Anda di halaman 1dari 21

KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN (PIH)

Nama: Dessy Prasetia Widodo


Nim: 1315440065

D3 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDIKIA MEDIKA
JOMBANG
2014

KATA PENGATANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karuniai
serta hidayat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dan
askeb dengan judul Kehamilan dengan hipertensi karena kehamilan (PIH).
Dengan sebaik-baiknya, saya susun untuk memberikan informasi kepada pembaca
mengenai Hipertensi ibu hamil.
Akhir kata berharap semoga makalah ini dapat menambah khasanah keilmuan
dalam bidang kesehatan dan dapat memberi pengetahuan memebrikan asuuhan
kebidanan dengan benar pada penderita hipertensi.

Jombang, 20 November 2014

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar belakang ....................................................................................
1.2 Tujuan Penulis.....................................................................................
1.2.1 Tujuan umum............................................................................
1.2.2 Tujuan khusus..........................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................
2.1 Konsep Dasar Kehamilan.....................................................................
2.2.1 Kehamilan normal.......................................................................
2.2 Konsep Dasar Hipertensi Kronis Dalam Kehamilan ..........................
2.2.1 Hipertensi krornis dalam kehamilan...........................................
2.2.2 Etiologi........................................................................................
2.2.2.1 Hipertensi Esensial..........................................................
2.2.3 Klasifikasi hipertensi...................................................................
2.2.3.1 hipertensi karena kehamilan ...........................................
2.2.3.2 Hipertensi kronik.............................................................
2.2.4 Pengaruh hipertensi terhadap kehamilan...................................
2.2.5 Pengaruh kehamilan terhadap hipertensi...................................
2.2.6 Diagnosa.....................................................................................
2.2.6.1 Hipertensi Karena Kehamilan........................................
2.3 Pencegahan...........................................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS...........................................................................
3.1 Pengkajian............................................................................................
3.2 Diagnosa atau Masalah .......................................................................
3.3 Diagnosa potensial ..............................................................................
3.4 Identifikasi tindakan segera .................................................................
4.5 Intervensi .............................................................................................
4.6 Implementasi .......................................................................................

4.7 Evaluasi................................................................................................
BAB VI PENUTUP..........................................................................................
4.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran....................................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Yang dimaksud dengan hipertensi disertai kehamilan adalah hipertensi
yang telah ada sebelum kehamilan, apabila dalam kehamilan disertai dengan
proteinuria dan edema maka disebut preeklamsia yang tidak murni atau tidak
superimposed pre-eklamsia.
Penyakit hipertensi menahun merupakan penyakit yang sudah ada
sebelum wanita hamil dan yang terbanyak disebabkan oleh penyakit pembuluh
darah (hipertensi esensial) dan penyakit ginjal.
Hipertensi kronik dideteksi sebelum usia kehamilan 20 minggu, jika
tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu tidak diketahui sulit membedakan
antara pre-eklamsia dan hipertensi kronik, dalam hal demikian.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa akademi kebidanan mempunyai wawasan
yang lebih dalam dari pengalaman yang nyata dalam melaksanakan
manejemen kebidanan.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada klien.
b. Mahasiswa mampu membantu identifikasi masalah pada klien
c. Mahasiswa mampu membantu identifikasi masalah potensial pada
klien.
d. Mahasiswa diharapkan mampu membantu identifikasi tindakan
segera pada klien.
e. Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan kebidanan disertai
rasionalisasi dan intervensi pada klien.
f. Mahasiswa mampu membuat intervensi yang telah ditentukan pada
klien.
g. Mahasiswa mampu mengevaluasi pada klien.
h. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan dokumentasi asuhan
kebidanan terhadap tindakan yang dilakukan.

BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep dasar kehamilan
Adapaun batasan atau pengertian kehamilan normal multigravida
dengan hipertensi kronis adalah :
2.1.1 Kehamilan normal
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahinrya janin,
lamanya hamil adalah 280 hari 140 minggu atau 9 bulan 7 hari di hitung
dari hari pertama haid terakhir. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, 2002 : 89).
Asuhan kebidanan merupakan bagian dari pelayanan yang
diarahkan untuk menjamin agar setiap wanita hamil dan menyusui
bayinya dapat memlihara kesehatannya sesempurna-sempurnanya. Dan
dapat merawat bayinya dengan baik guna tercapai keluarga kecil bahagia
sejahtera. (Ilmu Kebidanan, 2002 : 3)
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan
dalam rangkaian/tahapan yang egois untuk pengambilan suatu keputusan
yang berfokus pada klien. (Varney, 1997).
2.2 Konsep Dasar Hipertensi Kronis Dalam Kehamilan
2.2.1 Hipertensi Kronis Dalam Kehailman
Hipertensi kronis adalah hipertensi yang dideteksi sebelum usia
kehamilan 20 minggu.
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Noenatal, 2002)
Hipertensi kronis jika tekanan darah sebelum kehamilan 20
minggu tidak diketahui, sulit membedakan antara preeklamsia dan
hipertensi kronik, dalam hal demikian, tangani sebagai hipertensi karena
kehamilan.
2.2.2 Etiologi

Penyebab utama dalam kehamilan adalah :


2.2.2.1 Hipertensi Esensial
Adalah penyakit hipertensi yang mungkin disebabkan oleh faktor
heriditer serta dipengaruhi oleh faktor emosi dan lingkungan.

2.2.3 Klasifikasi Hipertensi


Klasifikasi hipertensi adalah sebagai berikut :
2.2.3.1 Hipertensi Karena Kehamilan
Sering pada primigravida, patologi telah terjadi akibat
implantasi sehingga timbul iksemia plasenta yang diikuti sindrom
inflamasi.
Resiko meningkat pada :
-

Masa placenta besar (pada gemeli, penyakit trofoglas)

Diabetes militus

Iso imunisasi rhesus

Faktor krediter

Masalah vaskuler
Hipertensi karena kehamilan

Hipertensi protein atau edema

Preeklamsia ringan

Preeklamsia berat

Eklamsia

Hipertensi karena kehamilan dan preeklamsia ringan sering


ditemukan tanpa

gejala, kecuali meningkatnya tekanan darah

Preeklamsia berat diagnosis pada kasus dengan salah satu


gejala berikut :
-

Tekanan diastolik > 110 mmHg

Protein urin 2 +

Oligo uria < 400 ml per 24 jam

Edema paru: nafas pendek, siomosis, ronkhi

Gangguan pengliharan : skotama atau penglihatan

berkabut
-

Nyeri kepala hebat tidak berkurang dengan analgesik biasa


Eklamsia ditandai oleh gejala-gejala preeklamsia berat dan

kejang
-

Kejang terjadi tidak tergantung dari beratnya hipertensi

Kome terjadi sesudah kejang dapat berlangsung lama

(berjam-jam).
2.2.3.2 Hipertensi Kronik
Hipertensi kronik dideteksi sebelum usia kehamilan 20
minggu.
Superimposed preeclansia adalah hipertensi kronik dengan
preeklamsia.
2.2.4 Pengaruh Hipertensi Terhadap Kehamilan
Pertumbuhan janin terhambat
Kematian janin
Persalinan prematur
Solutio placenta
2.2.5 Pengaruh Kehamilan Terhadap Hipertensi
Perdarahan serebral
Gagal jantung, ginjal, hati
Tromboembolisme
Gangguan pembengkakan
2.2.6 Diagnosa
2.2.6.1 Hipertensi Karena Kehamilan
o Hipertensi
Tekanan darah yaitu kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg
atau > 90 mmHg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau
tekanan diastolik sampai 110 mmHg

o Preeklamsia ringan
Tekanan darah yaitu kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg
atau > 90 mmHg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau
tekanan diastolik sampai 110 mmHg
Tanda : protein uria 1 +
o Preeklamsia berat
Tekanan darah yaitu tekanan diastolik > 110 mmHg
Tanda : proteinuria 2 +, oliguria, triperfleksia, gangguan
penglihatan, nyeri epigastrium
o Eklamsia
Tekanan darah : yaitu hipertensi Tanda : kejang
2.2.6.2 Hipertensi Kronik
Hipertensi kronik
Tekanan darah adalah hipertensi
Tanda : kehamilan < 20 minggu
Superimpossed preeklamsia
Tekanan darah adalah hipertensi kronik
Tanda : protein uria + tanda-tanda lain pre eklamsia.
2.3 Pencegahan
Cara pencegahan hipertensi adalah dengan cara olahraga dan pola makan
yang teraturdan mengonsumsi makanan yang bergizi. Ini juga berlaku
bagi mereka yang terkena hipertensi dan darah tinggi. Namun sebagian
orang melakukan aktifitas olahraga rutin bukan hal yang mudah.

10

BAB III
TINJAUN KASUS
FORMAT ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
(TUJUH LANGKAH MANAJEMEN VARNEY)

Tanggal

: 15 april 2014

Oleh

: Ny. D

Jam

: 11.00 WIB

Tempat

: BPS sherly

I. LANGKAH I (PENKAJIAN DATA)


A.

DATA SUBYEKTIF

1. Identitas
Nama istri

: Ny. D

Nama suami : Tuan B

Umur

: 26th

Umur

Agama

: islam

Agama

Pendidikan

: SMA

Pendidikan

Suku/bangsa

: Jawa

Suku/bangsa : Jawa

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga Pekerjaan

Penghasilan

:-

Penghasilan : Rp. 3.000.000/bulan

Alamat

: jln. antasari

Alamat

: 28th
: islam
: SMA
: Pegawai negri
: jln. antasari

2. Status perkawinan
Perkawinan ke

: Pertama

Umur kawin

: 21th

Lama kawin

: 5th

3. Keluhan utama ( keluhan yang dirasakan ibu saat ini) alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan ibu mengtakan kepada
bidan ibu mengalami sakit kepala dan mengeluh kepala terasa pusing.
4. Riwayat kebidanan
a. Haid

11

Menarche

: 13 tahun

Siklus

: Teratur 28 hari

Banyaknya

: 2 kotek/hari

Warnanya

: Merah terang

Keluhan

: dysmenorhoe

Flour albus

: Tidak ada

b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Kehamilan
Perkawinan ke-

Ke

Uk

Persalinan
Jeni
s

1 H A

Penolong

Anak

Tempa

Penyul

it

Jenis
BBL

Kelami

Hidup/ Mati

Nifas
Usia anak

Penyul

skrg

it

c. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT

: 24 juli 2014

ANC

: Satu kali pada trim I, II, III, dimana

Keluhan hamil muda dan selama hamil ini : sering mual, kepala pusing,
badan lemes.
Imunisasi TT berapa kali : 1x
Penyuluhan yang pernah didapat : hanya sekali karena ini kehamilan pertama
ibu.
5.

Riwayat kesehatan yang lalu :


(penyakit yang pernah diderita : Hipertensi, paru-paru, diabetes, hepatitis,
jantung ).

6.

Riwayat kesehatan keluarga


a. Penyakit yang diderita oleh keluarga (menahun dan menular)

12

ASI

b. Keturunan kembar
7.

Riwayat KB
a. Metode kontrasepsi yang pernah digunakan
b. Rencana metode kontrasepsi yang akan digunakan

9
8.

Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola nutrisi sebelum dan selama hamil, menu yang dikonsumsi
b. Pola eleminasi uri dan alvi selama hamil frekuensi, warna, konsistensi,
keluhan
c. Pola aktifitas sehari-hari dikantor atau dirumah (ada keluhan / tidak)
d. Pola personal hygiene (mandi, gosok gigi, ganti baju)
e. Pola istirahat sebelum dan selama hamil
f. Pola seksual sebelum dan selama hamil

9.

Data psikososial
a. Perasaan ibu menghadapi kehamilan ini, harapan terhadap kehamilan saat
ini.
b. Hubungan dengan suami, anggota keluarga yang lain, rencana melahirkan,
dukungan dari suami, pengambil keputusan dalam keluarga.

10.

Data sosial budaya


Keadaan lingkungan di saat kehamilan. Pantangan dengan makanan, tidak
boleh membunuh hewan di saat hamil, minum jamu jamu, minum minuman
keras.

B. DATA OBYEKTIF
1.

Pemeriksaan fisik umum

13

a. Keadaan umum : Kesadaran, postur tubuh, cara berjalan, raut wajah


b. Tanda-tanda vital : TB, BB, Tensi, Nadi Respirassi, Lila
2.

Pemeriksaan fisik khusus


a. Inspeksi (mulai dari ujung sambut sampai ujung kaki)
kepala

: Kulit kepala bersih, rambut bersih, tidak rontok, tidak ada


ketombe.

Muka

: Tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada odem.

Mata

: Sklera tidak icterus, conjungtiva tidak anemis, dan tidak


ada odem palpebra.

Hidung

: Tidak ada pernafasan cuping hidung tidak ada polip, tidak


ada secret.

Mulut/gigi

: Tidak ada stomatitis, tidak ada gigi caries, tidak ada gigi
palsu, mukosa bibir lembab.

Telinga

: Simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik.

Leher

: Tidak ada pmbesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran


kelenjar tyroid.

Aksila

: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.

payudara

: Dada simetris, payudara simetris, payudara membesar,


putting susu menonjol, areola mamae hiperpigmentasi,
colostrum belum keluar dan bersih.

Abdomen

: Membesar kedepan, membesar sesuai usia kehamilan,


tidak ada bekas luka pada abdomen, tidak ada striae,
terdapat linea nigra.

Genetalia

: Vulva bersih, tidak tampak flour albus, tidak oedem, tidak


ada condilomalata, tidak tampak bartolinis.

Perineum

: Ada bekas luka pada perineum.

Anus

:tidak ada hemoroid.

Ekstremitas

:Simetris, kedua tangan tidak odem, tidak varises.

b. Palpasi

14

Leopold I : TFU pertengahan Pst Px (25cm). UK 27 minggu pada


fundus uteri teraba tahanan seperti papan memanjang yaitu
punggung janin.
Leopold II : Disebelah kiri uterus ibu teraba bagian lunak tidak melenting
diperkirakan bokong
Disebelah kanan uterus ibu teraba bulat keras, diperkirakan
kepala janin.
Leopold III : Pada perut ibu bagian bawah tidak teraba bagian-bagian
kecil janin yaitu ekstremitas janin.
Leopold IV : Kedua tangan konvergen, bagian terendah janin belum
masuk PAP.
Ekstremitas : oedem atau tidak
c. TBJ
d.Auskultasi

Ibu dan bayi (DJJ)

d.Perkusi

Patella refleks

3. Pemeriksaan panggul luar :


Distansia spinarum : 25 (23-26 cm)
Distansia cristarum : 27 (26-29 cm)
Bodeloque : 19 (18-20 cm)
Lingkar panggul : 95 (80-90 cm)
4. Pemeriksaan dalam (kalau perlu)
5. Pemeriksaan penunjang :
a. Darah
Hemoglobin : tidak dilakukan
b. Urin
protein : Negative
Reduksi : Negative
6. Kesimpulan (9 kriteria) bentuk narasi
II LANGKAH II (INTERPRETASI DATA DASAR)

15

Diagnosa Nomenklatur
Data dasar :
Data S : ibu mengatakan bernama Ny. D, umur 26 tahun.
Ibu mengatakan HPHT tanggal 24-07-2014
Ibu mengatakan bahwa kehamilan pertama ini dengan usia kehamilan 14
minggu di trimester 2 mengalami hipertensi.
Data obyek :
TTV : TD sebelum hamil : 110/70 mmHg
TD setelah hamil : 140/90 mmHg Nadi : 84 x/menit
S : 365 oC RR : 20 x/menit
Palpasi
o Leopold I :TFU pertengahan Pst Px (25cm). UK
14minggu pada fundus uteri teraba tahanan seperti
papan memanjang yaitu punggung janin
o Leopold II :Disebelah kiri uterus ibu teraba bagian
lunak tidak melenting diperkirakan bokong
Disebelah kanan uterus ibu teraba bulat keras,
diperkirakan kepala janin
o Leopold III :Pada perut ibu bagian bawah tidak teraba
bagian-bagian kecil janin yaitu ekstremitas janin
o Leopold IV :Kedua tangan konvergen, bagian terendah
janin belum masuk PAP
Auskultasi
Djj 12 11 12 (140 x/menit)
III. LANGKAH III (ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL)
Diagnosa/Masalah Potensial

Tanggal 14-04-2014
Pre-eklamsi ringan
IV. LANGKAH IV (IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA)

16

Identifikasi tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah keadaan yang


mengancam keselamatan jiwa (perlu konsultasi, kolaburasi dan rujukan).
V. LANGKAH V (PENGEMBANGAN RENCANA)
Tanggal : 24-10-2014 jam : 11.30 WIB
a. Jelaskan hasil pemeriksaan saat ini
b. Berikan penkes tentang
Tanda-tanda bahaya trimester II
Tanda-tanda pre eklamsi
Tanda-tanda janin hidup
Anjurkan ibu untuk miring ke kiri
c. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
d. Anjurkan ibu memeriksakan kehamilannya secara teratur
e. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
VI. PELAKSANAAN TINDAKAN / IMPLEMENTASI
Tanggal : 24-04-2014 Jam : 11.30
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan saat ini
TD sebelum hamil : 110/70 mmHg N : 84 x/mnt
TD sekarang : 140/90 mmHg RR : 20 x/mnt
Suhu : 365 oC
2. Memberikan penkes tentang :
- Menjelaskan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Sakit kepala berat
Mata kabur
Nyeri perut yang hebat
Perdarahan pervaginam
Tidak ada gerakan janin
Odem pada wajah dan tangan
- Menjelaskan tanda-tanda preeklamsia

17

- Berat badan yang berlebihan


- Edema
- Hipertensi
- Protein urine +
- Sakit kepala di daerah frontal
- Penglihatan kabur
- nyeri di daerah prigastrium
- Mual atau muntah
- Menjelaskan tanda-tanda hidup janin
Djj Normal (120-160 x/menit)
Gerakan janin baik
- Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
- Aspilet 1 x 1 tablet
- Vitamin E 1 x 1
- Lacta kalsium 1 x 1 tablet
4. Mengajurkan ibu memeriksakan kehamilan secara teratur
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
VII. EVALUASI
Tanggal : 24-04-2014 Jam : 11.45 WIB
1. Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan
2. Ibu sudah memahami tentang penkes yang diberikan oleh bidan
3. Ibu sudah bersedia untuk melakukan pemeriksaan kehamilannnya
secara teratur
4. Ibu sudah bersedia untuk istirahat cukup.

18

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama dilakukan asuhan kebidanan pada Ny D ANC dengan
hipertensi trimester II , ibu sangat kooperatif atas tindakan dari petugas
dan memberikan kepercayaan pada petugas serta mau mengungkapkan
permasalah secara terbuka, sehingga diagnosa tersebut telah dilakukan
intervensi dan implenetasi, sehingga diagnosa masalah dapat teratasi
dikarenakan adanya kerjasama yang baik dari ibu dan keluarga
sehingga dapat mendukung keberhasilan program asuhan kebidanan.
4.2 Saran
Bagi petugas meningkatkan peranan bidan dalam fungsinya
sebagai pelaksana pelayanan kebidanan, lebih meningkatkan mutu
pelayanan dan dapat memberikan asuhan kebidanan secara optimal bagi
klien.
Untuk keberhasilan dalam asuhan kebidanan memerlukan kerjasama
yang baik dalam usaha memecahkan masalah klien.

19

DAFTAR PUSTAKA

Mansjor, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Jakarta : Media
Aesculapios
Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : BP-SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Tridarsa Printer. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. YBPSP : Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai