Laporan Pendahuluan CK Tinggal Di Print
Laporan Pendahuluan CK Tinggal Di Print
arointatif)
Tidak ada kehilangan kesadaran
Parameter
Respon Pasien
mata terbuka spontan
Skor
seruan/panggilan
1
6
5
3
2
percakapan normal
percakapan kacau
V
mengucapkan kata-kata
Respon verbal terbaik
tidak jelas
Bersuara
tidak bersuara
C. Patofisiologi
Trauma/Cedera
(Kecelakaan)
Cedera primer/langsung
Cedera sekunder/tidak
langsung
Kerusakan saraf otak
Laserasi
Aliran Darah Otak
As. Laktat
Vasodilatasi Cerebri
Aliran Darah ke otak
Penekanan pembuluh
darah dan jaringan cerebral
Perfusi jaringan terganggu
anaerob
Hipoksia
Edema jaringan otak
Pe
Produk ATP
Energi berkurang
Fatigue
Nyeri
Kelemahan Fisik
Akut
Hambatan Mobilitas Fisik
menggunakan bahasa.
Gangguan kesadaran,kurang dari 30 menit/lebih
Abnormalitas pupil
Awitan tiba-tiba defisit neurologic
Perubahan tanda vital
Gangguan penglihatan dan pendengaran
Disfungsi sensory
Kejang otot
Sakit kepala
Vertigo, Kejang, kebingungan, pucat, mual dan muntah,
kecemasan, Sukar untuk dibangunkan, Bila fraktur memungkinkan
adanya cairan serebrospinal yang keluar dari hidung (rhinorrohea)
dan telinga (oftorrahea)
E. Pemeriksaan Penunjang
Antara lain, yaitu :
a. CT-Scan (dengan/ tanpa kontras) mengidentifikasi adanya
hemoragik, menentukan ukuran ventrikuler, pergeseran jaringan
otak.
b. Aniografi Cerebral. Menunjukkan kelainan sirkulasi serebral, seperti
pergeseran jaringan otak akibat edema, perdarahan, trauma
c. X-Ray. Mengidentifikasi atau mendeteksi perubahan struktur tulang
(fraktur), perubahan struktur garis (perdarahan/ edema)
d. AGD (Analisa Gas Darah). Mendeteksi ventilasi atau masalah
pernapsan (oksigenisasi) jika terjadi peningkatan intracranial
e. Elektrolit. Untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebgai akibat
peningkatan tekanan intracranial
F. Komplikasi
Antara lain, yaitu :
a. Gangguan mobilisasi
b. Hipovolemia
c. Kejang
d. Hipertermia
e. Infeksi
G. Penatalaksanaan Medis
a. Penatalaksanaan Konservatif
Bedrest total
Pemberian obat-obatan
Observasi tanda-tanda vital (GCS dan tingkat kesadaran)
b. Obat obatan dan makanan
Antara lain, yaitu :
Dexamethason/kalmethason sebagai pengobatan anti
edema serebral, dosis sesuai dengan berat ringanya
trauma. Terapi hiperventilasi (trauma kepala berat), untuk
mengurangi vasodilatasi.
Pengobatan anti edema dengan larutan hipertonis yaitu
makanan lunak.
Pada trauma berat. Karena hari-hari pertama didapat
penderita mengalami penurunan kesadaran dan cenderung
terjadi retensi natrium dan elektrolit maka hari-hari pertama
(2-3 hari) tidak terlalu banyak cairan. Dextosa 5 % 8 jam
pertama, ringer dextrosa 8 jam kedua dan dextrosa 5 % 8
perhatian, konsentrasi),
Nyeri/kenyamanan. Mayor : sakit kepala dengan
intensitas dan lokasi yang berbeda. Minor : wajah
menyeringi, respon menarik pada rangsangan nyeri
No.
1.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agens injury
fisik
NOC
Tujuan
a. Terpenuhinya rasa nyaman
NIC
Intervensi prioritas (NIC) :
Pemberian analgesik
menghilangkan nyeri
Penatalaksanaan nye
meringankan/mengur
tingkat kenyamanan y
pasien
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian :
1. Lakukan pengkaji
komprehensif (me
awitan/durasi, frek
intensitas/keparah
Rasional : mempe
pilihan/pengawas
2. Berikan perubaha
mengurangi nyeri
3. Gunakan lembar a
memantau pengu
sampingnya
Rasional : menge
mempengaruhi pe
prosedur yang da
a. Pengelolaan jalan na
bahwa O2 tidak m
bernafas
Ekspansi dada
simetris
Tidak ada
penggunaan otot
bantu
Bunyi nafas
tambahan tidak
tubuh
2. Pantau efek obat
Rasional : Efek da
menentukan inter
selanjutnya
3. Pantau kecepatan
usaha respirasi
Rasional : Bradika
dalamnya penarik
indikator bahwa k
dalam bernafas
4. Pertahankan oksi
tenda, spesifikkan
Rasional : oksigen
ada
Nafas pendek
mengalir keparu d
5. Pantau peningkat
tidak ada
c. Pasien akan mempunyai
dan tersengal- se
Rasional : pening
tidak efektifnya na
3.
Ketidakseimbangan nutrisi
cranial)
adekuat total)
b. Pasien akan mempertahankan
masa tubuh dan berat badan
dalam batas normal
Toleransi terhadap diet yang
dianjurkan
a. Pengelolaan Nutrisi :
seimbang
b. Bantuan menaikkan b
pencapaian kenaikan
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian :
1. Tentukan motivas
kebiasaan makan
Rasional : motivas
kesembuhan pasi
2. Pantau nilai labor
transferin, albumin
Rasional : dengan
laboratorium dapa
penyakit pasien
3. Ketahui makanan
Rasional : mening
pasien
4. Tentukan kemamp
memenuhi kebutu
Rasional : kemam
kebutuhan nutrisin
5. Pantau kandunga
catatan asupan m
Rasional : dengan
melakukan interve
4.
membantu berjalan u
(ketergantungan(tidak
berpartisipasi), membutuhkan
menurunkan risiko ke
mendukung integritas
b. Pasien akan meminta bantuan
penyembuhan
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian :
perpindahan
Rasional : Dengan
untuk beraktivitas
3. Ajarkan pasien ba
saat melakukan a
Rasional : Dengan
dapat menambah
tentang perpindah
4. Kaji kebutuhan pa
kesehatan
Rasional : Dengan
mengetahui kema
kesehatan
5. Awasi seluruh keg
pasien
6. Berikan analgesik
aktivitas
Rasional : Mengu
memandang kete
Rasional : Dengan
pasien/keluarga a
ikhlas
5.
Tujuan (NOC)
a. Ansietas berkurang, dibuktikan
dengan menunjukkan kontrol
kekhawatiran, ketaku
mengurangi ansie
Rasional : Cara u
mengurangi ansie
2. Pengurangan ans
pengambilan kepu
Rasional : Dapat m
ansietasnya
3. Instruksikan pasie
teknik relaksasi
Rasional : Pengal
4. Jelaskan semua p
prosedur
Rasional : Penget
prosedur dapat m
kesehatan tahu ap
5. Berikan pengobat
ansietas, sesuai d
Rasional : pengob
ansietas
6.
Risiko ketidakefektifan
Tujuan :
Fluid Management :
darah di otak
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian :
akibat perdarahan d
untuk mengantisipa
kepala
Klien terbebas dari
kecemasan
Klien terbebas dari
mempengaruhi kela
dalam tubuh
3. Memberikan cairan
Rasional : dengan m
dan menghindari de
4. Monitor respon pasi
terapi elektrolit
Rasional : respon p
mempengaruhi tera
Daftar Pustaka
Abdul Hafid (1989), Strategi Dasar Penanganan Cidera Otak. PKB Ilmu
Bedah XI Traumatologi , Surabaya.
http://elysa24nursing.blog.com/2011/04/24/laporan-pendahuluancedera-kepala-sedang/
LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA
DI RUANG NUSA INDAH RS. ULIN BANJARMASIN
2014