Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Jiwa yang diampu
oleh Ibu Suyani,S.Kep,.Ns
Disusun oleh:
1. Hesti Intan Sari (2520142438) 4. Like Safaatun (2520142444)
2. Indrawati (2520142440) 5. Riska Destriana (2520142456)
3. Laili Normalina (2520142442) 6. Scaniavy Windy (2520142458)
Kelompok 5/2A
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Harga Diri Rendah (HDR).
Pada pasien dengan gangguan jiwa dengan kasus gangguan harga diri
sulit menerima diri sendiri dan menjalin hubungan personal dengan orang
lain. Bila situasi ini tidak ditangani dengan baik maka akan muncul harga
diri rendah yang sangat kronis.
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri atau kemampuan diri
yang negatif, dapat diekpresikan langsung ataupun tidak langsung
(Townsend, 1998).
D. Klien
1. Karakteristik/Kriteria
a. Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan
perawatan diri: defisit perawatan diri
2. Proses Seleksi
d. Menentukan klien
E. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari / tanggal :Jum`at, 1 April 2016
b. Jam : 08.00-08.45 WIB
c. Acara : 45 menit
1) Pembukaan : 5 menit
2) Perkenalan pada klien : 2 menit
3) Perkenalan TAK : 5 menit
4) Persiapan : 10 menit
5) Permasalahan : 20 menit
6) Penutup : 3 menit
2. Tim terapi
a) Leader : Hesti Intan Sari
b) Co. Leader : Indrawati
c) Fasilitator 1 : Like Safaatun
d) Fasilitator 2 : Scaniavy Windy Puspitaningrum
e) Fasilitator 3 : Riska Destriana
f) Observer : Laili Normalina
Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi :
a. Leader
Tugas:
1) Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota tim terapi
2) Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
3) Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
4) Mengorganisasi keputusan yang diambil dalam kelompok
5) Sebagai role model.
b. Co. leader
Tugas:
Membantu leader mengorganisasi anggota kelompok
c. Fasilitator:
Tugas:
1) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memotivasi
2) Menjadi contoh anggota kelompok selama kegiatan
3) Bertanggung jawab dan mengantisipasi masalah
d. Observer
Tugas:
1) Mengamati proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal anggota kelompok dan
melaporkan hasilpengamatan kepada leader.
3) Menilai jalannya TAK
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilatih
c. Ruangan nyaman dan tenang
c. Kontrak
1. Terapis menjalankan tujuan kegiatan ,yaitu menggambar dan
menceritakan kepada oranglain
2. Terapis menjalaskan aturan main berikut:
1) Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepadaterapis .
2) Lama kegiatan 45 menit .
3) Setiap kali mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai .
d. Tahap kerja
1) Terapis memperkenalkan diri : nama lengkap dan nama panggilan
serta memakai papan nama
2) Terapis membagikan kertas dan pensil 2B pada klien .
3) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan di lakasanakan, yaitu
menggambar dan menceritakanhasil gambar kepada klien lain.
4) Terapis meminta kepada klien menggambar apa saja sesuai dengan
yang dinginkan saat ini.
5) Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi
penguatan kepada klienuntuk terus menggambar, jangan mencela
klien.
6) Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta
masing-masing klien untuk memperliahatkan dan menceritakan
gambar yang telah dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan
adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut menurut klien.
7) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis
mengajak klien lain bertepuktangan.
e. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mangikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar
c) Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV
2. Menyepakati waktu dan tempat
Petunjuk :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
menggambar, menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar.
Beri tanda cheklist jikamampu dan tanda silang jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. contoh : klien mengikuti sesi 2, TAK
sosialisasi menggambar. Klienmengikuti kegiatan sampai selesai. Klien
mampu menggambar, menyebutkan nama gambar,dan menceritakan makna
gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui gambar.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Edisi 2. Jakarta : EGC