Anda di halaman 1dari 42

METODA SAMPLING

BY ISRA SURYATI

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis kualitas air (air
bersih dan air buangan) dengan mengetahui prinsip-prinsip
dasar sampling, metoda analisa laboratorium masing-masing
parameter kualitas air, baku mutu air sehingga dapat
menentukan upaya pengelolaan kualitas lingkungan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah sampling


Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan sampling
Mahasiswa mampu menjelaskan parameter pengukuran
Mahasiswa mampu menjelaskan metode sampling
Mahasiswa mampu menjelaskan tipe pengambilan sampling/metode
pengukuran
Mahasiswa mampu menjelaskan penentuan lokasi sampling
Mahasiswa mampu menjelaskan frekuensi sampling
Mahasiswa mampu menjelaskan alat-alat sampling
Mahasiswa mampu menjelaskan penanganan sampel
Mahasiswa mampu menjelaskan pengendalian mutu
Mahasiswa mampu menjelaskan jenis blanko

PELAKSANAAN

PERSIAPAN

LANGKAH-LANGKAH SAMPLING KUALITAS AIR


Tujuan Pemantauan

Regulasi (Baku Mutu)

Parameter Pengukuran
Lokasi pengukuran

Metode Pengukuran

Frekuensi Sampling

Sampling
Parameter Lapangan

Perlakuan Media
Pengambilan Sampel
Penanganan Sampel
Analisis
Pelaporan
BENEFITA

TUJUAN SAMPLING
Penelitian
Pemenuhan kewajiban dalam peraturan perundang-undangan
Evaluasi unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pengendalian pencemaran
Pembuktian kasus

PARAMETER PENGUKURAN

Temperatur
Zat Padat Terlarut (TDS)
Zat Padat Tersuspensi (TSS)
pH
Besi (Fe)
Mangan (Mn)
Barium (Ba)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Tembaga (Cu)
Total krom (Cr
Krom Hexavalen (Cr
Cadmium (Cd)
Air raksa (Hg)
Timbal (Pb)
Stanum (Sn)
Nikel (Ni)

Kobalt (Co)
Sianida (CN) S)
Fluorida (F)
Sulfida (H2S)
Klorin bebas (Cl2)
Nitrat (NO3-N)
Amonia bebas (NH3-N)
Nitrit (NO2-N)
BOD5
COD
Senyawa aktif biru metilen
Fenol
Minyak Nabati
Minyak Mineral
Radioaktivitas
Fecal Coliform dan T-Coliform

METODE SAMPLING
Metode sampling disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia:
1. SNI 06-6989.57:2008 (Air Permukaan)
2. SNI 06-6989.58:2008 (Air Tanah)
3. SNI 06-6989.59:2008 (Air Limbah)

METODE SAMPLING
PENGAWETAN
DAN IDENTIFIKASI
SAMPEL

TRANSPORTASI

TEKNIK DAN
METODE
SAMPLING

INFORMASI YANG
SESUAI DENGAN
TUJUAN
PEMANTAUAN

TATA CARA
SAMPLING YANG
BENAR
BENEFITA

TIPE PENGAMBILAN/PENGUKURAN
SAMPEL
1.Pengambilan sample sesaat (Grab Sampling)
2. Pengambilan sample gabungan waktu (Composite Time
Sampling)
3. Pengambilan sample gabungan tempat (Composite Place
Sampling)
4. Pengambilan sample terpadu (Integrated Sampling)
Keterangan: Grab Sampling dilakukan jika terdapat bak ekualisasi dan/atau kualitas limbah
steady (tidak berfluktuasi)

METODE PENGAMBILAN/PENGUKURAN SAMPEL

BENEFITA

METODE PENGUKURAN BERDASARKAN PROSES


(tidak memiliki bak ekualisasi)

BENEFITA

METODE PENGUKURAN BERDASARKAN PROSES (kontinyu)

BENEFITA

METODE PENGUKURAN BERDASARKAN PROSES (batch)

BENEFITA

LOKASI SAMPLING

PEMILIHAN LOKASI SAMPLING YANG TEPAT


Base Line Station
Kualitas air sebelum adanya pengaruh kegiatan manusia (kualitas air alamiah)

Impact Station.
untuk mengetahui pengaruh kegiatan manusia

Sumber pencemaran yang dapat memasukkan zat-zat yang berbahaya


ke dalam sumber air
untuk mengetahui sumber penyebaran bahan-bahan yang berbahaya

PERTIMBANGAN SARANA PENGAMBILAN SAMPEL (SAMPLING)


Jembatan
Sampling dari jembatan lebih mudah dilaksanakan
Titik pengambilan sampel dapat diidentifikasikan secara pasti.

Pos Pengukur Debit Air


Pos pengukur debit air biasanya dilengkapi dengan alat pencatat tinggi muka air
otomatis.
data debit air dapat pula dimanfaatkan apabila diperlukan.

Bendungan
di lokasi bendung umumnya terdapat pengukur debit serta catatan-catatan lain
yang berguna untuk evaluasi kualitas air

LOKASI SAMPLING AIR PERMUKAAN SUNGAI


(Lokasi Horizontal)

BENEFITA

LOKASI SAMPLING AIR PERMUKAAN SUNGAI


(Lokasi Vertikal)

BENEFITA

LOKASI SAMPLING AIR PERMUKAAN DANAU


(Lokasi Horizontal)

BENEFITA

LOKASI SAMPLING AIR PERMUKAAN DANAU


(Lokasi Vertikal)

BENEFITA

LOKASI SAMPLING
AIR TANAH

BENEFITA

LOKASI SAMPLING AIR LIMBAH

BENEFITA

FREKUENSI SAMPLING
JENIS PEMANTAUAN
Pemantauan air limbah wajib
Swapantau
Pemantauan badan air
Pembuktian kasus
Pemantauan lain

FREKUENSI
1 bulan
1 hari
6 bulan
Saat terjadi pencemaran
disesuaikan

BENEFITA

FREKUENSI PENGAMBILAN SAMPEL


Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi
pengambilan sampel yaitu:
1.Perubahan kualitas air,
2.Waktu pengambilan sampel dan
3.Debit air.

PENENTUAN FREKUENSI PENGAMBILAN SAMPEL


Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan:

Pengumpulan informasi awal


Penetapan parameter yang diperiksa
Studi pendahuluan

BENEFITA

PARAMETER LAPANGAN
Parameter lapangan adalah parameter yang dapat berubah dengan cepat.
Pengukuran dilakukan langsung setelah sample diambil.
Parameter lapangan:
1. pH (SNI 06-6869.11:2004)
2. Suhu (SNI 06-6989.23:2005)
3. Daya Hantar Listrik , DHL (SNI 06-6989.1:2004)
4. Klor Bebas (SNI 06-4824:1998)
5. Oksigen Terlarut, DO (SNI 06-6989.14:2004)
6. Kekeruhan (SNI 06-6989.25:2005)

PERLAKUAN MEDIA
Wadah

Alat
Sampling

1. Tidak bereaksi dengan sample


2. Mudah dicuci dari bekas sample sebelumnya
3. Mudah digunakan dan aman dibawa
4. Bersih dan bebas dari kontaminan
5. Kapasitas disesuaikan
6. Tidak mudah rusak

Media

ALAT SAMPLING

BENEFITA

ALAT SAMPLING

BENEFITA

ALAT SAMPLING

Isra_Tina

BENEFITA

PERSIAPAN WADAH

BENEFITA

PENGAMBILAN SAMPLE

BENEFITA

CARA PENGAMBILAN SAMPEL


Manual

Mudah diatur waktu dan tempatnya,


Apabila diperlukan volume sampel yang lebih banyak, sampel dapat diambil lagi dengan
mudah.
Biaya pemeliharaan alat tidak besar.
Sampling secara manual yang berulang-ulang perbedaan perlakuan perbedaan hasil
pemeriksaan kualitas air.
Sesuai untuk diterapkan pada titik tertentu dan untuk jumlah sampel yang sedikit.
Untuk pengambilan sampel yang rutin dan berulang-ulang dalam periode waktu yang lama
cara manual memerlukan biaya dan tenaga kerja yang besar.

Otomatis

Sesuai untuk pengambilan sampel gabungan waktu dan sampel yang diambil rutin secara
berulang-ulang.
Sampel dapat diambil pada interval waktu yang tepat secara terus-menerus dan secara
otomatis dapat dimasukkan ke dalam beberapa botol sampel secara terpisah atau ke
dalam satu botol untuk mendapatkan sampel campuran.
Beberapa alat pengambil sampel otomatis dirancang khusus yang dapat digunakan untuk
mengetahui perbedaan karakteristik sumber air dan air limbah setiap waktu, debit air
setiap waktu, berat jenis cairan dan kadar zat tersuspensi, serta terdapatnya bahan-bahan
yang mengapung.
Memerlukan biaya yang lebih mahal untuk konstruksi alat dan pemeliharaannya, serta
memerlukan tenaga operator yang terlatih.

PENANGANAN SAMPLE
Pengawetan
Sample

Dilakukan dengan pendinginan, pengaturan pH, dan penambahan bahan


kimia untuk mengikat parameter yang akan diukur.

Pengamanan
Sample

Pelabelan (harus kedap air)


Informasi dalam label (lokasi, waktu, petugas pengambil, dan lainnya)
Wadah sample disegel oleh bertujuan untuk pembuktian kasus.
Pengemasan sample tidak boleh bocor.

Transportasi
Sample

Menggunakan box pendingin. Tidak boleh memakai es kering


(CO2 padat)

Penyimpanan
Biasanya dengan pendinginan. Kadaluarsa sample bergantung
Sample dan
pada parameter yang ingin diukur
Kadaluarsa Sample

PENGAWETAN DAN KADALUARSA SAMPLE

BENEFITA

PENGAWETAN DAN KADALUARSA SAMPLE (LANJUTAN)

BENEFITA

PENGAWETAN DAN KADALUARSA SAMPLE (LANJUTAN)

BENEFITA

PENGENDALIAN MUTU
SAMPLING

ANALISIS

DATA

KUALITAS
LINGKUNGAN YANG
SEBENARNYA

Sampel dapat terkontaminasi dalam tahapan-tahapan sampling, misalnya


Tahapan

Sumber Kontaminan

Persiapan

Peralatan, wadah, reagen, kondisi lingkungan

Pengambilan

Peralatan, penanganan sampel, pengawetan, kondisi lingkungan

Transportasi

Wadah, kontaminasi silang dari sampel lain atau reagen, penanganan


sampel

Analisa

Peralatan, wadah, peralatan pengujian, reagen, kondisi lingkungan

BENEFITA

PENGENDALIAN MUTU

BENEFITA

JENIS BLANKO
Blanko
matriks

Adalah media bebas analit (biasanya berupa air suling) yang dipaparkan pada lingkungan
selama proses sampling. Blanko ini diperlakukan sama persis dengan sampel lapangan.
Misalnya dalam proses pengawetan
Tujuan: untuk mengetahui semua kontaminasi yang terjadi akibat sampling

Blanko
media

Blanko ini biasa disebut sebagai blanko pembilasan. Banko ini diperlakukan menggunakan
peralatan yang sama yang digunakan untuk menangani sampel. Misalnya wadah pengambil
air, filter, dsb
Tujuan : mendeteksi kontaminasi yang terjadi akibat media yang digunakan

Blanko
perjalanan

Tujuan dari blanko ini adalah untuk mengetahui kontaminasi yang terjadi selama mobilisasi
sampel

BENEFITA

SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai