Anda di halaman 1dari 7

Pembelahan Sel Secara Mitosis

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan, adanya pertambahan
ukuran. misalnya tubuh kita waktu masih duduk di sekolah dasar berbeda ukurannya dengan
waktu kita duduk di bangku kuliah. tanpa kita sadari tubuh kita semakin tinggi dan semakin
besar. apa yang sebenarnya menyebabkan itu semua? kenapa tubuh kita bisa semakin tinggi
dan besar? yup, tubuh kita bisa semakin tinggi dan besar itu dikarenakan oleh adanya
pertambahan jumlah sel. apa itu sel ? sel adalah bagian terkecil penyusun tubuh makhluk
hidup. Jadi, sel-sel di dalam tubuh kita selalu membelah yang akhirnya menyebabkan tubuh
kita bertambah ukurannya. Nah, postingan saya kali ini akan membahas sedikit tentang
bagaimana sel di dalam tubuh kita itu membelah, ayo langsung saja kita belajar.
Pada dasarnya, pembelahan sel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Pembelahan Mitosis
2. Pembelahan Meiosis
Akan tetapi yang akan kita bahas sekarang adalah Pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis
adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel somatis (sel-sel penyusun tubuh). Pada
pembelahan mitosis setiap sel induk yang diploid (2n) menghasilkan dua sel anak yang tetap
diploid (2n). Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
Pada pembelahan mitosis, sel tidak langsung membelah menjadi dua, tetapi melalui beberapa
fase (tahap), yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Ketika sel siap membelah, terjadi interfase, ditandai dengan inti sel yang tampak
keruh dan tampak benang-benang kromatin yang halus.
1. Interfase
Pada fase ini saat dimana sel mempersiapkan diri untuk melakukan pembelahan lagi
dengan mengumpulkan materi dan energi. Pada tahap ini terjadi replikasi DNA.

2. Profase
DNA mulai dipaket menjadi kromosom, kromosom merupakan struktur terpadat dari
kemasan DNA. Pada fase ini kromosom memendek dan menebal. Sentriol membelah dan
bergerak kekutub dan terbentuk benang-benang spindel yang terhubung dari kutub ke kutub.
Membran inti dan inti menghilang. masing-masing kromosom terlihat terdiri dari dua
kromatid yang terikat pada sentromer. Kromosom terletak bebas di dalam sitoplasma.

3. Metafase
Pada tahap ini kromosom bergerak kebidang ekuator Benang spindel. Kromosom
terikat pada benang spindel melalui sentromer. Kromosom diekuator dengan tujuan agar
pembagian jumlah informasi DNA ke sel anakan merata.

4. Anafase
Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan.
Kromatid dapat bergerak ke kutub karena kontraksi benang spindel yang memendek dan
menarik kromatid menjadi dua bagian ke arah yang berlawanan.

5. Telofase
Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Selaput inti terbentuk kembali dan
nukleolus terlihat lagi. Pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin ke
dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua yang masing-masing mempunyai sifat dan
jumlah kromosom yang sama dengan induknya.

Jadipembelahanmitosisdarisatuselindukmenghasilkanduaselanakyangmempunyaisifat
samapersisdenganinduknya.karenahalinilahselseldidalamtubuhkitasemakin

bertambah.tidakhanyaitu,apabiladidalamtubuhkitaterdapatselselyangrusakmakasel
seltubuhakanmembelahmenggantikanselselyangrusaktadi.terusbagaimanadengan
pembelahanmeiosis?padadasarnyasamahanyasajaselanakyangdihasilkantidak2,
melainkan4selanakyangsifatnyasetengahdariselinduknya.tahaptahapnyapunsama,
hanyaberlangsungsecara2tahap.
Itusajayangbisasayasampaikanmengenaipembelahanselsecaramitosis.sayasukamateri
inikarenamateriiniadalahsalahsatumateriyangsayagunakandulusewaktumicroteching
padasaatsayamasihkuliah.semogasedikitpengetahuaninibisamembantuuntuksiapasaja
yangmembutuhkannya.Terimakasih.
Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masingmemiliki sifat
dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pada makhluk hidup bersel banyak mitosis merupakan
mekanisme memperbanyak sel/pertumbuhan, sedangkan pada organisme bersel satu mitosis merupakan cara
bereproduksi. Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase yaitu profase, metafase,
anafase, telofase, dan interfase.
1. Profase
Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari
sentrosom. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen. Lalu butiran kromatin
memanjang menjadi benang kromatin yang kemudian memendekdan menebal menjadi kromosom. Di akhir
profase selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa benang spindeldi kinetokor.
2. Metafase
Membran inti sudah menghilang, kromosom berada di bidang ekuator , dengan sentromernya seolah
kromosom berpegangan pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas.
3. Anafase
Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang
masih melekat pada benang spindel berfungsi menunjukan jalan, sedangkan lengan kromosom mengikuti di
belakangnya.
4. Telofase
Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong menghilang, kromatid menjadi
kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali. Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi.
pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi
dua.
5. Interfase
Pada fase ini inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan
energi. Akhirnya pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing sel anakan
memiliki jumlah dan kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada pembelahan ini terjadi pembagian inti
( kariokinesis ) dan pembagian plasma/sitoplasma. (selanjutnya)
Proses pembelahan sel secara mitosis sebagai berikut:

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik
yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi
sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang
memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis
merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel
anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik mengalami
mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada
betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang
tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
Karena sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah "mitosis" sering digunakan untuk
menyatakan "fase mitosis". Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan
sitokinesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini dilakukan
misalnya oleh fungi dan slime moulds. Pada hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi
terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada perkembangan embrio lalat buah.

Daftar isi

1 Garis besar

2 Pembelahan Mitosis

3 Pembelahan Meiosis

4 Pranala luar

Garis besar
Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal kepada dua sel anakan. Genom
terdiri dari sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA yang berpilin rapat yang mengandung
informasi genetik vital untuk menjalankan fungsi sel secara benar. Karena tiap sel anakan
harus identik secara genetik dengan sel awal, sel awal harus menggandakan tiap kromosom
sebelum melakukan mitosis. Proses penggandaan DNA terjadi pada pertengahan interfase,
yaitu fase sebelum fase mitosis pada siklus sel.

Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki kopi identik yang disebut sister kromatid,
yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebut sentromer. Sister kromatid itu sendiri
tidak dianggap sebagai kromosom.
Lihat pula Meiosis dan Mitosis

Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel anakan
yang serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan
genetika yang sama dengan induknya. Hampir semua makhluk hidup mengalami proses
mitosis yang sama, kecuali pada prokaryot (makhluk hidup yang tidak memiliki inti sejati)
seperti bakteri, virus dan ganggang biru. Siklus miotik dari sebuah sel dapat dibedakan atas
dua stadia, yaitu interfase (stadium istirahat) dan mitosis (stadium pembelahan). Interfase
Interfase adalah periode antara pembelahan yang satu dengan yang berikutnya dalam siklus
pembelahan sel. Periode ini terjadi bila suatu sel molekul DNA yang berada dalam inti akan
mengadakan replikasi atau membuat turunan seperti dirinya sendiri. Membran inti
berhubungan dengan rangka dalam dari sitoplasma, di mana terdapat granula berwarna kelam
dan disebut ribosom. Ribosom ini kaya akan asam ribonukleotida (ARN) dan mempunyai
peranan penting dalam sintesa protein. Di dalam nukleus interfase, dapat dibedakan 2
komponen utama, yaitu karyolimf (cairan inti yang tampak jernih tak berwarna dan kolloidal)
dan nukleolus (inti dari nukleus). Sisanya terdiri dari kromatin, berupa benang-benang halus
yang tersusun atas asam deoksiribonukleat (ADN) dan protein sehingga membentuk
nukleoprotein. Di dalam sitoplasma, tampak adanya mitokondria, yaitu organel di mana
berlangsung pernafasan dari sel. Stadium interfase dibedakan atas beberapa fase: 1. G1 :
secara spesifik, pada tahap G1 ukuran sel bertambah besar akibat pertumbuhan sel. 2. S :
Pada tahap S, terjadi duplikasi kromosom dan sintesis DNA (replikasi DNA). Kromosom
yang semula tunggal akhirnya berubah menjadi ganda. 3. G2 : Pada tahap G2, sel tumbuh
sempurna sebagai persiapan untuk pembelahan sel. Pada fase ini, ADN cepat sekali
bertambah kompleks dengan protein kromosom dan pembentukan ARN (asam ribonukleat)
serta protein berlangsung. Mitosis dibedakan atas beberapa fase, yaitu profase, metafase,
anafase dan telofase.

Profase

Begitu fase G2 berakhir, maka dimulailah profase. Pada tahap profase, terjadi perubahan pada
nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek
membentuk kromosom. Kromosom tersebut dapat diamatidi bawah mikroskop cahaya. Tiap
lengan kromosom, berduplikasi membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat
pada sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mendekati
akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan
protein). Dengan berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu
menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.

Metafase

Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom dan mempelajari
morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di bidang tengah dari sel. Hal ini terjadi
karena pada fase ini sentromer dari kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak di
bidang ekuator dari sel.Pada metafase ,kromosom menyusun diri secara acak pada satu
bidang ekuator atautengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran nukleus dan nukleolus
lenyap. Sentromer,suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom, melekat pada serabut
gelendong yangbertanggung jawab terhadap arah pembelahan kromosom selama
pembelahan.Metafase dicirikan oleh barisan kromosom yang amat rapi sepanjang bidang
equatorial. Pada tahapan ini sedikit terlihat adanya gambaran benang-benang spindelnya.
Pada tahap ini kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari.Mudahnya, setiap
kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah seldan berkumpul pada
bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui
sentromer atau kinetokor.

Anafase

Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak
menuju ke kutub sel dari spindel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil Pada akhir anafase
sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator Sentromer dari setiap kromosom membelah
menjadi dua dengan masing-masing satukromatida.Kemudian setiap kromatida berpisah
dengan pasangannya dan menuju kekutubyang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua
kroatida sampai pada kutub masing-masing. Pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang
sama. Pada saat itu kromosom-kromosom tersebut berlaku sebagai kromosom baru.

Telofase

Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub spindel merupakan tanda dimulainya
telofase. Terbentuklah membran nukleus baru, spindel menghilang dan nukleolus dibentuk
oleh nucleolar organizer dari sebuah kromosom. Dengan terbentuknya dua buah nuklei baru,
maka di tengah sel terjadi dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).

Anda mungkin juga menyukai