Anda di halaman 1dari 5

PERAN MAHASISWA DALAM MEMAJUKAN

PENDIDIKAN NASIONAL

DISUSUN OLEH

NAMA
NIM
KELAS
SEMESTER

: PEBRIYANDI
: 311610063
: B PAGI
:I

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI PONTIANAK
2016

PERAN MAHASISWA DALAM MEMAJUKAN


PENDIDIKAN NASIONAL
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa diartikan sebagai orang
yang belajar di perguruan tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id).
Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu
ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lainnya yang
setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat
intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan perencanaan dalam
bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat
yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip
yang saling melengkapi (Siswoyo, 2007 :121).
Didalam dunia pendidikan, status mahasiswa adalah status tertinggi seorang
murid/penuntut ilmu didalam dunia pendidikan. Memang tidak dipungkiri
peletakan kata maha adalah bentuk penghargaan tertinggi terhadap mahasiswa.
Kita semua telah memahami bahwa mahasiswa mempunyai peran sangat penting
terhadap kemajuan bangsa dan negara ini. Pada tahap mahasiswa sudah paling
maksimal bila ditinjau dari kekuatan jasmani, kematangan dalam berpikir, dan
seluruhnya maka dari itu sudah seharusnya mahasiswa mampu memiliki kepekaan
yang tinggi terhadap kondisi perkembangan bangsa, kepekaan terhadap
kemunduran paradigma dan dituntut untuk memiliki kecenderungan peduli
terhadap banyak aspek di negara ini, salah satunya aspek pendidikan.
Mahasiswa adalah generasi utama penerus bangsa, ditangan para
mahasiswa-lah (pemuda) masa depan atau nasib sebuah bangsa ditentukan.
Mahasiswa dituntut mampu meningkatkan pemahaman dan kompetensinya serta
ikut serta dalam mengatasi keterpurukan yang tengah dialami bangsa ini.
Mahasiswa juga diharapkan tanggap dalam menanggapi masalah seputar
pendidikan, karena pada hakikatnya mahasiswa adalah jembatan intelektualisme
dari pemahaman konsep penghubung pada tatanan realitas. Sekarang saatnya
mahasiswa harus memikirkan solusi atas permasalahan yang ada didunia
pendidikan.

Timbul pertanyaan besar, bukankah mahasiswa tidak mungkin bisa


membuat keputusan strategis mengenai sistem di dalam dunia pendidikan?. Lalu
apa yang bisa mahasiswa lakukan?.
Mahasiswa sebagai generasi intelektual hanya bisa dihargai eksistensinya
dengan kualitas intelektualnya, bukan dengan hal yang lainnya. Jika mahasiswa
sudah tidak lagi mengandalkan kecemerlangan intelektualnya, maka kemampuan
lain apa yang bisa diberikan mahasiswa bagi negara ini. Oleh karena itu
mahasiswa memiliki kontribusi yang besar terhadap peningkatan mutu pendidikan
bangsa. Beberapa hal yang bisa dilakukan mahasiswa diantaranya:
1. Pengembangan potensi diri mahasiswa, mengembangkan potensi dirinya
sebagai bentuk kesadaran akan hakikat pendidikan yang mendasar.
Mahasiswa diharapkan mampu menjual diri dengan menemukan bakat,
kemampuan pribadi serta keunggulan potensi diri sehingga menjadi
sebuah sumber kekayaan intelektual yang akan berguna bagi kemajuan diri
dan lingkungannya.
2. Melakukan kontrol kebijakan pemerintah sesuai dengan peran dan
fungsinya, mahasiswa wajib melakukan kontrol kebijakan pemerintah,
khususnya kebijakan mengenai penentuan arah dan karakteristik
pendidikan bangsa, sehingga mampu menganalisa kebijakan dan
melakukan kontrol terhadapnya.
3. Memenuhi kebutuhan akan perbaikan sistem pendidikan nasional.
Mahasiswa seharusnya mampu menjawab dan memberi solusi atas
kebutuhan-kebutuhan akan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Hal
yang paling sederhana adalah dengan berprestasi di bidang masingmasing. Dengan itu, akan lahir banyak ahli di banyak bidang. Ahli-ahli
tersebut sekaligus sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan
pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan usaha-usaha tersebut,
diharapkan mahasiswa benar-benar berperan dalam perbaikan kualitas
pendidikan di Indonesia. Indonesia tidak membutuhkan wacana untuk
berubah, Indonesia butuh perubahan wujud yang bisa mengubah
keterpurukan menjadi kemakmuran.

Mahasiswa diperguruan tinggi aktif disebut dalam tataran experiment to learn.


Sementara didalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa diajarkan untuk
experiment to action ketika mereka benar-benar lulus dari perguruan tinggi dan
membaur dengan masyarakat maka itulah saatnya given the real contribution,
bukan waktunya untuk experiment lagi. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk
dapat merubah wacana menjadi aksi yang nyata diharapkan dapat memberikan
kontribusi

yang

besar

kepada

bangsa

dan

negara

ini

khususnya

dalam memajukan aspek yang berhubungan dengan pendidikan nasional.

Bahan Bacaan :

Mudyahardjo, Redja. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers


Yunus, Firdaus, M. 2004. Pendidikan Berbasis Realita Sosial.

Yogyakarta : Logung Pustaka


Winarno Surakhmad, MSc. Ed. Prof. 2009. Pendidikan Nasional Strategi
dan Tragedi. Jakarta : Kompas
.

Anda mungkin juga menyukai