Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH


RANGKUMAN AKTIVA TETAP

Disusun Oleh :
KELOMPOK 7 :
Rafiyq Widianto

(F1316080)

Rani Rahadina

(F1316082)

Ratih Dwita Pramesti (F1316083)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016

KARAKTERISTIK UTAMA DARI PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN


Properti, pabrik, dan peralatan meliputi tanah, struktur bangunan (kantor, pabrik,
gudang) dan peralatan ( mesin, perabotan, perkakas). Karakteristik utama dari properti,
pabrik, dan peralatan adalah
1. Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual
kembali.
2. Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subyek penyusutan
3. Aktiva tersebut memiliki substansi fisisk
AKUISISI DAN PENILAIA PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN
Kebanyakan perusahaan mengguanakan biaya historis sebagai dasar untuk menilai
properti, pabrik dan peralatan. Biaya historis diukur oleh kas atau harga ekuivalen kas untuk
memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta kondisi yang diperlukan untuk tujuan
penggunaannya.
APB Opinioin No 6 menyatakan bahwa properti, pabrik, dan peralatan tidak boleh
dicatata untuk merefleksikan nilai taksiran, nilai pasar, atau nilai saat ini yang melebihi biaya.
Meskipun sedikit pengecualian dapat dibenarkan namun standar kyang berlaku saat ini
menunjukkan bahwa penyimpangan dari biaya historis yang terjadi. Alasan utama pernyataan
ini adalag
1. Pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar
2. Biaya historis melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotesis, sehingga
merupakan hal yang paling dapat diandalkan
3. Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus dialui ketika
aktiva dijual.
Biaya Tanah
Semua pengeluaran untuk mendapatkan dan membuatnya siap digunakan dianggap sebagai
bagian dari biaya tanah. Maka, ketika Wal Mart atau Home Depot membeli tanah yang
digunakan untuk membangun toko baru, biaya tanah biasanya mancakup:
1.
2.
3.
4.
5.

Harga beli
Biaya penutupan, seperti sertifikat hak milik, hono pengacara, dan honor pencatatan.
Biaya .yang dikeluarkan unutuk mempersiapkan tanah hingga siap digunakan
Asumsi mengenai hak gadai atau hipotik
Setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tidak terbatas.

Pada umumnya tanah adalah bagian dari properti, pabrik dan peralatan. Bagaimanapun jika
tujuan utama dari perolehan dan penguasaan tanah adalah spekulasi, perusahaan sewajarnya
mengklasifikasikan tanah tersebut sebagai investasi. Jika real estate menguasai tanah untuk
dijual kembali, maka tanah diklasifikasikan sebagai persediaan.
Biaya Bangunan
Biaya bangunan harus melibatkan semua pengeluaran yang berhubungan langsung dengan
akuisisi atau konstruksinya. Biaya- baiya ini meliputi:
1. Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yang terjadi selama konstruksi
2. Honor profesional serta ijin mendirikan bangunan
Semua biaya yang dikeluarkan mulai dari penggalian hingga penyelesaian, dianggap sebagai
bagian dari biaya bangunan
Biaya Peralatan
Pengertian peralatan dalam akuntansi termasuk peralatan pengiriman, peralatan kantor,
mesin, perabot dan peralatannya, perabotan, peralatan pabrik, dan aktiva tetap serupa. Biaya
aktiva tersebut meliputi harga pembelian, pengiriman dan penanganan yang terjadi, asuransi
pada peralatan dalam transit, biaya dari yayasan khusus jika diperlukan, perakitan dan biaya
instalasi, dan biaya pelaksanaan uji coba. Oleh karena itu biaya-biaya ini mencakup semua
pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh peralatan dan mempersiapkannya hingga siap
pakai.
Aktiva yang Dibuat Sendiri
Perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban untuk mendapatkan biaya aktiva yang
dibuat sendiri. Perusahaan dapat menelusuru bioaya-biaya ini secara langsung ke pekerjaan
dan pesanan bahan yang berhubungan dengan pembuatan aktiva tetap. Akan tetapi,
pembebanan biaya tidak langsung minimbulkan masalah khusu. Biaya tidak langsung ini
yang disebut overhead atau beban terdiri dari baiya listrik, pemanas, lampu, asuransi, pajak
kekayaan atas banguan pabrik dan peralatan, tenaga pengawas pabrik, penyusutan aktiva
tetap dan perlengkapan.
Perusahaan dapat menangani biaya tidak langsung dengan salah satu dari dua cara berikut:
1. Tidak membebankan overhead tetap ke biaya pembuatan aktiva

2. Membebankan bagian dari total overhead ke proses konstruksi


Biaya Bunga Selama Konstruksi
Tiga pendekatan telah diusulkan untuk memperlakukan bunga yang muncul dalam
pembiayaan konstruksi properti, pabrik dan peralatan:
1. Tidak mengkapitalisasi beban bunga selama periode konstruksi
2. Membebankan ke konstruksi atas semua biaya dana yang digunakan, baik yang dapat
diidenmtifikasi maupun yang tidak.
3. Hanya mengkapitalisasi biaya bunga aktual selama konstruksi
Pengkapitalisasian bunga aktual ( dengan modifikasi) adalah pendekatan yang disarankan
dalam prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP). Metode ini sesuai dengan
konsep bioaya historis perolehan aktiva melibatkan semua biaya (termasuk bunga) yang
dikeluarkan untuk membuat aktiva tersebut berada dalam kondisi serta lokasi yang
diperlukan untuk digunakan. Untuk menerapkan pendekatan umum ini, tiga item harus
dipertimbangkan:
1. Aktiva yang memenuhi kualifikasi
2. Periode kapitalisasi
3. Jumlah yang dikapitalisasi
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan Kapitalisasi
Dua masalah yang berhubungan dengan kapitalisasi bunga memerlukan perhatian khusus
1. Pengeluaran untuk tanah
2. Pendapatan bunga
Observasi
Persyaratan kapitalisasi bungan, meski telah diberlakukan secara meluas di seluruh dunia
sekarang, masih diperdebatkan. Dari sudut pandang konseptual, banya
PENILAIAN
Perusahaan sebaiknya mencatat properti, pabrik, dan bangunan pada nilai pasar wajar yang
diberikan pada saat akuisisi atau nilai wajar aktiva yang diterima, bergantung pada mana
yang memiliki bukti lebih jelas.

Diskon Tunai

Jika aktiva tetap dibeli mendapat diskon tunai maka ada 2 pendekatan : pertama, diskon
diambil atau tidak dianggap sebagai pengurang biaya aktiva. Kedua, diskon tunai tidak selalu
harus dianggap sebagai kerugian karena syaratnya mungkin tidak menguntungkan atau
mungkin tidak bijaksana bagi perusahaan untuk mengambil diskon itu.

Kontrak Pembayaran yang Ditangguhkan

Agar merefleksikan biaya secara tepat, aktiva yang dibeli dengan kontrak kredit jangka
panjang harus dipertimbangkan pada nilai sekarang dari pertimbangan yang dipertukarkan
antara pihak yang melakukan kontrak pada tanggal transaksi. Contoh : House company
membeli sebuah aktiva hari ini dengan menukarkan wesel bayar tanpa bunga senilai $10.000
4 tahun dari sekarang. House tidak boleh mencatat aktiva pada harga $ 10.000. Nilai sekarang
dari wesel senilai $ 10.000 itu yang menentukan harga pertukaran dari transaksi tersebut.
Dengan asumsi suku bunga yang tepat sebesar 9% untuk mendiskontokan pembayaran
tunggal sebesar $ 10.000 yang jatuh tempo 4 tahun dari sekarang, House mencatat aktiva ini
pada $7.084,30 ($ 10.000 x 0,7843).
Faktor-faktor yang diperhitungkan perusahaan dalam memperkirakan suku bunga adalah
peringkat kredit pinjaman, jumlah dan tanggal jatuh tempo wesel, serta suku bunga yang
berlaku sekarang. Perusahaan menggunakan harga pertukaran kas dari aktiva yang diperoleh
sebagai dasar untuk mencatat aktiva dan mengukur unsur bunga.

Pembelian Lump Sum

Apabila perusahaan membeli sekelompok aktiva tetap pada harga lump sum tunggal maka
perusahaan mengalokasikan total biaya di antara berbagai aktiva berdasarkan nilai pasar
wajar relatifnya. Asumsinya adalah biaya-biaya akan bervariasi dalam proporsi langsung
terhadap nilai wajar. Untuk menentukan nilai pasar wajar perusahaan seharusnya
menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan situasinya (penilaian tunggal dan
penilaian ganda).

Penerbitan Saham

Jika saham diperdagangkan secara aktif, maka nilai pasar saham yang diterbitkan merupakan
indikasi yang wajar atas biaya properti yang diperoleh. Saham merupakan ukuran yang baik
atas harga ekuivalen kas berjalan. Contoh : Live Co. memutuskan membeli beberapa tanah,
sebagai pengganti pembayaran tunai atas tanah tersebut perusahaan menerbitkan 5.000

lembar saham biasa kepada Dee Co. ( nilai pari $10) yang memiliki nilai pasar wajar $12 per
saham. Live Co. akan membuat jurnal :
Tanah (5.000 x $12)

60.000

Saham Biasa

50.000

Tambahan modal disetor

10.000

Jika nilai pasar saham biasa yang ditukarkan tidak dapat ditentukan perusahaan, maka
nilai pasar properti harus ditentukan dan digunakan sebagai dasar untuk mencatat aktiva dan
penerbitan saham biasa.

Pertukaran Aktiva Nonmoneter

Akuntansi yang tepat untuk pertukaran aktiva nonmoneter masih diperdebatkan, sebagian
akuntan berpendapat bahwa akuntansi untuk jenis pertukaran ini harus didasarkan atas nilai
wajar aktiva yang diberikan atau nilai wajar aktiva yang diterima, dengan mengakui suatu
keuntungan atau kerugian. Sebagian lain berpendapat bahwa akuntansi harus didasarkan pada
jumlah yang tercatat dari aktiva yang diberikan, tanpa mengakui keuntungan atau kerugian.
Dan perlakuan yang lain memilih pendekatan yang akan mengakui kerugian dalam semua
kasus, tetapi menangguhkan keuntungan dalam situasi khusus.

Arti dari Substansi Komersial

Sebuah pertukaran mempunyai substansi komersial jika arus kas masa depan berubah sebagai
akibat dari transaksi tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika posisi ekonomi kedua belah pihak
yang bertransaksi berubah, transaksi tersebut mempunyai substansi komersial.
Jika perusahaan menukarkan aktiva yang serupa dan perubahan dalam posisi ekonomi dapat
terjadi, maka transaksi tersebut memiliki substansi komersial dan perusahaan harus memakai
nilai wajar sebagai dasar untuk mengukur aktiva yang diterima dalam pertukaran. Namun jika
menukarkan aktiva tetapi tidak terjadi perubahan yang signifikan dalam arus kas. Maka,
perusahaan mengakui kerugian tatpi secara umum menunda atau menangguhkan keuntungan.
Akuntansi untuk pertukaran
Jenis Pertukaran
Pertukaran ini

mempunyai

Pedoman Akuntansi
substansi Mengakui keuntungan dan kerugian dengan

komersial

segera

Pertukaran ini tidak mempunyai substansi Menangguhkan


komersial-tidak ada kas yang diterima

keuntungan,

mengakui

kerugian dengan segera

Pertukaran ini tidak mempunyai substansi Mengakui sebagian keuntungan, mengakui


komersial-ada kas yang diterima

kerugian dengan segera

Pertukaran-Situasi Kerugian

Apabila aktiva nonmoneter yang sama dipertukarkan dan mengalami kerugian, maka
kerugian harus diakui segera. Perusahaan seharusnya tidak menilai aktiva lebih daripada
harga kasnya yang setara, jika kerugian ditangguhkan, aktiva akan dinilai terlalu tinggi
daripada yang seharusnya. Oleh karena itu, perusahaan mengakui kerugian dengan segera
terlepas apakah pertukaran mempunyai substansi komersial atau tidak.

Pertukaran-Situasi Keuntungan

Mempunyai substansi komersial. Pertukaran nonmoneter mempunyai substansi komersial


dan keuntungan diperoleh. perusahaaan biasanya mencatat biaya aktiva nonmoneter yang
diterima untuk ditukar dengan aktiva nonmoneter yang lain pada nilai wajar dari aktiva yang
diberikan, dan dengan segera mengakui keuntungan. Perusahaan dapat memakai nilai wajar
dari aktiva yang diterima hanya jika nilai wajar itu terbukti lebih jelas daripada nilai wajar
aktiva yang diberikan. Contoh : Inter Company menukarkan sejumlah truk bekas ditambah
kas dengan semi-truk. Truk bekas nilai buku gabungan $42.000 (biaya sebesar $46.000
dikurangi akumulasi penyusutan $22.000) dan nilai pasar wajar $49.000. selain truk, Inter
juga membayar $17.000 tunai untuk semi-truk ( nilai wajar $49.000 dan biaya semi-truk
$66.000). Keuntungan merupakan selisih antara nilai wajar truk bekas dengan nilai bukunya
yaitu didapat sebesar $ 7.000 dan keuntungan tersebut diakui oleh perusahaan Inter.
Tidak ada substansi komersial-tidak ada kas yang diterima. Contoh : pertukaran Inter
Company tidak memiliki substansi komersial dan posisi ekonomi tidak berubah signifikan
akibat pertukaran. Maka diperoleh perhitungan : $ 59.000 yaitu dari nilai wajar semi-truk
$66.000 ditambah keuntungan yang ditangguhkan $7.000 atau didapat dari nilai buku truk
bekas $42.000 ditambah kas yang dibayarkan $17.000. Maka, Inter mengakui keuntungan
ketika di masa depan perusahaan menjual semi-truk bukan saat pertukaran.

Tidak ada substansi komersial-Sejumlah kas diterima. Ketika perusahaan menerima kas
(tombokan) dalam sebuah pertukaran yang tidak mempunyai substansi komersial, perusahaan
dapat dengan segera mengakui sebagian dari keuntungan. Dasar pemikiran untuk perlakuan
ini adalah : sebelum pertukaran nonmoneter yang mencakup kas, perusahaan memiliki
keuntungan yang bekum diakui, yaitu selisih antara niai buku dan nilai wajar aktiva lama.
Ketika pertukaran terjadi, sebagian dari nilai wajar dikonversikan ke aktiva yang lebih likuid.
Rasio aktiva likuid terhadap total pertimbangan yang diterima adalah bagian dari keuntungan
yang direalisasi perusahaan. Jadi, keuntungan diakui dan dicatat.
Persyaratan akuntansi untuk pengakuan keuntungan dan kerugian atas pertukaran aktiva
nonmoneter :
1. Hitunglah total keuntungan atau kerugian dari transaksi, jumlah ini sama dengan
selisih antara nilai wajar yang diberikan dan nilai buku aktiva yang diberikan.
2. Jika yang dihitung no 1 adalah kerugian, maka keseluruhan kerugian harus selalu
diakui.
3. Jika yang dihitung no 1 adalah keuntungan :
a) Dan pertukaran mempunyai substansi komersial, maka seluruh keuntungan
diakui (aktiva yang tidak sama).
b) Dan pertukaran tidak mempunyai substansi komersial.
1) Dan tidak ada kas yang dilibatkan, tidak ada keuntungan yang diakui
2) Dan sejumlah kas diberikan, tidak ada keuntungan yang diakui
3) Dan sejumlah kas diterima, bagian dari keuntungan diakui dengan
rumus kas yang diterima dibagi kas yang diterima ditambah nilai
aktiva lainnya yang diterima lalu dikalikan denga total keuntungan.
Tetapi jika jumlah kas yang ditukarkan 25% atau lebih, maka seluruh keuntungan harus
diakui.
Perusahaan yang terlibat dalam satu atau lebih pertukaran aktiva nonmoneter selama suatu
periode harus mengungkapkan dalam laporan keuangan untuk periode dimana hal itu terjadi,

sifat transaksi tersebut, metode akuntansi untuk aktiva yang dipertukarkan, dan keuntungan
atau kerugian yang diakui atas pertukaran tersebut.

Akuntansi untuk Kontribusi

Perusahaan yang menjadi penerima dan pemberi kontribusi disebut transfer tanpa timbal
balik karena mereka mentransfer aktiva pada satu arah. Kontribusi ini dapat berupa : berbagai
aktiva (kas, sekuritas, tanah, bangunan), tetapi juga dapat berupa penghapusan hutang.
Apabila aktiva diperoleh melalui donasi, maka konsep biaya yang ketat menyatakan bahwa
penilaian atas aktiva ini harus nol. Tidak mencatat sama sekali berarti mengabaikan realitas
ekonomi dari kenaikan kekayaan dan aktiva. Karena itu, nilai wajar aktiva harus digunakan
untuk menentukan nilainya dalam pembukuan.
Pendekatan untuk mencatat kredit aktiva yang diterima. Pertama, kredit harus ditempatkan ke
modal donasi, kenaikan aktiva ini lebih tepat dipandang sebagai modal disetor daripada
pendapatan yang dihasilkan. Kedua, modal hanya disetorkan oleh pemilik bisnis dan donasi
merupakan manfaat bagi perusahaan yang harus dilaporkan sebagai pendapatan dari
kontribusi.
Dalam standar terbaru, FASB menyatakan secara umum kontribusi yang diterima harus
diakui sebagai pendapatn dala periode penerimaannya dan diukur pada nilai wajar aktiva
yang diterima. Dalam beberapa kasus perusahaan akan berjanji untuk memberikan beberapa
jenis aktiva di masa depan. Jika janji tersebut tanpa syarat maka beban kontribusi dan
kewajiban yang berkaitan harus dilaporkan. Jika janji tersebut bersyarat maka beban diakui
pada periode yang diuntungkan oleh kontribusi, yang umumnya ketika aktiva ditransfer.

Metode Penilaian Aktiva lainnya

Pengecualian dalam prinsip biaya historis untuk akuisisi aktiva tetap melalui donasi adalah
didasarkan atas nilai wajar, pengecualian lainnya adalah konsep biaya penghematan yang
menyatakan bahwa jika karena beberapa alasan perusahaan mengabaikan harga tertentu dan
pada awalnya membayar terlalu banyak untuk suatu aktiva, maka secara teoritis lebih baik
segera membebankan suatu kerugian.

Sebagai contoh : perusahaan membuat suatu aktiva pada biaya yang jauh lebih besar dari
manfaat ekonominya. Maka, akan lebih tepat untuk membebankan kelebihan biaya sebagai
kerugian periode berjalan, daripada mengkapitalisasinya sebagai bagian dari biaya aktiva.

Anda mungkin juga menyukai