Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL 1

MODUL FORENSIK
TRIGGER IV

Oleh :
Kelompok Tutorial I
Fasilitator: Dr. dr . Rika Susanti Sp. F
Ketua: Franski Yuatama (13-001)
Sekretaris: Puja Sari Anugrah (13-002)
Anggota:
1. Cita Widya Puspa (13-003)
2. Tia Febindra Elza (13-004)
3. Erina Khairinnas (13-005)
4. Gita Delvanof Putri (13-006)
5. Dayu Andriawan (13-008)
6. Diani Nur Pathona (13-009)
7. Yossi Yarnic (13-010)
8. Novia Marven Sabmianti (13-201)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2015
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon


pertolongan dari-Nya, meminta ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan
kepada-Nya dari kejahatan diri kita serta keburukan amal perbuatan kita.
Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul korban pinggir pantai ini sebagai tugas dari mata
kuliah Modul Pembelajaran Penyakit Dalam. Pada kesempatan ini kami ucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. dr . Rika Susanti Sp. F selaku dosen pengampu mata
kuliah dan fasilitator dalam pelaksanaan tutorial yang telah banyak memberikan
bimbingan dan pengarahan yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
selesai pada tepat waktunya.
Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini.
Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama
bagi yang membutuhkannya.
Wassalammualaikum wr.wb

Padang,

September 2016
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
TRIGGER 4: korban pinggir pantai
Seorang laki-laki, berumur lebih kurang 26 tahun dilaporkan hilang pada saa bermain
dipinggir pantai. Setelah pencarian lebihkurang delapan jam oleh tim SAR korban ditemukan
sudah dalam keadaan meninggal. Korban segera dibwa kerumah sakit untuk dilakukan
pemeriksaan dokter guna pembuatan VeR. Pada saar itu dokter tidak berada ditempat karena
sedang mngikuti rapat komite medik yang membahas masalah tuntutan malpraktek dokter
spesialis A yang di somasi ke rumash sakit.
Setelah menunggu dua jam, dokter forensik melakukan pemeriksaan terhadapar korban.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan tubuh basah, berpasit, pelebaran pembuluh darah pada
mata. Pada pemeriksaaan dalam didapatkan kongesti paru, bintik perdarahan pada permukaan
jantung dan pada ginjal serta ditemukan diatom pada pemeriksaan getah paru.
Terhadap korban juga dilakukan pemeriksaan tokikologi untuk menyingkirkan
pemeriksaan toksikologi untuk menyingkirkan adanya racun ditubuh korban yang
berkontribusi terhadap proses kematian korban. Setelah elesai dilakukan otopsi polisi
menanyakan kepada dokter apa sebagai sebab kematian korban an kira-kira cara mati korban
wajar atau tidak. Selesai dilakukan otopsi korban dibawa pulang oleh keluarga dan pihak
rumah sakit mengeluarkan surat keterangan kematian.
Bagaimana saudara menjelaskan saudra kematian pada ksus diatas?

BAB I
PEMBAHASAN
3

STEP I
CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Somasi: sebuah teguran terhadap pihak calon tergugat pada proses perhukman
Tim SAR: tim yang bertugas untuk menolong, mencari korban jiwa yang hilang
Toksikologi: ilmu yang mempelajari tentang racun
Kongesti paru: kelebihan darah pada pembuluh darah paru
Diatora: kelompk alga yang terdapat dia air
Pemeriksaan getah paru: untuk penemuan diatom dan bercak phaltoaf di perwarnaan paru

STEP II
1. Bagaimana pemeriksaan toksikologi?
2. Kenapa dalam waktu 8 jam korban baru ditemukan?
3. Apa ciri-ciri korban mati tenggelam?
4. Apa tanda asfiksia dan cara pemeriksaan getah paru?
5. Bagaimana pemeriksaan luar dan dalam pada kroban tenggelam?
6. Bagaimana cara menetukan apakah korban mati tenggelam atau mati sebelum tenggelam?
7. Apa yagn dimaksud dengan malpraktek?
STEP III
1.
2. Karena setelah 8 jam mayat mengapung terjadi proses pembusukan fase penggembungan
sehingga bakteri anaerob tubuh berkembang baik memprokduksi gas
3. terdapat busa yng keluar dari hidung dan mata
- Terdapat luka lecet yang sering terdapat pada wajah, dahi tangan kaki dan lututnya
- Terdapat memar sobekan atau laerasi pada daerah kulit yang memiliki lapisan
epidermis yang tipis
- Terdapat ptekie pada bagian +++ tubuhnya seperti pada daerah mata
4. Tanda- tanda asfiksia:
- Sianosis
- Warna lebam mayat merah kehitaman
- Busa halus di hidung dan mulut dan saluran pernapasan
- Bintin-bintik pendarahan
Cara pemeriksaan getah paru:
-

Permulaan paru paru dikeruk dengan pisau bersih dicusi --? Iris permukaan paru

teteskan diatas object glass


Sediaan; sedikit mengandung eritrosit
5. Luar:
4

Tanda- tanda terendam dalam air:


Basah
Berlumuran pasir
Telapak tangan dan kaki keriput
Kulit permukaan kasar

Dalam:
-

Ditemukan air di saluran pernapasan dan paru


Ditemukan diatom pada pemeriksaan getah paru
Ditemukan tanda- anda pendarahan
Ditemukan tanda-tanda pendarahan kulit dan organ
Ditemukan tanda-tanda pendarahan kulit dan organ dalam

Lab:
- Adanya diatom
- Pemeriksaan darah jantung bilik kiri dan kanan
- Pemeriksaan keracunan (kalau perlu)
- Histologi forensik
6. Pembunuhan adanya diatom
7. Tindakan yang melanggar prosedur yang telah ditegakkan, jenisnya:
- Malfeasance
- Misfeasance
- nonfeacance

STEP IV
ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION

Seorang laki-laki 26 tahun


hilang pada saat bermain
dipantai

Saat ditemukan
keadaan korban:
- Tubuh basah
berpasir
5

Tenggelam

Otopsi:
-

Pemeriksaan
darah
Pemriksaan lab

STEP V
DEFINE LEARNING OBJECTIVE
4 M:
1. Tenggelam:
- Definisi
- Jenis-jenis
- Pemeriksaan
2. Asfiksia
- Definisi
- Jenis
3. Pemeriksaan toksikologi
4. Pemeriksaan getah paru
5. Malpraktek:
- Definisi
- Jenis
- Unsur-unsur
- Dasar hukum
- Pembuktian
6

6. Syarat pengeluaran surat keterangan kematian


STEP VII
SHARE THE RESULT OF INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY
1. Tenggelam
a. Definisi
Tenggelam dalah suatu suffocation dimana jalannapas terhalang oleh air/cairan
sehingga terhisap masuk kejalan napas sampai ke aveoli paru-paru.
b. Jenis
Berdasarkan posisi mayat
Submerse drowning: adalah mati tenggelam dengan posisi sebagian tubuh

mayat masuk ke dalam air seperti bagian kepalat mayat


Immerse drowning: adalah mati tengglam dengan posisi seluruh tubuh mayat
masuk ke dalam air

Berdasarkan penyebab:
Dry downing: mati tenggelam dengan inhalasi sedikit air
Wet drowning: mati tenggelam dengan inhalasi banyak air
c. Pemeriksaan
2. Asfiksia Mekanik
Definisi
Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernafasan terhalang
memasuki saluran pernafasan oleh berbagai kekerasan (yang bersifat mekanik), misalnya:
Penutupan lubang saluran pernafasan bagian atas:
- Pembekapan (smothering)
- Penyumbatan ( gagging dan choking)
Penekanan dinding saluran pernafasan
- Penjeratan (strangulation)
- Pencekikan (manual strangulation)
- Gantung ( hanging)
External pressure of the chest yaitu penekanan dinding dada dari luar
Drawing (tenggelam) yaitu saluran pernafasan terisi air
Inhalation of suffocating gases
Fase asfiksia
Fase dispnea
- Berlangsung kira-kira 4 menit
- Pernapasan terlihat cepat, berat
- Nadi teraba cepat
- Tekanan darah terukur meningkat
7

Fase konvulsi
Berlangsung kira-kira 2 menit
Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik
Kesadaran mulai hilang, pupil dlatasi, denyut jantung lambat, dan teknan darah

turun
Fase apnea
- Berlangsung kira-kira 1 menit
- Depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadarn menurun sampai hilang dan
relaksasi spinghter
Fse akhir
- Peralisi pusat pernapasan lengkap
- Denyut jantu beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian mati.
Tanda asfiksia pada jenazah
Sianosis
Lebam mayat
- Lebih gelap
- Lebih luas
- Lebih cepat terbentuk
Busa halus
- Depan hidung dan mulut
- Saluran pernafasan
Darah berwarna lebih gelap dan encer
Perbendungan sirkulasi pada seluruh organ tubuh
Ptekie/tardiues spot/bintik perdarahn, pelebaran pembulu darah
Edema paru
3. Pemeriksaan toksikologi
Pemeriksaan luar:
- Bau yang tercium
- Adanya busa
- Bercak coklat
- Bercak-bercak racun
Pemeriksaan dalam:
-

Darah berwarna lebih gelap dan encer


Busa halus didalam saluran nafas
Pembendungan sirkulasi pada seluruh prgan dalam tubuh sehingga menjadi lebih

berat
Ptekie dapat ditemukan pada mukosa usus halus, jantung, dan paru-paru
Edemua paru: bau dan zat pelarut mungkin dapat dideteksi, misalnya bau minyak

tanah, bensin
Dalam lambung akan ditemukan cairan yang terdiri dari dua lapis yang salah satu
adalah cairan lambung dan lapisan lainnya adalah laisan larutan injektisida.
8

4. Pemeriksaan getah paru


Kegunaan melakukan pemeriksaan getah paru yaitu untuk mencar benda asing (pasir,
lumpur, tumbuhan, telur cacing) dalam getah paru mayat.
Cara melakukan pemeriksaan getah paru:
-

Permukaan paru dikerok (2-3 kali)


Gunakan pisau yang berih
Lalu dicuci
Iris permukaan paru-paru
Kemudian tereskan diatas objek glass

Ada 3 kmungkinan dari hasil percobaan getah paru:


- Hsilnya positif fan tidak ada sebab kematian yang lain
- Hasilnya positif dan ada sebab kematian yang lain
- Hasilnya negatif
5. Malpraktek
Definisi
Malpraktek adalah setiap sikap tindakan yang salah, kekurangan keterampilan dalam
ukuran tingkat yang tidak wajar
Jenis
- Criminal malpractice
- Malpraktek perdata( bila dokter tidak melaksanakan kewajibannya)
- Malpraktek tata usaha negara, misalnya dokter tidak membautkan rekam medis
- Malpraktek etik (melanggar kode etik kedokteran)

Dasar hukum
-

Pasal 359 KUHP barangsiapa karena kesalahnnya (kelalaian) menyebabkan orang


lain mati, diancam dengan pidana penjara palng lama 5 tahun atau pidana kurungan

paling lama 1 tahun


Pasal 360-361 KUHP
Pasal yang dipakai dalampenganiayaan pasa 351 dan pasal 352 KUHP
Eutanasia pasal 344

Pembuktian
Unsur 4 D :
-

Duty ( adanya kewajiban untuk melakukan/ tidak melakukan tindakan pada situasi

tertentu)
Derection ( adanya penyimpangan)
Damage (kerugian akibat kedokteran)
Direct causation ( adanya hubungan sebab akibat yang nyata)
9

6. Syarat surat keterangan kematian


- Telah meinggal
- Identitas
- Tanpa menyebutkan sebab kematian
- Sekurag-kurangnya atas pemintaan luar
- Kematian tindak pidana-pemeriksaan forensik

Kesimpulan
Berdaarkandari pemeriksaan yang telah dilakukan pada korban,baik itu pada pemeriksaan luar
dan pemeriksaan dalam, pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan getah paru serta ditemukannya
tanda-tanda bahaw korban tersebut meinggal karena tenggelam sepeti tubuhbasah, berpasit,
pelebaran pembuluh darah pada mata, adanya bintik perdarahan, serta ditemukannya diatom pda
paru korban. Maka dapat dnyatakn bahwa kematian korban pada kasus inimurni karena
tenggelam tanpa adanya unsur-unsur lain sebelum korban tenggelam.

10

Anda mungkin juga menyukai

  • Fotometer
    Fotometer
    Dokumen19 halaman
    Fotometer
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Tutorial
    Laporan Tutorial
    Dokumen2 halaman
    Laporan Tutorial
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen23 halaman
    Bab 2
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat
  • Keracunan Co
    Keracunan Co
    Dokumen36 halaman
    Keracunan Co
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat
  • Rumah Sehat
    Rumah Sehat
    Dokumen19 halaman
    Rumah Sehat
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat
  • Puja
    Puja
    Dokumen3 halaman
    Puja
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat
  • Paper EOA
    Paper EOA
    Dokumen26 halaman
    Paper EOA
    puja sari anugrah
    Belum ada peringkat