Organisasi kurikulum merupakan pola susunan sajian isi kurikulum, yang
bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum, diantaranya berkaitan dengan ruang lingkup (scope), urutan bahan (sequence), kontunuitas, keseimbangan, dan keterpaduan (intergrated). Selain cakupan materi, hal lain yang penting diperhatikan berkaitan dengan organisasi kurikulum yaitu bagaimana urutan (sequence) materi tersebut harus disajikan dalam kuriikulum. Kontinuitas kurikulum dalam organisasi kurikulum perlu diperhatikan, terutama berkaitan dengan substansi bahan yang dipelajari siswa jangan sampai terjadi pengulangan yang tidak perlu atau loncatan-loncatan materi yang tidak jelas kaitan dan gradasi tingkat kesukarannya. Pendekatan spiral merupakan salah satu upaya dalam menerapkan faktor ini. Artinya, materi yang dipelajari siswa semakin lama semakin mendalam, yang dikembangkan berdasarkan keluasan secara vertikal maupun horisontal.