Anda di halaman 1dari 19

Melihat,

mengerti prinsip
dan cara
mengunakan
fotometer
Oleh kelompok 1
Pendahuluan
A. Landasan teori
Fotometer berasal dari 2 kata yaitu : foto yang
berarti cahaya dan meter yang berarti ukuran, jadi
fotometer adalah alat untuk mengukur intensitas
cahaya dimana cahaya dibagi menjadi 3 golongan
yaitu : cahaya tampak,ultraviolet dan inframerah.
Selain dari cahaya, fotometer terbagi menjadi 3
yaitu :
1. fotometer filter ( yang digunakan hanya pada
range panjang gelombang tertentu dengan
menggunakan filter spektrum)
2. Spektofotometer
menggunakan prisma untuk mengurai sinar
polikromatis dan spektrum yang monokromatis
dilewatkan melalui suatu celah (split) yang bisa diatur
3. Fotometer nyala (flame fotometer)
pengukuran dilakukan pada cahaya nyala dari
suatu zat melalui dispersi atom melalu prinsip
pembakaran
 Aplikasi fotometer didalam laboratorium
Fotometer dilaboratorium dapat digunakan sebagai alat
analisa bahan-bahan organi atau anorganik dalam suatu
larutan.tekhnik ini disebut dengan kalorimeter dengan
menggunakan hukum beer-lambert,dimana penurunan
intensitas cahaya yang keluar dari larutan tidak
berbanding lurus melainkan berbanding secara
eksponsial (logaritma)
Rumus beer-lambert :
Log Io/I1= k.c.l
Keterangan :Io = sinar masuk
I1 = sinar keluar
k = konstanta
c = konsentrasi
l = diameter larutan
 Pemeriksaan aktifitas enzim dengan fotometer
kadar enzim dalam cairan biologis sangat sedikit, jadi
tidak mungkin menggunakan tekhnik fotometer, oleh karena
itu, digunakan substrat yang sesuai dengan enzim tersebut.
Setelah reaksi biologis kima, terjadi perubahan substrat atau
produk maupun koenzim. Perubahan dari zat zat dapat
dievaluasi melalui absorban dengan rumus :
ΔA1+ΔA2+ΔA3
3
keterangan : ΔA : ekstension;perubahan absorband setelah
reaksi berjalan
Untuk mengetahui enzim rata rata, dapat digunakan rumus :
ΔArata-rata . F
menit
Keterangan : F=suatu angka yang telah ditentukan oleh
pabrik pembuat reagen
Pada pengukuran aktivitas enzim yang sering digunakan
adalah jumlah koenzim (NAD+) yang terpakai, seperti pada
pemeriksaan SPGT atau SGOT
 Cara menggunakan fotometer :
 Cara A
1. Untuk mengaktifkan fotosel, harus dipanaskan
±30menit
2. Cuver harus bersih, tidak boleh dipegang bagian
bawahnya
3. Arahkan transmisi ke angka nol (0) dengan tombol kiri
4. Masukan blanko,kemudian arahkan transmisi ke
angka (100) dengan tombol kanan
5. Baca absorbans (min logaritma dari transmisi) serta
berurutan mulai dari yang standar
6. Catat semua hasil dan gunakan rumus
Cs : Cas/Ast x CSt
Keterangan : Cs = konsentrasi sampel
As = konsentrasi sampel
Ast= konsekuensi standar
Cst= konsentrasi sampel yang telah
diketahui
 Cara B

Gambar spektofotometer.
 Cara B
 Langkah langkah :

1. Warm up (panaskan)
sambung dan nyalakan (disamping kiri, tombol dengan
tulisan zero),biarkan selama 30 menit
2. Zero adjust (atur tombol zero)

dengan tidak adanya kove dalam chamber,


a shutter memotong semua cahaya yang lewat,
termask diruang kovet. Dengan kondisi demikian,
mesin dapat disesuaikan dengan membaca
absorbans tidak terbatas CO% transmisi) dengan
cara memutar tombol zero (bagian kiri depan).
ingat! Jangan sentuh tombol ini lagi selama sisa
proses selanjutnya
3. Select Wavelength ( pilih panjang gelombang)

Pilih panjang gelombang cahaya yang


diinginkan dimana absorbansi dapat ditentukan
dengan memutar “wavelength selection knop”
(tombol kanan atas) sampai panjang gelombang
yang diinginkan muncul (satuan=nanometer)
nanometer=milimicron=10-9 meter
4. Blank Adjust (pengatura tombol blank)

isikan B cuvet (kuvet kosong) dengan pelarut yang


digunakan untuk elarutkan sampel (biasanya air
yang disuling) pastikan kuvet bersih. Masukkan
kedalam cuvvete chamber.setelah posisi kuvet pas.
Tutup cuvet pas,tutup kuvet chamber.
5. Putar blank knop(tombol kanan depan) untuk
menyesuaikan, dimana absorbansi bergerak
kearah nol.
6. Lepaskan atau pindahkan B cuvet, taruh
kedalam rak tabung plastik
 Cara membaca sampel
1. Tuangkan sampel ke S (sampel) cuvet, lap bersih
dan masukkan kedalam cuvet chamber, atur agar
tanda bergerak

2. Perhatikakan bahwa skala untuk absorbansi skala


yang rendah pada skala yang terlihat di meteran dan
harus dibaca dari kanan kekiri
 Cara membaca dial meteran
1. Garis meteran merupakan jarum yang menunjukkan
skala arbsorbansi, jika tidak ada kesalahan
pepmbacaan, ilustrasi ini akan menunjukkan 0,116;
dimana jarum merah telah melewati garis .1 ini dibaca
0,1 garis merah melewati satu garis daro .1 , tiap garis
diskala bawah bernilai 0,01+ dan jika diperatikan garis
merah tidak tepat digaris 0,11 tetapi ada terlewat
sedikit, untuk itu kita membaca dengan bantuan skala
dentas; skala diatas tiap garis bernilai sehingga
absorbansi +0,06 . Totalnya 0,116 cv
 Jika
salah satu dibaca 0,120; gambar ini identik
dengan gambar sebelumnya tetapi sudut
pandang terlalu jauh kekanan, perhatikan
bahwa refleksi jarum terlalu kekiri jarum.
 9.jika ingin membaca sampel tambahan,
pastikan bahwa mesin masih tetap
memusatkan perhatiannya/ aktif. Ulangi
langkah 2,4,5

 10.
clean up
Hapus/cabut cuvet dari mesin, hati hati
menyuci dan simpan cuvet spektofotometer .
kesimpulan
Dengan mengerti cara menggunakan
fotometer,kita dapat menganalis berbagai
serum, contohnya SGOT dan SGPT.
Daftar pustaka
 http://biology.dc.uc.edu/fankhauser/labs
/microbiology/spectofotometer.htm
 http://m.wikihow.com/use.a .fotometer

Anda mungkin juga menyukai