Anda di halaman 1dari 147

BAB I

PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang Permasalahan


Kerja sama tim adalah masalah inti yang harus dipertimbangkan bersama

dengan keterampilan individu. Keterampilan individu tidak dapat secara positif


mempengaruhi efisiensi dan keberhasilan dalam setiap organisasi. Beberapa
organisasi, di mana keterampilan individu terbatas, masih bisa mencapai tujuan
organisasi dengan berkonsentrasi pada kerja sama tim (Zincirkiran, 2015).
Kerjasama tim mengacu pada lingkungan koperatif di mana sejumlah individu
berbagi keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya untuk mencapai hasil yang
lebih baik untuk tujuan bersama serta memungkinkan untuk pengembangan
individu (Katzenbach & Smith, 1993; Salas, Dickenson, Converse, &
Tannenbaum, 1992; Scarnati, 2001; Tarricone & Luca, 2002).
Berdasarkan hasil training need analysing, permasalahan yang sering
muncul di Osis SMA N 17 adalah kurangnya kerjasama yang baik antar anggota
Osis, yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran dari beberapa anggota Osis
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Mengingat bahwa kerjasama tim merupakan
suatu hal yang penting dalam organisasi, perlu adanya perbaikan berupa training
(pelatihan) untuk meningkatkan kerjasama tim dalam Osis.
Pelatihan yang akan dilakukan adalah untuk meningkatkan kemampuan
kecerdasan emosi anggota osis dengan membangun kesadaran diri, mengelola
diri, kesadaran sosial, mengelola relasi. Sehingga diharapkan ketika anggota

mempunyai kecerdasan emosi yang baik, maka kerjasama dalam tim Osis akan
menjadi baik. Pada penelitiannya tentang tim, Wheelan (2000) menunjukkan
bahwa seringkali seorang anggota tim yang mempunyai kecerdasan emosi (bukan
hanya pemimpin), yang bisa menunjukkan masalah yang melatar belakangi dan
demikian meningkatkan kesadaran diri kelompok.
Terdapat hubungan antara kecerdasan emosional (emotional intelligence)
terhadap kerjasama tim (teamwork) yang baik, skema dari hubungan tersebut
adalah sebagai berikut:
Emotional Intelligence
Self awareness
Self
management
Social
awareness
Relationship
management

Interpersonal skill
Motivation
Communication
Conflict Resolution
Team building

Seorang individu harus menjadi pengelola diri (self managers) yang efektif
sebelum

menanggulangi

penghalang

interpersonal

yang

efektif,

karena

pengelolaan diri memberikan individu kepercayaan dalam interaksinya dengan


orang lain. Kepercayaan ini dengan kapasitas untuk mengelola ledakan emosi,
yang mana menjadi sebuah dasar untuk mengatasi konflik dan membangun
kerjasama (Janasz et al. 2006). Selanjutnya menurut Goleman (1998) pengelolaan
diri adalah sebuah sumber dari pencapaian (bekerja keras secara optimis untuk
meningkatkan performa) dan inisiatif (menjadi proaktif dalam mengambil
kesempatan mengejar tujuan melebihi apa yang diperlukan), yang penting untuk
memberikan motivasi terhadap diri sendiri dan orang lain. Dalam susunan untuk

meningkatkan kemampuan seseorang rancangan pengelolaan diri harus dimulai


dari kecerdasan emosi, terutama kesadaran diri (self awareness). Kesadaran diri
merupakan sesuatu faktor inti yang berkontribusi terhadap kemajuan performa
individu dan pengembangan hubungan yang efektif terhadap orang lain (Sunindijo
dan Zou, 2013)

I.2

Sasaran Pelatihan
Anggota Osis yang berasal dari kelas X dan XI sebanyak 20 orang siswa

yang terdiri dari perwakilan setiap divisi dari Osis, yaitu: sekretaris bidang
kehidupan berbangsan dan bernegara, bela Negara, kepribadian dan berbudi
pekerti luhur, berorganisasi pendidikan politik dan kepemimpinan, keterampilan
dan kewiraswastaan, kesegaran jasamani dan daya kreasi, persepsi apresiasi dan
kreasi seni, teknologi informasi dan komunikasi, serta komunikasi dalam bahasa
inggris.

I.3

Tujuan dan Manfaat Pelatihan

I.4.1. Tujuan Pelatihan


Adapun tujuan pelatihan yang akan di capai adalah pada level
knowledge, skill dan attitude. Pada level knowledge adalah sebagai
berikut:
-

Siswa memahami kecerdasan emosi dan komponennya

Siswa

memahami

manfaat

kecerdasan

emosi

untuk

bekerjasama dalam Osis

Tujuan pada level skill adalah:


-

Siswa mampu mengaplikasikan kecerdasan emosi untuk


dirinya dan untuk organisasi

Siswa mampu menerapkan komponen kecerdasan emosi dalam


organisasi

Siswa mampu bekerja sama dalam organisasi melalui


kecerdasan emosi

Tujuan pada level attitude adalah:


-

Siswa menyadari kelemahan dan kekurangannya dalam


menjalankan organisasi

Siswa menyadari pentingnya kecerdasan emosi untuk menjalin


kerjasama yang baik dalam organisasi

Siswa bersikap bijak terhadap emosi dan perasaan negatif yang


dimilikinya terkait menjalankan tugas di organisasi

I.4.2. Manfaat Pelatihan


Manfaat yang akan didapatkan setelah mengikuti pelatihan ini
adalah:
Bagi siswa:
1. Siswa memiliki pengetahuan tentang kecerdasan emosi dan
dapat diterapkan dalam organisasi

2. Siswa mampu menyadari kekurangan dan kelebihan yang


dimiliki terkait organisasi
3. Siswa mempunyai kesadaran terhadap emosi yang dimiliki nya
dan cara mengelola emosi dengan baik
4. Siswa dapat mengatur emosi ketika menghadapi masalah di
organisasi
5. Siswa mempunyai kesadaran dan empati terhadap sesama
anggota osis sehingga terbentuk kerjasama yang baik dan setiap
kegiatan Osis akan lebih mudah berkoordinasi dengan baik
6. Siswa akan lebih memahami kebutuhan organisasi sehingga
akan melaksanakan jobdesc yang telah menjadi tanggung
jawabnya

Bagi organisasi:
1. Organisasi mempunyai anggota yang memiliki kecerdasan
emosi yang baik, sehingga kerjasama tim akan terbentuk dan
aktivitas organisasi akan berjalan lebih baik lagi kedepannya
2. Organisasi akan mempunyai penerus yang menyelesaikan
masalah tanpa emosi negatif dan senioritas akan dapat
berkurang
3. Organisasi memiliki anggota yang sadar akan kebutuhan
organisasi, sehingga lebih peka dalam menjalankan tugas
organisasinya

Nama dan Jadwal Pelatihan


Hari/Tanggal

: Jumat, 18 November 2016

Waktu

: 09.00-14.30 Wib

Tempat

: Ruangan kelas SMA N 17 Surabaya

Hari
/Tanggal

Senin/ 21 November 2016

I.4

Pokok Bahasan
Registrasi
Pembukaan: sambutan & pembahasan code of
conduct
Pre Questionnaire
Ice Breaking
Penjelasan rangkaian acara pelatihan
Sesi I: Self & Social Awareness
Materi 1 : Self awareness
Materi 2 : Social awareness
ISHOMA
Sesi II: Self Management
Materi 1 : Self regulation
Materi 2 : Self motivation
Sesi III: Relationship management
Materi 1: Social skill
Materi 2: Conflict Management
Penutup
Post Questionnaire

Tabel 1.1 Jadwal Pelatihan


Good Emotions to be a Great Teamwork Training

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

II.1Kerjasama Tim (Teamwork)


II.1.1 Definisi
Teamwork mengacu pada lingkungan koperasi di mana sejumlah
individu berbagi keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya untuk
mencapai hasil yang lebih baik untuk tujuan bersama serta memungkinkan
untuk pengembangan individu (Katzenbach & Smith, 1993; Salas,
Dickenson, Converse, & Tannenbaum, 1992; Scarnati, 2001; Tarricone &
Luca, 2002)
Definisi lain adalah bahwa kerja sama tim adalah visi bersama, dan
kemampuan untuk bekerja menuju tujuan organisasi. Kerjasama tim adalah
seperangkat informasi, fitur dan perilaku yang fleksibel yang memastikan
kepatuhan dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kerjasama tim terdiri dari kemampuan, fitur, dan merilis informasi dengan
dukungan rekan tim, tujuan dan misi. Pada dasarnya, tim adalah tubuh
kinerja terkoordinasi dan konsisten yang menggabungkan penyelesaian
tujuan misi, dan ide-ide yang saling terkait, tindakan dan emosi (Hamlin,
2008; Salas et.al, 2004)

II.1.2 Manfaat
-

Mempunyai kemampuan komunikasi

Mempunyai kemampuan interpersonal

Kemampuan memecahkan masalah

Membuat orang berbagi tanggung jawab

Sikap yang baik dalam bekerja

Meningkatkan efektifitas dan produktivitas

Resilience

II.1.3 Komponen
Menurut Brannick et.al (2009) ada tujuh macam komponen dalam
kerjasama (teamwork), antara lain :
-

Team orientation, mengacu pada sikap anggota tim antara satu


sama lain dan terhadap tugas

dalam tim. Hal tersebut

mencerminkan penerimaan norma dalam tim, tingkat perpaduan


antar kelompok, dan pentingnya keanggotaan tim.
1. Menetapkan prioritas tinggi untuk tujuan tim
2. Rela berpartisipasi dalam semua aspek yang relevan dari
tim
-

Team Leadership, melibatkan adanya arahan, struktur dan


dukungan kepada anggota tim lainnya. Tidak perlu mengacu pada
satu individu dengan otoritas resmi atas orang lain. Kepemimpinan
tim dapat ditunjukkan oleh beberapa anggota tim

1. Menjelaskan kepada anggota tim lainnya, persis seperti apa


yang dibutuhkan mereka selama menjalankan tugas
2. Mendengarkan kekhawatiran dari anggota tim lain
-

Communication, melibatkan pertukaran informasi antara dua atau


lebih anggota tim dengan cara yang ditentukan dan dengan
menggunakan terminologi yang tepat. Seringnya tujuan komunikasi
adalah untuk mengklarifikasi atau mengakui penerimaan informasi
1. Memverifikasi informasi sebelum membuat laporan
2. Melihat

dan

mengulangi

pesan

untuk

memastikan

pemahaman
-

Monitoring, mengacu pada pengamatan dan kinerja anggota tim


yang lain. Hal itu berarti bahwa anggota tim secara individual
kompeten dan mereka dimungkinkan memberikan umpan baik dan
perilaku saling melengkapi.
1. Peduli terhadap performa anggota lain
2. Mengakui ketika anggota tim melakukan hal dengan benar

Feedback, melibatkan pemberian, pencarian, dan penerimaan


informasi antara anggota tim. Memberikan umpan balik merujuk
pada pemberian informasi mengenai kinerja anggota lain. Mencari
umpan balik mengacu pada penerimaan informasi positif dan
negatif mengenai kinerja.
1. Merespon kepada permintaan anggota lain untuk informasi
kinerja

2. Menerima saran penghematan waktu yang ditawarkan oleh


anggota tim lainnya
-

Backup Behaviour, melibatkan bantuan kinerja untuk anggota tim


lain. ini berarti bahwa anggota memiliki pemahaman tugas anggota
lain. Hal tersebut juga berarti bahwa anggota tim bersedia dan
mampu memberikan dan mencari bantuan bila diperlukan.
1. mengisi anggota lain yang tidak dapat melakukan tugas
2. membantu anggota lain memperbaiki kesalahan

Coordination, mengacu pada anggota tim melaksanakan aktivitas


mereka secara tepat waktu dan terpadu. Ini menunjukkan bahwa
kinerja beberapa anggota tim mempengaruhi kinerja anggota tim
lainnya. Hal tersebut mungkin akan melibatkan pertukaran
informasi yang kemudian mempengaruhi kinerja anggota lain.
1. Melewati data kinerja yang relevan dengan anggota lain
dengan cara yang efisien
2. Memfasilitasi kinerja pekerjaan anggota lainnya

II.1.4 Evaluasi Teamwork

II.2Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)


II.2.1 Definisi
Kecerdasan emosional adalah "kemampuan untuk mengenali
perasaan diri sendiri dan orang lain, untuk memotivasi diri sendiri, dan

10

untuk mengelola emosi dengan baik terhadap diri sendiri dan dalam relasi"
(Goleman 1998, hal. 375). Kecerdasan emosional semakin diakui sebagai
kualitas penting di tempat kerja. Studi telah menemukan bahwa IQ tinggi
saja tidak menjamin kehidupan yang sukses dan ada kasus di mana
individu dengan pekerjaan IQ yang lebih tinggi untuk orang-orang dengan
IQ rendah (Goleman 1995, 1998). Meskipun tentu ada IQ dasar minimum
sebagai diperlukan untuk kinerja yang efektif, kecerdasan emosional
mungkin dua kali lebih penting IQ dalam memberikan kontribusi untuk
kinerja yang sangat baik dan efektif (Dulewicz dan Higgs 2000; Goleman
1998). Penelitian lebih lanjut telah menunjukkan bahwa IQ adalah
prediktor yang lebih kuat daripada kecerdasan emosional dalam
menentukan bidang yang atau profesi orang harus masuk, tapi ketika studi
melihat ke dalam pekerjaan atau profesi, kecerdasan emosional adalah
prediktor yang lebih kuat dari keberhasilan dari IQ (Goleman 2001b)
Seperti yang telah di definisikan oleh Goleman (1998), kompetensi
emosional adalah "kemampuan belajar berdasarkan kecerdasan emosional
yang menghasilkan kinerja luar biasa di tempat kerja", yang dapat dan
memang harus dipelajari (Goleman, 1998b).
Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan
untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, memotivasi diri
sendiri dan mengelola emosi dengan baik terhadap diri sendiri dan dalam
sebuah relasi. Kemampuan ini harus dipelajari oleh individu, karena

11

kemampuan ini merupakan sesuatu yang penting untuk mencapai hasil


kinerja yang baik dan efektif.

II.2.2 Manfaat
-

Menjadi lebih baik dalam mengelola stress


Meningkatkan hubungan dengan rekan kerja
Menjadi lebih produktif
Lebih baik dalam mengelola prioritas kerja.
Menjadi pemain yang lebih baik di dalam tim
Mempunyai interpersonal skill yang baik

II.2.3 Komponen
Self Awareness (Kesadaran Diri)
Individu yang memiliki kesadaran diri yang tinggi, akan menyadari
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, dan akan belajar dari
pengalaman masa lalunya. (Sunindijo dan Zou, 2013).
-

Emotional Self-Awareness : mengakui emosi seseorang dan


efeknya. Mengetahui tentang bagaimana pengaruh emosi
terhadap kinerja kita, dan kemampuan mengguakan nilai-

nilai kita untuk memandu pembuatan keputusan.


Accurate Self-Assessment : mengetahui kekuatan seseorang
dan batas-batasnya. Perasaan yang tulus tentang kekuatankekuatan dan batas-batas pribadi kita, visi yang jelas
tentang mana yang perlu diperbaiki, dan kemampuan
belajar dari pengalaman.

12

Self-Confidence : kepastian tentang harga diri seseorang dan


kemampuannya. Keberanian yang datang dari kepastian
tentang kemampuan, nilai-nilai dan tujuan.

Social Awareness (Kesadaran Sosial)


Kesadaran sosial memungkinkan individu untuk mengenali
perasaan orang lain. Individu dengan kesadaran sosial yang tinggi
memiliki kemampuan untuk membaca isyarat nonverbal untuk arus
emosional dari orang lain. Keterampilan ini sangat penting untuk
kinerja pekerjaan ketika fokusnya adalah pada interaksi dengan
orang-orang (Bradberry dan Greaves 2001-2010).
-

Empathy : merasakan perasaan orang lain dan perspektif,

dan mengambil minat aktif dalam keprihatinan mereka.


Organizational Awareness : mengamati keadaan saat ini,

jaringan keputusan, dan politik ditingkat organisasi.


Service Orientation : mengantisipasi, mengenali, dan
memenuhi kebutuhan pelanggan.

Self Management (Manajemen Diri)


Manajemen diri adalah kemampuan untuk mengatur situasi yang
tidak menyenangkan, seperti kecemasan dan kemarahan, dan untuk
menahan emosi yang impulsif. Menggunakan manajemen diri,
individu dapat terus dalam pikiran perasaan positif yang akan
datang ketika mereka mencapai tujuan dan menghambat perasaan
negatif. Selain itu, individu yang tinggi dalam pengelolaan diri

13

seringkali mampu meningkatkan motivasi (Bradberry dan Greaves


2001-2010).
-

Self-Control

mengelola

emosi

mengganggu

dan

impulsnya. Mengelola dengan baik perasaan-perasaan


impulsif dan emosi-emosi yang menekan. Tetap teguh, tetap
positif, dan tidak goyah bahkan dalam situasi yang paling
berat. Berpikir dengan jernih dan tetap terfokus meskipun
-

dalam tekanan.
Trustworthiness : mempertahankan standar kejujuran dan
integritas. Untuk sifat dapat dipercaya: bertindak menurut
etika dan tidak pernah mempermalukan orang, membangun
kepercayaan lewat keandalan diri dan otentisitas, mengakui
kesalahan sendiri dan berani menegur perbuatan tidak etis
orang lain, berpegang kepada prinsip secara teguh bahkan
bila akibatnya tidak disukai. Untuk sifat bersungguhsunguh:

memenuhi

komitmen

dan

mematuhi

janji,

bertanggungjawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan


-

mereka, teroganisasi dan cermat dalam bekerja.


Conscientiousness : mengambil tanggung jawab atas kinerja

pribadi.
Adaptability : fleksibilitas dalam penanganan perubahan.
Terampil menangani beragam kebutuhan, bergesernya
prioritas

dan

pesatnya

perubahan.

Siap

mengubah

tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan diri dengan


keadaan, luwes dalam memandang situasi

14

Achievement Orientation : memiliki dorongan untuk

meningkatkan kinerja memenuhi standar dalam keunggulan.


Initiative : menjadi siap untuk bertindak dan untuk
menangkap peluang.

Relationship Management (Mengelola Relasi)


Manajemen relasi adalah kemampuan untuk membiasakan diri
untuk dan mempengaruhi emosi orang lain (Goleman 2001a).
Manajemen relasi memungkinkan seseorang untuk menggunakan
kesadaran emosi sendiri dan emosi orang lain untuk berhasil
mengelola interaksi (Bradberry dan Greaves 2001-2010).
-

Influence : memegang taktik yang efektif untuk persuasi.


Leadership : membimbing dan memotivasi dengan visi

yang menarik.
Developing Others : memperkuat kemampuan orang lain

melalui umpan balik dan bimbingan.


Communcation : mengirim pesan

meyakinkan.
Change Catalyst : memulai, mengelola, dan memimpin di

arah yang baru.


Conflict Management : menyelesaikan perselisihan.
Building Bonds : membudidaya dan memelihara jaringan

hubungan.
Teamwork & Colaboration : membina dan membangun

yang

jelas

dan

kerjasama.

II.2.4 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)

15

Menurut Stein & Book (2009) metode ABCDE adalah cara


mendapatkan kontrol kesadaran atas pemikiran dan membangun pola
perilaku baru untuk meningkatkan efektivitas kecerdasan emosional. Kita
semua menafsirkan dunia di sekitar kita dan interaksi kita dengan cara
yang unik berdasarkan pada keyakinan dan pola perilaku dan pikiran kita.
Emosi kita memicu pikiran dan perilaku kita. Hal ini terjadi sangat cepat,
sehingga kita sering tidak melihat hubungan antara apa yang kita rasakan
dan bagaimana kita bertindak / re-acting.
Metode ABCDE adalah alat praktis yang dapat membantu kita
bergerak dari reaction to proactive choice dalam tanggapan kita. Berikut
adalah cara kerjanya:

A - Activating Event
Apa itu Activating Event? Ini bisa menjadi pertemuan yang baru saja
keluar, percakapan yang kita miliki, sesuatu yang kita baca dalam sebuah
e-mail atau satu komentar yang dibuat oleh kelompok, rekan kerja, atau
atasan.
B - Belief
Belief ialah bagaimana kita menafsirkan apa yang terjadi? Bagaimana
cerita yang kita miliki dibuat tentang apa yang terjadi atau apa arti dari
semua itu ?
C - Consequence

16

Consequence

berasal

dari

kepercayaan

kita,

bagaimana

kita

menanggapinya? Apakah kita menjadi tenang, lebih blak-blakan,


mendapatkan merah di wajah, bicara cepat, memutar mata kita? Apa reaksi
anda : reaksi eksternal (bahwa orang lain mungkin telah melihat), reaksi
internal (bahwa orang lain mungkin tidak melihat).
D - Debate and Dispute (the belief)
Debate dan Dispute, kita merasa diri kita bereaksi, berhenti, dan berpikir:
Dimana pembuktiannya? Apakah ada penjelasan lain yang lebih logis
untuk Activating Event? Apakah aku pernah berada dalam situasi yang
sama sebelumnya, memiliki keyakinan yang sama, dan kemudian
menemukan kesalahan? Jika kita telah dalam situasi ini sebelumnya, apa
yang kita pelajari dan kita terapkan saat ini?

E - Emotional Effect (of debate and dispute)


Efek emosional dari perdebadatan dan berselisih pikiran akan mengurangi
emosi apa pun yang kita rasakan ke tingkat yang lebih tepat. Bila emosi
kita tinggi, kemungkinan bahwa kita tidak akan berpikir jernih atau
membuat keputusan terbaik. Kita dapat menganggap cukup jelas dan
berperilaku secara efektif ketika perasaan berada pada tingkat yang
bersangkutan. Latihan teratur dengan alat ini dapat membantu kita
bergerak dari REACTION memilih ke PRO-ACTIVELY respon, membuat
Anda menjadi pemimpin yang lebih efektif dan konsisten.

17

II.3Hubungan antara Kerjasama Tim dan Kecerdasan Emosi


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunindijo dan Zou
(2013), kecerdasan emosi merupakan sebuah kunci untuk mengembangkan
interpersonal skill (kemampuan interpersonal) yang didalamnya terdapat
komponen kerjasama tim dan pengelolaan konflik. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi, maka interpersonal skill
juga akan tinggi. Temuan lain juga menyebutkan bahwa kecerdasan emosional,
terutama pengelolaan diri, kesadaran sosial, dan dimensi pengelolaan relasi,
merupakan prasyarat penerapan yang efektif dari keterampilan interpersonal. Ini
adalah fakta bahwa individu harus memiliki pengelolaan diri yang efektif sebelum
mengatasi hambatan untuk keefektifan interpersonal karena pengelolaan diri
individu memberikan kredibilitas dalam interaksi mereka dengan orang lain.
Kredibilitas ini bersama dengan kapasitas untuk mengelola ledakan emosional
adalah kunci untuk komunikasi yang efektif, yang merupakan dasar untuk
menyelesaikan konflik dan membangun kerja sama tim (Janasz et al. 2006).

18

BAB III
METODE & RANCANGAN PELATIHAN

III.1

Trainer

Ulpawati, S.ST merupakan seorang mahasiswi magister psikologi sains


dengan peminatan psikologi sosial. Pernah mengikuti pelatihan Satir Model
Program Becoming More Fully Human pada tahun 2015.

III.2

Peserta

Peserta yang akan mengikuti pelatihan ini sebanyak 20 siswa, terdiri dari
perwakilan masing-masing divisi dari Osis SMA N 17 Surabaya.

III.3

Waktu dan Pelaksanaan Pelatihan

Waktu dan pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan selama sehari, dengan


agenda sebagai berikut:
Hari/Tanggal

: Senin, 21 November 2016

Waktu

: 09.00-14.30 Wib

Tempat

: Ruangan kelas SMA N 17 Surabaya

19

III.4

Anggaran Dana

Perkiraan dana yang akan digunakan pada pelatihan good emotions to be e


great teamwork adalah sebagai berikut ini:
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Total

III.5

Keterangan
ID card
Pulpen
Spidol
Training workbook
1 Rim HVS
Souvenir
Snack
Makan siang
Biaya tidak terduga

Jumlah
20
25
3
20
1
20
20
20
1

@
6.000
3.000
8.000
15.000
35.000
10.000
10.000
15.000
200.00
0

Total
180.000
75.000
24.000
300.000
35.000
200.000
200.000
300.000
200.000

Rp.1.514.000
Tabel 3.1 Anggaran Dana Pelaksanaan Pelatihan

Metode Pelatihan

Pemberian pelatihan akan disajikan dengan berbagai metode, hal ini


didasarkan atas pertimbangan agar sebuah materi yang diberikan dapat lebih
diserap dan dipahami oleh peserta, penjabaran metode yang akan digunakan
(disesuaikan dari Lawson, 2006) :
1. Melalui Lecturing. Metode ini digunakan agar para peserta memahami
apa saja yang akan dipelajari dan dilewati selama proses pelatihan ini,
melalui penjelasan langsung materi tentang kreativitas dan teamwork
dari tim pelatih. Proses lecturing seperti ceramah, akan ada pembicara
yang menjelaskan materi kepada peserta
2. Melalui Case Study (writing task). Penyelesaian tugas yang dilakukan
secara tertulis dan dilaksanakan secara serentak oleh peserta. Metode ini
berfungsi agar para peserta merasa dihadapkan dengan situasi nyata
20

dalam situasi pekerjaannya. Selain itu, metode ini juga mencoba


mengkondisikan para peserta untuk menganalisa masalah-masalah yang
ada di lapangan ataupun kondisi ideal yang seharusnya dapat dilakukan.
Lalu diberikan sesi refleksi pada akhir case study.
3. Melalui Games. Metode games ini merupakan metode yang
penerapannya berupa aktivitas dengan sifat kompetitif. Secara umum
tujuan metode ini di lakukan sebagai sarana learning by activity, ada
dua hal

yang

dapat

menjadi keunggulan metode ini,

yaitu

menghindarkan kebosanan dan juga pemahaman akan materi pelatihan


yang diberikan.
4. Melalui Focused Group Discussion, metode ini berfungsi agar para
peserta memahami materi yang diberikan dalam proses pelatihan,
melalui diskusi kelompok. Selain itu, metode ini juga membantu peserta
memperoleh feed back secara langsung dari kelompok lain.

21

III.6 Rancangan Kegiatan Pelatihan


III.7

Dibawah ini merupakan tabel yang akan menjelaskan rundown kegiatan, pada pelaksanaan pelatihan good emotions to be a great

teamwork.
III.8
III.9
III.10

III.13
Waktu
III.26
08.3009.0
0
III.27

Tujuan Umum:
1. Mengetahui kelengkapan jumlah siswa yang hadir
III.14
Du
r
a
s
i
III.28
30
m
e
n
i
t

III.15
M
etode
III.29
P
resensi

III.16

Rincian
Kegiatan

III.30
Siswa
mendaftarkan diri
sebagai peserta training
dengan
menandatangani form
yang telah disediakan.
III.31
III.32
Siswa diberi
name tag workbook
pelatihan.
III.33
III.34
Siswa
dipersilahkan masuk
dan menempati tempat
duduk yang telah

REGISTRASI
III.11
Tujuan Khusus:
III.12
1. Mengetahui jumlah siswa dari masing-masing divisi
Osis
III.18
Keterangan
III.24
Perl
III.25
Tr
III.17
Evaluasi
engkapan
ainer
III.35
90% siswa
hadir, mendaftar ulang
diri sebagai peserta
training, dan
mendapatkan name tag
dan training handbook

Lembar
presensi
Alat Tulis
Name tag
peserta
Training
Handbook
III.36

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

22

disediakan.
III.37
III.38
III.39

OPENING
III.40
Tujuan Umum:
III.41
Tujuan Khusus:
1. Pengenalan trainer oleh pembina Osis kepada siswa yang mengikuti 1. Menjalin keakraban antara trainer dengan siswa
pelatihan
2. Trainer dan peserta pelatihan saling mengenal
2. Peserta mengetahui tujuan pelatihan
III.43
III.47
Du
III.53
Perle
III.42
r
III.44
M
III.45
Rincian
ngkapan
III.46
Evaluasi
Waktu
a
etode
Kegiatan
s
i
III.55
III.57
III.58
L III.59 Siswa berada pada
III.62
Sebagian besar Speaker
09.0010
ecturin tempat yang telah disediakan
siswa fokus
Microphone
09.1
m
g
untuk menerima pengarahan
memperhatikan dan
Stopwatch
0
e
dari pembina Osis
proaktif
III.65
III.56
n
melaksanakan arahan
III.60
i
dari pembina Osis
III.61 Siswa diberi penjelasan
t
terkait tujuan diadakan
III.63
pelatihan oleh pembina Osis
III.64

Keterangan
III.54
Tr
ainer

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

III.66
III.67

CODE OF CONDUCT

23

III.68
III.69

III.71
Waktu
III.84
09.1009.2
0
III.85

Tujuan Umum:
1. Membuat peraturan dalam pelatihan bersama siswa

III.72
Du
r
a
s
i
III.86
10
m
e
n
i
t

III.73
M
etode

III.74

Rincian
Kegiatan

III.87
D III.88 Siswa diminta untuk
iskusi mengungkapkan apa yang
boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh dirinya maupun
sesama peserta lainnya selama
mengikuti pelatihan.
III.89
III.90 Membuat kesepakatan
apa yang akan dilakukan
selama pelatihan dan apabila
terdapat peserta yang
melanggarnya, maka peserta
harus memahami dan menaati
konsekuensinya.

III.70
Tujuan Khusus:
1. Menyepakati bersama peraturan yang dibuat, dan berlaku sejak
peraturan tersebut ditetapkan hingga pelatihan berakhir dimana siswa
ikut terlibat didalam pembuatannya

III.75

III.76
Keterangan
III.82
Perle
III.83
Tr
ngkapan
ainer

Evaluasi

III.91
Semua aturan
yang sudah disepakati
dapat dilaksanakan
(mis: tepat waktu,
penggunaan
handphone, kehadiran
penuh selama sesi
pelatihan
berlangsung)
III.92
III.93
III.94

Laptop
Speaker
Microphone
Slide presentasi
Handycam
Camera
Stopwatch

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

III.95
III.96
III.97

READINES TEST
III.98
Tujuan Umum
III.99
Tujuan Khusus
1. Mengetahui pemahaman awal peserta terkait emotional intelligence 1. Mengetahui tiap aspek emotional intelligence yang ada pada masingdan pelaksanaan teamwork sebelum training
masing siswa sebelum dilakukan pelatihan
24

III.100
Waktu
III.113
09.2009.3
5
III.114

III.101
Du
r
a
s
i
III.115
15
m
e
n
i
t

III.102
M
etode

III.103
Rincian
Kegiatan

III.116
L III.122 Siswa diberi penjelasan
ecturin terkait cara mengisi angket/
g
kuesioner yang telah dibagikan.
III.117
III.123
III.118
III.124
III.119
III.125 Siswa diminta untuk
III.120
mengisi angket/ kuesioner.
III.121
K
uesione
r/
Angket

III.104

III.105
Keterangan
III.111
Perle
III.112
Tr
ngkapan
ainer

Evaluasi

III.126 Siswa memahami


dengan jelas instruksi yang
diberikan trainer (tidak ada
yang bertanya)
III.127
III.128
Siswa mengisi
secara lengkap semua
aitem yang ada pada
angket/ kuesioner

Lembar angket/
kuesioner
Alat tulis
Speaker
Microphone
Handycam
Camera
Stopwatch

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

III.129
III.130

ICE BREAKING (09.35-10.50)


III.131
Tujuan Umum
III.132
Tujuan Khusus
1. Mencairkan suasana sebelum memulai sesi pelatihan
1. Membuat suasana menjadi akrab antara trainer dengan siswa dan
sesama peserta
2. Membangkitkan semangat peserta pelatihan
III.134
III.138
Keterangan
Du
III.144
Perle
III.145
Tr
III.133
r
III.135
M
III.136
Rincian
ngkapan
ainer
III.137
Evaluasi
Waktu
a
etode
Kegiatan
s
i
III.146
III.148 III.155
L III.162 Siswa diberi penjelasan III.166 Siswa memahami
Speaker
Trainer: Ulpa
09.355
ecturin tentang cara melaksanakan ice dengan jelas instruksi yang
Microphone
Co Trainer:
25

10.5
0
III.147

m
e
n
i
t
III.149
III.150
III.151
III.152
III.153
III.154
10
m
e
n
i
t

g
III.156
III.157
III.158
III.159
III.160
III.161
I
ce
breakin
g

breaking do what I do, dont


what I said
III.163
III.164
III.165 Ice breaking

diberikan trainer (tidak ada


yang bertanya)
III.167
III.168
III.169
Siswa mulai
bermain sesuai
instruksi dari training

Handycam
Camera
Stopwatch

Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

III.170

SESI I (Self & Social Awareness)


III.171
Tujuan Umum:
III.172
Tujuan Khusus:
1. Siswa memahami kecerdasan emosi dan komponen nya yaitu self
1. Siswa memahami kecerdasan emosi dan manfaatnya
awareness dan social awareness
2. Siswa mengetahui kekurangan dan kelebihannya dalam menjalankan
2. Siswa menyadari self awareness dan social awareness penting dalam
organisasi
organisasi
3. Siswa memahami perbedaan emosi positif dan emosi negatif beserta
jenis jenis emosi
4. Siswa dapat menyebutkan bentuk empati dan manfaatnya dalam
organisasi
5. Siswa mampu menilai kondisi dan kebutuhan organisasi
III.173
Materi 1: Self Awareness
III.174
III.175 III.176
M
III.177
Rincian
III.178
Evaluasi
III.179 Per
III.180
Tr
Kegiatan
(Indikator Keberhasilan)
lengkapan
Waktu
Du
etode
ainer
r
26

III.181
10.0010.2
0
III.182
III.183
III.184
III.185
III.186
III.187
III.188
III.189
III.190
III.191
III.192

a
s
i
III.207
20
m
e
n
i
t
III.208
III.209
III.210
III.211
III.212
III.213
III.214
III.215
III.216
III.217
III.218
25
m
e
n
i
t
III.219

III.236
L
ecturin
g
III.237
A
udio

visual
III.238
III.239
III.240
III.241
III.242

III.243
III.244
III.245
III.246
III.247
III.248
G

roup
discuss
ion,
Refleks
i
III.249
III.250
III.251

Pengenalan tentang
kecerdasan emosi, dilanjut
dengan kelebihan dan
kekurangan setiap individu
dalam hal organisasi
Menunjukkan video,
meminta siswa
menyebutkan kekurangan
dan kelebihan tokoh dalam
video lalu diri sendiri terkait
organisasi
III.266
Meminta siswa untuk
mendiskusikan terkait
kekurangan dan kelebihan
seseorang saat bergabung di
Osis SMP, lalu cara
menghadapi orang terebut
III.267
Perwakilan maju kedepan
untuk memaparkan
pengalaman yang pernah
dialaminya lalu di bahas
secara bersama sama
III.268
III.269
Pemberian
materi tentang jenisjenis emosi,

III.270 Siswa mengetahui


kelebihan dan kekurangannya
dalam hal organisasi (accurate
self assessment): 15 peserta
dapat menyebutkan kekurangan
dan kelebihan yang dimilikinya
terkait menjalankan tugas
organisasi
III.271
III.272
III.273
III.274
III.275 Siswa mampu belajar
dari pengalaman yang
terdahulu: memaparkan
pengalamannya di kelompok
dan 2 perwakilan kelompok
maju ke depan untuk
menjelaskan pengalamanya
terdahulu
III.276
III.277
III.278
III.279
III.280
III.281
III.282 Siswa sadar terhadap
emosi yang dirasakannya:
sebagian peserta mampu

Speaker
Microphone
Camera
Handphone
Laptop
Slide Materi
Video
Modul
Pelatihan
Studi kasus
Perlengkapan
games

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

27

III.193
10.2010.4
5
III.194
III.195
III.196
III.197
III.198
III.199
III.200
III.201
III.202

III.220
III.221
III.222
III.223
III.224
III.225
III.226
III.227
III.228
III.229
III.230
20
m
e
n
i
t
III.231
III.232
III.233
III.234
III.235

III.252
III.253
III.254
III.255
III.256
III.257
III.258
III.259
L
ecturin
g
III.260
A
udio
visual
III.261
III.262
III.263
III.264
III.265

memperlihatkan video
jenis-jenis emosi lalu
meminta siswa untuk
menyebutkan emosi
yang dialami oleh
tokoh dalam video

menyebutkan jenis emosi yang


ada dalam video kemudian
menyebutkan situasi organisasi
yang pernah melibatkan emosi
siswa

III.203
III.204
III.205
28

III.206
10.4511.0
5
III.283
III.284
11.0511.1
5
III.285
III.286
III.287
III.288
III.289
III.290
III.291
III.292
11.1511.3
0

Materi 2: Social Awareness


III.303 III.319
G
10
ames
m
III.320
e
III.321
n
III.322
i
III.323
t
III.324
III.304 III.325
III.305 III.326
III.306 III.327
L
III.307
ecturin
III.308
g
III.309
Audio

III.310
visual

15
III.328
m
III.329
e
III.330
n
III.331
i
III.332
t
III.333
III.311 III.334
III.312 III.335
S

III.336
Memberikan
permainan ke siswa:
siswa yang 1 harus
memerankan emosi
yang telah disediakan
oleh trainer dengan
ekspresi wajah dan
siswa yang lain harus
menebak jenis emosi
yang dirasakan
temannya
III.337
Memberikan pemahaman
tentang empati
Menunjukkan video yang
dapat menstimulus empati
siswa, kemudian siswa
diminta berdiskusi untuk
menganalisa bentuk empati
yang ada di dalam video
III.338
III.339
Meminta siswa
untuk menyimak kasus

III.340
Siswa mampu
mengenali perasaan
orang lain dan mampu
membaca isyarat
nonverbal untuk emosi
orang lain: 2 kelompok
berhasil menebak emosi
temannya dengan tepat
III.341
III.342
III.343
Siswa memiliki
empati terhadap anggota
lain dalam organisasi: 2
kelompok mampu
menyebutkan bentuk
bentuk empati yang ada
dalam video dan
manfaatnya dalam
organisasi
III.344
III.345
III.346
Siswa mampu

Camera
Handphone
Laptop
Video
Modul
Pelatihan
Perlengkapan
games

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

29

III.293
III.294
III.295
III.296
III.297
III.298

III.313
III.314
III.315
III.316
III.317
III.318
10
m
e
n
i
t

tudy
case,
group
discuss
ion

yang ada, lalu


memahami
permasalahan
permasalahan yang ada
di organisasi dalam
studi kasus tersebut

menilai kondisi dan


kebutuhan organisasi: 2
kelompok mampu
menjelaskan situasi
yang sedang dialami
oleh organisasi dan
kebutuhannya secara
prioritas

III.299
III.300
III.301
11.3011.4
0
III.302
III.347
III.348

ISHOMA (11.40-12.10)
SESI II (Self Management)

30

III.349
Tujuan Umum:
1. Siswa memahami tentang self regulation dan self motivation
2. Siswa mampu meregulasi emosi
3. Siswa menyadari pentingnya mempunyai regulasi emosi yang baik
III.350
III.352
Materi I: Self Regulation
III.354
Du
III.353
r
III.355
M
III.356
Rincian
Kegiatan
Waktu
a
etode
s
i
III.360
III.383 III.407
L
III.427
Siswa diberikan
12.1025
ecturin
pemahaman tentang
12.3
m
g,
situasi yang tidak
5
e
Refleks
menyenangkan terkait
III.361
n
i
organisasi
i
III.408
III.428
III.362
t
III.409
III.429
Siswa diminta
III.384 III.410
untuk merefleksikan
III.363
III.385 III.411
situasi yang tidak
III.386 III.412
menyenangkan terkait
III.364
III.387 III.413
organisasi lalu diajak
III.388 III.414
untuk menyelesaikan
III.365
III.389 III.415
situasi tersebut dengan
III.390 III.416
baik
III.366
III.391 III.417
III.430
III.392 III.418
E
III.431
Siswa
III.367
III.393
xercise
menyimak teknik its

III.351
Tujuan khusus:
1. Siswa memahami saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan,
pikiran, emosi dan respon apa yang muncul
2. Siswa mampu mengimplementasikan teknik untuk meregulasi diri
3. Siswa memiliki pemahaman untuk memotivasi dirinya

III.357
Evaluasi
(Indikator Keberhasilan)

III.441
Siswa mampu
merefleksikan ketika
menghadapi situasi
yang tidak
menyenangkan, pikiran,
emosi dan respon apa
yang muncul saat
menghadapi situasi
tersebut
III.442
III.443
III.444
III.445
III.446
III.447
III.448
Semua
kelompok mampu

III.358Perlengka
pan

Speaker
Microphone
Camera
Handphone
Laptop
Slide Materi
Video
Modul
Pelatihan
III.452

III.359
Tr
ainer

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

31

III.368
III.369
III.370
III.371
III.372
12.3512.5
5
III.373
III.374
III.375
III.376
III.377
III.378

III.394
20
m
e
n
i
t
III.395
III.396
III.397
III.398
III.399
III.400
III.401
20
m
e
n
i
t
III.402
III.403
III.404
III.405
III.406

III.419
III.420
III.421
III.422
III.423
III.424
III.425
III.426
L
ecturin
g,
audio
visual

my choice.
III.432
III.433
III.434
III.435
III.436
III.437
III.438
Siswa
menyaksikan video
dampak dari pengelolan
emosi yang tidak bijak
III.439
III.440
Siswa diberikan
pemahaman tentang
cara cara menghalangi
perasaan yang negatif.

menentukan pilihan
sikapnya saat
menghadapi situasi
yang tidak
menyenangkan (setiap
kelompok mewakili
semua anggota)
III.449
III.450
III.451
Sebagian peserta
sadar akan regulasi diri
yang buruk: sebagian
peserta menuliskan
dampak ketika
seseorang memiliki
regulasi diri yang buruk

III.379
III.380
32

12.5513.1
5
III.381
III.382
III.453
III.454
13.1513.4
0

Materi II: Self Motivation


III.455 III.456
L
25
ecturin
m
g,
e
audio
n
visual
i
III.457
t
III.458
III.459
III.460
III.461

III.462
Trainer
memberikan
pemahaman bahwa
yang tergabung di Osis
adalah siswa yang
mempunyai
kemampuan yang baik,
sehingga dapat lulus
seleksi dan menjadi
anggota Osis
III.463
III.464
Siswa
menyimak video self
motivational
III.465
III.466
Siswa
menuliskan kalimat
motivasi untuk diri
sendiri agar menjadi
lebih baik di Osis

III.467
Siswa yakin
akan kemampuannya
melaksanakan jobdesc
yang menjadi tanggung
jawabnya: sebagian
peserta menuliskan
kalimat motivasi untuk
diri sendiri yang
bertujuan membuat Osis
lebih baik

Speaker
Microphone
Camera
Handphone
Laptop
Slide Materi
Video
Modul
Pelatihan
III.468
III.469

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

33

III.470

SESI III (Relationship Management)


III.471
Tujuan Umum:
III.472
Tujuan Khusus:
1. Siswa memahami tentang relationship mangement
1. Siswa memahami relationship management dan cara cara menerapkan
2. Siswa mampu menerapkan relationship management
relationship management
3. Siswa menyadari pentingnya relationship management dalam
2. Siswa menunjukkan sikap menjaga relationship management
organisasi
3. Siswa mampu menangani konflik dan mampu menyusun solusi terbaik
untuk suatu permasalahan
III.473
Materi I: Social Skill
III.474
III.505 III.519
G
III.534
Siswa bermain
III.546
Siswa mampu
Speaker
Trainer: Ulpa
Microphone
13.4015
ames
untuk menstimulus
menggunakan
Co Trainer:

Camera
Narintya
13.5
m
III.520
interaksi antar anggota
kesadarannya dan emosi

Handphone

Time Keeper:
0
e
III.521
menjadi baik dan
orang lain untuk
Laptop
Ayu. L
III.475
n
III.522
kerjasama untuk
berhasil mengelola
Slide Materi
Camera: Saiya
i
III.523
menentukan strategi
interaksi: semua siswa

Video
Observer:
III.476
t
III.524
yang baik untuk
dalam kelompok
Modul
Kadek,
III.506 III.525
kebaikan bersama
berpartisipasi dalam
Pelatihan
Paulinne,
III.477
III.507 III.526
III.535
kelompok memberikan
III.554
Narintya, Ayu.
III.508 III.527
III.536
pendapat agar berhasil
III.478
III.509 III.528
L
III.537
dalam permainan
III.510
ecturin
III.538
Setiap
III.547
III.479
III.511
g
perwakilan kelompok
III.548
III.512 III.529
menyampaikan
III.549
III.480
III.513 III.530
pendapatnya setelah
III.550
10
III.531
berhasil atau gagal
III.551
III.481
m
III.532
dalam permainan
III.552
e
III.533
L
III.539
III.553
Siswa mengerti
III.482
n
ecturin
III.540
Memberikan
harapan organisasi
i
g,
pemahaman tentang
terhadap kinerjanya: 2
III.483
t
group
relationship
kelompok mampu
34

13.5014.0
0
III.484
III.485
III.486
III.487
III.488
14.0014.2
5
III.489
III.490

III.514
III.515
III.516
III.517
25
m
e
n
i
t
III.518

discuss
ion

management.
III.541
III.542
Siswa diberikan
pemahaman tentang
tujuan Osis serta visi
misi
III.543
Siswa diminta
untuk berdiskusi
kelompok mengenai
sikap sikap seperti apa
yang dapat mencapai
tujuan organisasi
III.544
III.545
Trainer
memberikan
kesimpulan tentang
sikap yang sebaiknya
dibangun dalam
berorganisasi

menjelaskan sikap yang


harus di laksanakan
ketika organisasi
membutuhkan

III.491
III.492
III.493
III.494
III.495
35

III.496
III.497
III.498
III.499
III.500
III.501
III.502
III.503
III.504
III.555
III.556
14.2514.5
0
III.557
III.558

Materi II: Conflict management


III.566 III.577
A
III.586
Memberikan
25
udio
pemahaman tentang
m
visual,
manajemen konflik
e
group
melalui video, siswa
n
discuss
berdiskusi tentang
i
ion
penyebab konflik yang
t
III.578
ada dalam video serta
III.567 III.579
solusi yang tepat

III.592
Siswa mampu
menangani konflik
dengan win win
solution: 2 kelompok
mampu memaparkan
penyebab konflik yang
ada dalam video beserta
usulan solusi yang baik

Speaker
Microphone
Camera
Handphone
Laptop
Slide Materi
Video
Modul
Pelatihan

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
36

III.559
III.560
III.561
III.562
III.563
III.564
III.565
14.5015.0
5
III.594

III.568
III.569
III.570
III.571
III.572
III.573
III.574
15
m
e
n
i
t
III.575
III.576

III.580
III.581
III.582
III.583
III.584
G
roup
discuss
ion
III.585

menyelesaikan konflik
III.587
III.588
III.589
Siswa
berdiskusi tentang
konflik yang ada dalam
organisasi beserta
usulan solusinya
III.590
III.591
Siswa
menyimak kesimpulan
tentang manajemen
konflik

III.595
III.596
Tujuan Umum
1. Mengetahui kondisi akhir peserta terkait emotional intelligence

III.598
Waktu

III.599
Du
r
a
s
i

III.600
M
etode

III.601
Rincian
Kegiatan

dalam menyelesaikan
konflik

III.593

Narintya, Ayu.

POST TEST
III.597
Tujuan Khusus
1. Mengetahui tiap aspek emotional intelligence yang ada pada masingmasing peserta setelah mengikuti pelatihan
III.603
Keterangan
III.609
Perl
III.610
Tr
engkapan
ainer
III.602
Evaluasi

37

III.611
16.0016.1
5
III.612
(15
men
it)

III.613
15

III.614
L III.622 Peserta diberi
ecturin penjelasan terkait cara mengisi
g
angket/ kuesioner yang telah
III.615
dibagikan. Selain itu, peserta
III.616
juga diberikan lembar evaluasi
III.617
pelatihan untuk diisi.
III.618
III.623
III.619
III.624 Peserta diminta untuk
III.620
mengisi angket/ kuesioner.
III.621
K
uesione
r/
Angket

III.625 Peserta memahami


dengan jelas instruksi yang
diberikan trainer (tidak ada
yang bertanya)
III.626
III.627
III.628
III.629
Peserta mengisi
secara lengkap semua
aitem yang ada pada
angket/ kuesioner

Lembar angket/
kuesioner
Alat tulis
Speaker
Microphone
Handycam
Camera
Stopwatch

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

III.630
III.631
III.632
Tujuan Umum:
1. Mengetahui pemahaman peserta terkait materi yang diberikan pada
hari kedua pelatihan
2. Trainer menutup acara pelatihan secara resmi didampingi oleh pihak
perusahaan

III.634
Waktu
III.647
16.1516.3

III.635
Du
r
a
s
i
III.649
5
m

III.636
M
etode
III.654
R
efleksi
III.655

III.637
Rincian
Kegiatan
III.658
Refleksi
keseluruhan proses
pelatihan

CLOSING
III.633
Tujuan Khusus:
1. Peserta merefleksikan materi dan penutupan proses pelatihan
2. Peserta memahami masing-masing materi pada tiap sesinya
3. Peserta dapat memaknai materi pelatihan untuk diimplementasikan
dalam Osis dan dunia pekerjaan sebagai sarana untuk perkembangan
diri & tim kerjanya
4. Peserta memahami keseluruhan materi yang diberikan saat pelatihan
III.639
Keterangan
III.645
Perl
III.646
Tr
engkapan
ainer
III.638
Evaluasi

III.660
Peserta
menyadari pelatihan
dibuat untuk sarana

Speaker
Microphone
Handycam

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
38

0
III.648
(15
men
it)

e
n
i
t
III.650
III.651
III.652
10
m
e
n
i
t
III.653

III.656
III.657
P
enutup
an

III.659
Penutupan acara
pelatihan oleh pihak
sekolah diwakilkan
pembina Osis dan para
trainer. Acara ditutup
dengan foto bersama.

III.666

perkembangan diri dan


tim kerjanya
III.661
III.662
III.663
III.664

Camera
Stopwatch
Souvenir
III.665

Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan Pelatihan

39

III.667

Rancangan Evaluasi Pelatihan


III.668 Pelaksanaan pelatihan akan melalui proses evaluasi. Proses

evaluasi akan dilakukan dari sebelum, saat, dan sesudah pelatihan.


Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi reaksi, evaluasi learning,
evaluasi behaviour, evaluasi result (Kirkpatrick ,1998). Untuk informasi
lebih lanjut terkait jenis evaluasi silahkan melihat penjelasan dibawah ini.
III.669
III.670

Evaluasi Level 1 - Reaction


III.671 Menurut Kirkpatrick (1998) Evaluasi reaksi ini sama

halnya dengan mengukur kepuasan pelanggan. Evaluasi ini merupakan


dimensi pengukuran efektivitas program pelatihan sebagai bekal untuk
peningkatan kualitas pelatihan. Beberapa alasan pentingnya evaluasi reaksi
adalah :
1. Menjadi feedback yang berharga yang membantu trainer dalam
mengevaluasi program yang telah dilakukan sebagai bekal di pelatihan
berikutnya.
2. Sebagai penguat dari peserta bahwa trainer telah memberi kontribusi
dalam membantu peserta dalam meningkatkan performa tertentu di
lingkungan kerjanya
3. Hasil secara kuantitatif dapat diberikan pada manajer atau atasan yang
bersangkutan mengenai program pelatihan yang telah dilakukan.
4. Secara kuantitatif dapat menjadi standar acuan performa pelatih di
kemudian hari
III.672

III.673

Format Evaluasi Level 1

40

III.674

Instruksi: Pilihlah pernyataan yang paling sesuai dengan cara

memberi tanda centang () pada kolom yang telah disediakan.


III.675

Berikut adalah keterangan kolom :

III.676

STS

= Sangat Tidak Setuju

= Setuju

III.677

TS

= Tidak Setuju

SS

= Sangat

Setuju
I.

Materi Pelatihan
III.678
N

III.679

PERNYATAAN

III.680 III.681
III.683
III.682
S
T
S
S

III.685
Penyampaian materi diberikan
III.686 III.687 III.688 III.689
secara komunikatif dan menarik oleh
trainer
III.684
III.691
Alasan :
1
.......................................
............
III.692
.......................
........................
III.694
Saya memahami materi yang
III.695 III.696 III.697 III.698
diberikan oleh trainer kepada saya
III.693III.700
Alasan :
2
.......................................
............
III.701
.......................
........................
III.703
Materi yang diberikan kepada
III.704 III.705 III.706 III.707
peserta dikemas dengan baik
III.702III.709
Alasan :
3
.......................................
............
III.710
.......................
........................
III.711III.712
Materi yang diberikan kepada
III.713 III.714 III.715 III.716
4
peserta disampaikan secara jelas atau
tidak berbelit

41

III.678
N

III.679

PERNYATAAN

III.680 III.681
III.683
III.682
S
T
S
S

III.718
Alasan :
.......................................
............
III.719
.......................
........................
III.721
Materi yang diberikan berguna
III.722 III.723 III.724 III.725
bagi saya untuk diterapkan dalam Osis
dan bekal untuk dunia kerja
III.720
III.727
Alasan :
5
.......................................
............
III.728
.......................
........................
III.730
Metode penyampaian materi,
III.731 III.732 III.733 III.734
membantu saya dalam memahami isi
materi yang diberikan
III.729
III.736
Alasan :
6
.......................................
............
III.737
.......................
........................
III.739
Metode diskusi membantu saya
III.741 III.742 III.743 III.744
dalam memahami materi yang
diberikan
III.738III.740
7
III.746
Alasan :
.......................................
............
III.747
.......................
........................
III.749
Metode studi kasus membantu
III.751 III.752 III.753 III.754
saya dalam memahami materi yang
diberikan
III.748III.750
8
III.756
Alasan :
.......................................
............
III.757
.......................
........................
III.758III.759
Aktivitas keseluruhan pelatihan
III.761 III.762 III.763 III.764
9
tergolong menarik bagi saya
III.760

42

III.678
N

III.679

PERNYATAAN

III.680 III.681
III.683
III.682
S
T
S
S

III.766
Alasan :
.......................................
............
III.767
.......................
........................
III.768
II.

Tabel 3.3 Format Evaluasi Peserta terhadap Materi Pelatihan

Sarana & Penunjang


III.769
N

III.770

PERNYATAAN

III.771 III.772 III.773 III.774


S

III.776
Sound system dan microphone
III.778 III.779 III.780 III.781
membantu saya untuk dapat
mendengarkan materi dengan jelas.
III.777
III.775III.783
Alasan :
1
.......................................
............
III.784
.......................
........................
III.785
III.786
III.788
Ketersedian ballpoint, spidol,
III.789 III.790 III.791 III.792
dan kertas membantu saya dalam
kelancaran aktivitas pelatihan.
III.787
III.794
Alasan :
2
.......................................
............
III.795
.......................
........................
III.797
Ketersediaan power point
III.798 III.799 III.800 III.801
sebagai media penyampaian materi
mendukung saya dalam memahami
III.796 materi
3
III.803
Alasan :
.......................................
............
III.804
.......................
........................

43

III.769
N

III.770

PERNYATAAN

III.771 III.772 III.773 III.774


S

III.806
Ketersediaan meja dan kursi
III.807 III.808 III.809 III.810
yang nyaman membantu saya dalam
menjalani rangkaian acara pelatihan
III.805
III.812
Alasan :
4
.......................................
............
III.813
.......................
........................
III.815
Suhu udara ruangan yang
III.816 III.817 III.818 III.819
nyaman membuat saya nyaman dalam
mengikuti proses pelatihan
III.814
III.821
Alasan :
5
.......................................
............
III.822
.......................
........................
III.824
Kapasitas ruangan sudah
III.825 III.826 III.827 III.828
nyaman dan memadahi untuk dijadikan
tempat bagi peserta untuk mengikuti
III.823 pelatihan
6
III.830
Alasan :
.......................................
............
III.831
.......................
........................
III.833
Lokasi pengadaan pelatihan
III.834 III.835 III.836 III.837
mudah dijangkau oleh saya
III.839
Alasan :
III.832 .......................................
............
7
III.840
.......................
........................
III.841
III.842
III.843
III.844III.845
Konsumsi yang diberikan
III.846 III.847 III.848 III.849
8
selama pelatihan memuaskan bagi saya
III.851
Alasan :
.......................................
............
III.852
.......................
44

III.769

III.770

PERNYATAAN

III.771 III.772 III.773 III.774


S

........................
III.853

Tabel 3.4 Format Evaluasi Peserta terhadap Sarana Penunjang


Pelatihan

III.

Trainer
III.854
N

III.855

PERNYATAAN

III.861
Trainer menyampaikan materi
dengan jelas dan mudah dipahami

III.856 III.857 III.858 III.859


S
T
S
S
III.862 III.863 III.864 III.865

III.860III.867
Alasan :
1
.......................................
............
III.868
.......................
........................
III.870
Trainer memiliki wawasan dan
III.871 III.872 III.873 III.874
penguasaan materi yang memadai
III.869III.876
Alasan :
2
.......................................
............
III.877
.......................
........................
III.879
Trainer menyampaikan materi
III.880 III.881 III.882 III.883
secara komunikatif dan interaktif
III.878
III.885
Alasan : .
3

III.886
.

III.887

Tabel 3.5 Format Evaluasi Peserta terhadap Trainer

III.888

45

IV.

Kritik & Saran


III.889 Materi
III.890 ............................................................................................................
........................................................................................................................
............
III.891 Sarana & penunjang
III.892 ............................................................................................................
........................................................................................................................
............
III.893 Trainer
III.894 ............................................................................................................
........................................................................................................................
............
III.895
III.896

Evaluasi Level 2 - Learning


III.897 Evaluasi learning ini penting untuk dilakukan karena apa

yang telah dipelajari oleh peserta akan berpengaruh besar pada perubahan
perilaku. Menurut Kirkpatrick (1998) Apabila tidak ada perubahan
perilaku peserta setelah pelatihan, kemungkinan besar penyebabnya adalah
peserta tidak melakukan proses belajar terkait knowledge dengan
maksimal. Evaluasi learning mengukur:
1. Pengetahuan apa yang telah dipelajari
2. Keterampilan apa yang telah berkembang
3. Sikap apa yang telah berubah
III.898
III.899

Format Evaluasi Level 2

III.900 Berikut ini merupakan format penilaian untuk evaluasi learning:


III.901
46

III.902 Instruksi : Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pemahaman dan
kondisi peserta saat ini!
1. Apa yang anda ketahui tentang kecerdasan emosional (Emotional
Intelligence)?
III.903
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
2. Apa sajakah manfaat kecerdasan emosi bagi organisasi?
III.904
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
3. Apa saja faktor atau komponen yang mempengaruhi kecerdasan emosional
dalam diri manusia?
III.905
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
4. Bagaimana cara seseorang agar dapat mempunyai kesadaran diri yang
baik?
III.906
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
5. Bagaimana cara seseorang agar dapat mempunyai kesadaran sosial yang
baik?
III.907
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
6. Bagaimana cara seseorang agar dapat mempunyai pengelolaan diri yang
baik?
III.908
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
7. Bagaimana cara seseorang agar dapat mempunyai pengelolaan relasi
dengan orang lain dengan baik?
47

III.909
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
III.910
III.911
8. Bagaimana caranya menghalangi pikiran negatif dan meregulasi diri dari
situasi yang tidak menyenangkan?
III.912
............................................................................................................
........................................................................................................................
............ ...........................................................................................................
.............
III.913
III.914

Evaluasi Level 3 - Behavior


III.915 Tahap evaluasi ini tergolong lebih rumit daripada dua

metode evaluasi sebelumnya. Menurut Kirkpatrick (1998), untuk


menghasilkan hasil evaluasi behavior yang akurat beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan adalah kapan mengevaluasinya, berapa kali melakukan
evaluasi dan bagaimana eksekusi evaluasinya. Penyebabnya adalah dalam
melakukan evaluasi behavior akan ditemui beberapa hambatan sebagai
berikut:
1. Peserta tidak selalu bisa langsung menunjukkan perubahan perilakunya.
Terkadang peserta menunggu kesempatan yang pas untuk menunjukkan
perubahan prilaku
2. Trainer tidak dapat memprediksi kapan perubahan perilaku peserta akan
muncul.
3. Pemikiran peserta atau pendapat peserta terkait bekal untuk belajar juga
dapat memepengaruhi. Ketika peserta suka atau tidak suka, mau atau
tidak mau, untuk menerapkan perilakunya yang baru.

48

III.916

Berikut ini merupakan format untuk penilaian perilaku peserta

selama mengikuti proses pelatihan:


III.917
III.918Blue Print Checklist Untuk Observer/ Co-Fasilitator (Materi)
III.919Ko
mpetensi

III.924 Self
& social
awareness

III.948 Self
managemen
t

III.957 Rela
tionship
managemen
t

III.920
Sesi

III.921Komponen

III.922Perilaku
yang Diukur

III.926 Mengetahui
kekurangan dan kelebihan
diri sendiri
III.930 Mampu belajar dari
Siswa aktif
pengalaman terdahulu
memberikan
III.934 Menyadari emosi
pendapat ketika
yang sedang dirasakan
III.925
trainer meminta
III.938 Mampu mengenali
I
pendapat
perasaan orang lain dan
maupun dalam
membaca isyarat nonverbal
kelompok setiap
untuk emosi orang lain
sub sesi
III.942 Mempunyai empati
Siswa
III.946 Mampu menilai
memahami
kondisi dan kebutuhan
materi dengan
organisasi
menjawab studi
III.950 Mampu meregulasi
kasus, refleksi
situasi yang tidak
video atau
menyenangkan dan
pertanyaan dari
memahami cara menghalangi
trainer sesuai
III.949
perasaan negatif
dengan materi
II
III.954 Siswa yakin akan
yang diberikan
kemampuannya
Siswa
melaksanakan jobdesc yang
mengaplikasika
menjadi tanggung jawabnya
n setiap materi
III.959 Siswa mampu
ke dalam
menggunakan kesadarannya
lembar kerja
III.958 dan emosi orang lain untuk
berhasil mengelola interaksi
III
III.964 Siswa mampu
menangani konflik

III.923
Aitem
III.927

III.967Tabel 3.6 Format Penilaian Observer terhadap Peserta (Materi)


III.968
III.969Blue Print Checklist Untuk Observer/ Co-Fasilitator (Aktivitas)

49

III.970Ko
mpetensi

III.975 Self
awareness

III.987 Soci
al
awareness

III.971
Sesi
III.976
I

III.972Komponen

III.973Perilaku yang III.974


diukur
Aitem
III.977 Mengetahui
Siswa
berdiskusi III.978
kekurangan dan
dengan
teman
kelebihan diri sendiri
sekelompok tentang
III.981 Mampu belajar
pengalaman
yang
dari pengalaman
telah dialami pada
terdahulu
organisasi sebelum
III.985 Menyadari emosi
sekarang
yang sedang dirasakan Siswa menuliskan
III.989 Mampu
emosi apa saja yang
mengenali perasaan
muncul
selama
orang lain dan membaca
menjalankan
isyarat nonverbal untuk
organisasi dan pada
emosi orang lain
situasi seperti apa
III.993 Mempunyai
emosi
tersebut
empati
muncul
III.997 Mampu menilai Siswa yang terdiri
kondisi dan kebutuhan
dalam
kelompok
organisasi
menjawab dengan
benar ekspresi yang
tunjukkan temannya
pada saat games
Siswa
berdiskusi
dan
memberikan
mendapat
tentang
bentuk
bentuk
empati yang ada
dalam video dan
manfaatnya dalam
organisasi
Siswa
aktif
menjawab
dan
berdiskusi tentang
kebutuhan
kebutuhan
organisasi apa yang
muncul pada studi
kasus
Siswa
membuat
prioritas kebutuhan
yang paling dasar
Siswa
mau
menerima pendapat
yang berbeda saat

50

III.999 Self
regulation

III.1004
Self
motivation
III.1008
Social skill

berdiskusi
Siswa merefleksikan III.1003
situasi yang tidak
menyenangkan
terkait
organisasi,
menuliskan pikiran,
emosi dan respon
yang muncul pada
saat situasi tersebut
Siswa menggunakan
teknik its my choice
III.1002
Mampu
dengan menuliskan
meregulasi situasi yang
pikiran, emosi dan
tidak menyenangkan dan
respon yang ingin
memahami cara
diubah
dan
menghalangi perasaan
memeragakannya
III.1000
negatif
dalam kelompok
II
Siswa
aktif
III.1001
berdiskusi
membahas tentang
dampak regulasi diri
yang buruk
Siswa
mau
menerima pendapat
yang berbeda saat
berdiskusi
III.1006
Siswa
Siswa menuliskan III.1007
yakin akan
kalimat
untuk
kemampuannya
memotivasi dirinya
melaksanakan jobdesc
melaksanakan tugas
yang menjadi tanggung
di organisasi
jawabnya
III.1009 III.1011
Siswa
Siswa berpartisipasi III.1012
III
mampu menggunakan
memberikan
III.1010kesadarannya dan emosi
pendapatnya
orang lain untuk berhasil
menyusun strategi
mengelola interaksi
agar menang dalam
permainan
Siswa
mau
menyepakati
pendapat
terbaik
yang dipilih dalam
permainan
Siswa menuliskan
dan
berdiskusi

51

III.1013
Conflict
managemen
t

III.1017
III.1018

III.1015
Siswa
mampu menangani
konflik

dalam
kelompok
untuk menjelaskan
sikap yang harus di
laksanakan
ketika
organisasi
membutuhkan
Siswa
aktif III.1016
berdiskusi
memaparkan
penyebab
konflik
yang ada dalam
video beserta usulan
solusi yang baik
dalam
menyelesaikan
konflik
Siswa
berdiskusi
terkait konflik yang
ada dalam organisasi
beserta usulan solusi
nya
Siswa
mau
menerima pendapat
yang berbeda saat
berdiskusi

Tabel 3.7 Format Penilaian Observer terhadap Peserta


(Aktivitas)

III.1019
III.1020

52

III.1021

FORM EVALUASI Good Emotions to be A Great Teamwork


Training
III.1022

III.1023

Osis SMA N 17 Surabaya

Nama Peserta

1. ............................................

4. ............................................

2. ............................................

5. ............................................

3. ............................................
III.1024
III.1025

Observer : ...................................................

III.1026

Cara mengisi form evaluasi: Berikan nilai pada kolom peserta,

disesuaikan dengan nomor peserta yang sudah diisikan nama. Berikut


penilaiannya:
III.1027

Nilai 0-3

: RENDAH

III.1028

Nilai 4-6

: BAIK

III.1029

Nilai 7-10

: SANGAT BAIK

III.1030

Segi Pemahaman Materi


III.1031

Indikator

III.1039 Siswa aktif memberikan pendapat ketika


trainer meminta pendapat maupun berdiskusi dalam
kelompok setiap sub sesi
III.1045 Siswa memahami materi dengan menjawab
studi kasus, refleksi video atau pertanyaan dari
trainer sesuai dengan materi yang diberikan (di
dalam lembar kerja atau memberikan pendapat)
III.1051 Siswa mengaplikasikan teknik its my choice
ke dalam lembar kerja
III.1057

III.1032 Peserta
III.1034
III.1035
III.1036
III.1037
III.1038
1
2
3
4
5
III.1040
III.1041
III.1042
III.1043
III.1044

III.1046
III.1047
III.1048
III.1049
III.1050

III.1052
III.1053
III.1054
III.1055
III.1056

53

III.1058

Tabel 3.8 Format Penilaian Observer Terkait Pemahaman Materi


Peserta

III.1059
III.1060
III.1061

Segi Aktivitas

III.1062

Sesi Self & Social Awareness


III.1063

Indikator

III.1071 Siswa berdiskusi dengan teman sekelompok


tentang pengalaman yang telah dialami pada
organisasi sebelum sekarang
III.1077 Siswa menuliskan emosi apa saja yang
muncul selama menjalankan organisasi dan pada
situasi seperti apa emosi tersebut muncul
III.1083 Siswa yang terdiri dalam kelompok
menjawab dengan benar ekspresi yang tunjukkan
temannya pada saat games
III.1089 Siswa berdiskusi dan memberikan mendapat
tentang bentuk bentuk empati yang ada dalam video
dan manfaatnya dalam organisasi
III.1095 Siswa aktif menjawab dan berdiskusi tentang
kebutuhan kebutuhan organisasi apa yang muncul
pada studi kasus
III.1101 Siswa membuat prioritas kebutuhan yang
paling dasar
III.1107 Siswa mau menerima pendapat yang berbeda
saat berdiskusi
III.1113

III.1064 Peserta
III.1066
III.1067
III.1068
III.1069
III.1070
1
2
3
4
5
III.1072
III.1073
III.1074
III.1075
III.1076

III.1078
III.1079
III.1080
III.1081
III.1082

III.1084
III.1085
III.1086
III.1087
III.1088

III.1090
III.1091
III.1092
III.1093
III.1094

III.1096
III.1097
III.1098
III.1099
III.1100

III.1102
III.1103
III.1104
III.1105
III.1106
III.1108
III.1109
III.1110
III.1111
III.1112

Tabel 3.9 Format Penilaian Observer Terkait Aktivitas Sesi I

III.1114
III.1115

Sesi Self Management


III.1116

Indikator

III.1117 Peserta
III.1119
III.1120
III.1121
III.1122
III.1123

54

III.1124 Siswa merefleksikan situasi yang tidak


menyenangkan terkait organisasi, menuliskan
pikiran, emosi dan respon yang muncul pada saat
situasi tersebut
III.1130 Siswa menggunakan teknik its my choice
dengan menuliskan pikiran, emosi dan respon yang
ingin diubah dan memeragakannya dalam kelompok
III.1136 Siswa aktif berdiskusi membahas tentang
dampak regulasi diri yang buruk
III.1142 Siswa mau menerima pendapat yang berbeda
saat berdiskusi
III.1148 Siswa menuliskan kalimat untuk memotivasi
dirinya melaksanakan tugas di organisasi
III.1154
III.1155

1
2
3
4
5
III.1125
III.1126
III.1127
III.1128
III.1129

III.1131
III.1132
III.1133
III.1134
III.1135

III.1137
III.1138
III.1139
III.1140
III.1141
III.1143
III.1144
III.1145
III.1146
III.1147
III.1149
III.1150
III.1151
III.1152
III.1153

Tabel 3.10 Format Penilaian Observer Terkait Aktivitas Sesi II

Sesi Relationship Management


III.1156

Indikator

III.1164 Siswa
berpartisipasi
memberikan
pendapatnya menyusun strategi agar menang dalam
permainan
III.1170 Siswa mau menyepakati pendapat terbaik
yang dipilih dalam permainan
III.1176 Siswa menuliskan dan berdiskusi dalam
kelompok untuk menjelaskan sikap yang harus di
laksanakan ketika organisasi membutuhkan
III.1182 Siswa aktif berdiskusi memaparkan penyebab
konflik yang ada dalam video beserta usulan solusi
yang baik dalam menyelesaikan konflik
III.1188 Siswa berdiskusi terkait konflik yang ada
dalam organisasi beserta usulan solusi nya
III.1194 Siswa mau menerima pendapat yang berbeda
saat berdiskusi
III.1200

III.1157 Peserta
III.1159
III.1160
III.1161
III.1162
III.1163
1
2
3
4
5
III.1165
III.1166
III.1167
III.1168
III.1169

III.1171
III.1172
III.1173
III.1174
III.1175
III.1177
III.1178
III.1179
III.1180
III.1181

III.1183
III.1184
III.1185
III.1186
III.1187

III.1189
III.1190
III.1191
III.1192
III.1193
III.1195
III.1196
III.1197
III.1198
III.1199

Tabel 3.11 Format Penilaian Observer Terkait Aktivitas Sesi III

III.1201
III.1202

Evaluasi Level 4 Results

55

III.1203

Pada tahap evaluasi ini merupakan tahap yang

paling kompleks dalam penerapannya. Kirkpatrick (1998) mengatakan


bahwa hasil akhir evaluasi ini dapat memadahi apabila peserta benar-benar
mengikuti dan berpartisipasi dengan maksimal terhadap program pelatihan
yang diberikan. Ketika peserta melakukan dengan maksimal maka efek
terhadap perusahaan tempat mereka bekerja akan muncul. Misalnya
tingkat turn over menurun, performa kerja meningkat, jumlah komplain
atau kegagalan menurun, dan sebagainya.
III.1204

56

III.1205
III.1206

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PELATIHAN


III.1207

IV.1

Profil Osis

IV.2

Visi dan Misi Osis

III.1208
IV.3

Struktur Organisasi

III.1209

Pembina Osis

III.1210
Ketua Osis

III.1211
III.1212

Ketua 1

Ketua 2

Sekretaris 1

Sekretaris 2

III.1215 Bendahara 1

Bendahara 2

III.1213
III.1214

III.1216

Sekretaris Bidang

III.1217
III.1218

Berbangsa &
Bernegara

Bela Negara

III.1220
Kepribadian & Budi
Pekerti Luhur
III.1221

Pendidikan Politik &


Kepemimpinan

Keterampilan &
Kewiraswastaan

III.1222
Kesegaran Jasmani &
III.1223 Daya Kreasi

Presepsi Apresiasi &


Kreasi Seni

Teknologi Informasi
& Komunikasi

Keagamaan

III.1219

III.1224
Komunikasi dalam
Bahasa Inggris
57

III.1225
IV.4

Peserta Pelatihan
III.1226

Peserta yang mengikuti pelatihan Good Emotions to be A

Great Teamwork, adalah anggota Osis SMA N 17 Surabaya yang berjumlah 20


orang dan terdiri dari 10 divisi diantaranya ketua, sekretaris, presepsi apresiasi &
kreasi seni, bela negara, keterampilan & kewiraswastaan, teknologi informasi &
komunikasi, komunikasi dalam bahasa inggris, kepribadian & budi pekerti luhur,
keagamaan dan kesegaran jasmani & daya kreasi. Berikut ini adalah nama nama
peserta beserta divisi yang telah mengikuti pelatihan Good Emotions to be A
Great Teamwork:

III.1227
III.1228
N
No
ama Peserta
.

1.
2.
3.

III.1231
III.1234
III.1237

4.

III.1240

5.

III.1243

6.

III.1246

7.
8.
9.

III.1249
III.1252
III.1255
O
III.1258
V
III.1261

10.
11.

III.1229

III.1230
Jumlah
Pese
rta
Per
Divi
si
III.1233
2 orang

Divisi

A III.1232
Ketua 2
F III.1235
Ketua 1
L III.1238
Presepsi Apresiasi
Kreasi Seni
P
III.1241 Presepsi Apresiasi &
Kreasi Seni
S
III.1244 Presepsi Apresiasi &
Kreasi Seni
D III.1247
Presepsi Apresiasi
Kreasi Seni
N III.1250
Bela Negara
V
III.1253 Bela Negara
M III.1256
Keterampilan
Kewiraswastaan
A
III.1259 Keterampilan &
Kewiraswastaan
I III.1262
Teknologi Informasi

&

III.1239
4 orang
&
III.1251
2 orang
&
III.1257
2 orang
& III.1263

58

12.
13.

III.1264
I
III.1267

14.

III.1270

15.

III.1273
I
III.1276
N
III.1279
L
III.1282
A
III.1285

16.
17.
18.
19.
20.

III.1288
C

Komunikasi
III.1265 Teknologi Informasi &
2 orang
Komunikasi
K III.1268
Komunikasi dalam Bahasa III.1269
Inggris
1 orang
G
III.1271 Kepribadian & Budi
III.1272
1 orang
Pekerti Luhur
F III.1274
Sekretaris Umum
III.1275
2 orang
A III.1277
Sekretaris 1
S

Keagamaan

III.1283 Kesegaran Jasmani &


Daya Kreasi
H
III.1286 Kesegaran Jasmani &
Daya Kreasi
A
III.1289 Kesegaran Jasmani &
Daya Kreasi
III.1291
Total

III.1281
1 orang

III.1293
III.1294

III.1280

III.1284
3 orang

III.1292
20 orang

Tabel 4.1 Peserta yang Mengikuti Pelatihan

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa peserta training

berjumlah 20 orang, namun pada sesi kedua berkurang 3 orang, hal tersebut
disebabkan 3 orang peserta ijin untuk mengikuti ulangan harian. Sehingga peserta
yang akan dievaluasi adalag sebagai berikut ini:

III.1295
III.1296
N
No
ama Peserta
.

1.
2.
3.

III.1299
III.1302
III.1305

4.

III.1308

A III.1300
F III.1303
L III.1306
Seni
P
III.1309

III.1298
Jumlah
Pese
III.1297 Divisi
rta
Per
Divi
si
Ketua 2
III.1301
2 orang
Ketua 1
Presepsi Apresiasi & Kreasi III.1307
4 orang
Presepsi Apresiasi & Kreasi

59

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

III.1311
I
III.1314
III.1317
III.1320
O
III.1323
V
III.1326

S
N
V
M
A
I

12.

III.1329
S
III.1332

13.

III.1335

14.

III.1338
N
III.1341
L
III.1344
A
III.1347

15.
16.
17.

Seni
III.1312 Presepsi Apresiasi & Kreasi
Seni
III.1315
Bela Negara
III.1318 Bela Negara
III.1321
Keterampilan
&
Kewiraswastaan
III.1324 Keterampilan &
Kewiraswastaan
III.1327
Teknologi Informasi &
Komunikasi
III.1330 Teknologi Informasi &
Komunikasi
III.1333
Komunikasi dalam Bahasa
Inggris
III.1336 Kepribadian & Budi Pekerti
Luhur
III.1339
Sekretaris 1

III.1342

Keagamaan

III.1345 Kesegaran Jasmani & Daya


Kreasi
H
III.1348 Kesegaran Jasmani & Daya
Kreasi
III.1350
Total

III.1316
2 orang
III.1322
2 orang

III.1328
2 orang
III.1334
1 orang
III.1337
1 orang
III.1340
1 orang
III.1343
1 orang

III.1352

III.1346
2 orang
III.1351
17 orang

Tabel 4.2 Peserta yang Akan Dievaluasi

III.1353
IV.5

Waktu Pelaksanaan Pelatihan

III.1354

Hari/Tanggal

: Senin, 21 November 2016

III.1355

Waktu

: 11.00-16.00

III.1356

Tempat

: Perpustakaan SMA N 17 Surabaya

III.1357
III.1358
IV.6

Pengeluaran Dana
60

III.1359
III.1361 Jumla
III.1360
Keterangan
No
h
III.1364
III.1365
ID card + tali III.1366 1 paket
1.
(20)
III.1369
III.1370
Pulpen
III.1371 2 paket
2.
III.1374
III.1375
Print:
3. III.1376 Training workbook
III.1379
20
III.1377
Training modul
rangkap
III.1378
Lembar pre post
test
III.1382
III.1383
Makan siang
III.1384
32
4.
III.1387
III.1388
Minuman cup
III.1389 2 kotak
5.
III.1392
III.1393
Perlengkapan
III.1394
1
5. games
III.1397
Total
III.1399

III.1363 Tot
al
III.1368 35.
III.1367 35.000
000
III.1373 20.
III.1372 20.000
000
III.1362

III.1380

385

III.1381 77.
000

III.1386 430
.000
III.1391 48.
III.1390 24.000
000
III.1396 25.
III.1395 25.000
000
III.1398 Rp
.635.000
III.1385 14.000

Tabel 4.3 Pengeluaran Dana


III.1400

IV.7

Pelaksanaan Pelatihan
IV.7.1

Tahap Awal

III.1401

Sebelum

melaksanakan

pelatihan,

trainer

melakukan pengambilan data terlebih dahulu, adapun proses pengambilan


data tersebut adalah sebagai berikut ini:
1. Pada tanggal 31 agustus 2016, trainer meminta surat ijin untuk
pengambilan data ke SMA N 17 Surabaya.
2. Kegiatan kedua yang dilakukan adalah pada tanggal 2
September 2016, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
akan mengadakan training sebagai pelaksaan tugas mata kuliah
latihan dan pengembangan pada semester tiga Magister

61

Pikologi Sains Universitas Surabaya, menyerahkan surat ijin


kepada pihak sekolah dan menyampaikan tujuan perlunya
dilakuan training need analysing terlebih dahulu.
3. Pada tanggal 6 September 2016, kegiatan selanjutnya adalah
menyerahkan proposal training need analysing kepada pihak
sekolah setelah disetujui oleh dosen pembimbing.
4. Kegiatan selanjutnya yang dilakukan trainer pada tanggal 09
September 2016, adalah menanyakan perkembangan proposal
yang telah diberikan, apakah telah disetujui atau belum. Pihak
sekolah telah menyetujui proposal yang diberikan oleh trainer.
Trainer menjelaskan akan mengambil data berupa wawancara
dan observasi kepada Osis dan memberikan pihak sekolah
perkiraan pelaksanaan training adalah sekitar bulan November.
5. Pada tanggal 12 September 2016, kegiatan selanjutnya adalah
trainer melakukan pengambilan data dengan cara observasi
pada saat anggota Osis melaksanakan rapat, kemudian
melakukan interview kepada beberapa anggota Osis teerkait
permasalahan apa saja yang sedang dialami oleh Osis.
6. Kegiatan selanjutnya adalah pada tanggal 13 September 04
November 2016, konsultasi dengan dosen pembimbing terkait
hasil TNA, rancangan pelatihan seperti desain, metode, materi,
modul dan rundown pelatihan.

62

7. Pada tanggal 10 November 2016, trainer membicarakan terkait


persiapan pelatihan seperti peserta yang akan mengikuti
pelatihan, waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan kepada
pihak

sekolah.

Pihak

sekolah

menyetujui

pelatihan

dilaksanakan pada tanggal 21 November 2016.


III.1402
IV.7.2 Tahap Pelaksanaan Pelatihan
III.1403

Kegiatan pelatihan good emotions to be a great

teamwork dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 21


November 2016. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di SMA N 17
Surabaya, di dalam ruangan perpustakaan. Kegiatan dilaksanakan pada
pukul 11.00 WIB, waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana,
keterlambatan tersebut dikarenakan pada saat hari H beberapa peserta
pelatihan sedang ulangan harian, sehingga trainer harus menunggu
beberapa siswa yang mengikuti ulangan harian selesai.
III.1404

Pelatihan good emotions to be a great teamwork ini

menggunakan konsep pelatihan dalam ruangan. Mengingat ketersediaan


waktu yang terbatas, selama proses pelatihan seluruh peserta duduk
bersama kelompoknya yang telah diatur sebelum pelatihan dimulai.
Adapun denah duduk peserta selama pelatihan adalah sebagai berikut ini:

63

III.1405
III.1406

Gambar 4.1 Denah Ruangan Good Emotions to be A Great


Teamwork Training

64

III.1407

Berikut ini adalah rundown pelaksanaan pelatihan good emotions to be a great teamwork yang dilaksanakan

pada tanggal 21 November 2016, pukul 11.00 WIB:


III.1408

III.1409
Waktu
III.1422
09.3010.3
0
III.1423

III.1410
Du
r
III.1411 M
a
etode
s
i
III.1424 III.1425 P
30
resensi
m
e
n
i
t

REGISTRASI
III.1414

III.1412 Rincian
Kegiatan
III.1426 Siswa
mendaftarkan diri
sebagai peserta training
dengan
menandatangani form
yang telah disediakan.
III.1427
III.1428 Siswa diberi
name tag workbook,
dan modul pelatihan.
III.1429
III.1430 Siswa
dipersilahkan masuk
dan menempati tempat
duduk yang telah
disediakan.

III.1413

Keterangan
III.1420 Perl
III.1421 Tr
engkapan
ainer

Evaluasi

III.1431 90% siswa


hadir, mendaftar ulang
diri sebagai peserta
training, dan
mendapatkan name tag
dan training handbook
(modul and workbook)
III.1432

Lembar
presensi
Alat Tulis
Name tag
peserta
Training
Handbook
III.1433

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya,
III.1434 Ay
u.

65

III.1435

III.1436
Waktu
III.1449
10.3011.0
0
III.1450

III.1466
Waktu
III.1479
11.00.1

III.1437
Du
r
a
s
i
III.1451
15
m
e
n
i
t

III.1438 M
etode

READINES TEST

III.1439 Rincian
Kegiatan

III.1452 L III.1458
Siswa diberi
ecturin penjelasan terkait cara mengisi
g
angket/ kuesioner yang telah
III.1453
dibagikan.
III.1454
III.1459
III.1455
III.1460
III.1456
III.1461
Siswa diminta
III.1457 K untuk mengisi angket/
uesione kuesioner.
r/
Angket
III.1465

III.1467
Du
r
III.1468 M
III.1469 Rincian
a
etode
Kegiatan
s
i
III.1481 III.1482 L III.1483
Siswa berada
5
ecturin pada tempat yang telah

III.1440

III.1441 Keterangan
III.1447 Perle
III.1448 Tr
ngkapan
ainer

Evaluasi

III.1462
Siswa
memahami dengan jelas
instruksi yang diberikan
trainer (tidak ada yang
bertanya)
III.1463
III.1464 Siswa mengisi
secara lengkap semua
aitem yang ada pada
angket/ kuesioner

Lembar angket/
kuesioner
Alat tulis
Speaker
Handycam
Camera
Stopwatch

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu

OPENING

III.1470

Evaluasi

III.1486 Sebagian besar


siswa fokus

III.1471 Keterangan
III.1477 Perle
III.1478 Tr
ngkapan
ainer

Speaker
Stopwatch

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
66

1.05
III.1480

m
e
n
i
t

disediakan untuk menerima


pengarahan dari pembina Osis
III.1484
III.1485
Siswa diberi
penjelasan terkait tujuan
diadakan pelatihan oleh
pembina Osis
III.1490

III.1491
Waktu
III.1504
11.0511.1
0
III.1505

memperhatikan dan
proaktif
melaksanakan arahan
dari pembina Osis

III.1489

III.1487
III.1488

Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu.

CODE OF CONDUCT

III.1492
Du
r
III.1493 M
III.1494 Rincian
a
etode
Kegiatan
s
i
III.1506 III.1507 D III.1508
Siswa diminta
5
iskusi untuk mengungkapkan apa
m
yang boleh dan tidak boleh
e
dilakukan oleh dirinya maupun
n
sesama peserta lainnya selama
i
mengikuti pelatihan.
t
III.1509
III.1510
Membuat
kesepakatan apa yang akan
dilakukan selama pelatihan dan
apabila terdapat peserta yang
melanggarnya, maka peserta

III.1495

III.1496 Keterangan
III.1502 Perle
III.1503 Tr
ngkapan
ainer

Evaluasi

III.1511 Semua aturan


yang sudah disepakati
dapat dilaksanakan
(mis: tepat waktu,
penggunaan
handphone, kehadiran
penuh selama sesi
pelatihan
berlangsung)
III.1512
III.1513
III.1514

Laptop
Speaker
Microphone
Slide presentasi
Handycam
Camera
Stopwatch

Trainer: Ulpa
Co Trainer:
Narintya
Time Keeper:
Ayu. L
Camera: Saiya
Observer:
Kadek,
Paulinne,
Narintya, Ayu

67

harus memahami dan menaati


konsekuensinya.
III.1515
III.1516

Tabel 4.4 Pelaksanaan Kegiatan Selama Pelatihan

III.1517

68

IV.8

Hasil Evaluasi
IV.8.1
IV.9

Evaluasi Learning Pre Test dan Post Test


Dalam melakukan evaluasi pada pelatihan ini, pertama-

tama yang akan dievaluasi ialah hasil kuisioner pre-test dan post-test
teamwork yang telah diisi oleh peserta. Untuk melihat perubahan yang
terjadi ialah dengan cara melihat selisih skor total antara pre-test dan posttest. Berikut adalah hasil evaluasi skor pre-test dan post-test peserta
pelatihan yang diperoleh :
IV.10
No
.

IV.11 Nama

1.

IV.15 A

2.

IV.19 F

3.

IV.23 L

4.

IV.27 P

5.

IV.31 SI

6.

IV.35 N

7.

IV.39 V

8.

IV.43 MO

9.

IV.47 AV

10.

IV.51 I

11.

IV.55 SS

12.

IV.59 K

13.

IV.63 G

14.

IV.67 AN

IV.12 Pr
e Test

IV.13 Po
st Test

IV.16
3
IV.20
9
IV.24
7
IV.28
4
IV.32
4
IV.36
9
IV.40
0
IV.44
6
IV.48
1
IV.52
6
IV.56
5
IV.60
4
IV.64
6
IV.68

IV.17
7
IV.21
7
IV.25
4
IV.29
6
IV.33
7
IV.37
7
IV.41
1
IV.45
9
IV.49
6
IV.53
0
IV.57
8
IV.61
0
IV.65
8
IV.69

14
12
13
14
16
12
12
14
14
14
13
13
13
12

13
12
12
13
15
12
12
14
13
15
15
13
14
11

IV.14 Peru
bahan
IV.18 -6
IV.22 -2
IV.26 -13
IV.30 8
IV.34 -7
IV.38 -2
IV.42 1
IV.46 3
IV.50 -5
IV.54 4
IV.58 23
IV.62 -4
IV.66 -12
IV.70 -10
69

15.
16.
17.

8
8
IV.72 15 IV.73 15
IV.74 -1
3
2
IV.75 SA
IV.76 13 IV.77 12
IV.78 10
7
7
IV.79 H
IV.80 13 IV.81 13
IV.82 0
8
8
IV.83 Tabel 4.5 Evaluasi Perubahan Pre Test dan Post Test
IV.71 AL

IV.84 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat perubahan pre test


dan post test dari seluruh peserta pelatihan. Pada tahap pre post, skor
tertinggi diperoleh oleh peserta nomor urut 5 dengan skor 164, skor
terendah diperoleh oleh peserta nomor urut 7 dengan skor 120. Sedangkan
pada tahap post test, dapat dilihat skor tertinggi diperoleh oleh peserta
nomor urut 11 dengan skor 158, skor terendah diperoleh peserta nomor
urut 14 dengan skor 118.
IV.85 Perlu dilihat pula pada tabel perubahan skor diatas, bahwa
sebagian peserta mengalami perubahan yang menurun dari skor dari pretest ke skor post-test. Sementara itu, hanya terdapat lima siswa yang
mengalami peningkatan dan satu siswa tidak mengalami perubahan sama
sekali. Hal tersebut dapat disimpulkan dari hasil evaluasi learning ini,
yang menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan belum dapat merubah
teamwork seluruh peserta secara signifkan.
IV.86 Norma Pre-test dan Post-test

70

IV.87

IV.88
No
.
1.

IV.89 Nama

IV.90 P
re Test

IV.91 N IV.92 P
orma
ost Test

IV.93 N
orma

IV.94 A

IV.95 1
43
IV.100 1
29
IV.105 1
37
IV.110 1
44
IV.115 1
64
IV.120 1
29
IV.125 1
20
IV.130 1
46
IV.135 1
41
IV.140 1
46
IV.145 1
35
IV.150 1

IV.96 T IV.97 1
37
IV.101 T IV.102 1
27
IV.106 T IV.107 1
24
IV.111 T IV.112 1
36
IV.116 S IV.117 1
T
57
IV.121 T IV.122 1
27
IV.126 S IV.127 1
21
IV.131 T IV.132 1
49
IV.136 T IV.137 1
36
IV.141 T IV.142 1
50
IV.146 T IV.147 1
58
IV.151 T IV.152 1

IV.98 T

2.

IV.99 F

3.

IV.104 L

4.

IV.109 P

5.

IV.114 SI

6.

IV.119 N

7.

IV.124 V

8.

IV.129 MO

9.

IV.134 AV

10.

IV.139 I

11.

IV.144 SS

12.

IV.149 K

IV.103 T
IV.108 T
IV.113 T
IV.118 S
T
IV.123 T
IV.128 S
IV.133 T
IV.138 T
IV.143 S
T
IV.148 S
T
IV.153 T

71

34
30
IV.155 1 IV.156 T IV.157 1 IV.158 S
36
48
T
14.
IV.159 AN
IV.160 1 IV.161 T IV.162 1 IV.163 S
28
18
15.
IV.164 AL
IV.165 1 IV.166 S IV.167 1 IV.168 S
53
T
52
T
16.
IV.169 SA
IV.170 1 IV.171 T IV.172 1 IV.173 T
37
27
17.
IV.174 H
IV.175 1 IV.176 T IV.177 1 IV.178 T
38
38
IV.179 Tabel 4.6 Evaluasi Perubahan Pre Test dan Post Test dengan
13.

IV.154 G

Norma
IV.180 Keterangan :
IV.181 ST

= Sangat Tinggi

IV.182 T

= Tinggi

IV.183 S

= Sedang

IV.184 R

= Rendah

IV.185 SR

= Sangat Rendah

IV.186

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat tabel skor

perubahan peserta pelatihan melalui pembagian norma. Kategori


pembagian norma dimulai dari sangat tinggi (ST), tinggi (T), sedang (S),
rendah (R) dan sangat rendah (SR). Pada saat pre test 14 dari 17 orang
termasuk dalam kategori tinggi, sementara sisanya 2 orang termasuk
dalam kategori sangat tinggi dan 1 orang termasuk dalam kategori sedang.
Pada saat post test 10 dari 17 orang termasuk dalam kategori tinggi,
sisanya adalah 5 orang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan 2 orang
termasuk dalam kategori sedang.

72

IV.187
IV.188
IV.189

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0

Pre-test
Post-test

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
IV.190 Grafik 4.1 Perubahan Skor Pre Test & Post Test Teamwork
IV.191

Berdasarkan paparan grafik diatas, dapat dilihat

bahwa sebagian peserta tidak mengalami perubahan yang meningkat


sebelum maupun setelah pelatihandan terdapat pula peserta yang tidak
mengalami perubahan sama sekali, meskipun terdapat lima peserta yang
mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi

73

peningkatan dalam proses learning level knowledge pada seluruh peserta


pelatihan.
IV.192

Berikut ini adalah paparan pengolahan data SPSS

mengenai hasil uji beda yang dilakukan pada skor pre-test dan post-test.
Hasil uji beda menunjukan hasil asymp sig 0,196 (sig > 0,05). Melalui
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara skor
pre-test dan post-test pada peserta yang mengikuti pelatihan.
IV.193 Wilcoxon Signed Ranks Test
IV.194 Ranks

IV.195

IV.197 Mean

IV.198 Sum of

Rank

Ranks

IV.196 N

IV.199 Pre -

IV.200 Negative

Post

Ranks
IV.205 Positive
Ranks
IV.210 Ties

IV.201 5a

IV.202 8.60

IV.203 43.00

IV.206 11b

IV.207 8.45

IV.208 93.00

IV.211 1c

IV.215 Total

IV.216 17

IV.212
IV.217

IV.213
IV.218

IV.219 a. Pre < Post


IV.220 b. Pre > Post
IV.221 c. Pre = Post
IV.222 Test Statisticsa

IV.223

IV.224 Pre - Post


IV.226 -1.294b

IV.225 Z
IV.227 Asymp. Sig. (2tailed)

IV.228 .196

IV.229 a. Wilcoxon Signed Ranks Test


IV.230 b. Based on negative ranks.

IV.231
IV.232
IV.8.2

Evaluasi Tiap Aspek Per Individu

74

IV.233

Untuk melihat perubahan yang terjadi pada masing-

masing aspek, akan dilihat berdasarkan selisih skor tiap aspek, yaitu:
individual characteristic, team characteristic, task characteristic, task
related, team related, task outcome dan team outcome. Berikut adalah
butir-butir aitem dilihat berdasarkan masing-masing aspek yang ada dan
hasil skor pre-test dan post-test peserta pelatihan berdasarkan selisih skor
tiap aspek :
IV.234
Aspek
IV.236
Individua
l Characteristic

IV.235

Nomor Aitem

IV.246
IV.237
IV.238
IV.239
IV.240
IV.241
IV.242
IV.243
IV.244
IV.245
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9

IV.247
Team
Characteristic

IV.248
IV.249
IV.250
IV.251
IV.252
IV.253
IV.254
IV.255
IV.256
IV.257
1 1 1 1 1 1 1 1 1

IV.258
Task
Characteristic

IV.259
IV.260
IV.261
IV.262
IV.263
IV.264
IV.265
IV.266
IV.267
IV.268
2 2 2

IV.269
Task
Related

IV.270
IV.271
IV.272
IV.273
IV.274
IV.275
IV.276
IV.277
IV.278
IV.279
2 2 2 2 2 2

IV.280
Team
Related

IV.281
IV.282
IV.283
IV.284
IV.285
IV.286
IV.287
IV.288
IV.289
IV.290
2 3 3 3 3 3

IV.291
Task
Outcome

IV.292
IV.293
IV.294
IV.295
IV.296
IV.297
IV.298
IV.299
IV.300
IV.301
3 3 3

IV.302
Team
Outcome

IV.303
IV.304
IV.305
IV.306
IV.307
IV.308
IV.309
IV.310
IV.311
IV.312
3 3 4 4 4 4 4

IV.313 Tabel 4.7 Butir Butir Aitem Berdasarkan Masing Masing Aspek
IV.314

75

IV.316
Total Skor
Individual Characteristic
IV.315
Nama
IV.319
P
IV.320
P
re Test
ost Test
IV.322 A
IV.323
3
IV.324
3
6
3
IV.326 F
IV.327
3
IV.328
3
0
0
IV.330 L
IV.331
3
IV.332
2
3
9
IV.334 P
IV.335
3
IV.336
3
4
0
IV.338 SI
IV.339
3
IV.340
4
9
0
IV.342 N
IV.343
3
IV.344
2
0
8
IV.346 V
IV.347
2
IV.348
3
9
0
IV.350 MO
IV.351
3
IV.352
3
4
4
IV.354 AV
IV.355
3
IV.356
3
2
6
IV.358 I
IV.359
3
IV.360
3
5
7
IV.362 SS
IV.363
3
IV.364
3
2
8
IV.366 K
IV.367
3
IV.368
3
3
1
IV.370 G
IV.371
3
IV.372
3
3
8
IV.374 AN
IV.375
3
IV.376
3
4
1
IV.378 AL
IV.379
3
IV.380
3
3
6
IV.382 SA
IV.383
3
IV.384
2
3
9
IV.386 H
IV.387
3
IV.388
3
3
0
IV.390 Tabel 4.8 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.391 Aspek Individual Characteristic

IV.317
Sel
IV.325
-3
IV.329
0
IV.333
-4
IV.337
-4
IV.341
1
IV.345
-2
IV.349
1
IV.353
0
IV.357
4
IV.361
2
IV.365
6
IV.369
-2
IV.373
5
IV.377
-3
IV.381
3
IV.385
-4
IV.389
-3

IV.392

76

IV.393 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat sebagian


besar peserta mengalami penurunan pada aspek individual characteristic.
Hanya terdapat 7 peserta yang mengalami peningkatan, dan terdapat 2
peserta yang tidak mengalami perubahan.
IV.394
IV.396

IV.395

Nama

IV.402 A
IV.406 F
IV.410 L
IV.414 P
IV.418 SI
IV.422 N
IV.426 V
IV.430 MO
IV.434 AV
IV.438 I
IV.442 SS
IV.446 K
IV.450 G
IV.454 AN
IV.458 AL

Total Skor Team


Characteristic
IV.399
P
IV.400
P
re Test
ost Test
IV.403
2
IV.404
2
4
5
IV.407
2
IV.408
2
5
4
IV.411
2
IV.412
2
6
4
IV.415
2
IV.416
2
6
6
IV.419
3
IV.420
2
0
8
IV.423
2
IV.424
2
6
6
IV.427
2
IV.428
2
3
3
IV.431
2
IV.432
3
7
0
IV.435
2
IV.436
2
5
6
IV.439
2
IV.440
2
7
9
IV.443
2
IV.444
2
6
7
IV.447
2
IV.448
2
6
5
IV.451
2
IV.452
2
8
8
IV.455
2
IV.456
2
3
3
IV.459
2
IV.460
2
8
5

IV.397
Sel
IV.405
1
IV.409
-1
IV.413
-2
IV.417
0
IV.421
-2
IV.425
0
IV.429
0
IV.433
3
IV.437
-1
IV.441
2
IV.445
1
IV.449
-1
IV.453
0
IV.457
0
IV.461
-3

77

IV.462 SA

IV.463

IV.466 H

IV.467

IV.464

IV.468

2
4
2

IV.465
-3
IV.469
3

6
9
IV.470 Tabel 4.9 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.471 Aspek Team Characteristic
IV.472 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat sebagian

besar peserta mengalami penurunan pada aspek team characteristic.


Hanya terdapat 5 peserta yang mengalami peningkatan, dan terdapat 5
peserta yang tidak mengalami perubahan.
IV.473
IV.475

IV.474

Nama

Total Skor Task


Characteristic
IV.478
P
IV.479
P
re Test
ost Test

IV.481 A
IV.482

IV.483

IV.486

IV.487

9
1

IV.491

IV.493 P

IV.490
IV.494

IV.497 SI

IV.498

IV.495
IV.499

9
1

IV.485 F
IV.489 L

0
1
2

IV.501 N
IV.502

IV.503

IV.506

IV.507

IV.510

IV.511

IV.517 I

IV.514
IV.518

8
1

IV.515
IV.519

7
1

IV.521 SS

IV.522

IV.523

IV.505 V
IV.509 MO
IV.513 AV

1
2

IV.525 K
IV.526

IV.527

IV.476
Sel
IV.484
0
IV.488
0
IV.492
-1
IV.496
-1
IV.500
0
IV.504
0
IV.508
0
IV.512
0
IV.516
-1
IV.520
0
IV.524
2
IV.528
0

78

IV.529 G

IV.531
IV.530

IV.534
IV.538

7
1

1
0

IV.533 AN
IV.537 AL

IV.535
IV.539

8
1
1

IV.541 SA
IV.542
IV.545 H

IV.543
IV.547

9
1

IV.546
9
0
IV.549 Tabel 4.10 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.550 Aspek Task Characteristic

IV.532
2
IV.536
1
IV.540
0
IV.544
0
IV.548
1

IV.551
IV.552 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat sebagian
besar peserta tidak mengalami perubahan pada aspek task characteristic.
Hanya terdapat 4 peserta yang mengalami peningkatan, dan terdapat 3
peserta yang mengalami penurunan.
IV.553
IV.555

IV.554

Nama

IV.561 A
IV.565 F
IV.569 L
IV.573 P
IV.577 SI
IV.581 N
IV.585 V

Total Skor Task


Related
IV.558
P
IV.559
P
re Test
ost Test
IV.562
2
IV.563
1
0
9
IV.566
1
IV.567
1
8
8
IV.570
1
IV.571
1
9
8
IV.574
1
IV.575
1
9
9
IV.578
2
IV.579
2
4
4
IV.582
1
IV.583
1
8
8
IV.586
1
IV.587
1
6
6

IV.556
Sel
IV.564
-1
IV.568
0
IV.572
-1
IV.576
0
IV.580
0
IV.584
0
IV.588
0

79

IV.589 MO

IV.590

IV.593 AV

IV.594

IV.591

IV.595

0
IV.597 I

IV.598

IV.601 SS

IV.602

IV.599

IV.603

IV.609 G

IV.610

IV.607

IV.611

IV.618

IV.621 SA

IV.622

IV.615

IV.619

IV.623

2
0

8
IV.626

1
3

IV.625 H

1
8

5
IV.617 AL

1
8

6
IV.614

2
0

IV.613 AN

2
0

8
IV.606

1
7

IV.605 K

1
8

IV.627

IV.592
0
IV.596
-3
IV.600
-1
IV.604
2
IV.608
-1
IV.612
2
IV.616
-2
IV.620
-1
IV.624
0
IV.628
0

8
8
IV.629 Tabel 4.11 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.630 Aspek Task Related
IV.631 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat sebagian
besar peserta tidak mengalami perubahan pada aspek task related. Hanya
terdapat 2 peserta yang mengalami peningkatan, dan terdapat 7 peserta
yang tidak mengalami perubahan.
IV.632
IV.633
IV.635

IV.634

Nama

IV.641 A
IV.645 F
IV.649 L

Total Skor Team


Related
IV.638
P
IV.639
P
re Test
ost Test
IV.642
2
IV.643
1
0
8
IV.646
1
IV.647
1
8
8
IV.650
1
IV.651
1

IV.636
Sel
IV.644
-2
IV.648
0
IV.652

80

8
IV.653 P

IV.654

7
2

IV.655

1
IV.657 SI

IV.658

IV.661 N

IV.662

9
2

IV.659

IV.663

IV.666

IV.670

IV.667

IV.674

IV.671

IV.678

IV.681 SS

IV.682

IV.675

IV.679

IV.683

IV.689 G

IV.690

IV.687

IV.691

IV.697 AL

IV.698

IV.695

IV.699

IV.705 H

IV.706

1
7

2
IV.702

1
8

IV.701 SA

1
8

9
IV.694

2
4

IV.693 AN

1
9

0
IV.686

2
0

IV.685 K

2
0

9
IV.677 I

1
7

0
IV.673 AV

1
7

7
IV.669 MO

1
5

7
IV.665 V

2
1

IV.703

IV.707

1
8
1

-1
IV.656
-3
IV.660
-6
IV.664
0
IV.668
0
IV.672
0
IV.676
1
IV.680
-7
IV.684
4
IV.688
0
IV.692
-1
IV.696
-1
IV.700
-1
IV.704
-1
IV.708
0

9
9
IV.709 Tabel 4.12 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.710 Aspek Team Related
IV.711 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat sebagian

besar peserta mengalami penurunan pada aspek team related. Hanya


terdapat 2 peserta yang mengalami peningkatan, dan terdapat 6 peserta
yang tidak mengalami perubahan.
IV.712
IV.713

Nama

IV.714

Total Skor Task


Outcome

IV.715
Sel

81

IV.717
P
re Test

IV.718
P
ost Test

IV.720 A
IV.721

IV.722

IV.725

IV.726

IV.729

IV.730

IV.733
IV.737

8
1

IV.734
IV.738

7
1

IV.724 F
IV.728 L
IV.732 P
IV.736 SI

IV.740 N
IV.741

IV.742

IV.745
IV.749

7
1

IV.746
IV.750

7
1

IV.744 V
IV.748 MO

0
IV.752 AV

IV.753

0
1

IV.754

1
0

IV.756 I
IV.757

IV.758

IV.761

IV.762

IV.765

IV.766

IV.769

IV.770

IV.773
IV.777

7
1

IV.774
IV.778

7
1

IV.760 SS
IV.764 K
IV.768 G
IV.772 AN
IV.776 AL

IV.780 SA
IV.781
IV.784 H

IV.782

IV.723
0
IV.727
-1
IV.731
-1
IV.735
-1
IV.739
-2
IV.743
0
IV.747
0
IV.751
0
IV.755
-2
IV.759
1
IV.763
1
IV.767
0
IV.771
1
IV.775
0
IV.779
1
IV.783
0
IV.787
0

IV.785
8
IV.786
8
IV.788 Tabel 4.13 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.789 Aspek Task Outcome
IV.790 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat sebagian
besar peserta tidak mengalami perubahan pada aspek task outcome. Hanya

82

terdapat 4 peserta yang mengalami peningkatan, dan terdapat 5 peserta


yang tidak mengalami perubahan.
IV.791
IV.793

IV.792

Nama

IV.799 A
IV.803 F
IV.807 L
IV.811 P
IV.815 SI
IV.819 N
IV.823 V
IV.827 MO
IV.831 AV
IV.835 I
IV.839 SS
IV.843 K
IV.847 G
IV.851 AN
IV.855 AL
IV.859 SA
IV.863 H

Total Skor Team


Outcome
IV.796
P
IV.797
P
re Test
ost Test
IV.800
2
IV.801
2
5
4
IV.804
2
IV.805
2
1
1
IV.808
2
IV.809
2
4
1
IV.812
2
IV.813
2
6
6
IV.816
2
IV.817
2
6
8
IV.820
2
IV.821
2
1
1
IV.824
2
IV.825
2
0
0
IV.828
2
IV.829
2
8
8
IV.832
2
IV.833
2
5
0
IV.836
2
IV.837
2
3
6
IV.840
2
IV.841
2
1
8
IV.844
2
IV.845
2
1
1
IV.848
2
IV.849
2
4
7
IV.852
2
IV.853
1
4
9
IV.856
2
IV.857
2
8
8
IV.860
2
IV.861
2
3
1
IV.864
2
IV.865
2

IV.794
Sel
IV.802
-1
IV.806
0
IV.810
-3
IV.814
0
IV.818
2
IV.822
0
IV.826
0
IV.830
0
IV.834
-5
IV.838
3
IV.842
7
IV.846
0
IV.850
-3
IV.854
-5
IV.858
0
IV.862
-2
IV.866
83

5
4
IV.867 Tabel 4.14 Skor Total Pre Test dan Post Test
IV.868 Aspek Team Outcome

-1

IV.869 Berdasarkan pemaparan tabel diatas, dapat dilihat skor total


pada aspek team outcome pada pre test dan post test. Terdapat 7 peserta
yang mengalami penurunan skor dan yang tidak mengalami perubahan,
hanya terdapat 3 peserta yang mengalami peningkatan skor.
IV.870 Rekapitulasi jumlah peserta yang menurun, tetap dan
meningkat pada setiap aspek dari teamwork, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
IV.872 Jumlah Peserta
IV.871
Aspek
IV.874 M IV.875 T IV.876 Me
enurun
etap
ningkat
IV.877
Individual
IV.878
IV.879 IV.880
Characteristic
2
8
7
IV.881
Team Characteristic
IV.882
IV.883 IV.884
5
7
5
IV.885
Task Characteristic
IV.886
IV.887 IV.888
10
3
4
IV.889
Task Related
IV.890
IV.891 IV.892
7
8
2
IV.893
Team Related
IV.894
IV.895 IV.896
9
6
2
IV.897
Task Outcome
IV.898
IV.899 IV.900
5
8
4
IV.901
Team Outcome
IV.902
IV.903 IV.904
7
7
3
IV.905 Tabel 4.15 Rekapitulasi Evaluasi Setiap Aspek Seluruh Peserta
IV.906 Dari keseluruhan perbandingan skor total pre test dan post
test berdasarkan setiap aspek, empat dari tujuh aspek menunjukkan
peserta yang lebih cenderung mengalami penurunan nilai pre test dan post
test, yaitu pada aspek individual characteristic, team characteristic, task

84

related, dan task outcome. Sementara itu, pada aspek task characteristic
dan team related peserta lebih banyak tidak mengalami perubahan pada
pre test dan post test. Serta terdapat 1 aspek yaitu team outcome, peserta
yang tidak mengalami perubahan sama dengan peserta yang mengalami
penurunan. Pemaparan tersebut dapat dilihat lebih jelas pada grafik
dibawah ini:

85

IV.907

7
5

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

8
6

Menurun

Ta
sk

ha
ra
cte
ris
tic

5
3

2
2Tetap
0

In
div
idu
al
C

77
4

2
Meningkat

utc
om
e

Re
lat
ed

10

Te
am

10

Te
am

12

IV.908 Grafik 4.2 Rekapitulasi Evaluasi Setiap Aspek


IV.909 Berikut ini adalah pemaparan perbandingan skor pre test
dan post test, pada aspek teamwork dari setiap individu yang mengikuti
pelatihan.

86

IV.910

O
Te
am

Re
la

ted

utc
om
e

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac

ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
al
C

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.911 Grafik 4.3 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.1 (A)


IV.912 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar aspek
mengalami penurunan skor, terdapat 4 aspek yaitu aspek individual
characteristic, task related, team related dan team outcome. Hanya
terdapat 1 aspek yang menunjukkan bahwa peserta mengalami
87

peningkatan, yaitu pada aspek team characeristic. Sementara itu, terdapat


2 aspek yang menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan yaitu pada
aspek task characteristic dan task outcome. Jika ditinjau dari penilaian
berdasarkan norma ideal, baik pre test maupun post test peserta termasuk
dalam kategori tinggi (T). Hal ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan
yang dilakukan oleh observer, yang menunjukkan bahwa peserta termasuk
dalam kategori skill yang sangat baik pada saat pelatihan berlangsung,
seperti menjawab pertanyaan dari trainer, aktif berdiskusi dan aktif pada
aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga aktif dalam menyelesaikan
tugas tugas yang dituangkan dalam workbook. Dapat disimpulkan bahwa A
meskipun termasuk dalam kategori skill yang sangat tinggi selama
mengikuti pelatihan, namun belum dapat merubah perilakunya terkait
teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.

88

IV.913

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.914 Grafik 4.4 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 2 (F)


IV.915 Pemaparan grafik diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar aspek tidak mengalami perubahan, terdapat 5 aspek yaitu individual
characterictic, task characteristic, task related, team related dan team
outcome, peserta tidak mengalami perubahan sama sekali pada kelima
aspek tersebut. Sementara itu, terdapat 2 aspek yang menunjukkan
89

penurunan skor dari peserta yaitu team characteristic dan team outcome.
Jika ditinjau dari pengelompokan dengan menggunakan norma ideal,
peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun post test, yaitu
peserta termasuk dalam kategori tinggi (T). Hal ini kurang sesuai dengan
hasil evaluasi skill yang dilakukan oleh observer. Hasil penilaian observer
menunjukkan bahwa selama proses pelatihan, peserta termasuk dalam
kategori skill yang baik, ditunjukkan dengan sikap yang aktif berkontribusi
dalam setiap aktivitas selama pelatihan dan aktif menuangkan setiap tugas
yang diberikan kedalam workbook. Dapat disimpulkan bahwa F meskipun
termasuk dalam kategori skill yang sangat tinggi selama mengikuti
pelatihan, namun belum dapat merubah perilakunya terkait

teamwork

menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.


IV.916

90

IV.917

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.918 Grafik 4.5 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 3 (L)


IV.919 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Sebagian besar aspek menunjukkan
peserta mengalami penurunan skor, terdapat 6 aspek yaitu individual
characteristic, team characteristic, task characteristic, team related, task
outcome dan team outcome. Hanya terdapat 1 aspek yaitu task related
91

yang menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan baik pre test


maupun post test. Jika ditinjau dari pengelompokan dengan menggunakan
norma ideal, peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun post
test, yaitu peserta tetap termasuk dalam kategori tinggi (T). Hal ini kurang
sesuai dengan hasil evaluasi skill yang dilakukan oleh observer. Hasil
penilaian observer menunjukkan bahwa selama proses pelatihan, peserta
termasuk dalam kategori skill yang baik, ditunjukkan dengan sikap yang
aktif berkontribusi dalam setiap aktivitas selama pelatihan dan aktif
menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa L meskipun termasuk dalam kategori skill yang sangat
tinggi selama mengikuti pelatihan, namun belum dapat merubah
perilakunya terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa L meskipun termasuk dalam kategori skill yang
sangat tinggi selama mengikuti pelatihan, namun belum dapat merubah
perilakunya terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.920
IV.921

92

IV.922

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.923 Grafik 4.6 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 4 (P)


IV.924 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Sebagian besar aspek mengalami
penurunan skor, terdapat 4 aspek yaitu individual characteristic, task
characteristic, team related, dan task outcome, peserta mengalami
penurunan skor pada keempat aspek tersebut. Sementara itu, terdapat 3
93

aspek yaitu team chracteristic, task related dan team outcome yang
menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun
post test. Jika ditinjau dari pengelompokan dengan menggunakan norma
ideal, peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun post test,
yaitu peserta termasuk dalam kategori tinggi (T). Hal ini kurang sesuai
dengan hasil evaluasi skill yang dilakukan oleh observer. Hasil penilaian
observer menunjukkan bahwa selama proses pelatihan, peserta termasuk
dalam kategori skill yang baik, ditunjukkan dengan sikap yang aktif
berkontribusi dalam setiap aktivitas selama pelatihan dan aktif
menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa P meskipun termasuk dalam kategori skill yang sangat
tinggi selama mengikuti pelatihan, namun belum dapat merubah
perilakunya terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.925

94

IV.926

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.927 Grafik 4.7 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 5 (SI)


IV.928 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Sebagian besar aspek mengalami
penurunan skor, terdapat 4 aspek yaitu individual characteristic, task
characteristic, team related, dan task outcome. Sementara itu, terdapat 3
aspek yaitu team chracteristic, task related dan team outcome yang
95

menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun


post test. Jika ditinjau dari pengelompokan dengan menggunakan norma
ideal, peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun post test,
yaitu peserta tetap termasuk dalam kategori sangat tinggi (ST). Hal ini
kurang sesuai dengan hasil evaluasi skill yang dilakukan oleh observer.
Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa selama proses pelatihan,
peserta termasuk dalam kategori skill yang tinggi, ditunjukkan dengan
sikap yang aktif berkontribusi dalam setiap aktivitas selama pelatihan dan
aktif menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa SI meskipun termasuk dalam kategori skill yang tinggi
selama mengikuti pelatihan, namun belum dapat merubah perilakunya
terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.929

96

IV.930

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.931 Grafik 4.8 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 6 (N)


IV.932 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar aspek
tidak mengalami perubahan, terdapat 6 aspek yang menunjukkan peserta
tidak mengalami perubahan yaitu pada aspek team characteristic, task
characteristic, task related, team related, task outcome dan team otcome.
97

Hanya terdapat 1 aspek yang menunjukkan bahwa peserta mengalami


penurunan, yaitu pada aspek individual characeristic. Jika ditinjau dari
penilaian berdasarkan norma ideal, baik pre test maupun post test peserta
termasuk dalam kategori tinggi (T). Hal ini tidak sesuai dengan hasil
pengamatan yang dilakukan oleh observer, yang menunjukkan bahwa
peserta memberikan kontributif yang sangat baik pada saat pelatihan
berlangsung, seperti menjawab pertanyaan dari trainer, aktif berdiskusi
dan aktif pada aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga aktif dalam
menyelesaikan tugas tugas yang dituangkan dalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa N meskipun termasuk dalam kategori skill yang tinggi
selama mengikuti pelatihan, namun belum dapat merubah perilakunya
terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.933

98

IV.934

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.935 Grafik 4.9 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 7 (V)


IV.936 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar aspek
tidak mengalami perubahan, terdapat 6 aspek yang menunjukkan peserta
tidak mengalami perubahan yaitu pada aspek team characteristic, task
characteristic, task related, team related, task outcome dan team otcome.
99

Hanya terdapat 1 aspek yang menunjukkan bahwa peserta mengalami


peningkatan skor, yaitu pada aspek individual characeristic. Jika ditinjau
dari penilaian berdasarkan norma, baik pre test maupun post test peserta
termasuk dalam kategori sedang (S). Hal ini tidak sesuai dengan hasil
pengamatan yang dilakukan oleh observer, yang menunjukkan bahwa
peserta termasuk dalam kategori skill yang baik pada saat pelatihan
berlangsung, peserta menunjukkan sikap aktif berdiskusi dan aktif pada
aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga aktif dalam menyelesaikan
tugas tugas yang dituangkan dalam workbook. Dapat disimpulkan bahwa
V meskipun termasuk dalam kategori skill yang tinggi selama mengikuti
pelatihan, namun belum dapat merubah perilakunya terkait

teamwork

menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.


IV.937

100

IV.938

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.939 Grafik 4.10 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 8 (MO)


IV.940 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar aspek
tidak mengalami perubahan, terdapat 6 aspek yang menunjukkan peserta
tidak mengalami perubahan yaitu pada aspek individual characeristic, task
characteristic, task related, team related, task outcome dan team otcome.
101

Hanya terdapat 1 aspek yang menunjukkan bahwa peserta mengalami


peningkatan skor, yaitu pada aspek team characteristic. Jika ditinjau dari
penilaian berdasarkan norma ideal, baik pre test maupun post test peserta
termasuk dalam kategori sedang (S). Hal ini tidak sesuai dengan hasil
pengamatan yang dilakukan oleh observer, yang menunjukkan bahwa
peserta termasuk dalam kategori skill yang baik pada saat pelatihan
berlangsung, peserta menunjukkan sikap aktif berdiskusi dan aktif pada
aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga aktif dalam menyelesaikan
tugas tugas yang dituangkan dalam workbook. Dapat disimpulkan bahwa
MO meskipun termasuk dalam kategori skill yang tinggi selama mengikuti
pelatihan, namun belum dapat merubah perilakunya terkait

teamwork

menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.


IV.941

102

IV.942

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.943 Grafik 4.11 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No. 9 (AV)


IV.944 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar peserta
mengalami penurunan skor, terdapat 4 aspek yang mengalami penurunan
yaitu task characteristic, task related, task outcome dan team otcome
Hanya terdapat 3 aspek yang menunjukkan bahwa peserta mengalami
103

peningkatan skor, yaitu pada aspek individual characeristic,

team

characteristic dan team related. Jika ditinjau dari penilaian berdasarkan


norma ideal, baik pre test maupun post test peserta termasuk dalam
kategori tinggi (T). Hal ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh observer, yang menunjukkan bahwa peserta memberikan
kontributif yang baik pada saat pelatihan

berlangsung, peserta

menunjukkan sikap aktif berdiskusi dan aktif pada aktivitas setiap sesi
pelatihan. Peserta juga aktif dalam menyelesaikan tugas tugas yang
dituangkan dalam workbook. Dapat disimpulkan bahwa AV meskipun
termasuk dalam kategori skill yang tinggi selama mengikuti pelatihan,
namun belum dapat merubah perilakunya terkait teamwork menjadi lebih
tinggi di dalam organisasi.
IV.945

104

IV.946

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.947 Grafik 4.12 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.10 (I)


IV.948 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar aspek
terlihat meningkat, terdapat 4 aspek yang menunjukkan bahwa peserta
mengalami peningkatan skor, yaitu pada aspek individual characeristic,
team characteristic, task outcome dan team otcome. Selebihnya yaitu 1
105

aspek yang menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan yaitu pada


aspek task characteristic. Dan terdapat 2 aspek yang mengalami
penurunan skor yaitu task related dan team related. Jika ditinjau dari
penilaian berdasarkan norma ideal, pre test maupun post test peserta
mengalami perubahan yang meningkat dari kategori tinggi (T) menjadi
kategori sangat tinggi (ST). Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh observer, yang menunjukkan bahwa peserta termasuk
dalam kategori skill yang baik pada saat pelatihan berlangsung, peserta
menunjukkan sikap aktif berdiskusi dan aktif pada aktivitas setiap sesi
pelatihan. Peserta juga aktif dalam menyelesaikan tugas tugas yang
dituangkan dalam workbook. Dapat disimpulkan bahwa I yang termasuk
dalam kategori skill yang tinggi selama mengikuti pelatihan, dapat
merubah perilakunya terkait

teamwork menjadi lebih tinggi di dalam

organisasi.
IV.949

106

IV.950

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.951 Grafik 4.13 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.11 (SS)


IV.952 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Semua aspek terlihat
meningkat, yaitu pada aspek individual characeristic, team characteristic,
task characteristic, task related, team related task outcome dan team
otcome. Jika ditinjau dari penilaian berdasarkan norma ideal, pre test
107

maupun post test peserta mengalami perubahan yang meningkat dari


kategori tinggi (T) menjadi kategori sangat tinggi (ST). Hal ini sesuai
dengan

hasil

pengamatan

yang

dilakukan

oleh

observer,

yang

menunjukkan bahwa peserta memberikan kontributif yang baik pada saat


pelatihan berlangsung, peserta menunjukkan sikap aktif berdiskusi dan
aktif pada aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga aktif dalam
menyelesaikan tugas tugas yang dituangkan dalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa SS yang termasuk dalam kategori skill yang tinggi
selama mengikuti pelatihan, dapat merubah perilakunya terkait teamwork
menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.953
IV.954

108

IV.955

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.956 Grafik 4.14 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.12 (K)


IV.957 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian aspek
menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan, terdapat 4 aspek yang
menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan yaitu pada aspek task
characteristic, team related, task outcome dan team otcome. Sementara
109

itu, terdapat 3 aspek yang menunjukkan bahwa peserta mengalami


peningkatan skor, yaitu pada aspek individual characeristic,

team

characteristic dan task related. Jika ditinjau dari penilaian berdasarkan


norma, baik pre test maupun post test peserta termasuk dalam kategori
tinggi (T). Hal ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan
oleh observer, yang menunjukkan bahwa peserta memberikan kontributif
yang baik pada saat pelatihan berlangsung, peserta menunjukkan sikap
aktif berdiskusi dan aktif pada aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga
aktif dalam menyelesaikan tugas tugas yang dituangkan dalam workbook.
Dapat disimpulkan bahwa K yang termasuk dalam kategori skill yang
tinggi selama mengikuti pelatihan, belum dapat merubah perilakunya
terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.958
IV.959

110

IV.960

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.961 Grafik 4.15 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.13 (G)


IV.962 Berdasarkan pemaparan grafik diatas, dapat dilihat hasil
penilaian setiap aspek pada pre test dan post test. Sebagian besar aspek
terlihat meningkat, terdapat 6 aspek yaitu pada aspek individual
characeristic, task characteristic, task related, team related task outcome
dan team otcome. Hanya terdapat 1 aspek yaitu team characteristic yang
111

tidak terjadi perubahan nilai skor. Jika ditinjau dari penilaian berdasarkan
norma, pre test maupun post test peserta mengalami perubahan dari
kategori tinggi (T) menjadi kategori sangat tinggi (ST). Hal ini sesuai
dengan

hasil

pengamatan

yang

dilakukan

oleh

observer,

yang

menunjukkan bahwa peserta memberikan kontributif yang baik pada saat


pelatihan berlangsung, peserta menunjukkan sikap aktif berdiskusi dan
aktif pada aktivitas setiap sesi pelatihan. Peserta juga aktif dalam
menyelesaikan tugas tugas yang dituangkan dalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa G yang termasuk dalam kategori skill yang tinggi
selama mengikuti pelatihan, dapat merubah perilakunya terkait teamwork
menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.963

112

IV.964

Te
am

In
div
idu
a

utc
om
e

Re
lat
ed
Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Post Test

Ta
sk

lC

ha
ra
cte
ris
tic

Pre Test

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.965 Grafik 4.16 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.14 (AN)


IV.966 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Sebagian besar aspek pada peserta
mengalami

penurunan

characteristic,

skor,

terdapat

aspek

yaitu

individual

task related, team related dan team outcome yang

menunjukkan peserta mengalami penurunan pada pre test dan post test.
113

Terdapat 2 aspek yaitu team chracteristic dan task outcome yang tidak
mengalami perubahan skor. Hanya terdapat 1 aspek yaitu task
characteristic yang mengalami peningkatan skor. Jika ditinjau dari
pengelompokan dengan menggunakan norma, peserta

mengalami

penurunan skor norma dari kategori tinggi (T) ke kategori sedang (S). Hal
ini kurang sesuai dengan hasil evaluasi perilaku yang dilakukan oleh
observer. Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa selama proses
pelatihan, peserta termasuk dalam kategori yang baik, ditunjukkan dengan
sikap yang aktif berkontribusi dalam setiap aktivitas selama pelatihan dan
aktif menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa AN yang termasuk dalam kategori skill yang tinggi
selama mengikuti pelatihan, belum dapat merubah perilakunya terkait
teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.967

114

IV.968

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

40
35
30
25
20
15
10
5
0

IV.969 Grafik 4.17 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.15 (AL)


IV.970 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Terdapat 4 aspek yaitu individual
characteristic,

task related, team related dan team outcome yang

menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun


post test. Terdapat 2 aspek yaitu team chracteristic dan task outcome yang
115

tidak mengalami perubahan skor. Hanya terdapat 1 aspek yaitu task


characteristic yang mengalami peningkatan skor. Jika ditinjau dari
pengelompokan dengan menggunakan norma, peserta tidak mengalami
perubahan skor norma yaitu tetap pada kategori sangat tinggi (ST). Hal ini
kurang sesuai dengan hasil evaluasi perilaku yang dilakukan oleh
observer. Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa selama proses
pelatihan, peserta termasuk dalam kategori yang baik, ditunjukkan dengan
sikap yang aktif berkontribusi dalam setiap aktivitas selama pelatihan dan
aktif menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam workbook. Dapat
disimpulkan bahwa AL yang termasuk dalam kategori skill yang tinggi
selama mengikuti pelatihan, belum dapat merubah perilakunya terkait
teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.971
IV.972

116

IV.973

utc
om
e
O

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic
Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

Pre Test

Te
am

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.974 Grafik 4.18 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.16 (SA)


IV.975 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Terdapat 4 aspek yaitu individual
characteristic,

team chracteristic, team related dan team outcome yang

menunjukkan peserta tidak mengalami perubahan baik pre test maupun


post test. Terdapat 3 aspek yaitu task characteristic, task related, task
117

outcome yang tidak mengalami perubahan skor. Jika ditinjau dari


pengelompokan dengan menggunakan norma ideal, peserta

tidak

mengalami perubahan skor yaitu tetap dalam kategori tinggi (T). Hal ini
kurang sesuai dengan hasil evaluasi perilaku yang dilakukan oleh
observer. Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa selama proses
pelatihan, peserta termasuk dalam kategori yang sangat baik, ditunjukkan
dengan sikap yang aktif berkontribusi dalam setiap aktivitas selama
pelatihan dan aktif menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam
workbook. Dapat disimpulkan bahwa SA yang termasuk dalam kategori
skill yang tinggi selama mengikuti pelatihan, belum dapat merubah
perilakunya terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.976
IV.977

118

IV.978

utc
om
e
O
Te
am

Re
lat
ed

Post Test

Te
am

Ch
ar
ac
ter
ist
ic

Pre Test

Ta
sk

In
div
idu
a

lC

ha
ra
cte
ris
tic

35
30
25
20
15
10
5
0

IV.979 Grafik 4.19 Perbandingan Setiap Aspek Peserta No.17


(H)
IV.980 Pemaparan grafik diatas menunjukkan perbandingan setiap
aspek dari pre test dan post test. Sebagian besar aspek tidak mengalami
perubahan, terdapat 3 aspek yaitu task related, team related dan task
outcome Terdapat 2 aspek yaitu individual characteristic dan team
119

outcome yang menunjukkan peserta mengalami penurunan skor.


Sementara itu, hanya terdapat 1 aspek yang mengalami peningkatan skor
yaitu team chracteristic dan task characteristic. Jika ditinjau dari
pengelompokan dengan menggunakan norma ideal, peserta

tidak

mengalami perubahan skor yaitu tetap dalam kategori tinggi (T). Hal ini
kurang sesuai dengan hasil evaluasi perilaku yang dilakukan oleh
observer. Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa selama proses
pelatihan, peserta termasuk dalam kategori yang sangat baik, ditunjukkan
dengan sikap yang aktif berkontribusi dalam setiap aktivitas selama
pelatihan dan aktif menuangkan setiap tugas yang diberikan kedalam
workbook. Dapat disimpulkan bahwa H yang termasuk dalam kategori
skill yang tinggi selama mengikuti pelatihan, belum dapat merubah
perilakunya terkait teamwork menjadi lebih tinggi di dalam organisasi.
IV.981
IV.982 Evaluasi Knowledge Emotional Intelligence
IV.983IV.984
N
Pes
e
r
t
a
IV.988
1
IV.989
IV.993
2
IV.994
IV.998
3
IV.999
IV.1003
4
IV.1004
IV.1008
IV.1009

IV.985
Pre
Tes
t
IV.990
12.5
IV.995
25
IV.1000
37.5
IV.1005
0
IV.1010

IV.986
Post
Tes
t
IV.991
75
IV.996
75
IV.1001
56.2
IV.1006
37.5
IV.1011

IV.987
Peruba
han

IV.992
62.5
IV.997
50
IV.1002
18.7
IV.1007
37.5
IV.1012
120

5
IV.1013
6
IV.1014
IV.1018
7
IV.1019
IV.1023
8
IV.1024
IV.1028
9
IV.1029
IV.1033
1
IV.1034
IV.1038
1
IV.1039
IV.1043
1
IV.1044
IV.1048
1
IV.1049
IV.1053
1
IV.1054
IV.1058
1
IV.1059
IV.1063
1
IV.1064
IV.1068
1
IV.1069
IV.1073
IV.1074

18.7
IV.1015
62.5
IV.1020
37.5
IV.1025
62.5
IV.1030
0

75
IV.1016
87.5
IV.1021
62.5
IV.1026
62.5
IV.1031
75

IV.1035
18.7

IV.1036
56.2

IV.1040
50

IV.1041
100

IV.1045
50

IV.1046
75

IV.1050
37.5

IV.1051
62.5

IV.1055
12.5

IV.1056
62.5

IV.1060
25

IV.1061
50

IV.1065
25

IV.1066
50

IV.1070
62.5

IV.1071
75

56.3
IV.1017
25
IV.1022
25
IV.1027
0
IV.1032
75
IV.1037
37.5
IV.1042
50
IV.1047
25
IV.1052
25
IV.1057
50
IV.1062
25
IV.1067
25
IV.1072
12.5

Tabel 4.16 Perubahan Knowledge Peserta Pelatihan


Pemaparan tabel diatas menunjukkan nilai pre test

dan post test dari seluruh peserta pelatihan. Skor terendah pada pre test
diperoleh peserta nomor urut 4 dan 9 dengan perolehan nilai 0, sementara

121

skor tertinggi diperoleh peserta nomor urut 6,8 dan 17 dengan perolehan
nilai 62.5. Skor terendah pada post test diperoleh peserta nomor urut 4
dengan nilai 37.5 dan skor tertinggi diperoleh peserta nomor urut 11
dengan perolehan nilai 100. Dapat dilihat pula bahwa sebagian besar
peserta pelatihan mengalami perubahan knowledge pada pre test dan post
test. Tidak terdapat peserta yang mengalami penurunan dari segi
knowledge dan hanya terdapat 1 peserta yang tidak mengalami perubahan
knowledge. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta mengalami
peningkatan pengetahuan tentang emotional intelligence.
IV.1075

122

IV.1076

120.0
100.0
80.0
60.0

Pre Test

Post Test

40.0
20.0
0.0
1
IV.1077

9 10 11 12 13 14 15 16 17

Grafik 4.20 Perubahan Knowledge Peserta Pelatihan

IV.1078
IV.8.3

Evaluasi Reaksi

123

IV.1079

Berikut ini adalah paparan tabel dan grafik hasil

rekapitulasi mengenai evaluasi tahap reaksi. Peserta mendapatkan


sejumlah pernyataan untuk diisi. Selain itu, peserta juga diminta untuk
memberikan skor pada pernyataan yang sesuai dengan kondisi masingmasing peserta, serta memberikan alasannya. Berikut ini adalah
keterangan rata-rata skor yang diberikan peserta.
IV.1080
1
2
3
4

KETERANGAN :

= Sangat Tidak Setuju


= Tidak Setuju
= Setuju
= Sangat Setuju

IV.1081

I.

Materi

IV.1082
IV.1083
No

Pernyataan

IV.1087
Penyampaian
IV.1086 materi diberikan secara
1.
komunikatif dan menarik
oleh trainer

IV.1089 IV.1090
Saya
2.
memahami materi yang
diberikan oleh trainer kepada
saya

IV.1084
Rerata
Skor

IV.1085

Alasan

1. Ada video dan games


2. Adanya games yang menarik
3. Materi yang diberikan juga
bisa menghibur
4. Trainer sangat pintar menarik
IV.1088
perhatian
3,3
5. Mudah dipahami
6. Terdapat
video
yang
mencegah rasa bosan
7. Pembelajarannya menarik
8. Sangat ramah sekali
9. Trainer bersemangat dan seru
IV.1091 1. Jelas dan runtut
3,2
2. Penyampaian materi yang
mudah
3. Trainer menjelaskan dengan
sangat jelas
4. Trainer menjelaskan dengan
baik dan sangat jelas
5. Pemateri berbicara lewat

124

IV.1093
Materi yang
IV.1092
diberikan kepada peserta
3.
dikemas dengan baik

IV.1094
3,1

IV.1096 Materi yang


diberikan kepada
peserta disampaikan
secara jelas atau tidak
berbelit

IV.1097
3,3

IV.1099
Materi yang
IV.1098diberikan berguna bagi saya
5.
untuk diterapkan dalam Osis
dan bekal untuk dunia kerja

IV.1100
3,5

IV.1095
4.

IV.1101 IV.1102
Metode
6.
penyampaian materi,
membantu saya dalam

IV.1103
3,2

mata
6. Pematerinya jelas
7. Dijelaskan degan cara sejelas
jelasnya
8. Penjelasan
detail,
cara
menjelaskan bagus
9. Trainer bersikap komunikatif
dan menarik
1. Runtut
2. Materi
yang
diberikan
singkat, padat dan jelas
3. Dikemas secara runtut
4. Materi dikemas secara apik
dan dapat dipahami
5. Berurutan
dan
tidak
membingungkan
6. Pembawaannya rapi sesuai
jadwal
7. Tidak berbelit belit
1. Kalimat yang digunakan saat
penyampaian baku
2. Trainer sangat jelas dalam
menyampaikan
3. Jelas sekali
4. Simple
5. To the point
6. Trainer membawakan dengan
bahasa yang lugas
7. Bahasa
yang
mudah
dipahami dan menarik
1. Dapat mengintropeksi dan
dapat diberlakukan
2. Materinya sangat penting
3. Materi yang disampaikan
berkaitan dengan organisasi
4. Sangat
berguna
dan
bermanfaat
5. Karena untuk kemajuan Osis
SMA N 17 Surabaya
6. Memotivasi
yang
sebelumnya saya tidak tahu
7. Materi
menyangkut
organisasi dan sosialisasi
1. Penyampaian sangat jelas
2. Sangat membatu
3. Sesuai dengan keluhan yang

125

memahami isi materi yang


diberikan

IV.1104
7.

IV.1105 Metode
diskusi membantu
saya dalam
memahami materi
yang diberikan

IV.1107
8.

IV.1108 Metode studi


kasus membantu saya
dalam memahami
materi yang diberikan

IV.1110
9.

IV.1111 Aktivitas
keseluruhan pelatihan
tergolong menarik
bagi saya

dialami
4. Menjelaskannya enak
5. Isi materi dikemas dengan
rapi
6. Dengan bermain dan belajar
jadi seru dan mudah
1. Menyatukan pemikiran
2. Diskusi mengambil pendapat
dari semua
3. Sangat bagus
IV.1106 4. Mudah memahami karena
3,2
banyak
pendapat
yang
mendukung
5. Tapi diskusinya lama
6. Mengajarkan kerjasama tim
7. Ada interaksi satu sama lain
1. Dapat
dengan
mudah
memahami materi
2. Sangat membantu
3. Karena belajar langsung data
di lapangan
IV.1109
4. Kasus yang diberikan sangat
3,3
kritis
5. Bisa diterapkan
6. Bisa berpikir positif
7. Ada penerapan hingga lebih
paham
1. Penyampaian sangat menarik
dari trainer
2. Sangat menarik
IV.1112
3. Pematerinya asik
3,3
4. Tidak terlalu serius jadi tidak
bosan
5. Banyak gambar

IV.1113

126

IV.1114

3.6
3.5

3.5
3.4
3.3
3.2

3.3

3.3

3.2

3.1

3.33.3
3.23.2

3.1

3
2.9
Penyampaian
Saya
Metode
Metode
Memahami
Materi
Penyampaian
Materi
Metode
studi
Diberikan
Materi
Aktivitas
Materi
Materi
kasus
Yang
Diskusi
Dikemas
Diberikan
Materi
Secara
Yang
keseluruhan
Diberikan
membantu
Membantu
Diberikan
Dengan
K
Membantu
omunikatif
Dengan
Berguna
saya
pelatihan
Baik
O
Peserta
dalam
leh
Jelas
Peserta
Bagi
&Trainer
tergolong
Menarik
memahami
Memahami
Peserta
Memahami
menarik
materi
Materi
Isi yang
bagi
Materi
saya
diberikan
IV.1115 Grafik 4.21 Evaluasi Peserta Terkait Materi
IV.1116

Gambaran

grafik

diatas

menunjukkan

hasil

rekapitulasi evaluasi reaksi dari segi materi, dapat dilihat rata-rata


penilaian materi dari masing-masing peserta. Dapat dilihat pula, jika nilai
rerata skor terkait materi pelatihan berada diatas 2,9. Apabila disimpulkan
bahwa dari segi materi yang disampaikan oleh trainer, peserta setuju jika
trainer memberikan secara komunikatif dengan penyampaian yang jelas,

127

serta menggunakan metode penyampaian yang memadahi dan terkemas


dengan baik. Hal ini memudahkan peserta dalam memahami materi yang
diberikan. Selain itu, materi yang diberikan juga berkaitan langsung
dengan organisasi sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan organisasi
peserta.
IV.1117
II.

Sarana Penunjang

IV.1118
IV.1119
No

Pernyataan

IV.1120
Rerata
Skor

IV.1121

Alasan

IV.1123
Sound system dan
1. Suara trainer sangat jelas
IV.1122 microphone membantu saya
IV.1124 IV.1125
1.
untuk dapat mendengarkan
3,2
materi dengan jelas.
IV.1127
Ketersedian
1. Tidak membawa alat tulis
IV.1126 ballpoint, spidol, dan kertas
IV.1128 2. Sangat membantu
2.
membantu saya dalam
3,3
3. Lebih praktis dan tidak repot
kelancaran aktivitas pelatihan.
1. Selain penjelasan dari trainer,
lebih paham dengan adanya
IV.1130
Ketersediaan
power point
IV.1129 power point sebagai media
IV.1131 2. Sangat mendukung
3. penyampaian materi mendukung
3,5
3. Penjelasannya lebih jelas
saya dalam memahami materi
4. Dapat melihat langsung
gambaran tentang sesuatu
5. Kurang menarik
IV.1133 Ketersediaan
1. Mempermudah menulis
2. Tidak ada kursinya tetapi
meja dan kursi yang
IV.1132
IV.1134
tetap nyaman
nyaman membantu saya
4.
3
dalam menjalani
rangkaian acara pelatihan
IV.1136 Suhu udara
1. Ber AC dan dingin
2. Ruangan sangat nyaman
ruangan yang nyaman
IV.1135
IV.1137
karena dingin
membuat saya nyaman
5.
3,1
3. Tidak sumuk
dalam mengikuti proses
pelatihan
IV.1138 IV.1139
Kapasitas
IV.1140 1. Ruangan dingin
6.
ruangan sudah nyaman dan
3,1
2. Tidak terlalu sesak
128

memadahi untuk dijadikan


3.
tempat bagi peserta untuk
4.
mengikuti pelatihan
IV.1142 Lokasi pengadaan
1.
IV.1141
IV.1143 2.
pelatihan mudah
7.
3,2
dijangkau oleh saya
1.
IV.1145 Konsumsi yang
diberikan selama
IV.1144
IV.1146 2.
8.
3,2
3.
pelatihan memuaskan
4.
bagi saya
5.
IV.1147

Tempatnya tidak cukup


Dingin
Dekat dengan kelas
Diadakan di sekolah
Konsumsi sangat memuaskan
dan enak
Enak
Kurang enak
Tidak suka, pedas
Lumayan enak, tapi pedas

129

IV.1148

3.5
3.3
3.1

3.2

Su
hu
ud
ar
a

dir
ua
ng
an
se
su
ai

3.1

So
un
d

Sy
ste
m

&

M
icr
op
ho
ne
be
rfu
ng
si
d

en
ga
nb

aik

3.6
3.5
3.4
3.3 3.2
3.2
3.1
3
2.9
2.8
2.7

IV.1149 Grafik 4.22 Evaluasi Peserta Terkait Sarana Prasarana


IV.1150 Gambaran dari grafik diatas merupakan paparan hasil

rekapitulasi evaluasi reaksi dari segi sarana dan penunjang. Rata rata

130

3.2

penilaian peserta terkait sarana prasarana adalah diatas 2,7. Berdasarkan


grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa peserta menyetujui ketersediaan
sarana dan penunjang pelatihan seperti: sound system, powerpoint, ruangan
yang nyaman, mendukung proses penyerapan materi selama pelatihan, serta
didukung dengan konsumsi yang memadahi.
IV.1151
III.

Trainer

IV.1152
IV.1153
No

Pernyataan

IV.1157
Trainer
IV.1156
menyampaikan materi dengan
1.
jelas dan mudah dipahami

IV.1160
Trainer memiliki
IV.1159
wawasan dan penguasaan materi
2.
yang memadai
IV.1163
Trainer
IV.1162
menyampaikan materi secara
3.
komunikatif dan interaktif
IV.1165

IV.1154
Rerata
Skor

IV.1155

Alasan

1. Tidak ber tele-tele


IV.1158 2. Menarik orangnya
3,5
3. Dapat menambah motivasi
4. Bersemangat dan seru
1. Wawasan trainer mencukupi
2. Menambah motivasi lebih
luas
IV.1161
3. Sangat memiliki wawasan
3,4
yang luas
4. Saat ditanya, bisa membantu
memahami
1. Sifatnya membangun
IV.1164
3,4

131

IV.1166

3.6
3.5
3.4

3.5
3.4

3.3
3.2
3.1
3
2.9

2.8
2.7
Trainer menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami
IV.1167 Grafik 4.23 Evaluasi Peserta Terkait Trainer
IV.1168 Gambaran dari grafik diatas menunjukkan hasil rekapitulasi
evaluasi reaksi dari segi trainer. Rata rata penilaian peserta pelatihan terkait
trainer berada diatas 2,7. Dari pemaparan grafik diatas, dapat disimpulkan
bahwa peserta setuju jika trainer membantu peserta dalam penyerapan
materi. Trainer memadai dari segi penyampaian materi yang jelas dengan
cara yang komunikatif dan interaktif, didukung dengan penguasaan serta

132

wawasan trainer terhadap materi yang diberikan, sehingga membantu


memudahkan peserta dalam mempelajari materi pelatihan yang diberikan.
IV.

Kritik dan Saran

IV.1169 Materi :
1. Lebih dilengkapkan lagi
2. Sebaiknya lebih menarik
3. Lebih bagus lagi
IV.1170 Sarana penunjang :
1. Lebih dinyamanin lagi
2. Makanannya lebih di enakin
3. Makanannya pedas
IV.1171 Trainer :
1. Jangan sungkan untuk bercanda
2. Lebih menyampaikan ide ide yang kreatif
IV.1172
IV.1173

Kritik dan saran yang diberikan oleh peserta untuk

trainer diantaranya adalah agar materi lebih dilengkapkan lagi, lebih


menarik dan lebih bagus. Sedangkan kritik dan saran untuk segi sarana
penunjang diantaranya adalah agar lebih dinyamanin lagi, makanannya lebih
dienakin dan makanan yang diberikan pedas. Dan saran untuk trainer yang
diberikan dari peserta diantaranya adalah jangan sungkan untuk bercanda
dan lebih menyampaikan ide-ide yang kreatif.
IV.1174
IV.8.4

Evaluasi Skill Tiap Sesi

IV.1175 Terdapat tiga sesi selama pelatihan good emotions to be a


great teamwork. Berikut ini adalah paparan tabel dan grafik hasil rekapitulasi
mengenai evaluasi tiap sesi, pembagian evaluasi dari setiap sesi adalah
sebagai berikut ini:

133

IV.1176

Aspek

IV.1178 Self
&
Social
Awareness
IV.1180 Self Management
IV.1182 Relationship
Management
IV.1184
IV.1185
IV.1186

IV.1177
Sesi
IV.1179
I
IV.1181
II
IV.1183
III

KETERANGAN :
Nilai 0-3: Rendah (Apabila peserta tidak menunjukkan keterlibatan

selama sesi berlangsung, peserta paling tidak menunjukkan keaktifannya 1 kali


dalam tiap sesi/ materi)
IV.1187
IV.1188

Nilai 4-6 : Baik (Apabila peserta menunjukkan keterlibatan 2-3

kali selama sesi berlangsung)


IV.1189
IV.1190

Nilai 7-10 : Sangat baik (Apabila peserta menunjukkan aktif

terlibat dan mengikuti penuh selama sesi berlangsung)


IV.1191

134

I.

Segi Pemahaman Materi


II.

Keterangan

XXII. Siswa aktif memberikan pendapat ketika


trainer meminta pendapat maupun berdiskusi
dalam kelompok setiap sub sesi
XL.
Siswa memahami materi dengan menjawab
studi kasus, refleksi video atau pertanyaan dari
trainer sesuai dengan materi yang diberikan (di
dalam lembar kerja atau memberikan pendapat)
LVIII. Siswa mengaplikasikan teknik its my
choice ke dalam lembar kerja
LXXVI.
Nilai Mean

V.
1

VI.
2

VII. VIII. IX.


3
4
5

X.
6

XI.
7

III.
Peserta
XII. XIII. XIV. XV. XVI. XVII.XVIII.XIX. XX.
8
9
10
11 12 13 14
15
16

XXI.
17

XXIII.XXIV.XXV.XXVI.XXVII.
XXVIII.
XXIX.XXX. XXXI.XXXII.
XXXIII.
XXXIV.
XXXV.
XXXVI.
XXXVII.
XXXVIII.
XXXIX.
5
4
8
4
6
4
4
4
6
5
4
7
5
6
4
5
8
XLI. XLII. XLIII.
XLIV.XLV. XLVI. XLVII.XLVIII.
XLIX.L.
6
5
8
5
7
5
5
4
8
7

LI.
8

LII. LIII. LIV. LV.


8
5
7
5

LVI.
6

LVII.
8

LIX. LX. LXI.LXII. LXIII.LXIV.LXV. LXVI.LXVII.LXVIII.


LXIX.LXX.LXXI.
LXXII.
LXXIII.
LXXIV.LXXV.
5
5
8
4
6
5
5
6
6
6
6
6
5
6
4
5
7
LXXVII.
LXXVIII.
LXXIX.
LXXX.LXXXI.
LXXXII.
LXXXIII.
LXXXIV.
LXXXV.
LXXXVI.
LXXXVII.
LXXXVIII.
LXXXIX.
XC. XCI. XCII. XCIII.
5.3 4.7 8 4.3 6.3 4.7 4.7 4.7 6.7
6
6
7
5 6.3 4.3 5.3
7.3

XCIV. Berdasarkan hasil penilaian observer yang dirangkum dalam tabel diatas, dapat dilihat paparan penilaian rata rata
setiap peserta dari segi pemahaman materi. Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa pemahan materi dari peserta secara
keseluruhan, termasuk dalam kategori baik dan sangat baik. Terdapat 14 peserta yang termasuk dalam kategori baik dan 3 peserta
yaitu peserta nomor urut 3 (Lely), 12 (Kevin) dan nomor urut 17 (Hanif) yang termasuk dalam kategori sangat baik.
XCV.
XCVI. Segi Aktivitas

135

XCVII.Dibwah ini merupakan penjelasan hasil keterampilan yang muncul pada saat seluruh sesi pelatihan. Dapat terlihat
bagaimana keterampilan dituangkan dalam audio visual, permainan, studi kasus dan diskusi. Penjelasannya adalah sebagai berikut
ini:
XCVIII.

Sesi Self & Social Awareness


XCIX. Keterangan

CXIX. Siswa berdiskusi dengan teman


sekelompok tentang pengalaman yang
telah dialami pada organisasi sebelum
sekarang
CXXXVII. Siswa menuliskan emosi apa saja
yang muncul selama menjalankan
organisasi dan pada situasi seperti apa
emosi tersebut muncul
CLV. Siswa yang terdiri dalam kelompok
menjawab dengan benar ekspresi yang
tunjukkan temannya pada saat games
CLXXIII. Siswa berdiskusi dan memberikan
mendapat tentang bentuk bentuk
empati yang ada dalam video dan
manfaatnya dalam organisasi
CXCI. Siswa aktif menjawab dan berdiskusi
tentang
kebutuhan
kebutuhan

C.
Peserta
CII. CIII. CIV. CV. CVI. CVII. CVIII.CIX. CX. CXI. CXII.CXIII.
CXIV.CXV.CXVI.
CXVII.
CXVIII.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 12 13 14 15 16 17
CXX. CXXI.CXXII.CXXIII.
CXXIV.
CXXV.CXXVI.
CXXVII.
CXXVIII.
CXXIX.
CXXX.
CXXXI.
CXXXII.
CXXXIII.
CXXXIV.
CXXXV.
CXXXVI.
7
4
8
4
7
8
3
7
8
4
5
4
3
6
4
7
8

CXXXVIII.
CXXXIX.
CXL. CXLI.CXLII.CXLIII.
CXLIV.
CXLV.CXLVI.
CXLVII.
CXLVIII.
CXLIX.
CL. CLI. CLII. CLIII.CLIV.
8
5
8
5
6
8
5
7
6
6
8
6
5
6
5
7
8
CLVI. CLVII.CLVIII.
CLIX.CLX. CLXI.CLXII.CLXIII.
CLXIV.
CLXV.CLXVI.
CLXVII.
CLXVIII.
CLXIX.
CLXX.
CLXXI.
CLXXII.
6
5
4
5
3
8
5
6
3
3
3
3
5
3
5
8
8
CLXXIV.
CLXXV.
CLXXVI.
CLXXVII.
CLXXVIII.
CLXXIX.
CLXXX.
CLXXXI.
CLXXXII.
CLXXXIII.
CLXXXIV.
CLXXXV.
CLXXXVI.
CLXXXVII.
CLXXXVIII.
CLXXXIX.
CXC.
7
6
6
6
7
7
6
6
8
5
3
5
6
6
6
8
8
CXCII.CXCIII.
CXCIV.
CXCV.CXCVI.
CXCVII.
CXCVIII.
CXCIX.
CC. CCI. CCII. CCIII.CCIV.CCV.CCVI.CCVII.
CCVIII.
7
5
6
5
4
8
5
6
6
4
6
6
5
4
5
7
8

136

organisasi apa yang muncul pada studi


kasus
CCIX. Siswa membuat prioritas kebutuhan
yang paling dasar
CCXXVII. Siswa mau menerima pendapat
yang berbeda saat berdiskusi
CCXLV. Nilai Mean

CCLXIII.

CCX. CCXI.CCXII.CCXIII.
CCXIV.
CCXV.CCXVI.
CCXVII.
CCXVIII.
CCXIX.
CCXX.
CCXXI.
CCXXII.
CCXXIII.
CCXXIV.
CCXXV.
CCXXVI.
7
6
8
6
5
8
6
7
5
5
8
6
6
5
6
7
8
CCXXVIII.
CCXXIX.
CCXXX.
CCXXXI.
CCXXXII.
CCXXXIII.
CCXXXIV.
CCXXXV.
CCXXXVI.
CCXXXVII.
CCXXXVIII.
CCXXXIX.
CCXL.
CCXLI.
CCXLII.
CCXLIII.
CCXLIV.
8
6
8
6
5
8
6
8
5
5
8
5
6
5
6
8
8
CCXLVI.
CCXLVII.
CCXLVIII.
CCXLIX.
CCL. CCLI. CCLII.CCLIII.
CCLIV.
CCLV.CCLVI.
CCLVII.
CCLVIII.
CCLIX.
CCLX.
CCLXI.
CCLXII.
7.1 5.3 6.8 5.3 5.3 7.8 5.1 6.7 5.8 4.5 5.8 5 5.1 5 5.3 7.4 8

Hasil penilaian observer tentang skill self & social awareness, dapat dilihat dari paparan tabel diatas.

Hasil penilaian observer menunjukkan bahwa seluruh peserta termasuk dalam kategori baik dan sangat baik. Terdapat 13
peserta pelatihan yang termasuk dalam kategori baik dan 4 orang yang termasuk dalam kategori sangat baik, yaitu peserta
nomor urut 1 (Akmal), 6(Nawa), 16 (Salsabila) dan 17 (Hanif).
CCLXIV.
CCLXV.

Sesi Self Management

CCLXVI.

Keterangan

CCLXXXVI.
Siswa
merefleksikan
situasi yang tidak menyenangkan
terkait organisasi, menuliskan pikiran,
emosi dan respon yang muncul pada

CCLXVII.
Peserta
CCLXIX.
CCLXX.
CCLXXI.
CCLXXII.
CCLXXIII.
CCLXXIV.
CCLXXV.
CCLXXVI.
CCLXXVII.
CCLXXVIII.
CCLXXIX.
CCLXXX.
CCLXXXI.
CCLXXXII.
CCLXXXIII.
CCLXXXIV.
CCLXXXV.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 12
13
14 15 16 17
CCLXXXVII.
CCLXXXVIII.
CCLXXXIX.
CCXC.
CCXCI.
CCXCII.
CCXCIII.
CCXCIV.
CCXCV.
CCXCVI.
CCXCVII.
CCXCVIII.
CCXCIX.
CCC. CCCI.CCCII.
CCCIII.
8
5
8
4
5
8
5
8
5
5
8
5
5
5
4
8
8

137

saat situasi tersebut


CCCIV.Siswa menggunakan teknik its my
choice dengan menuliskan pikiran,
emosi dan respon yang ingin diubah
dan memeragakannya dalam kelompok
CCCXXII. Siswa aktif berdiskusi membahas
tentang dampak regulasi diri yang
buruk
CCCXL. Siswa mau menerima pendapat
yang berbeda saat berdiskusi
CCCLVIII. Siswa menuliskan kalimat untuk
memotivasi dirinya melaksanakan
tugas di organisasi
CCCLXXVI.
Nilai Mean

CCCV.
CCCVI.
CCCVII.
CCCVIII.
CCCIX.
CCCX.
CCCXI.
CCCXII.
CCCXIII.
CCCXIV.
CCCXV.
CCCXVI.
CCCXVII.
CCCXVIII.
CCCXIX.
CCCXX.
CCCXXI.
8
5 10 5
6
8
5
8
6
6
6
6
5
6
5
8
8
CCCXXIII.
CCCXXIV.
CCCXXV.
CCCXXVI.
CCCXXVII.
CCCXXVIII.
CCCXXIX.
CCCXXX.
CCCXXXI.
CCCXXXII.
CCCXXXIII.
CCCXXXIV.
CCCXXXV.
CCCXXXVI.
CCCXXXVII.
CCCXXXVIII.
CCCXXXIX.
8
5
8
6
7
8
6
8
7
7
6
7
6
7
6
8
8
CCCXLI.
CCCXLII.
CCCXLIII.
CCCXLIV.
CCCXLV.
CCCXLVI.
CCCXLVII.
CCCXLVIII.
CCCXLIX.
CCCL.CCCLI.
CCCLII.
CCCLIII.
CCCLIV.
CCCLV.
CCCLVI.
CCCLVII.
8
5
8
6
7
8
6
8
7
7
8
7
6
7
6
8
8
CCCLIX.
CCCLX.
CCCLXI.
CCCLXII.
CCCLXIII.
CCCLXIV.
CCCLXV.
CCCLXVI.
CCCLXVII.
CCCLXVIII.
CCCLXIX.
CCCLXX.
CCCLXXI.
CCCLXXII.
CCCLXXIII.
CCCLXXIV.
CCCLXXV.
8
5
8
4
6
8
5
8
6
6
8
6
4
6
4
8
8
CCCLXXVII.
CCCLXXVIII.
CCCLXXIX.
CCCLXXX.
CCCLXXXI.
CCCLXXXII.
CCCLXXXIII.
CCCLXXXIV.
CCCLXXXV.
CCCLXXXVI.
CCCLXXXVII.
CCCLXXXVIII.
CCCLXXXIX.
CCCXC.
CCCXCI.
CCCXCII.
CCCXCIII.
8
5 8.4 5 6.2 8 5.4 8 6.2 6.2 7.2 6.2 5.2 6.2
5
8
8

CCCXCIV.
CCCXCV.

Tabel diatas menjelaskan tentang keterampilan self management, dari setiap peserta berdasarkan hasil

pengamatan yang dilakukan observer. Dapat dilihat terdapat 10 peserta yang termasuk dalam katogori baik, dan 7 peserta yang
termasuk dalam kategori sangat baik, yaitu peserta nomor urut 1 (Akmal), 3(Lely), 6 (Nawa), 8 (Moch), 11 (Siti), 16 (Salsabila) dan
17 (Hanif).
CCCXCVI.
CCCXCVII. Sesi Relationship Management

138

CCCXCVIII. Keterangan
CDXVIII. Siswa berpartisipasi memberikan
pendapatnya menyusun strategi agar
menang dalam permainan
CDXXXVI.Siswa mau menyepakati pendapat
terbaik yang dipilih dalam permainan
CDLIV.Siswa menuliskan dan
berdiskusi
dalam kelompok untuk menjelaskan
sikap yang harus di laksanakan ketika
organisasi membutuhkan
CDLXXII. Siswa aktif berdiskusi memaparkan
penyebab konflik yang ada dalam video
beserta usulan solusi yang baik dalam
menyelesaikan konflik
CDXC. Siswa berdiskusi terkait konflik yang
ada dalam organisasi beserta usulan
solusi nya
DVIII. Siswa mau menerima pendapat yang
berbeda saat berdiskusi
DXXVI. Nilai Mean

CCCXCIX.
Peserta
CDI. CDII.CDIII.CDIV.CDV. CDVI.
CDVII.
CDVIII.
CDIX.CDX.CDXI.
CDXII.
CDXIII.
CDXIV.
CDXV.
CDXVI.
CDXVII.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13
14 15 16 17
CDXIX.
CDXX.
CDXXI.
CDXXII.
CDXXIII.
CDXXIV.
CDXXV.
CDXXVI.
CDXXVII.
CDXXVIII.
CDXXIX.
CDXXX.
CDXXXI.
CDXXXII.
CDXXXIII.
CDXXXIV.
CDXXXV.
8
5
8
3
5
8
3
8
5
5
8
5
5
5
3
8
8
CDXXXVII.
CDXXXVIII.
CDXXXIX.
CDXL.CDXLI.
CDXLII.
CDXLIII.
CDXLIV.
CDXLV.
CDXLVI.
CDXLVII.
CDXLVIII.
CDXLIX.
CDL. CDLI.CDLII.
CDLIII.
8
5
8
5
3
8
5
8
4
5
8
4
5
3
5
8
8
CDLV.
CDLVI.
CDLVII.
CDLVIII.
CDLIX.
CDLX.
CDLXI.
CDLXII.
CDLXIII.
CDLXIV.
CDLXV.
CDLXVI.
CDLXVII.
CDLXVIII.
CDLXIX.
CDLXX.
CDLXXI.
8
5
7
5
5
8
4
7
5
5
6
5
5
5
4
8
8

CDLXXIII.
CDLXXIV.
CDLXXV.
CDLXXVI.
CDLXXVII.
CDLXXVIII.
CDLXXIX.
CDLXXX.
CDLXXXI.
CDLXXXII.
CDLXXXIII.
CDLXXXIV.
CDLXXXV.
CDLXXXVI.
CDLXXXVII.
CDLXXXVIII.
CDLXXXIX.
8
4
8
5
5
8
4
8
5
7
6
5
3
5
4
8
8
CDXCI.
CDXCII.
CDXCIII.
CDXCIV.
CDXCV.
CDXCVI.
CDXCVII.
CDXCVIII.
CDXCIX.
D. DI. DII. DIII. DIV. DV. DVI. DVII.
8
4
8
4
3
8
4
8
3
3
6
3
3
3
4
8
8
DIX. DX. DXI. DXII. DXIII.DXIV.
DXV. DXVI.DXVII.
DXVIII.
DXIX.
DXX.DXXI.DXXII.
DXXIII.
DXXIV.
DXXV.
8
5
8
5
5
8
5
8
5
5
8
5
4
5
5
8
8
DXXVII.
DXXVIII.
DXXIX.
DXXX.
DXXXI.
DXXXII.
DXXXIII.
DXXXIV.
DXXXV.
DXXXVI.
DXXXVII.
DXXXVIII.
DXXXIX.
DXL. DXLI.DXLII.
DXLIII.
8 4.6 7.8 4.5 4.3 8 4.2 7.8 4.5 5
7 4.5 4.2 4.3 4.2 8
8

DXLIV.

139

DXLV. Tabel diatas menjelaskan tentang keterampilan relationship management, dari setiap peserta berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan observer. Dapat dilihat terdapat 10 peserta yang termasuk dalam katogori baik, dan 7 peserta yang
termasuk dalam kategori sangat baik, yaitu peserta nomor urut 1 (Akmal), 3(Lely), 6 (Nawa), 8 (Moch), 11 (Siti), 16 (Salsabila) dan
17 (Hanif).
DXLVI.
DXLVII. Mean Keseluruhan untuk Skill dari Segi Aktivitas
DXLVIII. Se
si
DLXVIII. Sel
f&
social
aware
ness
DLXXXVI. Sel
f
Mana
gemen
t
DCIV. Relati
onship

DXLIX.
DLI.
1

Peserta

DLII. DLIII. DLIV. DLV. DLVI. DLVII. DLVIII.DLIX. DLX. DLXI. DLXII. DLXIII.DLXIV.DLXV. DLXVI.DLXVII.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

DLXIX.DLXX. DLXXI.DLXXII.
DLXXIII.
DLXXIV.
DLXXV.
DLXXVI.
DLXXVII.
DLXXVIII.
DLXXIX.
DLXXX.
DLXXXI.
DLXXXII.
DLXXXIII.
DLXXXIV.
DLXXXV.
7.1
5.3
6.8
5.3
5.3
7.8
5.1
6.7
5.8
4.5
5.8
5
5.1
5
5.3
7.4
8

DLXXXVII.
DLXXXVIII.
DLXXXIX.
DXC. DXCI. DXCII. DXCIII.DXCIV.DXCV. DXCVI.DXCVII.
DXCVIII.
DXCIX.DC.
8
5
8.4
5
6.2
8
5.4
8
6.2
6.2
7.2
6.2
5.2
6.2

DCI.
5

DCII. DCIII.
8
8

DCV. DCVI. DCVII. DCVIII.DCIX. DCX. DCXI. DCXII. DCXIII.DCXIV.DCXV. DCXVI.DCXVII.


DCXVIII.
DCXIX.DCXX. DCXXI.
8
4.6
7.8
4.5
4.3
8
4.2
7.8
4.5
5
7
4.5
4.2
4.3
4.2
8
8

140

manag
ement
DCXXII.

Tabel diatas menunjukkan pemaparan nilai mean, dari penilaian keterampilan setiap sesi dari masing

masing peserta pelatihan. Dapat dilihat bahwa menurut penilaian observer, sebagian peserta pelatihan saat menjalankan setiap
sesi termasuk dalam kategori baik. Terdapat 4 peserta yang menonjol dari setiap sesi yang termasuk dalam kategori sangat
baik, yaitu peserta nomor urut 1 (Akmal), 6 (Moch), 16 (Salsabila) dan 17 (Hanif). Menurut penilaian observer, keempat
peserta tersebut pada setap sesi aktif memberikan kontribusi pada saat diskusi maupun games, serta aktif menjawab pada saat
trainer memberikan pertanyaan.

141

DCXXIII.

142

DCXXIV. BAB V
DCXXV. RANCANGAN FOLLOW UP
DCXXVI.
DCXXVII.Proses follow up akan saya lakukan satu bulan setelah pelatihan
dilaksanakan. Mengingat bahwa teamwork merupakan bentuk perilaku
yang tidak selalu muncul, dan diharapkan selama satu bulan, terdapat
program kerja yang akan maupun telah dilaksanakan sehingga bentuk
perilaku teamwork dapat dinilai.
1. Aitem Pertanyaan yang Akan Diberikan pada Pembina & Ketua Osis
SMA N 17 Surabaya
DCXXVIII.
N

DCXXIX. Pernyataan

DCXXXV.Pelatihan yang diberikan tentang


kecerdasan emosi bermanfaat bagi
organisasi
DCXXXIV.
DCXLI. Alasan:
1
DCXLII. .......................................................
........................
DCXLIII. .......................................................
........................
DCXLIX. Manfaat kecerdasan emosi bagi
organisasi menjadikan kerjasama
anggota Osis semakin meningkat
DCXLVIII.
DCLV. Alasan:
2
DCLVI. .......................................................
........................
DCLVII. .......................................................
........................
DCLXII.
DCLXIII. Pelatihan
kecerdasan
emosi
3
mejadikan anggota Osis lebih baik
dalam melaksanakan program kerja
DCLXIX. Alasan:

DCXXX.
DCXXXI.
DCXXXII.
DCXXXIII.
S
T
S
S
DCXXXVI.
DCXXXVII.
DCXXXVIII.
DCXXXIX.

DCXLIV.
DCXLV.
DCXLVI.
DCXLVII.

DCL. DCLI. DCLII.


DCLIII.

DCLVIII.
DCLIX.
DCLX.
DCLXI.

DCLXIV.
DCLXV.
DCLXVI.
DCLXVII.

DCLXXII.
DCLXXIII.
DCLXXIV.
DCLXXV.
143

DCLXX. .......................................................
........................
DCLXXI. .......................................................
........................
DCLXXVII.
Pelatihan
kecerdasan
emosi mejadikan anggota Osis siap
diarahkan maupun mengarahkan
DCLXXVI. sebagai komando
DCLXXXIII.
Alasan:
4
DCLXXXIV.
...........................................
....................................
DCLXXXV.
...........................................
....................................
DCXCI. Pelatihan
kecerdasan
emosi
mejadikan
anggota
Osis
siap
menggantikan peran anggota lain jika
DCXC.
dibutuhkan
DCXCVII.Alasan:
5
DCXCVIII.
...........................................
....................................
DCXCIX. .......................................................
........................

DCLXXVIII.
DCLXXIX.
DCLXXX.
DCLXXXI.

DCLXXXVI.
DCLXXXVII.
DCLXXXVIII.
DCLXXXIX.

DCXCII.
DCXCIII.
DCXCIV.
DCXCV.

DCC. DCCI. DCCII.


DCCIII.

DCCIV.

DCCV.
DCCVI.

144

DCCVII. BAB VI
DCCVIII. KESIMPULAN DAN SARAN
DCCIX.
VI.1

Kesimpulan

DCCX.
VI.2

Saran

DCCXI.

145

DCCXII.
DCCXIII.

BAB VII
REFLEKSI

DCCXIV.
DCCXV.

Saya banyak mendapatkan informasi mengenai tugas mata

kuliah pelatihan dan pengembangan ini, informasi tersebut cenderung membuat


saya berpikir bahwa mata kuliah ini sangat sulit untuk dilewati. Ketika sudah
memasuki tahap awal pengambilan data, tugas ini menuntut saya untuk peka
terhadap masalah masalah yang terjadi dilapangan yang kemudian akan saya
tuangkan dalam TNA, proses pembuatan tugas ini membuat saya belajar untuk
mengumpulkan data sebanyak banyaknya untuk mendukung kelengkapan
penggalian data saya terkait kesenjangan yang sedang terjadi. Saya juga dilatih
untuk teliti melihat permasalahan secara keseluruhan, apa saja penyebab nya
sehingga pada akhirnya saya bisa menentukan intevensi apa yang akan saya
berikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Sehingga bentuk intevensi
yang akan saya berikan benar benar tepat untuk mengatasi masalah yang sedang
terjadi.
DCCXVI.

Saya harus mempunyai sebuah dasar teori yang mendukung

dalam mendesain sebuah pelatihan, sehingga dapat mendukung apakah intervensi


yang saya akan berikan benar benar dapat meningkatkan suatu yang ingin saya
capai, dalam hal ini saya harus mempunyai teori yang mengatakan bahwa
emotional intelligence dapat meningkatkan teamwork.
DCCXVII.

Saya belajar untuk menyampaikan materi secara utuh

sesuai dengan tujuan yang ingin saya capai. Bagaimana saya dapat membawakan

146

suatu materi dengan tidak membosankan, dan penyampaian saya dapat maksimal
sesuai dengan desain yang telah saya buat. Saya belajar untuk meskipun desain
telah saya buat, namun secara teknis nya harus disesuaikan dengan situasi di
lapangan. Hambatan saya saat turun lapangan adalah saya hanya mempunyai
waktu yang singkat, karena dimulai tidak sesuai jadwal yang disebabkan beberapa
anak sedang ulangan harian, sementara saya harus selesai tepat waktu karena
harus sesuai dengan jadwal pulang anak sekolah. Hal ini membuat saya benar
benar harus menggunakan waktu dengan prioritas, dan ada 2 subsesi yang tidak
tersampaikan.
DCCXVIII.

Proses penyusunan laporan tugas ini, membuat saya bekerja

keras agar dapat selesai tepat waktu. Yang menjadi kesulitan adalah jadwal
pengumpulan tugas ini berdekatan dengan jadwal pengumpulan tugas yang
lainnya, sehingga membuat saya harus pandai membagi waktu dengan baik agar
semua tugas dapat dikumpulkan tepat pada batas waktu yang ditentukan.
DCCXIX.

147

Anda mungkin juga menyukai