Anda di halaman 1dari 2

1.

Programming
Programming adalah tahapan mengubah konsep menjadi gambaran ruang dan sistem
yang dibutuhkan dalam mengadakan fasilitas foodservice. Programming membutuhkan
hasil analisis ruang untuk persiapan menyusun suatu statement program foodservice. Hasil
dari tahap programming disebut statement program. Statement program adalah suatu
dokumen spesifik yang menggambarkan kebutuhan dari masing-masing area fungsional.
Selain itu, dokumen tersebut juga berisi fungsi ruangan, alur kerja dalam ruangan, dan luas
yang dibutuhkan ruang tersebut. Analisis ruang dan programming memungkinkan bagi tim
desain melakukan evaluasi terhadap program yang telah disusun untuk menentukan cara
mengurangi persyaratan dalam pelaksanaan program tanpa mengurangi kelayakan
finansial proyek.
2. Schematic Design
Tujuan utama dari Schematic design adalah untuk menunjukkan bentuk bangunan,
pintu masuk dan pola aliran, lokasi ruang makan dan dapur, serta komponen utama lain
pada fasilitas jasa makanan. Pada tahap ini, arsitek dan konsultan design food service
bekerja sama dalam menyusun schematic design. Arsitek akan menggambar bagian luar
dari bangunan food services, lokasi jalan, dan tempat parkir. Sedangkan, Konsultan design
food service menggambarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan peralatan utama
dalam food service dan bidang terkait. Kedua pihak tersebut harus merevisi schematic
design beberapa kali hingga mendapat persetujuan dari pemilik institusi food service. Pada
akhir dari tahap ini, arsitek, teknisi, dan konsultan design food service memperkirakan
biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek bersama dengan pemilik foodservice.
3. Design Development
Pengembangan design adalah salah satu fase dari proyek di mana perwakilan dari
pemilik, arsitek, teknisi, konsultan design foodservice, dan interior designer
menyempurnakan design dari proyek dengan cara menambahkan detail pada gambar.
Tahap pengembangan design diakhiri dengan pemilik foodservice menerima semua
material yang telah dipersiapkan oleh tim desain. Penerimaan oleh pemilik foodservice
menandakan tim desain telah memiliki kewenangan untuk melanjutkan ke persiapan
desain konstruksi yang sebenarnya.
4. Construction Documents
Tahap penyusunan dokumen memerlukan persiapan, dalam bentuk akhir, dari gambar,
spesifikasi, dan syarat-syarat umum dalam kontrak. Spesifikasi dan syarat umum saling
berkaitan dan membentuk panduan untuk proyek, yang dikombinasikan dengan gambar
dan terdiri dari dokumen kontrak dari proyek. Tahap penyusunan dokumen dilakukan
sesuai dengan standar dan format yang telah disamakan. Tujuannya adalah agar tidak
terjadi kesalahpahaman antara penyedia jasa kontruksi dengan kontraktor.

5. Bidding Award

Ketika dokumen kontrak telah selesai, dokumen yang dibuat telah tersedia untuk
penawar yang tertarik. Proses ini sering disebut putting the document on the street.
Arsitek atau Manajer konstruksi yang mengatur proses pada tahap ini. Namun,
Foodservice skala kecil hanya memerlukan pemilik foodservice untuk mengatur
prosesnya. Kontrak penawaran dikirimkan kepada penawar yang telah diseleksi oleh tim
desain terutama perusahaan konstruksi yang memiliki ruang di mana kontraktor dapat
memesan. Terkadang, proses penawaran membutuhkan perubahan pada dokumen
kontraknya. Namun, perubahan tersebut harus dievaluasi ulang terlebih dahulu oleh
konsultan desain foodservice. Penawar yang dipilih adalah penawar yang memberikan
penawaran terendah. Setelah kontrak diberikan, izin dan persetujuan telah diperoleh, maka
konstruksi dapat dimulai.
6. Construction Administration
Pekerjaan konstruksi yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer konstruksi dan subkonstraktor dari perusahaan pembangunan. Arsitek merupakan penanggung jawab dalam
fase ini terutama dalam memantau kemajuan dan kualitas pekerjaan. Selama tahap ini,
konsultan design foodservice melakukan tugas, yaitu submittal review, koordinasi,
meninjau perubahan dalam pekerjaan, dan menghadiri pertemuan di tempat kerja.
7. Inspection Acceptance
Selama konstruksi, fasilitas berada di bawah kepemilikan dan kontrol dari kontraktor
umum, dan dia bertanggung jawab atas kemajuan pekerjaan serta perlindungan bangunan
dan isinya. Sebelum menyerahkan kembali fasilitas yang telah diselesaikan kepada
pemilik, arsitek, teknisi, konsultan design foodservice, dan designer interior harus
memeriksa kembali bagiannya dan membandingkannya dengan standar yang ada. Instalasi
dari peralatan foodservice adalah kompleks. Oleh karena itu, konsultan design foodservice
melakukan peninjauan kembali pada tahap akhir dari konstruksi, yang dilakukan sebanyak
2 kali. Akhir tahap ini sekaligus akhir dari tahap desain adalah mengajukan surat
rekomendasi penerimaan proyek kepada pemilik.

Anda mungkin juga menyukai