Anda di halaman 1dari 3

Tujuan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mampu untuk menjelaskan definisi PLACENTA PREVIA


Mampu untuk menjelaskan etiologi PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskan patofisiologi PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskanpathway PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskanmanifestasi klinis PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskanklasifikasi PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskankomplikasi PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskanpenatalaksanaan PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskanpemeriksaan diagnostik PLACENTA PREVIA
Mampu untuk menjelaskanasuhan keperawatan teori PLACENTA PREVIA

Implikasi Keperawatan
Sebagai tenaga kesehatan, seorang perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan
mengenai konsep anatomi, fisiologi dan patofisiologi manusia utamanya pada sistem Reproduksi
yang menjadi dasar ari penyakit Placenta Previa. Selain itu, pengalaman dan keterampilan
seorang perawat juga diperlukan dalam melakukan pengkajian dasar pada pasien. Seorang
perawat juga dituntut untuk mampu memberikan layanan asuhan keperawatannya secara prima,
baik itu kepada pasien maupun kepada keluarga pasien. Seorang perawat yang mampu
memberikan layanan asuhan keperawatannya dengan tepat dan baik mulai dari pengkajian,
mendiagosa,

memberikan

intervensi

dan

implementasi

serta

evaluasi,

maka

dapat

mempertahankan kondisi kesehatan pasien dan mempercepat kesembuhannya.


Layanan asuhan keperawatan yang diberikan mulai dari pengkajian hingga evaluasi,
didalamnya terdapat pemeriksaan fisik yang menjadi indikator penting dalam mengevaluasi
keadaan fisik pasien dengan penyakit Placenta Previa. Jika seorang perawat mendapatkan tanda
dan gejala yang mengindikasikan adanya gangguan reproduksi pada seorang individu ataupun
pasien, perawat dapat segera memvalidasi dengan data yang didapatkan kemudian
menganalisanya. Analisa yang tepat dapat memudahkan perawat mengambil masalah
keperawatan yang ada pada pasien dengan penyakit Placenta Previa, sehingga diagnosa dapat
segera ditegakkan berdasarkan data yang ada.
Seorang perawat dapat membuat perencanaan asuhan keperawatan dari diagnosa yang
telah ditegakkan dengan tujuan dan kriteria hasil masing-masing diagnosa. Perencanaan asuhan

keperawatan dibuat diharapkan dapat menyelesaikan masalah keperawatan pasien berupa


keluhan-keluhan mengenai penyakit Placenta Previa yang pasien alami, baik itu dapat teratasi
sebagian atau keseluruhan. Jika pelaksanaan asuhan keperawatan telah dilakukan, maka perawat
dapat membuat evaluasi untuk mengetahui efektifitas tindakan keperawatannya terhadap pasien
Placenta Trivia, hingga kriteria hasilnya dapat tercapai.

Epideomologi
Prevalensi plasenta previa adalah sekitar 5,2 kasus per 1000 kehamilan; prevalensi
plasenta previa utama adalah 4,3 kasus per 1000 kehamilan.
Sebuah studi menunjukkan wilayah geografis adalah satu-satunya karakteristik dengan pengaruh
yang signifikan pada prevalensi . Prevalensi tertinggi adalah studi Asia ( 12,2 per 1000
kehamilan) dan dibawanya terdapat studi dari Eropa ( 3,6 per 1000 kehamilan) , North America (
2,9 per 1000 kehamilan) dan Sub - Sahara Afrika ( 2,7 per 1000 kehamilan)
(http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/tmi.12100/pdf)

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Pada keadaan
normal plasenta terletak dibagian atas uterus.

Etiologi belum diketahui pasti. Frekuensi plasenta previa meningkat pada grande
multipara, primigravida tua, bekas seksio sesarea, bekas aborsi, kelainan janin, dan
leiomioma uteri.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam
mengenali placenta previa.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Diharapkan dengan makalah placenta previaini dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan dan mampu memberikan referensi yang berguna untuk meningkatkan
penanganan dan pengetahuan bagi petugas medis untuk merawat ibu hamil .

Anda mungkin juga menyukai