Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Diare
Diare adalah suatu keadaan buang air besar (BAB) dengan konsistensi lembek
hingga cair dan frekuensi lebih dari tiga kali sehari(WHO,2009). Sedangkan menurut
Suraatmaja (2007), diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi
defekasi lebih dari biasanya (>3kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi
cair) dengan atau tanpa lendir.
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi feses. Diare mungkin dalam
volume besar atau sedikit dan dapat disertai atau tanpa darah. Diare dapat terjadi akibat
adanya zat terlarut yang tidak dapat diserap di dalam feses, yang disebut diare osmotic,
atau karena iritasi saluran cerna. Penyebab tersering diare dalam volume besar akibat
iritasi adalah infeksi virus atau bakteri di usus halus distal atau usus besar (Corwin,
2008).
Menurut Depkes (2010) diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak
normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume keenceran, serta
frekwensi lebih dari 3 kali sehari pada anak dan pada bayi lebih dari 4 kali sehari dengan
atau tanpa lendir darah.

2. Jenis-Jenis Diare
Menurut Suratmaja (2007), berdasarkan jenisnya diare dibagi empat yaitu :
a. Diare Akut
Diare akut yaitu, diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat. Diare akut dilihat dari sudut patofisologi dapat dibagi menjadi
diare sekresi dan diare osmotic. Menurut (Wong, 2009) diare akut didefinisikan

sebagai keadaan peningkatan dan perubahan tiba-tiba frekwensi defekasi yang


berlangsung kurang dari 14 hari, sering disebabkan oleh agen infeksius dalam traktus
gastrointestinal dan akan mereda tanpa terapi yang spesifik jika dehidrasi tidak
terjadi.
b. Diare Kronik
Diare kronik merupakan diare yang berlanjut samapi 2 minggu atau lebih dengan
kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah (failure to thrive) selama
masa diare tersebut. Beberapa faktor penyebab diare kronik ialah infeksi bakteri,
kerusakan epitel usus dan adanya gangguan imunologis.
Corwin, E.J, 2008. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal. 598.
Depkes RI. 2011. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Diare di Indonesia.
Jakarta, hal. 19-20, 23-25.
WHO.2009. Diarrhoea.
Available

from:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/

diakses

tanggal 10 januari 2014


WHO. Diarrhoeal disease. 2009 (diunduh 11 Januari 2014). diunduh dari :
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/
Suraatmaja, S. 2007. Kapita selekta gastroenterologi anak. Jakarta: Sagung Seto, hal. 1-41.

pada

Anda mungkin juga menyukai