID
U

SMAN 1
SOREANG

WILAYAH

INDIVID
U

SMAN 1
SOREANG

WILAYAH

INDIVID
U

PRODI
TEKNIK
PERTAMBAN
G UNISBA

KAMPUS

Nama Prestasi

Peringkat

CERDAS
CERMAT

CALISTUNG

PIDATO SUNDA

RANK 3 BESAR
UMUM SE SMA 1
SOREANG
BINTANG KELAS
XI DAN KELAS
XII SMAN 1
SOREANG
IPK TERTINGGI
DI ANGKATAN
2012 Semester VI

Tingkat
(Kampus/Lokal/
Wil/ Nas/
Internasional)
WILAYAH
WILAYAH
WILAYAH

Bandung, April 2015

Tiada kata lelah dalam berjuang


R. Pratama

Devi Diansyah

CURRICULUM VITAE

PERSONAL DETAILS
Name
Gender
Place and Date of birth
Religion
Nationality
Marital Status

David Chandra Kusuma


Male
Cianjur, 28nd Desember 1994
Moslem
Indonesian
Single

CONTACTS
Contact Address

Jalan Aria Cikondang Gg. Harapan II RT


02/013 Kel. Sayang, Kec. Cianjur, Kab.

Phone
Mobile Phone
Email

EDUCATIONAL HISTORY
College
Senior High School
Junior High School
Elementary school

Cianjur Jawa Barat 43213


(0263) 266787
081 214 119 706
discriftdavid@gmail.com

PERIOD
2012 Now
2009 2012
2006 2009
2000 - 2006

Bandung Islam University


SMA Negeri 9 Bandung
SMP Negeri 1 Bandung
SD Negeri Merdeka V/II Bandung

ORGANIZATIONEXPERIENCE
Bandung, 2012 - Now

Member of HMTP (Mining Engineering Student


Association) Unisba

Bandung, 2010 - 2011

Leader of Extracurricular The Futsal in Senior High


School

Bandung, April 2015

doing simple for perfect results


Chandra Kusuma

David

Anda mungkin juga menyukai