Anda di halaman 1dari 14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL
1

Lainnya BlogBerikut

maringary94@gmail.com Dasbor Keluar

DiahSarlita
MengenaiSaya

Sabtu,03Mei2014

DUKUNGANPERSALINAN
BERDASARKANEVIDENCEBASED
DALAMASUHANKEBIDANAN
INTRANATAL

DiahSarlita
Ikuti

Lihatprofillengkapku

ArsipBlog
2014(5)
Mei(5)
FERTILISASINIDASI&TUMBUH
KEMBANGFETUS
STANDARKOMPETENSIBIDAN
ISSUEKESEHATANDIKEBIDANAN
KOMUNITAS:ANGKAKEM...
DUKUNGANPERSALINAN
BERDASARKANEVIDENCE
BASEDDAL...
LotusBirth

DUKUNGANPERSALINANOLEHSUAMI

DUKUNGANPERSALINAN

BABI
PENDAHULUAN

A.LatarBelakang
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat
kesehatan suatu bangsa. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

1/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

menunjukkanangkakematianibu(AKI)diIndonesiamasihcukuptinggi.Menurut
SDKI terdapat sebanyak 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (SDKI,
2013).PenyebablangsungkematianibudiIndonesia,sepertihalnyadinegaralain
adalah perdarahan, infeksi, dan eklampsia (Saifuddin, 2009). Selain itu faktor
penting lainnya yang berpengaruh terhadap kematian ibu melahirkan antara lain
pemberdayaanperempuanyangtidakbegitubaik,latarbelakangpendidikan,sosial
ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik. Tingginya angka kematian
ibudiIndonesiasalahsatunyajugadikarenakankurangnyaperhatiandarilakilaki
terhadapibuhamildanmelahirkan(DepkesRI,2007).
Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami
sebagianbesarnegaraberkembang,makaWHOmenetapkansalahsatuusahayang
sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang
menyeluruh dan bermutu yaitu dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence
based. Dimana bukti secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan sebagai
dasarpraktekterbaruyanglebihamandandiharapkandapatmengendalikanasuhan
kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan
menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
perinatal.
Persalinan merupakan masa yang cukup berat bagi ibu, dimana proses
melahirkanlayaknyasebuahpertaruhanhidupdanmatiseorangibu,terutamapada
ibuprimipara,dimanamerekabelummemilikipengalamanmelahirkan.Rasacemas
dapat timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya
danbayinya(Bobak,Jensen&Lowdermilk,2004).
Dukungan sosial sangatlah penting diberikan kepada ibu dalam proses
persalinan.Dukunganyangdiberikandapatdilakukanolehsuami,keluarga,teman
dekat,atautenagaprofesionalkesehatan.Salahsatuprinsipasuhansayangibuyaitu
mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi
(Depkes RI, 2004). Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan
mengkampanyekanprogramSuamiSiagapadatahun19992000dalamrangka
meningkatkanperansuamidalamprogramMakingPregnancySafer.Tujuandari
program ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterlibatan, dan partisipasi suami
terhadappelayanankesehatanibudanbayibarulahir(DepkesRI,2001).Dukungan
yang terus menerus dari seorang pendamping persalinan kepada ibu selama proses
persalinan dan melahirkan dapat mempermudah proses persalinan dan melahirkan,
memberikanrasanyaman,semangat,membesarkanhatiibudanmeningkatkanrasa
percaya diri ibu, serta mengurangi kebutuhan tindakan medis (Nakita, 2004). Di
negara berkembang, beberapa RS besar terlalu dipadati oleh persalinan resiko
rendahsehinggadukunganpersonaldanprivasitidakdapatdiberikan.DiIndonesia,
tidaksemuaRSmengizinkansuamiatauanggotakeluargalainnyamenemaniibudi
ruangbersalin.Hampirseluruhpersalinanberlangsungtanpadidampingolehsuami

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

2/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

atauanggotakeluargalainnya.Pendampingpersalinan hanya dapat dihadirkan jika


ibubersalindibeberapaRSswasta,rumahdokterpraktikswastaataubidanpraktik
swasta.
Banyak penelitian yang mendukung kehadiran orang kedua saat persalinan
berlangsung.PenelitianolehHodnett,1994Simpkin,1992Hofmeyr,Nikodem&
Wolmann,1991Hemminki,Virta&Koponen,1990yangdikutipdariDepkestahun
2001 menunjukkan bahwa ibu merasakan kehadiran orang kedua sebagai
pendampingdalampersalinanakanmemberikankenyamananpadasaatpersalinan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kehadiran seorang pendamping pada saat
persalinan dapat menimbulkan efek positif terhadap hasil persalinan, dapat
menurunkan rasa sakit, persalinan berlangsung lebih singkat dan menurunkan
persalinandenganoperasitermasukbedahcaesar(Astuti,2006).
Penelitianlaintentangpendampingataukehadiranorangkeduadalamproses
persalinan, yaitu oleh Dr. Roberto Sosa (2001) yang dikutip dari Musbikin dalam
bukunyayangberjudulPanduanBagiIbuHamildanMelahirkanmenemukanbahwa
para ibu yang didampingi seorang sahabat atau keluarga dekat (khususnya suami)
selama proses persalinan berlangsung, memiliki resiko lebih kecil mengalami
komplikasi yang memerlukan tindakan medis daripada mereka yang tanpa
pendampingan. Ibu ibu dengan pendamping dalam menjalani persalinan,
berlangsunglebihcepatdanlebihmudah.Dalampenelitiantersebut,ditemukanpula
bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan membawa ketenangan dan
menjauhkan sang ibu dari stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses
kelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa pengaruh positif secara
psikologis, dan berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik (Musbikin,
2005).
Berdasarkan uraian di atas kami tertarik untuk membuat makalah tentang
asuhan kebidanan intranatal yaitu Dukungan Persalinan berdasarkan Evidence
Based.

B.RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
padamakalahiniyaitu:Bagaimanakahdukunganpersalinanberdasarkanevidence
baseddalamasuhankebidananintranatal?

C.TujuanPenulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dukungan
persalinanberdasarkanevidencebaseddalamasuhankebidananintranatal.

D.ManfaatPenulisan
1.BagiTenagaKesehatan
http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

3/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

Sebagai bahan masukan atau informasi bagi tenaga bidan maupun tenaga kesehatan
lainnyauntukmemberikanpelayanankebidananyangberpusatpadakeluargadanuntuk
memenuhikebutuhanpsikososialibu,khususnyamembuatkebijakanyangmemberikan
posisipadasuamiuntukterlibataktifdalampendampinganpersalinan.
2.BagiPenulis
Dapatmeningkatkanpengetahuandanketerampilandalampenerapanasuhankebidanan
dukunganpersalinanberdasarkanevidencebased.

BABII
PEMBAHASAN

A.EvidenceBasedMidwifery(Practice)
Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami
sebagianbesarnegaraberkembang,makaWHOmenetapkansalahsatuusahayang
sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang
menyeluruh dan bermutu yaitu dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence
based. Evidence Based Midwifery adalah penggunaan mutakhir terbaik yang ada
secara bersungguh sungguh, eksplisit dan bijaksana untuk pengambilan keputusan
dalam penanganan pasien perseorangan (Sackett et al,1997). Evidenced Based
Midwifery (EBM) ini sangat penting peranannya pada dunia kebidanan karena
dengan adanya EBM maka dapat mencegah tindakan tindakan yang tidak
diperlukan/ tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi pasien, terutama pada proses
persalinan yang diharapkan berjalan dengan lancar dan aman sehingga dapat
menurunkanangkakematianibudanangkakematianbayi.

B.AsuhanPersalinanNormal
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilancukupbulan(3742minggu),lahirspontandenganpresentasibelakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
padajanin(Saifuddin,2007).
Di dalam asuhan persalinan terdapat lima aspek yangdisebut juga sebagai
limabenangmerahyangperlumendapatkanperhatian.Kelimaaspektersebutyaitu:
1.AspekPemecahanMasalahyangdiperlukanuntukmenentukanPengambilanKeputusan
Klinik(ClinicalDecisionMaking).
2.AspekSayangIbuyangBerartisayangBayi
3.AspekPencegahanInfeksi
4.AspekPencatatan(Dokumentasi)
5.AspekRujukan

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

4/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

Kelancaran proses persalinan mulai dari kala satu hingga kala empat dapat
ditunjang oleh beberapa faktor internal dan eksternal dalam persalinan. Bobak,
Lowdwermilk & Perru (2004) dan Ricci & Kyle (2009) menyebutkan ada lima
faktorutamayangmempengaruhipersalinanyaitupenumpang(janindanplasenta),
jalan lahir, kekuatan ibu bersalin (kontraksi), posisi ibu saat melahirkan (faktor
maternal),danresponpsikologisibu.

C.DukunganPersalinanberdasarkanEvidenceBasedMidwifery(EBM)
1.Definisi
Dukunganpersalinanadalahasuhanyangsifatnyamendukungyaituasuhanyang
bersifataktifdanikutsertadalamkegiatanselamapersalinanmerupakansuatustandar
pelayanan kebidanan, dimana ibu dibebaskan untuk memilih pendamping persalinan
sesuai keinginannya, misalnya suami, keluarga atau teman yang mengerti tentang
dirinya.
2.MacammacamDukunganPersalinan
a.Dukunganfisik
Dukungan fisik adalah dukungan langsung berupa pertolongan langsung
yangdiberikanolehkeluargaatausuamikepadaibubersalin.
b.Dukunganemosional
Dukungan emosional adalah dukungan berupa kehangatan, kepedulian
maupun ungkapan empati yang akan menimbulkan keyakinan bahwa ibu
merasa dicintai dan diperhatikan oleh suami, yang pada akhirnya dapat
berpengaruhkepadakeberhasilan.
Persalinan adalah saat menegangkan dan menggugah emosi bagi ibu dan
keluarga.Persalinan menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu,karena
itu pastikan bahwa setiap ibu mendapatkan asuhan sayang ibu selama persalinan dan
kelahiran. Asuhan ibu yang dimaksud berupa dukungan emosional dari suami dan
anggota keluarga lain untuk berada di samping ibu selama proses persalinan dan
kelahiran.
Suami dianjurkan untuk melakukan peran aktif dalam mendukung ibu dan
mengidentifikasi langkah langkah yang mungkin untuk kenyamanan ibu. Hargai
keinginanibuuntukmenghadirkantemanatausaudarauntukmenemaninya(DepkesRI,
2002).Dukungansuamidalamprosespersalinanakanmemberiefekpadasistemlimbic
ibu yaitu dalam hal emosi, emosi ibu yang tenang akan menyebabkan sel sel
neuronnya mensekresi hormon oksitosin yang reaksinya akan menyebabkan
kontraktilitasuteruspadaakhirkehamilanuntukmengeluarkanbayi(Guyton,1997).
3.FaktorfaktoryangMempengaruhiPeranPendampingPersalinan

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

5/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

Menurut Hamilton (1995) faktor faktor yang mempengaruhi peran


pendampingpersalinanantaralain:
a.Sosialekonomi
Keadaan sosial ekonomi keluarga akan mempengaruhi proses
pendampingansuamiketikaistrimelahirkan,suamiyangmempunyaitingkat
sosial ekonomi yang mapan akan lebih cenderung memperhatikan dan
mendampingi istrinya pada saat melahirkan, hal ini berbeda dengan suami
yang mempunyai status sosial ekonomi yang kurang mampu, suami lebih
cenderunguntukkurangmemperhatikanistripadasaatbersalin,suamilebih
sibukuntukmencaribiayapersiapanpersalinanbagiistrinya.
b.Budaya
Keadaan budaya mempengaruhi psoses pendampingan suami pada
saat istri melahirkan, ada beberapa budaya dan sistem religi yang tidak
memperbolehkansuamimelihatistrimelahirkankarenabertentangandengan
nilaibudayadansistemreligiyangdianutolehindividu.
c.Lingkungan
Keadaan lingkungan mempengaruhi psoses pendampingan suami
padasaatistrimelahirkan,individuyangberadapadalingkunganpedesaan,
kebiasaannyasuamitidakmauuntukmendampingiistripadasaatpersalinan,
suamimerasatakutdantidaktegamelihatistrinyamelahirkan.
d.Pengetahuan
Pengetahuan

individu

akan

mempengaruhi

pelaksanaan

pendampingan suami terhadap istri pada saat melahirkan, suami yang


mempunyai pengetahuan yang baik akan berusaha semaksimal mungkin
memberikandukunganpendampinganpadasaatistrinyamelahirkan,halini
dikarenakandukunganpendampinganakanmemberikanmotivasiyangbesar
kepada istri pada saat melahirkan, begitu pula sebaliknya suami yang
mempunyai pengetahuan yang kurang, biasanya tidak mendampingi pada
saat istrinya melahirkan, hal ini dikarenakan ketidaktahuan akan manfaat
pendampingansuamiterhadapistripadasaatmelahirkan
e.Umur
Suami yang mempunyai usia yang muda, biasanya tidak
mendampingi pada saat istrinya melahirkan, hal ini dikarenakan suami
merasa takut dan tidak tega melihat istrinya melahirkan. Kategori umur
suamidalampendampinganpersalinan<20tahundikategorikandalamusia
muda,diatas20tahunataukurangdari35tahundapatdikategorikandalam
usiadewasadansuamiyangmemilikiusia>35tahundikategorikandalam
usia matang/ tua yang akan mempengaruhi pelaksanaan pendampingan
suami terhadap istri pada saat melahirkan, suami yang mempunyai usia
matang(dewasa)akanberusahasemaksimalmungkinmemberikandukungan

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

6/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

pendampingan pada saat istrinya melahirkan, hal ini dikarenakan


kematanganusiauntukberusahamengertitentangpsikologisistripadasaat
persalinan.
f.Pendidikan
Pendidikanjugadapatdikatakansebagaiprosespendewasaanpribadi.
Pendidikan kesehatan merupakan proses yang mencakup dimensi dan
kegiatan intelektual, psikologi dan social yang diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan individu dalam pengambilan keputusan secara
sadar dan yang mempengaruhi kesejahteraan diri, keluarga, masyarakat.
Individu yang berpendidikan akan mempunyai pengetahuan tentang
pentinganya pendampingan pada saat persalinan dan mereka cenderung
melakukan pendampingan pada saat persalinan, sebaliknya individu yang
tidak berpendidikan pengetahuannya akan kurang dan mereka cenderung
tidakmelakukanpendampingansaatpersalinan.
4.BentukDukunganPersalinan
a.DukunganBidan
1) Memanggil ibu sesuai namanya, menghargai dan memperlakukannya
denganbaik.
2)Menjelaskanprosespersalinankepadaibudankeluarganya.
3) Mengajurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut atau
khawatir.
4)Mendengarkandanmenanggapipertanyaandankekhawatiranibu.
5)Mengaturposisiyangnyamanbagiibu
6)Memenuhiasupancairandannutrisiibu
7)Keleluasaanuntukmobilisasi,termasukkekamarkecil
8)Penerapanprinsippencegahaninfeksiyangsesuai
9) Pendampingan anggota keluarga selama proses persalinan sampai
kelahiranbayinya.
10)

Menghargai keinginan ibu untuk memilih pendamping selama

persalinan.
11) Penjelasanmengenaiproses/kemajuan/proseduryangakandilakukan
12)Mengajarkansuamidananggotakeluargamengenaicaramemperhatikan
danmendukungibuselamapersalinandankelahiranbayinyaseperti:
a)Mengucapkankatakatayangmembesarkanhatidanmemujiibu.
b)Membantuibubernafasdenganbenarsaatkontraksi.
c)Melakukanmassagepadatubuhibudenganlembut.
d)Menyekawajahibudenganlembutmenggunakankain.
e)Menciptakansuasanakekeluargaandanrasaaman.
b.DukunganKeluarga

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

7/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

Salahsatuyangdapatmempengaruhipsikisibuadalahdukungandari
suami atau keluarga. Dukungan minimal berupa sentuhan dan kata kata
pujian yang membuat nyaman serta memberi penguatan pada saat proses
menujupersalinanberlangsunghasilnyaakanmengurangidurasikelahiran.
1)Pendampingan
Pendamping

merupakan

keberadaan

seseorang

yang

mendampingiatauterlibatlangsungsebagaipemandupersalinan,dimana
yangterpentingadalahdukunganyangdiberikanpendampingpersalinan
selama kehamilan, persalinan, dan nifas, agar proses persalinan yang
dilaluinya berjalan dengan lancar dan memberi kenyamanan bagi ibu
bersalin(Sherly,2009).
Menurut Lutfiatus Sholihah (2004) selama masa kehamilan,
suami juga sudah harus diajak menyiapkan diri menyambut kedatangan
sikecil,karenatidaksemuasuamisiapmentaluntukmenungguiistrinya
yangsedangkesakitan.
Pendampinganpersalinanyangtepatharusmemahamiperanapa
yang dilakukan dalam proses persalinan nanti. Peran suami yang ideal
diharapkan dapat menjadi pendamping secara aktif dalam proses
persalinan. Harapan terhadap peran suami ini tidak terjadi pada semua
suami, tergantung dari tingkat kesiapan suami menghadapi proses
kelahiran secara langsung. Ada tiga jenis peran yang dapat dilakukan
oleh suami selama proses persalinan yaitu peran sebagai pelatih, teman
satutim,danperansebagaisaksi(Bobak,LowdermilkdanPerry,2004).
Peran sebagai pelatih diperlihatkan suami secara aktif dalam
membantu proses persalinan istri, pada saat kontraksi hingga selesai
persalinan. Ibu menunjukkan keinginan yang kuat agar ayah terlibat
secara fisik dalam proses persalinan (Smith, 1999 Kainz dan Eliasson,
2010). Peran sebagai pelatih ditunjukkan dengan keinginan yang kuat
dari suami untuk mengendalikan diri dan ikut mengontrol proses
persalinan. Beberapa dukungan yang diberikan suami dalam perannya
sebagai pelatih antara lain memberikan bantuan teknik pernafasan yang
efektif dan memberikan pijatan di daerah punggung. Suami juga
memiliki inisiatif untuk lebih peka dalam merespon nyeri yang dialami
oleh ibu, dalam hal ini ikut membantu memantau atau mengontrol
peningkatan nyeri. Selain itu suami juga dapat memberikan dorongan
spiritualdenganikutberdoa.
HasilpenelitianKainz&Eliasson2010terhadap67ibuprimipara
diSwediamenunjukkanbahwaperanaktifsuamiyaitumembantubidan
untuk memantau peningkatan rasa nyeri, mengontrol adanya
http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

8/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

pengurangannyeri,danmengontrolkontraksi.Selainperantersebut,para
suamijugamemberikanbantuanuntukmenjadiadvokatketikaibuingin
berkomunikasi dengan bidan selama proses persalinan. Pada persalinan
tahapsatudantahapdua,seringkalifokusbidanditujukankepadabayi,
sehingga ibu merasa kesulitan untuk berbicara dengan bidan. Dalam
kondisi ini, kehadiran suami akan sangat membantu jika suami peka
dengan

apa

yang

ingin

dikatakan

istrinya

dan

berusaha

menyampaikannyakepadabidan.
Tingkatanperanyangkeduaadalahperansebagaitemansatutim,
ditunjukkan dengan tindakan suami yang membantu memenuhi
permintaan ibu selama proses persalinan dan melahirkan. Dalam peran
ini suami akan berespon terhadap permintaan ibu untuk mendapat
dukunganfisik,dukunganemosi,ataukeduanya(Bobak,Lowdermilk,&
Perry, 2004). Peran suami sebagai teman satu tim biasanya sebagai
pembantu dan pendamping ibu, dan biasanya suami dingatkan atau
diberitahukan tentang perannya oleh bidan. Smith (1999) dan Kainz
Eliasson(2010)menjelaskanbentukdukunganfisikyangdapatdiberikan
yaitu dukungan secara umum seperti memberi posisi yang nyaman,
memberikan minum, menemani ibu ketika pergi ke kamar kecil,
memegangtangandankaki,ataumenyekakeringatyangadadidahiibu,
danmembantuibudalampemilihanposisiyangnyamansaatpersalinan.
Bentuk dukungan fisik yang menggunakan sentuhan, menunjukkan
ekspresi psikologis dan emosional suami yaitu rasa peduli, empati, dan
simpati terhadap kondisi ibu yang sedang merasakan nyeri hebat dalam
prosespersalinan(Smith,1999).
Sementara itu, dukungan emosional yang dapat diberikan oleh
suamiantaralainmembantumenenangkanibudengankatakatayang
memberikanpenguatan(reinforcement)positifsepertimemberidorongan
semangat mengedan saat kontraksi serta memberikan pujian atas
kemampuan ibu saat mengedan. Ibu dapat merasakan ketenangan dan
mendapat kekuatan yang hebat ketika suaminya menggenggam
tangannya (Kainz & Eliasson, 2010). Pengaruh psikologis inilah yang
menjadisalahsatunilailebihyangmampudiberikanolehsuamikepada
istrinya.Olehkarenaitu,kehadiransuamidalamprosespersalinanperlu
diberikan penghargaan yang tinggi dan perlu mendapat dukungan dari
bidanyangmenolongpersalinan.
Suami yang hanya berperan sebagai saksi menunjukkan
keterlibatanyangkurangdibandingkanperansebagaipelatihatauteman
satutim.Dalamberperansebagaisaksi,suamihanyamemberidukungan
emosi dan moral saja (Bobak, Lowdermilk, & Perry, 2004). Biasanya
http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

9/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

suamitetapmemperhatikankondisiibubersalin,tetapiseringkalisuami
hanyamenungguistridiluarruangpersalinan,danmelakukanaktivitas
lain seperti tertidur, menonton tv, atau meninggalkan ruangan dalam
waktu yang agak lama. Perilaku ini ditunjukkan suami karena mereka
yakin tidak banyak yang dapat mereka lakukan, sehinga menyerahkan
sepenuhnya pada penolong persalinan. Alasan suami memilih peran
hanya sebagai saksi karena kurangnya kepercayaan diri atau memang
kehadirannyakurangdiinginkanolehistri.
Ketiga peran suami dalam proses persalinan dapat diidentifikasi
dari keinginan dan pengetahuan suami tentang peran utamanya sebagai
pendamping persalinan. Sikap suami untuk menjadi pendamping
persalinan dapat ditunjukkan dengan tindakannya dalam antisipasi
persalinan.Suamidapatmempersiapkansendirisebelumharipersalinan,
seperti mempersiapkan segala kebutuhan selama mendampingi istri di
rumah sakit atau tempat bersalin. Suami dapat meminta informasi atau
mengajukan pertanyaan kepada dokter, bidan, atau perawat untuk
mengatahuiapayangdapatditerima,dipertimbangkanatauditolak.
2)ManfaatPendampingan
Bagisuamiyangsiapmentalmendampingiistrinyaselamaproses
persalinandapatmemberikanmanfaatseperti:
a)Ikutbertanggungjawabmempersiapkankekuatanmentalistridalam
menghadapipersalinan
b)Memberirasatenangdanpenguatpsikispadaistri
Suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa
aman dan tenang yang diharapkan istri selama proses persalinan.
Ditengah kondisi yang tidak nyaman, istri memerlukan pegangan,
dukungan dan semangat untuk mengurangi kecemasan dan
ketakutannya.
c)Selaluadabiladibutuhkan
Dengan berada di samping istri, suami siap membantu apa
sajayangdibutuhkanistri.
d)Kedekatanemosisuamiistribertambah
Suami akan melihat sendiri perjuangan hidup dan mati sang
istri saat melahirkan anak sehingga membuatnya semakin sayang
kepadaistrinya.
e)Menumbuhkannalurikebapakan
f)Suamiakanlebihmenghargaiistri

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

10/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

Melihat pengorbanan istri saat persalinan suami akan dapat


lebihmenghargaiistrinyadanmenjagaperilakunya.Karenadiaakan
mengingatbagaimanabesarnyapengorbananistrinya.
g)MembantukeberhasilanIMD
IMD merupakan Inisiasi Menyusui Dini yang akan
digalakkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
bayi. IMD akan tercapai dengan adanya dukungan dari suami
terhadapistrinya.
h)Pemenuhannutisi
Nutrisi ibu saat melahirkan akan terpenuhi karena tugas
pendampingadalahmemenuhikebutuhannutrisidancairantubuhibu
yaitudengancarapemberianmakandanminumsaatkontraksirahim
ibumulaimelemah.

i)Membantumengurangirasanyerisaatpersalinan
Dengan adanya pendamping maka akan memberikan rasa
nyamandanamanbagiibuyangsedangmengalamipersalinankarena
adanyadukungandariorangyangpalingdisayangsehinggamampu
mengurangirasasakitdannyeriyangdialami.
j) Ibuyangmemperolehdukunganemosionalselamapersalinanakan
mengalamiwaktupersalinanyanglebihsingkat,intervensiyanglebih
sedikit,sehinggahasilpersalinanakanlebihbaik.
5.FaktorPenghambatPeranPendamping
Bila suami tidak bersedia mendampingi saat proses persalinan, ibu sebaiknya
jangan berkecil hati, mungkin suami tidak tega melihat istrinya kesakitan, jadi jangan
paksa suami karena hal ini berakibat fatal. Kehadiran suami tanpa tekanan dari luar,
pada proses persalinan akan sangat penting dalam membantu istri terutama jika suami
tahubanyaktentangprosesmelahirkan.Parasuamiseringmengeluhbetapatertekannya
mereka karena sama sekali tidak tahu apa yang harus dikerjakan untuk menolong
istrinya.(LutfiatusSholilah,2004).
Situasi atau kondisi dimana suami tidak bisa mendampingi selama proses
persalinanseperti:
a.Suamitidaksiapmental
Umumnya suami tidak tega, lekas panik, saat melihat istrinya
kesakitan atau tidak tahan bila harus melihat darah yang keluar saat
persalinan. Tipe suami seperti ini bukanlah orang yang tepat menjadi
pendamping diruang bersalin. Faktor penyebab ketakutan dan kecemasan

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

11/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

suamiterhadapprosespersalinanmenurutMartin,2008Sapkota,Kobayashi
&Takase,2010)diantaranya:
1)Takutdenganancamankematianistridanbayinya
2)Cemasdenganprosespersalinanyangpenuhtekanan
3)Kurangkeyakinandanpercayadirimenjadipendampingpersalinan
4)Kurangnyadukungansosial
b.TidakdiizinkanpihakRS
Beberapa RS tidak mengizinkan kehadiran pendamping selain
petugas medis bagi ibu yang menjalani proses persalinan, baik normal
maupun caesar. Beberapa alasan yang diajukan adalah kehadiran
pendamping dapat mengganggu konsentrasi petugas medis yang telah
membantu proses persalinan, tempat yang tidak luas dan kesterilan ruang
operasimenjadiberkurangdenganhadirnyaorangluar.
c.Suamisedangdinas
Apabila suami sedang dinas ketempat yang jauh sehingga tidak
memungkinkanuntukpulanguntukmenemaniistribersalintentuistriharus
memahami kondisi ini. Walaupun tidak ada suami masih ada anggota
keluargalainsepertiibuyangdapatmenemani.Momenpersalinanpundapat
di filmkan dalam kamera video, sehingga saat kembali dari dinas suami
dapatmelihatkelahiranbuahhatinya.

BABIII
PENUTUP

A.Kesimpulan
Paradigma baru (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang berdasarkan
evidencebasedterkini,terbuktidapatmencegahataumengurangikomplikasiyang
sering terjadi. Hal ini memberi manfaat yang nyata dan mampu membantu upaya
penurunanangkakematianibudanbayibarulahir.Salahsatubentukevidencebased
dalamasuhanpersalinanadalahdukunganpersalinan.JikadahuludiIndonesia,tidak
semuaRSmengizinkansuamiatauanggotakeluargalainnyamenemaniibudiruang
bersalin,saatinitelahdikembangkanasuhankebidanandalampemberiandukungan
persalinan salah satunya adalah pendampingan suami/ anggota keluarga karena
terbukti bermanfaat baik untuk ibu maupun pendamping selama persalinan.
Beberapa faktor penghambat peran pendamping adalah suami tidak siap mental,
suamisedangdinasdantidakdiizinkanpihakRS

B.Saran

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

12/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

1.Selamaprosespersalinansebaiknyaseorangibudidampingiolehsuamiatauseseorang
yangyangdipercayainya.
2. Sebaiknya RS yang tidak mengizinkan pendamping berada selama proses persalinan
membuatkebijakantentanghalini.
3. Mengingatbesarnyamanfaatseorangpendampingselamaprosespersalinansebaiknya
sebelum persalinan ibu sudah memutuskan siapa yang akan mendampinginya nanti
selamapersalinan.

DAFTARPUSTAKA

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2013). Laporan Pendahuluan Survei


Demografi Indonesia. Diakses Senin, 7 Oktober 2013, 09.35 WITA, from
http://www.bkkbn.go.id.
Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan
Indonesia.
Bobak, I, M., Lowdwermilk. D. L, & Perry, S. E. (2004). Buku Ajar Keperawatan
Maternitas. (Maria A. Wijayanti & Peter I. Anugerah, Alih Bahasa). Jakarta :
PenerbitBukuKedokteranEGC.(bukuasliditerbitkantahun2003).
Departemen Kesehatan RI. (2004). Asuhan Persalinan Normal. Edisi baru dengan
resusitasi.Jakarta:DepartemenKesehatanRI
Departemen Kesehatan RI. (2001). Rencana Strategis Nasional Making Pregnancy
Safer(MPS)DiIndonesia20012010.Jakarta:DepartemenKesehatanRI.
Saifuddin,A.B,dkk.(2007).BukuAcuanNasionalPelayananKesehatanMaternal&
Neonatal.Jakarta:PTBinaPustakaSarwonoPrawirohardjo.
Ricci,S.,&Kyle,T.(2009).Maternity&PediatricNursing.Philadelphia:Lippincott
William&Wilkins
Sholihah, Lutfiatus, 2004. Persiapan dan Strategi Menghadapi Persalinan Sehat dan
Alamiah.Jakarta:DivaPress.
Smith, M.J. (1999). A place for the partner? Expectations and experiences of support
during childbirth. Midwifery, 15 (2) : 101 108. Doi : 1.1016/ S0266
6138(99)900062.(DiunduhpadaSabtu,5Oktober2013,20.00WITA).
Kainz,G.,Eliasson,M.,&vonPost,I.(2010).Thechildsfather,animportantperson
forthemotherswellbeingduringthechildbirth:ahermeneuticstudy.Health
Care for Woman International, 31 (7) : 621m 35.
Doi:10.1080/07399331003725499. (Diunduh pada tanggal 5 Oktober 2013,
20.30WITA).

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

13/14

20/12/2016

DiahSarlita:DUKUNGANPERSALINANBERDASARKANEVIDENCEBASEDDALAMASUHANKEBIDANANINTRANATAL

DiposkanolehDiahSarlitadi22.09
+1 Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:
PoskanKomentar
MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

Publikasikan

laurensiusmaring(Google)

Beritahusaya

Pratinjau

PostingLebihBaru

Keluar

Beranda

PostingLama

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplateTandaAir.DiberdayakanolehBlogger.

http://diahsarlita.blogspot.co.id/2014/05/dukunganpersalinanberdasarkan.html

14/14

Anda mungkin juga menyukai