PENGAKUAN,
PENGUKURAN,
PENCATATAN,
PELAPORAN
DAN
Pengukuran:
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan
pada nilai wajar pada saat perolehan.
Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat
atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang
dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus
ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.
Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal
Asset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan asset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali,
maka asset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing masing akun asset
tetap dan akun ekuitas.
Pencatatan:
Pemerintah mengakui atau mencatat aset tetap jika aset tersebut telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah dengan
adanya pemindahan bukti hak kepemilikan atau hak penguasaan. Aset tetap tersebut
dicatat sebesar harga perolehan. Jika harga perolehan tidak didapat maka dinilai
berdasarkan nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.
Pelaporan:
Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:
1.
2.
3.
4.
2012.
Akuntansi
Aset
Tetap
Sap
no.
7.
http://accountingarea.blogspot.com/2012/07/akuntansi-aset-tetap-sap-no7.html.
Diakses pada 12 Oktober 2014
Oleh:
KELOMPOK 3:
Ni Made Sintya Surya Dewi
(1206305008)
(03)
(1206305019)
(06)
(1206305036)
(09)
(1206305037)
(10)
(1206305041)
(12)
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2014