Anda di halaman 1dari 1

Nama : Syarifah Raudhah

NIM : 1504110271 / PSP B


Tugas 2. Pemilihan Lokasi Budidaya
Pemilihan ini penting untuk mendapatkan lokasi yang sesuai dengan setiap jenis dan tipe
budidayanya. Cara memilih lokasi budidaya ini adalah dengan mengevaluasi seluruh kriteria dan
data. Agar berhasilnya budidaya ini diperlukan beberapa langkah persiapan yaitu mulai dari
rumah dan turun ke lapangan. Sebelum memulai budidaya sebaiknya kita harus memperbanyak
pengetahuan mengenai budidaya dan mengumpulkan data kemudian saat turun ke lapangan kita
harus mengumpulkan data secara rinci. Ada 3 kategori utama yaitu dari sisi air (jumlah dan
mutu), topografi dan sifat tanah, lokasi geografis. Topografi disini adalah untuk menentukan tipe
kolam sesuai dengan keadaan lahan yang ada seperti tinggi rendahnya permukaan tanah , cukup
luas untuk kolam dan fasilitasnya, dll. Sifat tanah juga harus diperhatikan yaitu teksturnya.
Seperti kombinasi liat, pasir dan debu kemudian daya tahan serap air, lalu indicator tanah (pH,
total sulfide, total potential acidity, dll). Dan yang terakhir dari lokasi geografis yaitu seperti
adanya pasar, transportasi, fasilitas umum (sekolah dan rumah sakit), fasilitas produksi (sumber
pakan), sumber listrik dan pusat penduduk.
II. Istilah
1. Budidaya : Usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu system yang digunakan
untuk memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan.
2. pH : Ukuran konsentrasi ion hydrogen dari larutan, kemudian akan mengungkapkan jika
larutan bersifat asam atau basa.
3. Topografi lahan : Studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain;bentuk
permukaan, vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, kebudayaan local lalu
identifikasi jenis lahan.
4. Konseptualitas : Proses pembentukan konsep dengan bertitik tolak pada gejala-gejala
pengamatan. Proses ini berjalan secara induktif dengan mengamati sejumlah gejala secara
individual, kemudian merumuskannya kedalam konsep yang bersifat abstrak.
5. Salinitas : Tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air; kandungan garam dalam
tanah.
6. Kesadahan : Kandungan mineral-mineral tertentu dalam air, umumnya ion Kalsium dan
Magnesium dalam bentuk garam karbonat.
7. Kekeruhan : Ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur
keadaan air baku dengan skala NTU/JTU/FTU; disebabkan oleh adanya benda yang
tercampur atau benda koloid didalam air.
8. Polusi air : Suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan, dan air tanah akibat perbuatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai