Potensi Wisata yang Diabaikan

Supriadi*
Industri Pariwisata di Indonesia telah mengalami banyak perubahan,
perubahan pertumbuhan ekonomi, perubahan kebijakan dari pemerintah, dan
perubahan permintaan akan jasa pariwisata oleh masyarakat. Berbagai perubahan
Iingkungan bisnis menimbulkan tantangan yang akan dihadapi pengelola
pariwisata pada era yang serba tidak menentu, namun demikian pada sisi
perubahan lingkungan bisnis dapat dijadikan peluang bagi pengelola Taman
Wisata Lejja Meningkatnya persaingan pada bidang pariwisata akibatnya
beberapa daerah yang mernpunyai obyek wisata gecar mempromosikan daerahnya
masing-masing, hal ini perlu dilakukan pengelola Taman Wisata Leja agar
senantiasa menjadi primadona pada sektor pariwisata di Kabupaten Soppeng.
Dengan adanya Undang-undang Nomor 23/2014 maka setiap daerah berlombalomba menggali potensi daerahnya masing-masing untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah. Kabupaten Soppeng dengan salah satu potensi daerahnya
yaitu Taman Wisata Leja merupakan tempat rekreasi yang diharapkan dapat
menjadi sektor andalan yang mampu memasukkan Pendapatan Asli Daerah.
Dalam perkembangannya saat ini pengelolaan Taman Wisata Alam Lejja
mengalami kendala dan perlambatan. Pengelolaan Wisata Alam Lejja kurang
oprimal dalam menarik perhatian para wisatawan dan merebut pangsa pasar
pariwisata. Kondisi ini tentunya berimbas pada PAD dari sektor pariwisata yang
tidak kunjung memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Kondisi ini
diakibatkan oleh tiga hal diantaranya sarana prasarana penunjang, promosi dan
kesiapan masyarakat.
Untuk mengatasi ketiga hal tersebut seharusnya pemerintah daerah secepatnya
perlu menganggarkan perbaikan dan peningkatkan jumlah dan kualitas sarana
penunjang kawasan wisata untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan
wisatawan. Selain itu, pemerintah daerah dan pengelola seharusnya lebih gencar
dalam mempromosikan potensi besar ini melalui berbagai media dan kesempatan
sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Terakhir pemerintah daerah
perlu menstimulasi masrayakat sekitar untuk lebih sedia dan siap menunjang
potensi wisata tersebut bahkan menggali dan mengembangkan potensi daerah
lainnya seperti sektor pertanian dan sebagainya.