Zulhajji
Fakultas Teknik UNM
ajjimuda@yahoo.co.id
Abstract : Main problem of execution of devotion activity to this society is how to improve the
equality of human resource for teacher and students DDI Hasanuddin of Regency Maros in
taking care of and improve; repairing domestic electrics equipments. Aim and benefit of activity
execution is supply the basic knowledges all teacher and santri of about way taking care of and
improve repairing equipments of domestic electrics quickly and precisely. Rationale which this
training activity background is how so that teacher and student DDI Hasanuddin of Regency
Maros shall no longer get the difficulty in taking of care and improve repairing equipments of
domestic electrics either in school and also extramural ( in society ). This training is also
executed with the discourse method, discussion, question and answer, and simulation ( practice ).
From inferential the result that skill ability learn and students DDI Hasanuddin of Regency
Maros in taking care of and improve repairing equipments of domestic electrics mounth by
significan.
PERUMUSAN MASALAH
Santri DDI Hasanuddin Kabupaten
Maros cukup potensial dijadikan sebagai
daerah sasaran kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam hal pelatihan listrik
rumah tangga. Selain into Santri DDI
hasanuddin
Kabupaten
Marossudah
DAN
A. Hasil
1. Kegiatan Pembukaan
Setelah Ketua Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Negeri
Makassar mengeluarkan surat tugas atau
surat izin tertanggal 18 Juni 2009, maka
pada hari senini 22 Juni 2009 jam 10.15
kami mengadakan pembukaan pelatihan
tentang cara menggunakan, perawatan dan
perbaikan peralatan listrik rumah tangga
bagi guru dan santri DDI Hasanuddin
Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Pembukaan pelatihan dihadiri
langsung oleh Kepala Sekolah Peasntren
DDI Hasanuddin Kab Maros Muhijati,S.Pd.I
dan para guru, santri-santri. Hadir pada saat
itu hamper 30 orang ( daftar hadir
terlampir ) serta pemateri pelaihan yaitu rs.
Sugeng A Karim, MT,Drs Ruslan,M.Pd dan
Zulhajji,ST.,MT.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Alat-alat yang digunakan :
1. Multimeter
baik
analog
maupun
digilital,
yaitu
berfungsi untuk mengukur
atau mengetahui besarnya
tegangan dan tahanan pada
system kelistrikan.
2. Voltmeter, yaitu berfungsi
untuk
mengukur
atau
mengetahui
besarnya
tegangan
pada
system
kelistrikan
b. Bahan bahan yang digunakan
:
1. Dispenser
2. Blender
3. Setrika Listrik
4. Mixer
5. Power supply
c. Materi Teori
Pada hari Selasa, 23 Juni
2009 jam 09.00 sampai 11.30,
kami mulai memberikan materi
mengenai apa itu pelatihan dan
manfaat bagi guru dan santri.
Kemudian dilanjutkan dengan
penyajian-penyajian
teori
mengenai
dispenser,
blender,
setrika listrik, dan mixer. Mulai
teori mengenai apa itu alat-alat
rumah tangga listrik ( ARLT ), cara
menggunakan, merawat serta cara
memperbaiki jika tidak berfungsi
( rusak ) secara cepat dan tepat.
Peralatan
rumah
tangga
listrik
yang
dibahas
yaitu
dispenser, blender, setrika listrik,
dan mixer. Penyajian meteri ini
dilaksanakan
dengan
metode
ceramah, Tanya jawab, dan diskusi.
Sehingga peserta ( bak guru / santri
) cepat mengerti karenaterjadi
interaksi yang baik antara pemateri
dengan peserta . Jumlah peserta
yang hadir sebanyak 27 orang serta
pemateri Drs. Sugeng A Karim,
MT, Drs. Ruslan,M.Pd, dan
Zulhajji, ST.,MT.
d. Materi Praktek
Pertama-tama
sebelum
peserta diklat mencoba menggunakan /
mengoperasikan alat-alat rumah tangga
listrik ( ARLT ) terlebih dahulu dengan
mengikuti langkah-langkah/ tahapantahapan sesuai teori yang diajarkan
sebelumnya.
Setelah
pemateri
memberikan
contoh
cara
Ruslan,M.Pd,
dan
5.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penelitian selesai ini,
maka kami dapat tarik suatu
kesimpulan sebagia berikut :
1. Kemampuan guru dan santri DDI
Hasanuddin Kab. Maros dalam
menggunakan,
marawat
dan
memperbaiki peralatan listrik
rumah tangga seperti dispenser,
blender, setrika listrik, dan mixer
meningkat.
2. Bahwa guru maupun santri
memiliki kemauan yang tinggi
namun karena kurangnya bentuk-