Anda di halaman 1dari 21

FRAUD

Studi Kasus Pelanggaran


Hak Cipta

hello!
Anggota Kelompok:
Aris Setya Yuwana
9114201405
Dimas Pratama Putra
9114201409
Gede Bagus Dwi S.A.
9114201412
Mahfud Arifin
9114201607

Outline Presentasi

Kasus
Fraud

Teori
&
Literatur

Analisa
&
Solusi

1.
KASUS FRAUD: Plagiarisme

Kasus Plagiarisme di Indonesia


Th. 2000
Salah satu jurnalis terkenal pada masa itu terbukti menjiplak
sebuah skripsi dari peneliti di lembaga penelitian nasional
Indonesia ketika membuat desertasi gelar doktornya. Jurnalis
tersebut harus kehilangan gelar doktor dari salah satu
universitas terkemuka di Yogyakarta.

Kasus Plagiarisme di Indonesia


Th. 2008
Salah satu calon doktor pada salah satu universitas di
bandung melakukan tindakan plagiarisme dengan menulis
ulang tanpa sitasi ke penulis aslinya. Ia melakukan praktik
plagiat tersebut pada saat merancang desertasi guna
persyaratan gelar doktornya.
Tindakan plagiarismenya terungkap setelah panitia seminar
internasional yang memeriksa jurnal yang diajukan untuk
mengikuti seminar internasional menyatakan bahwa jurnal
yang ia ajukan terindeks plagiat level 1 (tertinggi).

Kasus Plagiarisme di Indonesia


Th. 2010
Salah satu dosen dan Guru besar di salah satu universitas di
bandung
terbukti
melakukan
plagiarisme
dengan
mempublikasikan karya tulisnya berupa artikel ke sebuah
surat kabar internasional. Artikel yang ditulis ternyata sama
dengan artikel yang dipublikasikan peneliti luar negeri pada
sebuah jurnal internasional.

Kasus Plagiarisme di Indonesia


Th. 2012
Terdapat dugaan pelanggaran hak cipta dari tiga dosen di
salah satu universitas di bandung. Mereka diduga melakukan
praktik plagiat hasil karya untuk diajukan ke Direktorat
Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai persyaratan untuk
menjadi guru besar.

2.
Teori & Literatur

ETIKA
Etika memberi norma pada perbuatan itu sendiri
Etika selalu berlaku, tidak tergantung pada hadir atau
tidaknya orang lain
Etika bersifat Absolut
Etika menunjukan karakter dan pribadi seseorang
Etika tidak jarang disebut juga filsafat praktis dan
berhubungan langsung dengan Moralitas.
Sumber: Bertens, K., 2000., Pengantar Etika Bisnis, Kanisius, Yogyakarta.

ETIKA BISNIS

LINGKUP

TEMA PERSOALAN

Makro/
Sistemik

Sistem ekonomi global - nasional di mana


bisnis tersebut berada: Filsafat / Ideologi
Ekonomi, Sistem Ekonomi Global dan
Nasional, Struktur Industri dan Praktik
Sosial, dst.

Mezo/
Korporasi

Kebijakan dan budaya organisasi: Etika


Profesi, Nilai-nilai dan Budaya Korporasi,
Desain Kebijakan, dst.

Tanggungjawab aktor/ pelaku:


Mikro/
Tingkat Kesadaran Moral, Karakter
3
Individu
Kerja, Gaya Kepemimpinan, Metaetika
dst.
Sumber: Presentasi EB MMT 2016
ed. ,Soedarso

KAITAN
KEPENTINGAN

MASYARAKAT/
PUBLIK
(Sosial Ekonomi
Lingkungan)

ETIKA PROFESI
PRINSIP-PRINSIP PROFESIONAL
TANGGUNGJAWAB
SIKAP ADIL
OBJEKTIF
INDEPENDEN
INTEGRITAS MORAL
KOMPETEN

PRINSIP-PRINSIP TATA PENGELOLAAN


ORGANISASI
TANGGUNGJAWAB
TRANSPARAN
AKUNTABILITAS
INDEPENDEN
KEWAJARAN
KESETARAAN

Sumber: Presentasi EB MMT 2016 ed. Soedarso

FRAUD
Fraud adalah
Tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja
dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi suatu
informasi sehingga mengakibatkan pihak lain menderita
kerugian dan/atau pelaku Fraud memperoleh keuntungan baik
secara langsung maupun tidak langsung
Golongan pelaku fraud:
1. Occupational/Individual fraud:
a. White collar crime: oleh pimpinan / orang yang
berkedudukan tinggi dalam organisasi.
b. Blue collar crime: oleh buruh atau pegawai biasa
2. Organizational fraud:
Sumber: Definisi Fraud oleh Peneliti Fakultas Ekonomi - Universitas Indonesia

FRAUD
Jenis Fraud berdasarkan Association of Certified
Examiners (ACFE):
1. Fraud Terhadap Asset (Asset Misappropriation)
. Cash Misappropriation
. Non-Cash Misappropriation
2. Fraud terhadap Laporan (Fraudulent Statements)
3. Korupsi (Corruption)
. Conflict of Interest (Kolusi dan Nepotisme)
. Briberies and excoriation
. Illegal Grauities
Sumber: http://keuanganlsm.com/jenis-jenis-fraud/

Fraud

PLAGIARISME
Plagiarisme didefinisikan
Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba mencapai kredit atau nilai suatu
karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai - Permen Dikti
No. 17 th. 2010
Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan
sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah
karangan (pendapat) sendiri Kamus besar Bahasa Indonesia
to take and use another persons ideas or writing or inventions

PLAGIARISME
HUKUMAN PLAGIARISME:
Dalam UU No.19 th. 2002 tentang Hak Cipta:
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 17 tahun 2010
pasal 12, sanksi bagi plagiator adalah sebagai berikut:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian hak
4. Penurunan pangkat dan jabatan
5. Pembatalan nilai, gelar atau jabatan
6. Pemberhentian dengan Hormat dari statusnya saat ini

3.
Analisa & Solusi
JENIS,
PELAKU
PLAGIARISM
E?

ANALISA?

SOLUSI?

Golongan pelaku Fraud adalah occupational


fraud, white collar crime. Hal ini didasarkan
pada jabatan pelaku adalah mahasiswa doktor,
dosen dan guru besar di Institusinya.

Jenis,
Pelaku,
FRAUD?
Jenis Fraud adalah Fraudulent Statements
(Non-financial) karena pelaku plagiarisme
melakukan pemalsuan hasil karya berupa
laporan,
artikel,
karya
ilmiah
dengan
menjimengakui karya orang lain adalah
karyanya sendiri.

Makro Etika Bisnis :


Kasus plagiarisme akan merusak sistem
pendidikan yang dibangun berdasarkan ideologi
Pancasila dan Tri Dharma perguruan tinggi,
dimana terdapat penelitian sebagai salah satu
pilarnya.

Analisa
Kasus
Plagiarism
e

Mezo Etika bisnis:


Pelaku plagiarisme tentunya melanggar kode
etik dari profesinya sebagai tenaga pendidik dan
jurnalis,
dimana
nilai
kejujuran
dan
mengutamakan kepentingan umum dilanggar
didalamnya.
Mikro Etika bisnis:
Pelaku plagiarisme menerima sanksi:
1. Pembatalan gelar doktor, guru besar dan
jabatan fungsional
2. Sanksi sosial : Hilangnya kepercayaan dari
masyarakat dan kalangan profesi.
3. Sanksi Pidana : penjara paling lama 2
tahun dengan denda 200.000.000 rupiah

SOLUSI?

Pencegahan dengan
pengembangan Karakter

Pencegahan dengan
pengembangan Pelatihan

Pencegahan dengan
memanfaatkan Teknologi

Mengajarkan
sejak
dini
(tingkat
SD)
nilai-nilai
kejujuran,
originalitas,
kreatifitas dan menghargai
hasil karya orang.
Tujuannya
adalah
mengembangkan
karakter
sesuai
dengan
poin-poin
diatas.

Mengajarkan konsep dan


cara
mengutip,
memparafrasekan dan sitasi
yang benar dan sesuai
dengan
peraturan
internasional.
Tujuannya untuk mengurangi
kejadian plagiarisme secara
tidak sengaja.

Sistem
Proof-reading,
mengembangkan
sistem
berbasis IT untuk memeriksa
plagiarisme.

thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai