PENAHULUAN
A. Latar Belakang
Layanan
konseling
kelompok
merupakan suatu
proses
dalam
perkembangan
pencegahan,
rangka
dan
konseling
memberikan
kemudahan
pertumbuhanya,
kelompok
dan
dapat
pula
dalam
bersifat
bersifat
adanya
layanan
konseling
kelompok
yang
oleh
seorang
konselor
atau
guru
BK
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konseling Kelompok
1. Pengertian konseling
Secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa
latin,
yaitu
bersama
conselium
yang
memahami.
istilah
dirangkai
Sedangkan
konseling
yang
berasal
berarti
dengan
dalam
dari
dengan
atau
menerima
atau
bahasa
sellan
Anglo-Saxon,
yang
berarti
merupakan
proses
hubungan
antar
pribadi
konseling
merupakan
situasi
pertemuan
atau
2. Pengertian Kelompok
Menurut Hernert Smith, kelompok adalah suatu unit
yang
terdapat
beberapa
individu
yang
mempunyai
setiap
kelompok,
masing-masing
individu
kelompok
didik
dalam
adalah
layanan
pembahasan
yang
dan
membantu
pengentasan
untuk
yang
pembahasan
dialaminya
dan
pengentasan
melalui
dinamika
disadari,
dibina,
dalam
suatu
kelompok
kecil
komunikasi
dimanfaatkan
untuk
antar
pribadi
tersebut
meningkatkan
dapat
pemahaman
dan
berkomunikasinya.Melalui
layanan
konseling
dan
komunikasi
siswa
diungkap
dan
di
klien
(siswa)
dengan
terfokus
pada
memanfaatkan
kelompok
pembahasan
ialah
dinamika
konseling
masalah
pribadi
2 http://www.kajianpustaka.com/2013/01/layanan-konseling-kelompok.html
individu
mencapai
perkembangan
yang
optimal.
b. Berperan mendorong munculnya motivasi kepada klien
untuk merubah perilakunya memanfaatkan potensi yang
dimilikinya.
c. Klien dapat mengatasi masalahnya lebih cepat dan tidak
menimbulkan gangguan emosi.
d. Menciptakan dinamika sosial yang berkembang intensif.
e. Mengembangkan keterampilan komunikasi dan interaksi
sosial yang baik dan hebat.
C. Prinsip Konseling Kelompok
konseling kelompok secara prinsip adalah sebagai berikut :
1. konseling kelompok merupakan hubungann antara
(beberapa)konselor dengan beberapa klien;
2. konseling kelompok berfokus pada pemikiran
dan
dari
tapak
filosofis
tersebutlah
kelompok
pada
semua
lembaga
bantuan
psikologis,
berkonsentrasi
pada
konseli
yang
telah
mengalami
dan
sikap
buruk,
yang
pada
gilirannya
karakteristik
memunculkan
masyarakat
reaksi
Konseling
mental
yang
cenderung
penolakan
terhadap
harapan
kelompok
seyogianya
bersifat
therapeutik
masalah
emosional
atau
penyesuaian siswa.
Pencegahan atas kebiasaan akademis mal-adaptif dan
sikap yang mungkin berasal dari masalah tersebut akan
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman pendidikan
yang diperlukan sebagai kontribusi positif bagi diri dan
masyarakat. Penerapan prosedur konseling kelompok yang
dapat
memenuhi
kebutuhan
individu
cenderung
individu
untuk
tumbuh.Sebagai
hasil
dari
anekdot
efektivitas
mengusulkan
bahwa
kelompok,
dan
konseling
Gazda(1989)
kelompok
melihatdirinya
mengalami
kontak
sendiri.
Melalui
kelompokyang
kelompok
membawanya
ia
pada
dirinya
mengenai
dirinya
sendiri.
Ia
katalitik
reaksikelompok
membawa
manusia
Proses
memfasilitasi
masing-masing
kepada
kelompok
orang
lain
menyediakan
dalam
individu
kelompok.
dengan
dirinya
yangbermasalah,
sehingga
anggota
berkembang
bahkan
meski
masalah
yang
membantu
anggota.
kelompok
untuk
mengakui
dan
mereka
menemukan
bahwa
orang
lain
sebagai
wahana
untuk
mengembangkan
kesadaran interpersonal
Dalam
hubungan
konseling
kelompok,
pada
kelompok
yang
berefek
memfasilitasi
pada
yang
memberikan
10
kesempatan
sendiri
dengan
realitas
seperti
yang
cara
mereka
dirasakan
oleh
mereka.
7. Pengalaman hubungan yang bermakna
Hubungan
kelompok
bermakna
merupakan
yang
berkembang
kontribusi
di
terhadap
dalam
perubahan
fungsi
ganda
yakni
sebagai
konseli
kelompok,anggota
kelompok
belajar
untuk
untuk
pertumbuhan
meningkatkan,
dan
pendorong
untuk
kelompok.
Tekanan
yakni
perkembangan.
menuju
lni
kesehatan
kelompok
meningkatkan
untuk
merupakan
mental
anggota
mengubah
atau
kelompok
memberikan
mendorong
mengamati
umpan
orang
lain
balik,
untuk
perilaku
dan
anggota
dengan
mengomentari
lain,
demikian
perilaku
11
anggota
kelompok
dalam
hubungan
realitas
yang
dipahami
oleh
orang
lain,
mendalam
pada
bagi
penyediaan
individu
yang
12
1. Terapi Psikoanalisa
a. Asosiasi bebas
Asosiasi bebas merupakan teknik utama psikoanalisis.
Pasien diminta untuk mengatakan (mengungkapkan) apa
saja yang berada dalam fikirannya (perasaannya). Tidak
menjadi masalah, apakah yang dikatakannya itu katakata cabul, tidak logis, atau kata-kata yang tidak
penting. Menggunakan teknik ini memang tidak mudah
dan sering memakan waktu lama. Menurut Rochman
Natawidjaja
(1987)
asosiasi
bebas
merupakan
(mengadakan
diskusi
bebas)
anggota
menerima
Persepsi
informasi
interpersonal
interpersonal
sangat
yang
penting
baik.
dalam
13
analis
dapat
mengungkapnya
dengan
cara
untuk
menceritakan
isi
mimpinya
kepada
konselor.
c. Interpretasi
Setelah masalah pasien diketahui secara jelas, kemudia
konselor
menginterpretasi
Melalui
interpretasi
terdorong
terkait
untuk
psikoanaisis
terlalu
pikiran,
kelompok
dan
tidka
pasien
menjadi
ketidaksadarannya,
dari
adalah
diri
ini,
kegiatan,
Kelemahan
melibatkan
kelompok
konselor
mengakui
dengan
keinginannya.
atau
keinginan-
interpretasi
pemimpin
dengan
memberikan
baik
seorang
dalam
kelompok
anggota
kebutuhan
bagi
sesuatu
internal
yang menakutkan.
14
dengan
mengukur
pikiran,
individu
pikirannegatif
dan
belajar
untuk
mengubahnya
15
c. Teknik Self Modeling atau diri sebagai model, yakni teknik yang
digunakan untuk meminta konseli agar "berjanji" atau mengadakan
"komitmen" dengan konselor untuk menghilangkan perasaan atau
perilaku tertentu. Dalam self modeling ini, konseli diminta untuk tetap
setia pada janjinya dan secara terus menerus menghindarkan dirinya
dari perilaku negatif.
d. Teknik Imitasi, yakni teknik yang digunakan dimana konseli diminta
untuk menirukan secara terus menerus suatu model perilaku tertentu
dengan maksud menghadapi dan menghilangkan perilakunya sendiri
yang negatif.
4. Terapi Gestalt
a. Selanjutnya Vander, dkk, (Adhiputra, N (2015: 131 132) beberapa
jenis latihan dalam konseling kelompok Gestalt diuraikan sebagai
berikut
b. Membuat giliran merupakan permainan pemanasan dalam kelompok
Gestalt, yaitu saat konfrontasi ditingkatkan. Dalam latihan ini, anggota
kelompok diminta untuk mengatakan sesuatu yang biasanya tidak
diucapkannya.
c. Bahasa tubuh merupakan latihan lain bagi anggota kelompok. Latihan
ini ditekankan pada apa yang sedang dilakukan tubuh seseorang,
seperti tangan memegang kursi atau kaki menendang. Hasil yang
diharapkan adalah integrasi pikiran dan kesadaran tubuh.
d. Mengubah pertanyaan menjadi pernyataan, anggota kelompok
diharapkan mengubah pertanyaan menjadi pernyataan
e. Kursi kosong merupakan suatu teknik yang didesain untuk membantu
anggota kelompok menyesuaikan aspek-aspek yang berbeda dari
kepribadian mereka. Teknik ini selalu dipakai dalam sesi individual
tapi juga efektif dalam adegan kelompok Gestalt.
F. Berbagai Keterampilan dalam Konseling Kelompok
Keterampilan-keterampilan
dasar
yang
harus
dimiliki
16
konseli.
Maksudnya
bahwa
esensi
konseli
tergantung
pada
atensi,
minat,
pemahaman-
perasaannya.
Sedangkan
bertanya
17
Merupakan
keterampilan
dalam
mengumpulkan
penjelasan
tentang
perilaku,
perasaan
dan
pola-pola
perilaku
tertentu,
menafsirkan,
optimal
dan
untuk
memahami
hal-hal
yang
mereka
mengungkap
informasi
pribadi,
ketika
mereka
mengambil
resiko.
Konselor
dapat
18
yang
merupakan
dirancang
untuk
satu
bentuk
membantu
anggota
seorang
konselor
perlu
mereka
di
dalam
kegiatan
kelompok
dan
Kemampuan
Menggerakkan
Anggota
Kelompok
(Initiating)
Konselor kelompok harus terampil untuk menggerakkan
anggota kelompok dalam interaksi supaya tidak terjadi
kemacetan komunikasi. Termasuk menggunakan katalisator
membuat anggota untuk fokus pada pekerjaan yang
bermakna.
13.
Mengevaluasi (Evaluating)
Evaluasi dilakukan secara terus menerus. Setiap selesai
sesi konselor kelompok menilai apa yang terjadi dalam
kelompok
dan
dalam
diri
masing-masing
anggota
kelompok.
14.
Menata Tujuan (Setting Goals)
Konselor tidak menata tujuan untuk anggota kelompok,
tetapi
anggota
kelompok
sendiri
yang
memilih
dan
19
anggota
untuk
melakukan
umpan
balik
pengaruh
pada
kelompok.
Keterampilan
Pemodelan
Seorang pemimpin harus terampil menjadi panutan
cara
mengobservasi
perilaku
pemimpinnya.
nilai-nilai:
kejujuran,
hormat/
menghargai,
Menghadang (Blocking)
20
anggota
untuk
menangani
masalah
bantuan
selanjutnya
dan
menyediakan
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
Layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan
dan
konseling
yang
memungkinkan
siswa
memperoleh
4http://www.slideshare.net/yayuzuliantini25/keterampilan-yang-harus-dimiliki-olehkonselor-kelompok-dalam
21
kesempatan
untuk
permasalahan
pembahasan
yang
dialaminya
dan
pengentasan
melalui
dinamika
berkembangnya
khususnya
kemampuan
kemampuan
sosialisasi
berkomunikasinya.
siswa,
Konseling
diri;
kelompok
sebagai
wahana
untuk
enafsirkan
(Interpreting);
mengkonfrontasi
22