Anda di halaman 1dari 32

Suhu, DHL, Kekeruhan, dan

Warna
By
Isra Suryati

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis


kualitas air (air bersih dan air buangan) dengan
mengetahui prinsip-prinsip dasar sampling,
metoda analisa laboratorium masing-masing
parameter kualitas air, baku mutu air sehingga
dapat menentukan upaya pengelolaan kualitas
lingkungan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pengujian suhu air dan


air limbah

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pengujian kekeruhan air


dan air limbah

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pengujian daya hantar


listrik air dan air limbah

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pengujian warna air dan


air limbah

Mahasiswa mampu menginterpretasi data hasil uji suhu,


kekeruhan, daya hantar listrik dan warna

SUHU

SUHU
Penting
Laju

karena :

reaksi biologi dan kimia dipengaruhi

suhu
Organisme air mikroba s/d ikan perlu
suhu optimal agar bertahan hidup
Kisaran suhu optimum bagi pertumbuhan
fitoplankton di perairan adalah 20 oC 30
oC.

DAMPAK PENINGKATAN SUHU

Peningkatan viskositas,

Peningkatan reaksi kimia,

Peningkatan evaporasi,

Peningkatan volatilisasi,

Penurunan kelarutan gas dalam air (gas O2, CO2,


N2, CH4, dan sebagainya) (Haslam, 1995 dalam
Effendi, 2003).

Peningkatan dekomposisi bahan organik oleh


mikroba.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU

musim,

lintang (latitude),

ketinggian dari permukaan laut (altitude),

waktu,

sirkulasi udara,

penutupan awan,

aliran, serta

kedalaman.

Gambar 1. Pengukuran Suhu Langsung di Lokasi Sampling

Contoh termometer untuk mengukur


suhu air

TURBIDITY - KEKERUHAN

Turbidity - Kekeruhan
Merupakan

ukuran kejernihan air


Berapa banyak material
tersuspensi dalam air yang
mengurangi kemampuan air
meneruskan cahaya

Turbidity - Kekeruhan
Material

tersuspensi (berukuran
0.004 mm -1.0 mm)
misalnya: clay, silt, and sand,
algae, plankton, microbes, dll.
Turbidity dapat mempengaruhi
warna air

Turbidity tinggi

Mengurangi efektifitas proses desinfeksi pada air minum


biaya bahan kimia.

meningkatkan suhu air karena partikel tersuspensi dapat


menyerap panas.

mereduksi kelarutan oksigen dalam air

mereduksi sinar matahari sehingga mereduksi fotosintesis.

Air tampak kotor, menyebabkan endapan

Cara uji kekeruhan dengan


Nephelometer

Cara uji kekeruhan air dan air limbah Nephelometer (SNI 06-6989.
25-2005)

Kekeruhan maksimum yang dapat diukur 40 NTU

Apabila kekeruhan > 40 NTU dilakukan pengenceran

Prinsip Cara Uji dengan Nephelometer

Intensitas cahaya contoh uji yang diserap dan dibiaskan,


dibandingkan terhadap intensitas cahaya suspensi baku

Suspensi baku suspensi induk yang diencerkan dengan air suling


sampai kekeruhan tertentu

Suspensi induk suspensi yang mempunyai kekeruhan 4000 NTU

Pengukuran Turbidity

Peralatan disebut nephelometer atau turbidimeter (mengukur


intensitas cahaya yang disebarkan pada 90 derajat dari cahaya yang
melalui sampel air).

Satuan turbidity : NTU (Nephelometric Turbidity Unit)

Gambar 2. Contoh sampling turbidity

Pengukuran Turbidity

Konsumsi manusia air 1 to 5 NTU

Nephelometric Method
batas deteksi 0 - 40 NTU 0.02 NTU.

Gambar 3. Contoh sampling turbidity

Gambar 4. Digital turbidity meter

Nephelometer vs Turbidimeter

nephelometri menggunakan sumber cahaya yang memiliki


panjang gelombang relatif singkat (misalnya, 500 nm-800
nm) dan efektif digunakan untuk mendeteksi partikel
dengan ukuran sangat kecil.

turbidimetri umumnya menggunakan sumber cahaya yang


memiliki panjang gelombang lebih panjang (misalnya, 800
nm-1100 nm) dan efektif digunakan untuk mendeteksi
partikel dengan ukuran yang lebih besar.

DHL - Konduktivitas

DHL - Konduktivitas

Kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik yang


dinyatakan dalam mhos/cm (S/cm)

Konduktivitas air dipengaruhi adanya zat anorganik


terlarut seperti : chloride, nitrate, sulfate,phosphate
anions (bermuatan negatif) atau sodium, magnesium,
calcium, iron, aluminum kation

Semakin besar nilai daya hantar listrik yang ditunjukkan


pada konduktivitimeter berarti semakin besar kemampuan
kation dan anion yang terdapat dalam contoh air untuk
menghantarkan arus listrik semakin banyak mineral yang
terkandung dalam air.

Air suling (aquades) memiliki nilai DHL sekitar 1


mhos/cm, sedangkan perairan alami sekitar 20 1500
mhos/cm (Boyd, 1988 dalam Effendi, 2003).

DHL- Konduktivitas
Konduktivitas

dipengaruhi suhu
makin tinggi suhu makin tinggi
konduktivitasnya
Konduktivitas diukur pada 25 C.

CARA UJI DHL DENGAN


KONDUKTIVITIMETER

Alat untuk mengukur DHL Konduktivitimeter (SNI 066989.1-2004 )

Prinsip kerja alat ini adalah banyaknya ion yang terlarut


dalam contoh air berbanding lurus dengan daya hantar
listrik.

Prinsip

Daya hantar listrik diukur dengan elektroda konduktimeter dengan


menggunakan larutankalium klorida, KCl sebagai larutan baku pada
suhu 25C.

Gambar 6. Konduktivitimeter (Alat Uji Kadar DHL)

KEGUNAAN PENGUKURAN DHL


Menurut APHA, AWWA (1992) dalam Effendi (2003) diketahui bahwa
pengukuran DHL berguna dalam hal sebagai berikut :

Menetapkan tingkat mineralisasi dan derajat disosiasi dari air


destilasi.

Memperkirakan efek total dari konsentrasi ion.

Mengevaluasi pengolahan yang cocok dengan kondisi mineral


air.

Memperkirakan jumlah zat padat terlarut dalam air.

Menentukan air layak dikonsumsi atau tidak.

WARNA

WARNA

Warna warna alami dari air yang dapat disebabkan oleh adanya ion logam,
humus, plankton, tumbuhan air dan dinyatakan dalam satuan warna unit PtCo

Oksida besi menyebabkan air berwarna kemerahan

Oksida mangan menyebabkan air berwarna kecoklatan atau kehitaman.

Kadar besi sebanyak 0,3 mg/l dan kadar mangan sebanyak 0,05 mg/l sudah
cukup dapat menimbulkan warna pada perairan (peavy et al., 1985 dalam
Effendi, 2003).

Kalsium karbonat yang berasal dari daerah berkapur menimbulkan warna


kehijauan pada perairan.

Bahan-bahan organik, misalnya tanin, lignin, dan asam humus yang berasal
dari dekomposisi tumbuhan yang telah mati menimbulkan warna kecoklatan.

JENIS WARNA BERDASARKAN ZAT


PENYEBABNYA
WARNA
SEJATI

Disebabkan zat-zat organik dalam bentuk koloid


Tidak akan berubah walaupun mengalami
penyaringan dan sentrifugasi
Tidak dipengaruhi oleh kekeruhan

WARNA
SEMU

Disebabkan adanya partikel-partikel tersuspensi


dalam air
Mengalami perubahan jika disaring dan
disentrifugasi bahkan dapat mengendap
Semakin pekat bila kekeruhan meningkat

Warna dapat diamati secara visual (langsung) ataupun diukur berdasarkan


skala platinum kobalt (dinyatakan dengan satuan PtCo) dengan cara
membandingkan warna contoh air dengan warna standar.

Air yang memiliki nilai kekeruhan rendah biasanya memiliki warna yang sama
dengan warna standar (APHA, 1976; Davis dan Cornwell, 1991 dalam Effendi,
2003).

Intensitas warna cenderung meningkat dengan meningkatnya nilai pH (Sawyer


dan McCarty, 1978).

Untuk segi estetika, warna air sebaiknya tidak melebihi 15 PtCo.

Sumber air untuk kepentingan air minum sebaiknya memiliki nilai warna
antara 5 50 PtCo.

CARA UJI WARNA SAMPEL AIR

VISUAL
(SNI 06-6989.
24-2005)

Pengujian ini dilakukan untuk terhadap contoh air dengan warna


tidak lebih dari 70 Pt-Co
Prinsip : membandingkan warna dari contoh uji dengan warna
larutan baku yaitu platina cobalt dengan mata

SPEKTROFOTO
METRI
(SNI 6989.80:
2011)

Panjang gelombang 450 465 nm


Serapan 0,005 0,8
Cara uji ini digunakan untuk uji warna sebenarnya (true color)
Prinsip : warna dari larutan contoh uji ditentukan dengan
spektrofotometri pada panjang gelombang 450 465 nm dengan
menggunakan larutan standar Pt-Co

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai