Kecukupan
1754
660
Tingkat konsumsi
(%)
38
Protein
46
20,4
44
Lemak
49
16
33
263
109
41
Fe
24
2,6
11
Vit C
69
11,4
16
Karbohidrat
Konsumsi
Kategori
Defisit
berat
Defisit
berat
Defisit
berat
Defisit
berat
Defisit
berat
Defisit
berat
tingkat
tingkat
tingkat
tingkat
tingkat
tingkat
Kecukupan standart
%
Skor
Kalori Gram
Energi
PPH
877
261,
50
2,5
1
88
69,3
5
2,5
268
142,
15,3
30,6
5
175
20,3
10
10
53
12,6
3
1,5
88
117
88
1754
69,3
24,4
244,
4
843,
9
Konsumsi / aktual
%
Skor
Kalori Gram
Energi PPH
240
71,5
13,7
6,9
221
116
174
61,7
12,6
6,6
6,3
13,2
8
-
0,9
-
0,4
-
0,4
-
5
6,7
5
10
3,4
10
72
3
56,7
8,3
4,1
0,2
8,2
0,4
100
93
660
373,
1
38
35,4
Konsumsi
(g/kapita/hari)
71,5
174
61,7
Standar
kecukupan
(g/kapita/hari)
261,1
69,3
142,5
Rasio konsumsi
terhadap standar
kecukupan (%)
27,4
251,1
43,3
0,9
-
20,3
12,6
4,4
-
56,7
8,3
69,3
24,4
244,4
81,8
3,4
51,4
Analisis :
1. Konsumsi pangan lebih banyak dari tepung-tepungan yang berasal dari
umbi-umbian, sehingga pemenuhan energi dari kelompok pangan lainnya
secara proposional menjadi relatif kecil dan tidak seimbang.
2. Miskin sayur dan buah karena di dalam menu makan pada tiga hari itu
tidak ada sama sekali mengkonsumsi buah-buahan, hanya mengkonsumsi
sedikit sayuran saja.
3. Dari segi kuantitas, tingkat konsumsi energi belum mencapai AKG, dan
dari segi kualitas pun semuanya menunjukkan angka dibawah normal, itu
dikarenakan dari pengaruh pola dan menu makanan yang tidak seimbang.