(KAKI GAJAH)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Medical Bedah yang
diampu oleh Ibu Juliana,S.,SST
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(2520142432)
(2520142438)
(2520142444)
(2520142450)
(2520142456)
(2520142462)
(2520142468)
(2420132211)
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan
kiat keperawatan yang berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif serta ditujukan kepada individu keluarga masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencangkup seluruh siklus kehidupan manusia. Pelayanan
rural.
(riyanto,harun.2010).
Filariasis merupakan penyakit menular (penyakit kaki gajah) yang
disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.
Penyakit ini bersifat menahun, dan bila tidak dapat pengobatan dapat
menimbulakan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat
kelamin, baik perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat
bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain
sehingga menjadi beban keluarga. Berdasarkan laporan dari hasil survey pada
tahun 2000 yang lalu tercatat sebanyak 1553 desa di 647 puskesmas tersebar
di 231 kabupaten sebagai lokasi endemis, dengan jumlah kasus kronis 6233
orang. Hasil survey laboratorium, melalui pemeriksaan darah jari, rata-rata
mikro filaria rate (Mf Rate) 3,1% berarti sekitar 6 juta orang sudah terinfeksi
cacing filarial dan sekitar 100 juta orang memepunyai resiko tinggi untuk
ketularan karena nyamuk penularannya tersebar luas. Untuk memberantas
penyakit ini sampai tuntas. (chairufatah,alex.2009)
WHO sudah menetapkan kesepakatan global (The Global Goal of
Elimination of lymphatic filariasis as a public Health Problem by the year
2020).Program eliminasi dilaksanakan melalui pengobatan missal dengan
DEC dan albendazol setahun sekali selama 5 tahun di lokasi yang endemis
dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah
kecacatan dan mengurangi penderitanya. Indonesia akan melaksanakan
eliminasi penyakit gajah secara berthap dimulai pada tahun 2002 di 5
kabupaten percontohan. Perluasan wilayah akan dilaksanakan 5 tahun. Dari
uraian diatas dapat kita simpulkan penyakit filariasis adalah penyakit endemis
yang apa tidak ditangani secara cepat akan memperluas penyebaran dan
penularannya kepada manusia. Oleh Karena itu kita perlu mengetahui apa itu
filariasis, serta hal-hal yang terkait dengannya. Berdasarkan paparan dari fakta
inilah maka kami selaku penulis tertarik untuk membahas kasus mengenai
penyakit filariasis ini dan sebagai pemenuhan tugas pada blok sistem imun
dan hematologi. (riyanto, harun.2005).
B Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang di angkat pada makalah ini adalah
bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan filariasis.
C Tujuan
1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami konsep dan melaksanakan Asuhan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular kronik yang
disebabkan sumbatan cacing filaria di kelenjar/saluran getah bening,
menimbulkan gejala klinis akut berupa demam berulang, radang kelenjar/
saluran getah bening, edema dan gejala kronik berupa elefantiasis.
B. Penyebab
Dalam musim hujan biasanya nyamuk dapat berkebang biak dengan
sangat cepat. Banyak sekali penyakit yang dapat di tularkan oleh hewan kecil
yang satu ini. Salah satunya penyakit filariasis atau penyakit kaki gajah .
Penyakit ini di sebabkan oleh cacing dan cacing ini dapat ditularkan melalui
berbagai gigitan nyamuk kecuali nyamuk mansoni.
Di Indonesia ditemukan 3 spesies cacing filaria, yaitu
1. Wuchereria bancrofti,
2. Brugia malayi
3. Brugia timori
1. Cara Penularan
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah
seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan
mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk
yang terinfeksi menggigit dan menghipas darah orang tersebut.Tidak
seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23
spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes &
Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.
Penyakit kaki gajah / filariasis ini ditularkan melalui nyamuk yang
menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang
terinfeksi yang mengandung larva dan di tularkan ke orang lain.
Pada nyamuk yang terinfeksi, kemudian menggigit / menghisap
darah orang tersebut. Adapun tanda-tanda dan gejalanya (symtom) pada
pembesaran tungkai, lengan, buah dada (Mamae), buah zakar yang terlihat
agak kemerahan dan terasa panas (Early lymphodema).
Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap
(Elephantrasis) pada tungkai, lengan, buah dada (Mamae), buah zakar
(Elephantiasis skroti).Tidak Seperti malaria, dan demam berdarah,
filariasis dapat ditularkan oleh berbagi jenis nyamuk diantaranya spesies
nyamuk dari genus anopheles, culex, mansonia, aedes dan arnigeres.
Karna inilah yang menyebabkan filariasis dapat menular dengan cepat.
2. Patofisiologi
proteinuria mikroskopik, pembuluh limfe yang melebar dan berkelokkelok dideteksi dengan flebografi , serta limfangiektasis skrotum dideteksi
Neurosensoris
Gejala : Pusing,perubahan status mental, kerusakan status indera peraba,
kelemahan otot.
Tanda : Ansietas, reflex tidak normal
Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Nyeri umum / local, rasa terbakar, sakit kepala.
Tanda : Bengkak, rentang gerak .
Keamanan
Gejala : Riwayat jatuh, panas dan perih, luka, penyakit defisiensi imun,
demam berulang, berkeringat malam.
Tanda : Perubahan integritas kulit, pelebaran kelenjar limfe.
Seksualitas
Gejala : Menurunnya libido
Tanda : Pembengkakan daerah skrotalis
Interaksi Sosial
Gejala : Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis, isolasi, kesepian.
panas tinggi
Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi pengobatan
(anti piretik).
Rasionalisai :
Diagnosa keperawatan
perubahan fisik
Hasil yang diharapkan :
a. Menyatakan gambaran diri lebih nyata
b. Menunjukan beberapa penerimaan diri daripada pandangan idealism
c. Mengakui diri sebagai individu yang mempunyai tanggung jawab
sendiri
Intervensi :
a. Akui kenormalan perasaan
menarik
diri,
menganggap
diri
negatif,
untuk meningkatkan
kesejahteraan.
d. Membina suasana teraupetik pada pasien untuk memulai penerimaan
diri
e. Fokus informasi harus diberikan pada kebutuhan kebutuhan sekarang
dan segera lebih dulu, dan dimasukkan dalam tujuan rehabilitasi
jangka panjang.
f. Mungkin diperlukan sebagai tambahan untuk menyesuaikan pada
4
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
Rasionalisi
a. Meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kekakuan sendi
b. Meningkatkan istirahat dan ketenangan, menyediakan enegi untuk
penyembuhan
c. tirah baring lama dapat meningkatkan kemampuan
d. Menetapkan kemampuan / kebutuhan pasien dan memudahkan pilihan
intervensi
e. Kelelahan dan membantuk keseimbangan
5. Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
bakteri, defisitimun, lesi pada kulit.
Hasil yang diharapkan : Mempertahankan keutuhan kulit, lesi pada kulit
dapat hilang.
Intervensi:
a. Ubah posisi di tempat tidur dan kursi sesering mungkin (tiap 2 jam
sekali).
Gunakan pelindung kaki, bantalan busa/air pada waktu berada di
tempat tidur dan pada waktu duduk di kursi.
b. Periksa permukaan kulit kaki yang bengkak secara rutin.
c. Anjurkan pasien untuk melakukan rentang gerak.
d. Kolaborasi :Rujuk pada ahli kulit. Meningkatkan sirkulasi, dan
mencegah terjadinya dekubitus.
Rasionalisasai ;
a. Mengurangi resiko abrasi kulit dan penurunan tekanan yang dapat
menyebabkan kerusakan aliran darah seluler.
b. Tingkatkan sirkulasi udara pada permukaan kulit untuk mengurangi
panas/ kelembaban.
c. Kerusakan kulit dapat terjadi dengan cepat pada daerah daerah yang
beresiko terinfeksi dan nekrotik.
d. Meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan partisipasi pasien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular kronik yang
disebabkan sumbatan cacing filaria di kelenjar/saluran getah bening,
menimbulkan gejala klinis akut berupa demam berulang, radang kelenjar/
saluran getah bening, edema dan gejala kronik berupa elefantiasis.
Di Indonesia ditemukan 3 spesies cacing filaria, yaitu
1. Wuchereria bancrofti,
2. Brugia malayi
3. Brugia timori
Yang masing-masing sebagai penyebab filariasis bancrofti, filariasis
malayi dan filariasis timori. Beragam spesies nyamuk dapat berperan sebagai
penular (vektor) penyakit tersebut.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan apabila tidak mendapatkan
pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembengkakan kaki,
lengan dan alat kelamin baik pada pria maupun wanita. Akibatnya, penderita
penyakit kaki gajah tidak dapat bekerja secara optimal, bahkan hidupnya harus
selalu tergantung pada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Widoyono.
Dan