Anda di halaman 1dari 6

1.

KONSEP KERTAS KERJA

Pengertian

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia


(2001:339) dalam Standar Profesional
Akuntansi Publik 2001 SA Seksi 339
menyatakan bahwa Kertas Kerja adalah
catatan-catatan yang diselenggarakan
oleh auditor tentang prosedur audit
yang ditempuhnya, pengujian yang
dilakukannya, informasi yang diperoleh
dan simpulan-simpulan yang dibuat
sehubungan dengan auditnya.
1. Untuk mengkoordinasi dan mengorganisasi semua
tahap pemeriksaan.
2. Untuk mendukung pendapat auditor atas laporan
keungan yang diperiksanya.
3. Untuk menguatkan kesimpulan kesimpulan auditor
dan kompetensi pemeriksaannya.
4. Untuk pedoman dalam pemeriksaan berikutnya.
SA Seksi 339 kertas kerja paragraph 06 mengatur bahwa
kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik, bukan milik klien
atau milik pribadi.

Kertas kerja yang bersifat rahasia berdasarkan SA Seksi 339


paragraf 08 mengatur bahwa auditor harus menerapkan prosedur
memadai untuk menjaga keamanan kertas kerja dan harus
menyimpannya sekurang-kurangnya 10 tahun.

Aturan etika 301 berbunyi sebagai berikut:


Anggota kompartemen akuntan publik tidak diperkenankan
menggunakan informasi klien yang rahasia tanpa persetujuan dari
klien
Faktor-faktor yang harus
diperhatikan oleh auditor dalam
pembuatan kertas kerja yang baik

Ringkas
Dibatasi pada informasi yang pokok saja dan yang relevan
dengan tujuan pemeriksaan yang dilakukan.

Jelas
Kejelasan kertas kerja perlu di usahakan oleh
auditor

Rapi
Memudahkan memperoleh informasi dari kertas kerja
tersebut.
2. TIPE KERTAS KERJA

Isi kertas kerja meliputi semua informasi


yang dikumpulkan dan dibuat oleh auditor
dalam auditnya. KK secara garis besar
dapat dikelompokan menjadi 5 tipe :
1.Program Audit (audit program)
2.Working Trial Balance
3.Ringkasan Jurnal Adjustment
4.Skedul utama (lead schedule atau top
schedule)
5.Skedule pendukung (supporting schedule)
2.1. Program Audit (audit program)
Merupakan daftar prosedur pemeriksaan untuk memeriksa elemen

tertentu. Dalam program pemeriksaan, auditor menyebutkan

pemeriksaan yang harus diikuti dalam memverifikasi tiap elemen yang

tercantum dalam laporan keuangan, tanggal dan paraf pelaksanaan

prosedur pemeriksaan serta menunjukkan indeks kertas kerja yang

dihasilkan
Fungsinya : Suatu alat yang bermanfaat untuk menetapkan jadwal

pelaksanaan dan pekerjaan audit. Dapat digunakan untuk merencanakan

jumlah orang yang diperlukan untuk melaksanakan audit,

komposisinya, taksiran jam yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai