Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan energi yang terus meningkat dan semakin
menipisnya cadangan minyak bumi memaksa manusia untuk mencari
sumber-sumber energi alternatif. Negara-negara maju juga telah bersaing dan
berlomba membuat terobosan-terobosan baru untuk mencari dan menggali
serta menciptakan teknologi baru yang dapat menggantikan minyak bumi
sebagai sumber energi.
Semakin menipisnya persediaan energi dan juga ketergantungan pada
salah satu jenis energi dimana hingga saat ini pemakaian bahan bakar minyak
sangat besar sekali dan hampir semua sektor kehidupan menggunakan bahan
bakar ini, sementara itu bahan bakar minyak merupakan komoditi ekspor
yang dominan untuk pendapatan negara.
Dalam upaya pencarian sumber energi baru sebaiknya memenuhi
syarat yaitu menghasilkan jumlah energi yang cukup besar, biaya ekonomis
dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu pencarian
tersebut diarahkan pada pemanfaatan energi matahari baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan panel sel surya yang dapat
merubah energi matahari menjadi energi listrik yang dinamakan solar cell.
Harapan untuk revolusi matahari telah beredar selama beberapa
decade lalu dengan gagasan bahwa suatu hari nanti kita semua akan
menggunakan listrik secara gratis dari sinar matahari. Ini adalah harapan
yang sangat menggiurkan karena pada saat hari yang cerah sinar matahari
akan melepaskan sekitar 1.000 watt energy per meter persegi. Jika kita bisa
mengumpulkan semua energy itu maka kita bisa menonton TV,
menghidupkan mesin cuci ataupun melakukan aktivitas dirumah yang
membutuhkan listrik dengan gratis tanpa harus membayar listrik ke PLN.
Solar cell yang anda lihat di atap atap rumah atau di tengah
tengah jalan tol biasanya disebut dengan photovoltaic (PV) sel seperti
namanya foto yang berarti cahaya dan volta yang berarti listrik. Solat cell
ini terbuat dari bahan khusus yaitu semikonduktor. Semikonduktor yang
sering digunakan pada saat ini adalah silicon. Solar cell terdiri dari minimal 2
lapisan semikonduktor yaitu satu lapisan yang mengandung muatan positif

dan yang lainnya muatan negative. Solar cell ini akan menangkap sinar
matahari yang terdiri dari partikel kecil dari energy foton matahari. Ketika
cukup foton yang diserap oleh lapisan negative dari solar sel maka electron
akan dibebaskan lari lapisan negative menuju kelapisan positif sehingga
menciptakan perbedaan tegangan. Dari perbedaan tegangan inilah akan
menghasilkan energy listrik kemudian energy listrik ini bisa disimpan di
dalam aki.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana instalasi solar cell ?
2. Bagaimana instalasi sumur bor ?
3. Bagaimana instalasi pembuatan kolam ikan ?
C. Tujuan
Menghasilkan pembelajaran fisika teoritik yang otentik.
D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa :
a. Dapat mengetahui pembelajaran fisika secara langsung atau nyata dan
pastinya lebih mudah dimengerti dibandingkan belajar dikelas.
b. Menambah wawasan mahasiswa mengenai solar cell dan pemasangan
instalansi istalansi lainnya seperti sumur bor, pembuatan kolam ikan
dan pemasangan kabel kabel yang berkaitan dengan kelistrikan.
c. Dapet pahala.
2. Bagi masyarakat :
a. Tempat pengajian atau balai warga tersebut terlihat rapi dan indah.

BAB II
LANDASAN TEORI
1. Solar Cell
Harapan untuk revolusi matahari telah beredar selama beberapa
decade lalu dengan gagasan bahwa suatu hari nanti kita semua akan
menggunakan listrik secara gratis dari sinar matahari. Ini adalah harapan
yang sangat menggiurkan karena pada saat hari yang cerah sinar matahari
akan melepaskan sekitar 1.000 watt energy per meter persegi. Jika kita bisa
mengumpulkan semua energy itu maka kita bisa menonton TV,

menghidupkan mesin cuci ataupun melakukan aktivitas dirumah yang


membutuhkan listrik dengan gratis tanpa harus membayar listrik ke PLN.
Solar cell yang anda lihat di atap atap rumah atau di tengah
tengah jalan tol biasanya disebut dengan photovoltaic (PV) sel seperti
namanya foto yang berarti cahaya dan volta yang berarti listrik. Solar
cell ini terbuat dari bahan khusus yaitu semikonduktor. Semikonduktor yang
sering digunakan pada saat ini adalah silicon. Solar cell terdiri dari minimal 2
lapisan semikonduktor yaitu satu lapisan yang mengandung muatan positif
dan yang lainnya muatan negative. Solar cell ini akan menangkap sinar
matahari yang terdiri dari partikel kecil dari energy foton matahari. Ketika
cukup foton yang diserap oleh lapisan negative dari solar sel maka electron
akan dibebaskan lari lapisan negative menuju kelapisan positif sehingga
menciptakan perbedaan tegangan. Dari perbedaan tegangan inilah akan
menghasilkan energy listrik kemudian energy listrik ini bisa disimpan di
dalam aki. Itulah proses dasar, tetapi ada benar benar yang jauh lebih dari
itu. Mari kita lihat lebih dalah salah satu contoh sel PV yaitu : sel silicon
Kristal tunggal.
Silicon memiliki beberapa sifat kimia khusus terutama dalam bentuk
kristalnya. Sebuah atom silicon memiliki 14 elektron yang diatur dalam tiga
shell yang berbeda. Dua shell pertama akan mempunyai masing masing 2
elektron dan 8 elektron yang benar benar terisi penuh. Sedangkan pada kulit
luar hanya terisi setengahnya yaitu 4 elektron. Sebuah aton silicon akan
selalu mencari cara untuk mengisi shell yang terakhir. Itulah yang
membentuk struktur Kristal. Satu satunya masalah hanyalah Kristal silicon
murni adalah konduktor listrik yang buruk karena tidak ada electron bebas
untuk bergerak. Untuk mengatasi masalah ini, silicon dalam sel surya
memiliki kotoran atom lainnya yang sengaja dicampur dengan atom silicon.
Ketika energy ditambahkan kesilikon murni dalam bbentuk panas maka akan
menyebabkan beberapa electron untuk membebaskan diri dari ikatan mereka
dan meninggalkan atom mereka. Kemudian bergerak secara acak disekitar
kisi Kristal dan mencari hole lainnya untuk masuk kedalam dan membawa
arus listrik.

Proses penambahan kotoran ini biasanya disebut doping dan ketika


iolah dengan fosfor maka silicon yang dihasilkan disebut dengan N-type (n
untuk negative) karena prevalensi electron bebas. N-type silicon adalah
konduktor yang jauh lebih baik daripada silicon murni.
Bagian lain dari solar cell yang khas didoping dengan menggunakan
unsure boron yang hanya memiliki tiga electron dikulit terluarnya dan akan
menghasilkan P-type silicon. Electron bebas disisi N melihat semua bukaan
disisi P dan dengan cepat untuk mengisi mereka. Apakah semua
elektronbebas mengisi semua hole yang kosong ? Tidak, jika mereka
melakukan itu maka seluruh pengaturan tidak akan berguna. Ketika tepat
dipersimpangan, mereka akan bercampur dan membentuk sesuatu dari
penghalang sehingga sulit bagi electron pada sisi N untuk menyeberang ke
sisi P. akhirnya, kesetimbangan tercapai dan medan listrik yang memisahkan
N-type dengan P-type. Medan listrik ini bertindak sebagai diode untuk
mendorong electron mengalir dari sisi P kesisi N,tetapi tidak sebaliknya.
Ketika cahaya dalam bentuk foton tertangkap oleh solat cell maka
energy itu memisahkan electron dengan hole. Setiap foton dengan energy
yang cukup biasanya akan bebas tepat satu electron, sehingga hole ada satu
yang kosong. Jika hal ini terjadi cukup dekat dengan medan listrik atau jika
electron bebas maka medan listrik akan mengirim electron kesisi N dan hole
kesisi P. aliran electron menyediakan arus dan medan listrik sel menyebabkan
tegangan. Dengan adanya arus dan tegangan maka akan terbentuk energy
listrik.
2. Fluida
A. Pengertian fluida
1. Fluida/zat cair(joko untoro, 2008) adalah zat yang dapat mengalir dan
memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan.
2. Fluida digolongkan menjadi dua macam(joko untoro,2008) yaitu
fluida statis dan fluida dinamis.
3. Fluida selalu mengerjakan tekanan ke segala arah. Karena itu,
besaran tekanan tidak memiliki arah tertentu, sehingga tekanan
termasuk besaran skalar. Berbeda dengan itu, gaya selalu memiliki
arah tertentu, sehingga gaya termasuk besaran vector(joko untoro,
2008).
4

4. Fluida juga dibagi menjadi cairan dan gas. Cairan membentuk


permukaan bebas (yaitu, permukaan yang tidak diciptakan oleh
bentuk wadahnya), sedangkan gas tidak.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat
cair, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan
benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam
fluida karena tidak bisa mengalir. Susu, minyak pelumas, dan air
merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke
dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas
juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin
merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan seharihari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya
dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat
mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara
yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat
meskipun sering tidak disadari.
B. Karakteristik aliran fluida
Aliran fluida dapat diaktegorikan menjadi:
1. Aliran laminar
Aliran fluida yang bergerak atau berjalan didalam
lapisan2/lamina2 dengan 1 lapisan mengalir secara lancar.Didalam
aliran laminar, viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan
terjadinya gerakan relatif antara lapisan.
2. Aliran turbulen
Aliran trubulen yaitu pergerakan dari partikel partikel
fluida yang tidak bisa menentu dikarenakan mengalami campuran serta
putaran partikel antar lapisan, dan dapat mengakibatkan saling tukar
momentum dari satu bagian fluida dan kebagian fluida lain-nya dan
dalam skala yang begitu besar. Dalam keadaan yang alirannya turbulen
maka turbulensi yang akan terjadi membangkitkan tegangan geser

merata diseluruh aliran fluida sehingga akan menghasilkan kerugiankerugian aliran.


3. Aliran transisi
Aliran transisi yaitu merupakan salah satu aliran-aliran peralihan
dari aliran laminar ke aliran yang turbulen.
4. Viskositas
Viskositas fluida adalah ukuran yang ketahanan sebuah
fluidanya terhadap yang dideformasi atau dalam perubahan
bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan,
kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya.Viskositas zat
cair akan cenderung menurun seiring akan bertambah-nya temperatur
hal ini disebabkan oleh gaya-gaya kohesipada zat cair ini apa bila dia
di panaskan dia akan mengalami penurunan dengan semakin
bertambahnya temperatur pada zat cair yang menyebabkan menurunya
viskositas dari zat-zat cair tersebut.
5. Rapat jenis (density)
Density/rapat jenis simbolnya adalah () density suatu zat
adalah suatu ukuran untuk konsentrasi zat tersebut, yang dinyatakan
dalam massa persatuan volume, sifat ini akan ditentukan dengan caracara menghitung nisbah (ratio), masa zat yang terkandung didalam satu
kesatuan bagian tertentu terhadap volume bagian tersebut.
3. Bernoulli
A. Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika
fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada
kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran
tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu
titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di
titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama
ilmuwan belanda/swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
B. Asas Bernoulli.
Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli
(1700 1782). Dalam kertas kerjanya yang berjudul hydrodynamica.
Bernoulli menunjukkan bahwa begitu kecepatan aliran fluida meningkat
maka tekanannya justru menurun.

Asas Bernoulli adalah tekanan fluida ditempat yang kecepatannya


tinggi lebih kecil daripada ditempat yang kecepatannya lebih rendah. Jadi,
semakin besar kecepatan fluida dalam suatu pipa maka tekanannya makin
kecil dan sebaliknya, makin kecil kecepatan fluida dalam suatu pipa maka
semakin besar tekanannya.
C. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida
(zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair
atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas
tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial
pada aliran fluida tersebut.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan bernoulli, yang pertama berlaku untuk
aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah
untuk fluida termampatkan (compressible flow).
1. Aliran tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida
di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air,
berbagai jenis minyak, emulsi, dll.
2. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.

BAB III
METODE PELAKSANAAN EKSPERIMEN
1. Instalasi Solar cell
a. Dalam pemasangan solar cell, alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
1. Solar cell 200 WP
2. Tiang besi 4 meter
3. Aki
4. Saklar
5. Inverter
6. Charger Controller
b. Proses pemasangan solar cell.
Proses pemasangan solar cell, pertama kali dilakukan penggalian
lubang untuk menanam tiang
besi yang berfungsi sebagai
kaki yang nantinya di atas tiang
akan dipasang solar cell.
Kedalaman penggalian lubang
untuk tiang solar cell sekitar 1
meter. Selanjutnya, setelah
penggalian lubang untuk tiang solar cell, selanjutnya merakit atau
memasang solar cell ke tiang yang tingginya sekitar 4 meter.

foto disamping
merupakan proses pemasangan
solar cell terhadap tiang besi
yang tingginya berkisar 4
meter. Didalam pemasangan
tersebut, berupa baut baut
yang harus dipasang sangat
kencang, jika baut baut tersebut dipasang longgar akan mengakibatkan
solar cell bisa jatuh bila digunakan dalam waktu yang lama. Setelah
pemasangan baut baut, tahap selanjutnya yaitu memasang kabel kabel
atau menyambungkan beberapa kabel yang terdapat pada solar cell yang
nantinya akan disambungkan ke charger controller. Setelah memasang
kabel pada solar cell, solar cell yang telah dipasang diatas tiang besi akan
di tanah pada lubang yang telah digali tadi.
foto disamping
merupakan proses
pengangkatan atau pendirian
solar cell yang telah
dipasang pada tiang besi
yang nantinya akan ditanam
didalam tanah yang kedalamannya berkisar 1 meter. Dalam melakukan
proses mendirikan atau menanam solar cell butuh sekitar 15 orang untuk
mengangkatnya. Setelah ditanam, pada bagian luarnya akan di kasi
berupa campuran semen dan pasir agar solar cell tertanam dengan kuat
dan kokoh, yang bisa digunakan untuk waktu yang lama.
foto disamping merupakan foto solar cell yang sudah ditanam
didalam tanah. Tahap selanjutnya yaitu menanam kabel solar cell yang
kelebihan kedalam tanah agar tidak terjadi hal hal yang tidak
diinginkan. Ujung kabel solar cell tadi dipasang ke charger controller
yang dimana charger controller ini berfungsi sebagai pengontrol atau
pengaturan yang nantinya akan disambungkan ke aki.

(Contoh gambar charger controller)


Selanjutnya, di charger controller ada 6 lubang yangdigunakan
untuk menyambungkannya, 2 lubang pertama merupakan untuk solar cell,
2 lubang kedua bisa langsung digunakan untuk menyalakan lampu
lampu LED, dan 2 lubang terakhir disambungkan ke aki, yang nantinya
aki tersebut berguna untuk menyimpan tenaga listrik.

(contoh gambar aki)


Setelah menyambungkan charger controller ke aki, dari aki
disambungkan ke inverter, dimana inverter ini digunakan untuk
mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC).
Setelah diubah menjadi arus listrik AC, bisa digunakan untuk perangkat
perangkat yang menggunakan arus listrik 2 arah (AC) seperti : TV,
komputer, mesin air atau motor listrik dan lain lain.
gambar disamping merupakan instalasi pemasangan yang dimulai dari
solar cell yang disambung ke charger controller, lanjut ke aki, lanjut lagi
ke inverter, dan yang terahir ke saklar.

10

2.

Instalasi Sumur Bor


Dalam pembuatan sumur bor,

a.

alat dan bahan yang digunakan

4. 5 Pipa

3
4

antara lain :
1. Mata bor
2. Pipa bor
3. 3 Pipa 3 inci
inci

5. Mesin sedot air


6. Sekop
7. Linggis
8. Cangkul
9. Selang spiral
10. Selang plastic
11. Lem pipa
b. Proses pembuatan sumur bor
Dalam pembuatan sumur bor, tahap awal yang dilakukan yaitu
penggalian. Penggalian ini dilakukan sampai ketemu tanah aslinya, bukan
tanah yang penuh bebatuan, jika melakukan pengeboran pada saat lubang
yang akan dibor masih banyak batu, itu bisa merusak bornya. Penggalian
ini dibuat dua lubang, lubang pertama digunakan untuk menampung air
dan lubang kedua digunakan untuk pengeboran untuk menembak air.
foto disamping merupakan proses penggalian lubang untuk
sumur bor, proses penggalian sumur bor memakan waktu yang cukup
banyak, karena tempat penggaliannya penuh dengan bebatuan, jika saja
tidak banyak bebatuan, mungkin penggalian tidak memakan waktu lama.
Memakan waktu lama itu dikarenakan, jika ingin melakukan pengeboran
harus dipastikan tanah tidak ada bebatuan, karena pengeboran bisa
dilakukan pada saat ketemu dengan tanah yang aslinya, jika dilakukan
pengeboran masih ada bebatuan, akan merusak mata bornya, bisa saja
mata bor patah saat melakukan pengeboran. Dalam proses pengeboran ini
membutuhkan bantuan pipa besi, yang nantinya pipa besi ini digunakan
11

karena kekuatan pipa besi


bisa menembus atau
menembak tanah 6x lebih
kuat terhadap permukaan
tanah. Pada ujung tombak
terdapat lubang untuk
memasukkan selang
berukuran 5/8 karena
dalam proses pengeboran
sumur ini membutuhkan air
untuk melunakkan tanah. Setelah dilakukan pengeboran, setelah
kedalaman sumur mencapai 12 meter, pipa yang awalnya menembak
tanah jangan diangkat terlebih dahulu karena akan dimasukkan pipa besar
yang diameternya lebih besar dari pipa besi tadi, dengan panjangnya 12
meter, pipa besar ini memiliki diameter 3 inci serta tebal atau kekuatan
pipa 6x lebih tebal atau lebih kuat dari pipa pipa biasa. Kemudian pipa
besi tadi sudah bisa diangkat, setelah pipa besi diangkat mesukkan selang
spiral, paling bawah ditambah selang plastic untuk memastikan apakah
ada air atau tidak dengan cara menghisap dengan menggunakanmesin
diesel. Apabila sudah keluar pasir dan air berarti menandakan air sudah
siap. Keluarkan kembali selang selang tadi, baru diganti pipa kecil
sebagai akhir pengerjaan, yang nantinya pipa pipa kecil ini akan di
sambung dengan mesin air atau motor listrik agar memudahkan kita jika
sewaktu waktu membutuhkan air.

12

gambar
disamping
merupakan
gambar hasil
proses dalam
pengeboran,
terlihat pada
ujung bor
atau mata bor penuh dengan tanah liat yang umumnya tanah liat ini
banyak terdapat didalam tanah.
gambar disamping merupakan gambar motor listrik atau mesim air yang
sudah tersambung
dengan sumur yang
dibor tadi, motor listrik
ini bekerja secara
otomatis jika mesin ini
dinyalakan. Dari mesin
air, disambung lagi dengan pipa pipa yang nantinya akan dibuat kran
kran air sebanyak 3 buah, yang nantinya air yang tadi di dalam sumur
yang dibor tadi akan di tarik oleh mesin air, dari mesin air menuju ke kran
kran yang nantinya air tersebut keluar melalui kran kran tersebut,
yang sekaligus dibuat kran khusus untuk mengairi kolam ikan.

(gambar kran kran air)


3. Instalasi Kolam Ikan
a. Dalam pembuatan kolam ikan, alat dan bahan yang diperlukan yaitu :
1. Sekop
2. Linggis
3. Cangkul
13

4. Besi
5. Kawat
6. Semen
7. Pasir
8. Batu kerikil
9. Ayakan
10. Ember
11. Bata
12. Gergaji
13. Triplex
14. Pancuran
15. Lampu kolam
16. Terpal
b. Proses pembuatan kolam ikan
Proses pembuatan kolam ikan dilakukan pengukuran dulu sesuai
rencana, setelah melakukan pengukuran, dilakukan penggalian hingga
rata dengan jalan, ya setidaknya lebih tinggi sedikit dari got, supaya pada
saat pembuangan air dilakukan bisa lancar.
Foto disamping merupakan proses penggalian untuk pembuatan kolam
ikan, yang nantinya akan digali
sampai rata dengan jalan.
Penggalian tersebut memakan
waktu yang cukup lama,
dikarenakan banyaknya akar
akar pohon didalam tanah
sehingga menghambat
pekerjaan, factor lainnya
kurangnya personil dalam penggalian lubang tersebut, mungkin karena
panas dan pas sekali bertepatan dengan bulan ramadhan, jadinya tenaga
agak berkurang. Pembuatan kolam ikan berdiameter berbentuk lingkaran.
Foto disamping merupakan galian yang sudah selesai untuk pembuatan
kolam ikan yang nantinya akan dibentuk kembali dengan besi yang sudah
dirangkai, itu digunakan sebagai pondasinya, yang akan dipasang ditepi
kolam berbentuk lingkaran, ini dilakukan agar lingkaran kolam terlihat
rapi. Dalam pembuatan pondasinya digunakan besi 6 yang nantinya akan
di cor dengan campuran pasir kasar dan semen. Agar corran terlihar rapi

14

digunakan
penyangga

disampingnya berupa triplek yang sudah di potong sesuai bentuk


pondasinya, yaitu berbentuk lingkaran. Terlihat pada gambar disamping,
pemasangan triplek seperti itu. Langkah selanjutnya pemasangan tiang
tiang, disini digunakan 4 tiang yang nantinya akan dicor juga. Tinggi
tiang yang akan dicor itu sekitar 1 meter. Selain pengecoran, tahap yang
dilakukan sekaligus yang bersamaan dengan pemasangan besi tadi, yaitu
pemasangan kabel kabel yang nantinya digunakan untuk air mancurnya.
Setelah tahap pengecoran
dilakukan, tahap selanjutnya
yaitu membuat dindingnya
yang disusun susun
menggunakan batu batu
yang sekiranya digunakan
1000 biji. Dalam
penyusunan atau membuat dindingnya digunakan juga campuran semen
dan pasir halus digunakan sebagai perekatnya. Dindingnya ini akan
dibuat sejajar dengan tinggi - tiangnya tadi, yaitu sekitar 1 meter.
Penyusunan atau pembuatan dindingnyanya ini dibuat seperti lingkaran
mengikuti pondasinya tadi.

15

Gambar diatas merupakan proses penyusunan batu bata tadi tidak lupa
didindingnya juga diberi celah atau bolongan kecil sekitar 10 cm dari
puncaknya, itu dibuat agar airnya tidak meluap atau penuh saat terjadi
hujan. Tidak hanya itu, pembuatan lubang juga untuk memasukkan
sambungan pipa yang nantinya pipa tersebut akan digunakan sebagai
celah untuk masuknya air atau untuk mengisi kolam dengan air.
Selanjutnya yaitu mengecor permukaan atau dasar kolam menggunakan
corran kasar, pada lapis selanjutnya dilapisi menggunakan terpal, setelah
dilapisi terpal, dicor lagi, berarti dua kali pengecoran, sehingga tingginya
kolam ikan dari dasarnya sampai ke atas sekitar 50 cm. tidak lupa untuk
membuat lubang lubang kecil pada dasar kolam yang akan berguna, jika
sewaktu waktu ingin menguras kolam ikan, yang air kurasannya bisa
langsung terbuang ke got, yang sudah dipasang pipa pembuangan yang di
sambung dari kolam ikan menuju ke pembuangan atau got menggunakan
pipa pipa paralon dengan ukuran 3 inci dengan panjang 1.60 meter.
Selanjutnya pembuatan kaki kaki untuk air mancurnya, pembuatan
sama seperti tiang kolam ikan, kakinya disini dibuat sebanyak 4 buah
yang nantinya akan dicor juga.

16

(proses pemotongan terpal)

(pembuatan kaki air mancur)


Langkah selanjutnya yaitu memasang bata, namun membaliknya atau
memasangnya berlawanan dengan pemasangan bata pada dindingnya, ini
dilakukan sebagai antisipasi agar anak anak kecil tidak bisa bermain
main di pinggir kolam, intinya agar anak anak kecil tidak jatuh ke
kolam ikan. Selanjutnya setelah pemasangan itu, kolam ikan pada
dindingnya di perhalus menggunakan campuran semen dan pasir halus.

17

Gambar
disamping
merupakan
proses
penghalusan
dinding
kolam ikan
agar terlihat rapi dan bagus. Setelah penghalusannya semua selesai,
dilakukan lagi penghalusan atau dilapisi lagi menggunakan semen saja.
Setelah semua rata penghalusannya di tunggu hingga mongering, baru
bisa memasang air mancurnya di tengah tengah kolam ikan, tepat diatas
kaki kaki yang sudah dibuat tadi, setelah pemasangan air mancur,
dilakukan juga pemasangan kabel kabel ke air mancur, agar air mancur
bisa bergerak airnya melewati air mancur tersebut. Untuk mempercantik
kolam ikannya disaat malam hari, ditambahkan lampu- lampu LED di
pinggir pinggir kolam sekitar 3 buah.

18

Gambar gambar diatas merupakan foto foto kolam ikan yang


sudah siap pakai ditambah lagi pemasangan lampu taman disamping
kolam ikan menambah kesan tersendiri agar kolam ikan terlihat indah,
bagus dan enak dilihat, itu dilakukan agar kolam ikan tidak terlihat gelap,
namun akan tetap terlihat terang walaupun saat malam hari.

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Analisis dan Pembahasan Solar Cell
Matahari merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berlimpah
diIndonesia. Dengan penyinaran matahari konstan sepanjang tahun selama 12
jam perhari, tentu ini merupakan salah satu sumber energi yang sangat potensial

19

dikembangkan di negara kita. Disamping adanya bahan bakar yang berlimpah


ruah, tentu saja sumber energi ini sangat ramah lingkungan. Listrik dari sumber
energi surya ini tentu saja akan sangat berguna untuk pemerataan listrik ke
daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau saluran transmisi PLN. Sekarang
bagaimana kita bisa mengkonversi energi surya menjadi energi listrik ?? Yup,
jawabannya adalah menggunakan photovoltaic cell atau solar cell, kalau dilihat
dari asal katanya photo cahaya sedangkan voltaic menghasilkan tegangan.
Jadi kalau dari arti katanya photovoltaic cell berarti sel yang menghasilkan
tegangan listrik dari cahaya, walaupun sebenarnya yang dihasilkan langsung
bukanlah tegangan tetapi arus. Mengapa bisa arus yang dihasilkan?? Mari
kita lihat Satu buah photovoltaic cell terbuat dari bahan dasar silicon yang dilapis
kaca. Silicon mudah sekali didapat di bumi ini dalam bentuk pasir silika sehingga
cahaya bisa menembus masuk. Ketika cahaya matahari menembus masuk ke
dalam sel, partikel cahaya matahari yang disebut photon juga ikut masuk.
Partikel photon ini kemudian menumbuk elektron bermuatan negative di atom
silikon penyusun photovoltaic cell. Pada saat tumbukan, energinya photon
ditransfer ke elektron sehingga elektron terlepas dari atom silikonnya. Karena
setiap detiknya ada tak terhingga photon yang menumbuk,maka akan dihasilkan
banyak sekali elektron-elektron bebas. Elektron bebas ini akan didorong keluar
photovoltaic cell karena adanya medan listrik di dalam cell. Apabila photovoltaic
cell ini kita hubungkan ke beban listrik, maka arus akan dapat mengalir ke beban.
Solar cell itu konsepnya sederhana, yaitu mengubah cahaya matahari
menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energy dari
sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan
untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini
dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung
diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan
bahan bakar sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah
lingkungan. Bandingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang
berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik.
Suaranya bising selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek
gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem
20

planet bumi kita. Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari
panel surya, rangkaian kontroler pengisian (charger controller), dan aki. Panel
surya merupakan modul yang terdiri dari beberapa sel surya yang digabung
dalam hubungan seri dan parallel tergantung ukuran dan kapasitas yang
diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt.
Namun pada kegiatan kali ini, solar cell yang digunakan 200 WP, dan dibagi dua
menjadi 100 watt dan 100 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energy listrik
yang proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.
Rangkaian controller pengisian aki dalam sel surya itu merupakan rangkaian
elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur
tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan
turun sampai 10,8 volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya
sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila
berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi
pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik.
Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu
akan naik. Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan
menghentikan proses pengisian aki itu. Rangkaian kontroler pengisian itu
sebenarnya mudah untuk dirakit sendiri. Tapi, biasanya rangkaian kontroler ini
sudah tersedia dalam keadaan jadi di pasaran. Memang harga kontroler itu cukup
mahal kalau dibeli sebagai unit tersendiri. Kebanyakan sistem sel surya itu hanya
dijual dalam bentuk paket lengkap yang siap pakai. Jadi, sistem sel surya dalam
bentuk paket lengkap itu jelas lebih murah dibandingkan dengan
bila merakit sendiri. Biasanya panel surya itu letakkan dengan posisi statis
menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Orbit
yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik
fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka
dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik
yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu
harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi,
untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus
dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah

21

permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian rupa


sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya. Kontroler
seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan mikro kontroler
8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras
dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang lengkap
belum termasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis
supaya sinar matahari jatuh tegak lurus. Komponen utama sistem surya
fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya
fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara pabrikan bisa
menggunakan teknologi Kristal dan thin film. Modul fotovoltaik Kristal dapat
dibuat dengan teknologi yang relative sederhana, sedangkan untuk membuat
selfotovoltaik diperlukan teknologi tinggi. Modul fotovoltaik tersusun dari
beberapa sel fotovoltaik yang dihubungkan secara seri dan parallel. Biaya yang
dikeluarkan untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 60% dari biaya total.
Jadi, jika modul sel surya itu bisa diproduksi didalam negeri berarti akan bisa
menghemat biaya pembangunan PLTS. Untuk itulah modul pembuatan sel surya
diindonesia tahap pertama adalah membuat bingkai (frame), kemudian membuat
laminasi dengan sel sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar banyak
maka pembuatan sel dilakukan di dalam negeri. Hal ini karena teknologi
pembuatan sel surya dengan bahan silicon single dan poly cristal secara teoritis
sudah dikuasai. Dalam bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia
ternyata telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan, dan sekarang
menuju tahap pelaksanaan dan instalasi. Teknologi ini cukup canggih dan
keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan
dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam
pengembangan energy surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan
harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatiftinggi, karena memerlukan
subsistem yang terdiri atas baterai unit pengatur dan inverter sesuai dengan
kebutuhannya. Bahan sel surya terdiri atas kaca pelindung dan material adhesive
transparan yang melindungi bahan sel suryadari keadaan lingkungan, material
anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah
cahaya yang yang dipantulkan semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari

22

campuran silicon) untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran
akhir (terbuat dari logam tipis) untuk mengirim electron ke perabot listrik. Cara
kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor diode.
Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semikonduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh
perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi
perubahan sigma gaya gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semikonduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat
disalurkan kesaluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik.
2. Analisis dan Pembahasan Instalasi Sumur Bor dan Pengairan Kolam
Ikan
Dalam proses instalasi sumur bor, mungkin yang dibahas hanya
mengapa pada keluaran air air kran jika dinyalakan satu saja air yang keluar
deras, namun jika dinyalakan ketiga tiganya, air yang keluar cenderung
berkurang dan jika kran yang digunakan untuk mengairi kolam ikan dinyalakan,
kran yang ketiga tidak mengeluarkan air tapi pada kran yang pertama dan kedua
keluar air, namun tetap saja air yang keluar tetap kecil. Dalam sistem pengairan
atau sistem kerja dari keluaran air air ini menggunakan teori dari fluida, kenapa
fluida ? karena fluida adalah zat yang dapat mengalir dari satu tempat ketempat
yang lain dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan. Terlihat pada bentuk kran kran air besarnya berbeda beda, sehingga
tarikannya. Jika yang hanya satu kran yang dibuka, air yang keluar deras, jelas
saja, karena air yang keluar ditidak terbagi bagi, sama halnya dengan hukum
kirkhoff, jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar, kita
ganti arusnya menjadi air, terlihat kan jika kita menyalakan ketiga kran, air yang
keluar cenderung berkurang dari keluaran satu kran, itu karena airnya terbagi
bagi. Dan kenapa jika menyalakan kran untuk mengairi kolam ikan, kran yang
ketiga mati, sama halnya bunyi hukum kirchoff 2 yaitu jumlah beda potensial
pada rangkaian tertutup sama dengan nol, anggap saja kran kran tadi sebagai
rangkaian listrik, berarti pada kran 3 tidak keluar air, bisa saja beda potensialnya
sama dengan nol.

23

Contoh teori lainnya dalam pemasangan instalasi pada pipa pipa air kran
yaitu Hukum Bernoulli . hukum Bernoulli ini menjelaskan tentang konsep dasar
aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat
cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas
tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida
tersebut, yang contohnya terjadi pada kran ketiga tidak keluar air saat kran untuk
mengairi kolam ikan di nyalakan.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua
bentuk persamaan bernoulli, yang pertama berlaku untuk aliran taktermampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida
termampatkan (compressible flow).
Namun dalam kasus pemasangan pipa pipa kran air ini terdalap pada
aliran tak-termampatkan yang pengertiannya adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di
sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai
jenis minyak, emulsi, dll.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan :
1. Solar cell merupakan alat yang akan sangat berguna untuk pemerataan
listrik ke daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau saluran transmisi
PLN.
2. Pembuatan sumur dengan bor merupakan cara yang efisien dan cepat.

24

3. Pembuatan kolam ikan ini bertujuan agar halaman balaiwarga terlihat


indah, rapi dan bersih.
B. Saran
Sebaiknya, dalam pembuatan perairan air ledeng di rumah atau
dimana saja, digunakan alat-alat yang dapat membantu proses pengairan
seperti yang telah disebutkan. Karena penggunaan alat-alat tersebut akan
membantu munculnya aplikasi konsep fisika yang dapat diterapkan dan akan
mempermudah kelancaran system pengairan.

DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit
Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit
Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta :
Penebit Erlangga
www.wikipedia.com (diakses pada tanggal 25 juni 2016, pukul 09.14 WIB)
http://atophysics.wordpress.com (diakses pada tanggal 25 juni 2016, pukul 12.11
WIB)
www.file-edu.com (diakses pada tanggal 25 juni 2016, pukul 13.04 WIB)

25

26

Anda mungkin juga menyukai