PENATALAKSANAAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen :

No.Revisi :

Halaman
1/3

Ditetapkan,
Prosedur

Tanggal terbit :

Direktur

Tetap
Pengertia
n

Mengetahui gejala , tanda tingkat dehidrasi dan prinsip

tindakan atau ( rehidran )

Tujuan

Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas

menyatakan tanda , gejala , tingkat dehidrasi dan mampu
menghitung kebutuhan cairan.

Kebijakan

Sikap Dokter dan perawat harus mampu menyatakan

tanda gejala dan tingkat dehidrasi serta mampu mengukur
kebutuhan cairan bagi penderita.

Kompeten

Dokter Umum(4), Dokter Spesialis(4) Keperawatan

(?) Farmasi (?)

si
Prosedur

1. Gejala yang menonjol dari GE adalah muntah dan

berak serta berulang, sehingga berakibat kehilangan
cairan / dehidrasi.
2.

c.

Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah :

a. Dehidarasi ringan
Kehilangan cairan 2 5 % BB
b. Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan 5 -8 % BB
Gambaran klinik : Turgor menurun, suara parau,
nadi cepat, nafas cepat, pre shok
Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan : 8 10 % BB
Gambaran klinik : syok, apatis, syonotik, kejang,
sampai koma

3.
Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan
tingkatan dehidrasi:
a.
Dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral.
b.
Dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi
parenteral dengan
Infus cairan.
4.
Penderita di MRS kan
Dalam 3 jam pertama diharapkan penderita berubah
status tingkat dehidrasi
menjadi dehidrasi ringan.
Unit

UGD,RAWAT JALAN, RAWAT INAP IPD, R ANAK

Terkait
Manajeme

1)

Berikan dan pantau cairan sesuai ketentuan.

No. Dokumen :

No.Revisi :

Halaman
1/3

Ditetapkan,
Prosedur

Tanggal terbit :

Direktur

Tetap
Pengertia
n

Mengetahui gejala , tanda tingkat dehidrasi dan prinsip

tindakan atau ( rehidran )

Tujuan

Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas

menyatakan tanda , gejala , tingkat dehidrasi dan mampu
menghitung kebutuhan cairan.

Kebijakan

Sikap Dokter dan perawat harus mampu menyatakan

tanda gejala dan tingkat dehidrasi serta mampu mengukur
kebutuhan cairan bagi penderita.
1. Gejala yang menonjol dari GE adalah muntah dan
berak serta berulang, sehingga berakibat kehilangan
cairan / dehidrasi.

Prosedur

2.

c.

Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah :

a. Dehidarasi ringan
Kehilangan cairan 2 5 % BB
b. Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan 5 -8 % BB
Gambaran klinik : Turgor menurun, suara parau,
nadi cepat, nafas cepat, pre shok
Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan : 8 10 % BB
Gambaran klinik : syok, apatis, syonotik, kejang,
sampai koma

3.
Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan
tingkatan dehidrasi:
a.
Dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral.
b.
Dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi
parenteral dengan
Infus cairan.
4.
Penderita di MRS kan
Dalam 3 jam pertama diharapkan penderita berubah
status tingkat dehidrasi
menjadi dehidrasi ringan.
Unit
Terkait

UGD, RAWAT INAP IPD, ANAK