IMPETIGO BULOSA
Pembimbing :
dr. Berny M. Prawiro, Sp.KK
Oleh:
I Gede Made Dwi Arya Pramaharta (15710031)
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. L
Umur
: 11 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
: SD kelas 6
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Status marital
: Belum menikah
Tanggal pemeriksaan
: 01 Agustus 2016
II. ANAMNESIS
KeluhanUtama :
Gatal pada siku lengan kiri dan kanan, dan ibu jari tangan kanan,
Riwayat Penyakit Sekarang
Gatal sejak 3 bulan, gatal dirasakan hilang timbul, awal gatal timbul pada sore hari,
awalnya gatal timbul di ibu jari tangan kanan disertai warna kemerahan saat sedang
beristirahat, kemudian digaruk dan timbul benjolan terisi air dan digaruk hingga pecah yang
disertai rasa perih, 2 hari kemudian timbul benjolan kembali timbul terisi cairan berwarna
bening agak kekuningan di ibu jari tangan kanan yang makin lama makin membesar , disertai
gatal pada kedua siku kiri dan kanan, yang kemudian digaruk hingga timbul benjolan terisi
cairan dengan dasar kemerahan seperti benjolan yang melepuh dan tampak tegang yang
ketika pecah keluar cairan bening bercampur warna sedikit kekuningan disertai perih. Sehari
Sebelum timbul gatal pada ibu jari tangan kanannya, pasien sedang bermain di pasir lahan
kosong sebelah rumahnya.
Pasien sudah berobat ke bidan sebanyak 2 x dan di berikan salep yang dioleskan
sebanyak 3 x sehari (pagi, siang, sore)pada bagian yang terdapat kelainan kulitnya,
dengan hasil tidak ada perubahan dan gatal tidak berkurang
Pasien Rutin mengompres air hangat 1 x sehari tiap sore hari pada daerah yang
terdapat kelainan kulit atas saran dari bidan, dengan hasil tidak ada perubahan dan
gatal tidak berkurang
Riwayat Keluarga
Tidak didapatkan Riwayat keluarga yang berhubungan dengan penyakit yang diderita
pasien saat ini
Riwayat Sosial
-
Pasien sempat bermain dengan temannya di pasir pada lahan kosong disebelah
rumahnya sehari sebelum timbul keluhan gatal
III.STATUS DERMATOLOGI
LESI
a. Tipe
b. Bentuk
: Anular, Polisiklik
c. Ukuran
d. Susunan
: Herpertiformis
e. Distribusi
: Lokalisata
f. Warna
g. Konsistensi
: Padat kenyal
IV.
DIAGNOSA BANDING
1. Impetigo Bulosa
2. Impetigo Krustosa
3. Ektima
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan mikroskopis
Telah dilakukan pemeriksaan mikroskopis, dengan sediaan basah dari cairan pada lesi
di bagian olecranon sinistra dengan cara ditusukkan lalu cairan yang keluar diletakkan
pada objek glass dan diratakan dengan cover glass. Lalu fiksasi preparat diatas nyala
spiritus beberapa kali. Teteskan 2-3 tetes larutan kristal violet pada preparat dandiamkan
selama 1 menit, cuci dengan air mengalir sampai cat tercuci semua.Kemudian teteskan 23 tetes larutan iodium, diamkan selama 1 menit, cuci dengan air mengalir sampai cat
tercuci semua. Teteskan larutan alkohol, diamkan selama 30 menit, cuci dengan air
mengalir. Teteskan 2-3 tetes larutan safranin dan diamkan selama 2 menit, cuci dengan air
mengalir kemudian keringkan. Sediaan diperiksa menggunakan mikroskop dengan
pembesaran 100x yang ditetesi emersion oil, tidak ditemukan bentukan Staphylococcus
Saran : dilakukan kultur untuk identifikasi jenis bakteri, diharapkan didapatkan kuman
Staphylococcus aureus
VI. DIAGNOSA
Impetigo Bulosa
VII.TERAPI
Topikal
-
terdapat kelainan kulitnya hingga kassa kering dan diganti dengan yang baru,
begitu seterusnya. Hingga kelainan kulitnya kempes dan tidak basah lagi..
-
Setelah kelainan kulit mengering dan tidak basah lagi di berikan salep Mupirocin
2% dioleskan rata pada bagian yang terdapat kelainan kulitnya 3 x sehari secara
teratur selama 5 hari hingga permukaan kulit rata dan kelainan kulit menghilang
VIII. PROGNOSIS
IX.
Ad Vitam
: Bonam
Ad Sanasionam
: Bonam
Ad Fungsionam
: Bonam
Ad Kosmetikam
: Malam
SARAN
-
Menjaga sanitasi lingkungan agar selalu bersih dan selalu menjaga kebersihan
tubuh, hindari kontak langsung pada lokasi kelainan kulit dengan daerah yang
kotor
Beristirahat yang cukup dan hindari kontak fisik dengan orang sekitar karena
penyakitnya menular