Anda di halaman 1dari 8
SOSIAL HUMANIORA LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN JURNAL PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA Volume 3, Nomar 2 Desemtier 2010 ISSN 1979-6420 PENANGGUNG JAWAB Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K) (Rektor-USU) |r, Harmein Nasution, MSIE {Ketua Lembaga Penelifion-USU} KOORDINATOR a Ir. Iskandarini, MM KETUA DEWAN REDAKSI/PENYUNTING 19 Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum. SEKRETARIS DEWAN REDAKSI 1 Dr. Idho Aprilliana Sembiring, SH., M.Hum. ANGGOTA DEWAN REDAKSI 1 Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum. a Prof. Dr. Badaruddin, M.Si. 9 Prof. Dr. Eriko Revida « Prof. Dr, Ramli, MS. a Dr. Isfenti Sodalia. Dr. Pujiat MITRA BESTARI 7 Prof. Madya Dr. Najib Ahmad Marzuki 2 Prof. Dr. Sulyastie Soemitro, SE., MS. 3 Prof. Dr. Nyoman Khutoraino, SU. a Dr. Imam Jauhari, SH., M.Hum. 3 Dr. Surya Anoraga, SH., M.Hum. a Prof. Dr. Darmawan Soliman, MS. a Prof. Dr, Wilson Bongun, SE. a Prof. Dr. Safrinalai, SH., M.Cl. 9 Prof. Dr, Imom Santoso 1 Prof. Dr. Syamsul Hadi a Prof. Dr. Syohnur Said 2 Dr. Puji Lostari Dr. Erwin PENYUNTING PELAKSANA 3 Drs. Muslim a Ir. M. Ali Nafich, M.Si. a Trisno Junaidi, SH. SEKRETARIAT aM. Thahir Surboldi a Ferdinand P. Ginting, SE. a Syafriandy, ST. 2 Muhammad Irfan Sorif PEMBANTU UMUM Nurjannah ISSN: 1979-6420 JURNAL PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA ‘Volume 3 Nomor 2 Desember 2010 DAFTAR ISI Halaman Pengantar Penyunting... ii Daftar I iti Indeks Pengarang. iv Correlation Between Age, Gender, and Years of Service with Job Satisfaction of Employees Executing at PT. PKS X. Kasiana Saragih dan Elisabet Siahaan . Gambaran Fitrah Manusia dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Isma Tantawi, Hariadi Susilo, Mascahaya, dan Haris Sutan Lubis Model Valuasi Ekonomi Hutan di Bagian Hulu DAS Deli sebagai Penyedia Jasa Wisata ‘Alam Sembahe dengan Metode Biaya Perjalanan Nurdin Sulistiyono, Welly Manurung, dan Oding Affandi ... Daya Dukung Tarif Hemat dan Produk Simpati Pede terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati pada Siswa SMA Negeri 6 Medan Fhitri Andriyani Siregar dan Yeni Absah Pengaruh Product Placement terhadap Sikap Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas ‘Sumatera Utara atas Merek Gery Chocolatos dalam Acara TV Take Me Out Indonesia Yeni Absah dan Mariati SitorUs.sn.rernnsnn y e ‘The Relationship Between Student Attitude, Friend’s Influence, Parent's Hope and The Interested to Enter Senior High Technical School (SMK) in North Tapanuli Sukarman Purba Sei 2 5 alt Perbaikan Prduktivitas dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Perusahaan di PT. X Binjai Kimberly Febrina Kodrat.. 82-90 91 103 104-108 109-113 114-120 121-132 133-148, iii MODEL VALUASI EKONOMI HUTAN DIBAGIAN HULU DAS DELI SEBAGAI PENYEDIA JASA WISATA ALAM SEMBAHE DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN Nurdin Sulistiyono, Welly Manurung, dan Oding Affandi Departemen Kehutanan, Fak. Pertanian, Universitas Sumatera Utara Abstract The estimation of forest economic value for nature tourism services has an important value to be conducted, due to the existence of forest at upland of Deli Watershed is higly pressured. because By knowing forest economic value of nature tourism service, itis expected that forest rehabilitation ai upland is better than before. The research objective is to estimate forest economic value as environmental service for ecotourism at upland Deli Watershed. The Method reseach is to estimate forest economic value is travel cost method. The result of research showed the forest economic value in upland Deli Watershed for Sembahe ecotourism was Rp. 1.672.948.151/ years. Keywords: Value economic, Travel cost PENDAHULUAN Nilai ekonomi fhutan sebagai suatu ekosistem penyangga kehidupan sangat besar manfeainya bagi kelangsungan hidup mahluk hidup haik yang ada di dalam maupun di sekitar ekosistem hhutan itu sendiri. Manfaat ekonomi ini terdiri dari use value (nilai guna) dan non use value (nilai bukan guna). Salah satu ragam dari nilai guna hutan adalah sebagai penyedia jasa wisata alam. Keberadaan hutan di DAS Deli teleh memberikan keindahan slam dan menjadi sumber bagi sungai yang mengalir di kawasan wisata Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten. Deli Serdang. Sembahe merupakan sebuah desa yang membentang di sepanjang jalan utama antara Medan-Berastagi 35 km dari Kota Medan, Desa ini ibelah aliran sungai yang mengalir deras, panjang berliku dan berbatu, Sungai inilah yang menjadi tempat pemandian wisata alam Sungai Sembahe. Kavasan wisata ini telah menjadi obyek wisate yang cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Medan dan sekitarnya terutama pada hari-hari libur. Belum adanya informasi mengenai besarnya nilai ekonomi hutan sebagai penyedia jasa wisata alam di DAS Deli menjadi latar belakang mengapa Kegiatan penelitian ini dilakukan. Kegiatan penentuan nilai ekonomi Hutan Sebagai Penyedia Jasa Wisata Alam menjadi penting untuk dilakukan mengingat keberadaan hutan di hulu DAS Deli banyak menghadapi tekanan. Diharapkan dengan iketahuinya besamnya nilai ekonomi hutan sebagai penyedia jasa wisata alam maka upaya-upaya perbaikan hutan di hulu DAS Deli semakin ditingkatkan, disamping itu pula kegiatan penelitian ini dimaksudkan agar Kegiatan pengelolaan Wisata Alam Sembahe kedepan semakin baik. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah menentukan besamya nilai ekonomi hutan di DAS Deli sebagai penyedia jasa wisata bagi Wisata Alam Sembahe. ‘Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penclitian ini dilakukan di Wisata Alam Sembahe yang berada di daerah DAS Deli, Kabupaten Deli Serdang. Adapun _proses pengambilan data dilakukan selama tiga bulan yakni pada bulan Juni - Agustus 2009. PERMASALAHAN Kerangka Pemikiran Kegiatan penelitian ini didasarkan dari asumsi bahwa sumber air yang mengalir melintasi sungai di Wisata Alam Sembahe yang menjadi daya tarik utamanya berasal dari hutan yang terletak di hulu DAS Deli. Selanjutnya dari kurva permintaan rekreasi alam yang terbentuk, besamyanilai ckonomi hutan sebagai penyedia jasa wisata alam dapat ditentukan yakni dengan cara menghitung 104 kesediaan membayar pengunjung Wisata “Alam Sembahe dari kurva tersebut. METODE PENELITIAN Pengambilan Data Teknik pengambilan contoh dilakukan secara purposive dengan tetap memperhatikan Keterwakilan dan ketersebaran data, populasinya adalah pengunjung wisata alam Sembahe yang ada Gi daerah penelitian, Pengunjung wisata adalah ‘masyarakat sekitar maupun masyarakat yang berasal dari luar daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara ‘mewawancarai 30 pengunjung kawasan wisata alam tentang besamya biaya perjalanan yang dikeluarkan, karakteristik pengunjung, dan presepsi atau penilaian terhadap kawasan wisata alam. Adapun Teknik Penilaian Ekonomi yang dipakai untuk menentukan besamya nilai ckonomi Jasa Wisata ‘Alam Sembahe edaiah menggunakan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method). Teknik penilaian ekonomi daerah wisata ini telah banyak digunakan diantaranye oleh lamtrakul etal (2005), sulistiyono (2006), Fleming, CM, dan A., Cook. (2008), Giiritk, T, dan E., Rehber. (2008), Hesseln, H, JB., Loomis, A.Gonzilez-Cabin, $., Alexander. (2003), Starbuck, M, S.J., Alexander, R-P., Berens, AK, Bohara. (2004) Biaya perjalanan yang digunakan termasuk diantaranya biaya. transportasi, biaya konsumsi, ‘iaya penginapan dan biaya untuk membeli tiket ‘masuk kawasan wiseta alam. Tahapan penentuan nilai ekonomi wisata alam adalah scbagai berikut : 1. Menduga jumlah pengunjung dari masing- masing daerah asal_pengunjung (zone) berdasarkan wawancara dengan responden. Zi =PixdY dimana Pi = Persentase kunjungan éari zone i Zi = Jumlah pengunjung dari zone-i SY = Jumlah scluruh unjungan Menentukan besamya biaya perjalanan rata- rata dari jumlah total biaya perjalanan yang JURNAL PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA ‘Volume 3, No.2 Juni 2030 Biaya perjalanan rata- rata (Rp/orang) TR = Biaya transportasi (Rp/orang) D = Biaya dokumentasi (Rp/orang) KR = Biaya konsumst selama berwisata (Rp/orang) L = Biaya lain-lain (Rp/orang) . Menentukan biaya perjalanan rata-rata zone ily n = Bpi xi = ie Wi diana: li = Biaya perjalanan rata- rata dacrah asal i Bpi = Biaya perjalanan hasil pengambilan contoh i Ni = Jumlah populasi daerah asal i |. Menentukan laju kunjungan pengunjung per 1000 orang zona i dalam satu tahun, LKi = EJPi x 1000 LPT ddimana : LKi = Lajukunjungan pengunjung zona i JPi = Jumlah pengunjung zona i JT = Jumlah populasi pengunjung zona i Menentukan nilai ekonomi wisata. Nilai ckonomi wisata didapatkan dari ‘otal kesediaan membayar seluruh pengunjung. pada tinkat harga karcis tanda masuk yang berlaku. Total kesediaan _ membayar pengunjung adalah luas dacrah dibawah kurva permintaan jasa wisata pada tingkat targa Karcis tanda masuk yang berlaku. ikeluarkan selama melakukan perjalanan THASIL DAN PEMBAHASAN ‘tau kegiatan rekreasi, Informasi mengenai karakteristik dan presepsi pengunjung terhadap kawasan wisata alam Sembahe apat dilihat dalam Tabel 1 berikut ini. =TR+D+KR+L ‘Nurdin Sulistiyono, Welly Manurung, dan Oding Affand JURNAL PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA, Volume 3, No.2 Juni 2020 Tabel 1. Karakteristik dan Persepsi Pengunjung Kawasan Wisata Alam Sembahe Tahun 2009 ‘No_| Klasifikasi ‘Keterangan Jumlah | Prosentase (%) 1 [enis Pekerjaan + Pelajrinahasiswa aa O13 = Swasta Ts 027 + Wiraswasta hic | 033 x = PNS z @ (020 = Petar 2 0.07 2 | Kelompok Umar + <25 th 4 ais 25-50% 35 083 © > 50th 1 0.03 3_| Pendapatan = =Rp. 1 juia 4 | 03 ~[ = Rp. 13 ura 17 L 037 [ = Rp.> 3 jute 2 030 | Morvan Kanjangan = refresh 30 1,00 3__|ntensitas Kunjungan = kurang dari 3x 2 0.07 + lebih dari 3x 28 0.93 | Cara Melakukan Kuniagan + Kelompok: 30 1,00 [7 | Tangenpan terhadep fisilitas + tidak baile = + cukup bai 3 030 bail 2 0.70 | Tanggupan terhadap aksesbiltas tidak bal zi = cukup baik | = = baik 0 700 3 _|"Tanguapan erhadap servis wista = tidak balk 2 O07] = cukup baile 6 020 + balk 2 O73 10 | Tanggapan terhadap Keindahan’ + tidak balk = + cukup bik 10 033 = baile 20 067 Samber data Gilad dari analisis data primer, 3009 Tabel 1 dapat dilihat bahwa scbagian besar pengunjung kawasan wisata alam Sembahe adalah wiraswasta (33 %) kemudian diikuti oleh swasta (27 %), PNS (20 %) dan pelajar/mahasiswa (13 %) serta pelani (2 %). Kelompok umur pengunjung terbesar adalah kelompok umur 25 ~ 50 th (83 %), diikuti kelompok umur kurang dari 25 th (13 %) dan 50 tahun Ke atas (3 %). Sebagian besar pengunjung Kawasan wisata alam Sembahe berpendapatan Rp. 1 juta sampai Rp 3 juta ($7 %) hal ini berhubungan dengan kelompok umur pengunjung sebagian besar merupakan kelompok usia produktif dengan mata pencaharian wiraswasta Motivasi kunjungan para pengunjung tempat wisata Sembahe adalah untuk wisata atau refreshing (400 %). Kondisi alamnya yang indah serta kondisi Sungai Sembahe yang jemih membuat para pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. Para pengunjung datang ke kawasan ini dengan cara berkelompok (100 %). Sebagian besar responden (93 %) mengatakan pernah datang lebih dari 3 kali ke kawasan wisata alam ini, sedangkan sisanya (7 %) menyatakan kurang dari 3 kali. Pengunjung yang datang lebih dari 3 kali sebagian besar adalah dari wilayah Medan dan sekitarnya. Tabel 2 menunjukkan besarnya tingkat kunjungan di Kawasan Wisata Alam Sembahe, Perhitungan laju kunjungan didasarkan pada data jumlah pengunjung dan data sampel responden maka idapatkan tingkat kunjungan Adapun besamya biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung di Kawasan Wisata Sembahe dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan 30 pengunjung kawasan wisata Sembahe yang dijadikan sampel dalam penelitian ini didapatkan besarmyarata-ratabiaya yang dikeluarkan sclama berwisata di tempat tersebut sebesar Rp. 157.166,67 per sekali kunjungan. Biaya ini terdiri dari biaya transportasi, penyewaan sarana, tiket masuk, dokumentasi serta akomodasi. Pada penelitian ini zona asal pengunjung dikelompokan menjadi 3 zona yakni medan dengan laju kunjungan 139 per 1000 orang dengan rata-rata biaya perjalanan Rp. 171.764,71 per kunjungan, zona Deli Serdang dengan laju kunjungan 24 per 1000 orang dengan rata-rata biaya perjalanan Rp. 165.000,00 per sekali Kunjungan, serta zona Karo dengan laju Kunjungan 651 per 1000 orang dan rata-rata biaya perjalanan sebesat Rp. 135,833.33 per sekali kunjungan. 106 nee eRe? alge Alla? QUEDA). PENELIISNSASIA I MANIORD Volume 3, No.2 Juni 2010 ‘Fingkat Kunjungan di Kawasan Wisata Alam Sembahe Berdasarkan Biaya Perjalanan i Tumlah Taju ; Jumish Populasi | Jumtah Kunjungen | Biya Be | poco | Semel Ce | Daech Pengunjung | per 1000 Perjalanan ir Pengunjung Pengunjung | (orang) orang, Rate-rata (orang)* (pembulatan) Ga) Kotamedan | 16 3335 1.982.908 275216 [139 TTL 765 BI Deli Serdang [2 6.67 1.457.613 34.402 24 165.000, S| Karo 12 40,00 317.084 206.412 | 651 135.833 i 30 516.030 ‘SGeaber analisis data primer, 2009 ‘Keterangan : * Data BPPS tahun 2008 ‘abel 3. Besarnya Biaya Perjalanan Pengunjung Kawasan Wisata Alam Sembahe (ie | Jenis Pengeluaran Biaya Prosentase (%) T_]_Transportasi 77.949 041 2 | Konsumsi/akomodasi| 40.270 021 3 ‘Tiket Masuk_ 5.000 0,03 | Penyewann sarane 27.843 0.15 5 ‘Dokumentasi 24.111 0.13 6 Lain-lain 14.306 0,08 I Tumiah 189.479 ‘Ssesber analisis data primer, 2009 Kurva permintaan manfuat rekreasi kawasan ‘esata alam Sembahe berdasarkan biaya perjalanan ‘Gbuat untuk melihat hubungan jumlsh pengunjung ‘pada berbagai tingkat harga tiket masuk kawasan ‘wiseta. Kurva permintaan wisata Sembahe yang fecbentuk adalah Y (laju kunjungan) = 2858,03 - 9.01642 X (biaya perjalanan), Berdasarkan model orve permintaan dapat dilihatbahwa _laju emjungan berkorelasi_negatif dengan biaya perjalanan, artinya laju kunjungan akan semakin fenin seiring dengan peningkatan besamya biaya perjalanan yang dibutuhkan. Model _kurva permintaan Wisata Alam Sembahe tersaji pada Gambar 1. res Porton WostnSembae amiss Pong (ran) Gambar 1. Kurva Permintaan Manfaat Wisata Alam Sembahe Pada harga tiket masuk yang diperlakukan sekarang ini yakni Rp.5.000/orang, diperkirakan jumlah pengunjung akan mencapai_ 85.031 orangtahun dengan keuntungan yang akan didapatkan pihak —pengelola_sebesar_—-Rp. 425.155.059/tahun, _—kesediaan = membayar pengunjung atau manfaat rekreasi scbesar Rp. 1.672.948.151/tahun, sementara surplus konsumen yang dirasakan oleh pengunjung mencapai Rp. 1,247.793.091tabun. Nilai surplus konsumen yang tinggi menunjukan tingkat kepuasan yang diterima oleh pengunjung tempat wisata sembahe tinggi. Hasil perhitungan manfaat nilai ekonomi dari jasa wisata di Sembahe pada tingkat harga karcis yang sekarang berlaku —_(Rp.5.000) selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Ekonomi Wisata Sembahe Pada st Harga yang Sekarang Berlaku Sumlah Nilai Total Pengunjung | (Rp/tahun) Kesediaan derkorban__| 85.031 1,672.948.151 Nilai yang dikorbankan_ | 85.031 425.155.059 Surplus Konsumen _| 85.031 1,247,793.091 Sumber analisis data primer, 2009 Hasil perhitungan juga _ menunjukan bahwasanya penerimaan pihak pengelola akan Nurdin Sulistivono, Welly Manurung, dan Oding Affandi maksimum pada saat harga tiket masuk scbesar Rp.20.000/orang dengan perkiraan jumlah pengunjung mencapai 40.618 orang/tahun, Pada Kondisi. ini pihak pengelola akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 812.357.982/tahun Besamya nilai manfast rekreasi adalah Rp. 1.211.201.676 /tahun, sedangkan surplus konsumen mencapai Rp. 398.843.694. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari uraian penjelasan di atas maka kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan penelitian ini adalah : 1. Besarnya nilai ekonomi hutan di DAS Deli sebagai penyedia Jasa Wisata Alam bagi Wisata ‘Alam Sembahe adalah Rp. 1.672.948.15 tahun. 2, Pemberlakuan harga tiket _masuk sebesar Rp 5.000 masih bisa ditingkatkan dimana penerimaan pibak pengelola Wisata Alam Sembahe akan maksimum pada saat harga tiket masuk sebesar Rp.20,000/orang dengan perkiraan jumlah —pengunjung — mencapai_— 40.618 orang/tahun, Pada kondisi ini pihak pengelola ‘akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 587.435.306/tahun. Saran Perlu adanya penghitungan nilai ckonomi hutan sebagai penyedia jasa wisata alam di Sembahe ini dengan metode contingent valuation sebagai pembanding. Untuk meningkatkan nilai ekonomi perlu diupayakan penambahan fasilitas rekreasi dan promosi oleh pihak pengelola sehingga bisa menarik jumlah kunjungan. DAFTAR PUSTAKA Bahruni. 1999. Penilaian Sumberdaya Hutan dan Lingkungan. Diktat, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Bishop JT. 1999. Valuing Forests : A Review of Methods and Applications in Developing Countries. London: International Institute for Environment and Development. JURNAL PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA Volume 8, No Juni 2010 Darusman D, Bahruni. 1993, Studi Permintaan terhadap Intangible (Rekreasi) dari Taman Nasional Gunung Gede —Pangrango. Prosiding Sminar Hasil Penelitian Perguruan Tinggi tanggal 5 — 9 februari 1992 di Hotel USSU, Cisarua Bogor. Buku III Bidang Hukum dan Ekonomi. Fleming, CM, dan A., Cook, 2008. The reoreational value of Lake McKenzie, Fraser Island: An application of the travel cost method. Tourism Management Volume 29, Issue 6, December 2008, Pages 1197-1205. Giirlik, T, dan E., Rehber. 2008. A travel cost? study to estimate recreational value for a bird refuge at Lake Manyas, Turkey. Journal of Environmental Management Volume 88, Issue 4, September 2008, Pages 1350-1360. Handayani T. 2002. Nilai Ekonomi dan Strate Pengelolaan Taman Nasional Meru Bi Tesis. Progtam Pasca Sarjana IPB. Bogor. Hesseln, H, JB., Loomis, A.,Gonzilez-Cabén, S., ‘Alexander. 2003. Wildfire effects on hiking and biking demand in New Mexico: a travel cost study. Journal of Environmental Management, Volume 69, Issue 4, December 2003, Pages 359-368. Iamtrakul, P, K. Hokao, K. Teknomo, 2005. Public Park Valuation Using Travel Cost Method. Proceedings Of The Eastem Asia Socicty For Transportation Studies, Vol. 5, Pp. 1249 - 1264, 2005. Pearce D, D Moran 1994. The Economic Value of Biodeversity. IUCN The World Conservation Union. Earthscan Publication Ltd, London. Starbuck, M, S.J, Alexander, R.P., Berens, AK., Bohara. 2004, Valuing special. forest products harvesting:: a two-step travel cost recreation demand analysis. Journal of Forest Economics, Volume 10, Issue 1, 28 May 2004, Pages 37-53. Sulistiyono, N. 2007. iilai Ekonomi Hutan di Bagian Hulu Sub DAS Ciesck Sebagai Penyedia Jasa Wisata. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan dan Pembentukan Forum DAS Wampu dan DAS Ular, Medan 30 108

Anda mungkin juga menyukai