Lahan efektif selanjutnya dapat dibagi dalam sub-zone, atau blok operasi dengan lebar masing-masing
sekitar 25 m. Setiap bagian tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa strip. Pengurugan sampah
harian dilakukan pada strip yang ditentukan, yang disebut working face. Setiap working face biasanya
mempunyai lebar maksimum 25 m, yang merupakan lebar sel sampah.
Blok operasi merupakan bagian dari lahan landfill yang digunakan untuk penimbunan sampah selama
periode operasi jangka menengah misalnya 1 atau 2 bulan. Luas blok operasi sama dengan luas sel
dikalikan perbandingan periode operasi.
PEMBAGIAN
AREA EFEKTIF
PENGURUGAN
SISTEM PELAPIS DASAR
KOMPONEN UTAMA LINER
PELAPIS BERCAMPUR
Lapisan akhir
Lapisan kedap
• berfungsi untuk mencegah resapan air hujan atau air permukaan lainnya. Terdiri dari tanah lempung atau
bentukannya dengan persyaratan yangsama dengan pembentukan lapisan dasar. Memiliki ketebalan lapisan 45
cm.
Lapisan Penutup
• berfungsi untuk menunjang perkembangan tumbuhan penutup bukit. Bahan yang sesuai adalah campuran antara
pasir, lanau dan lempung dengan prosentase perbandingan lanau. lempung, dan pasir yang hampir sama.
• Tanah ini harus memiliki kapasitas kelembaban (Moisture holding capacity) yang tinggi. Tebal lapisan minimal 15
cm. Sebaiknya lapisan ini diberikan tambahan kandungan bahan organik (pupuk)
Penilaian jenis tanah sebagai penutup timbunan
Rekapitulasi Rencana Penutupan
no parameter satuan kriteria
Tanah penutup dengan kelulusan maksimum m 1 X 10-6
Tanah penutup final dengan kelulusan maksimum m 1 X 10-7
Tebal tanah penutup harian m 0.20 – 0.30
Tebal tanah penutup antara cm 30 -50
Tebal tanah penutup final m 0.50 – 0.60
Tebal tanah setelah penutup akhir m 0.40
Rasio tanah penutup % 15-20
Tanah penutup mempunyai grading dengan kemiringan 30
Tanah penutup merupakan campuran antara clay, silt dan sand dengan
perbandingan yang kurang lebih sama.
Kemiringan lapisan sampah % 15-20
Lapisan akhir memiliki kemiringan % 30