PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok merupakan suatu system interaksi yang berpotensi menyediakan atau
memenuhi kebutuhan individu untuk a) memiliki dan diterima; b) pertukaran
pengalaman; c) kesempatan kerjasama; dan d) adanya umpan balik diantara anggota
kelompoknya maka dari itu wajar jikalau seorang konselor dituntut untuk
membangun kelompok konduktif agar mendorong anggota kelompok lainnya untuk
mengembangkan diri dikelompok.
Bimbingan kelompok merupakan suatu sistem pemberian layanan bantuan yang
amat baik untuk membantu mengembangkan kemampuan pribadi, pencegahan, dan
menangani konflik-konflik pribadi. Dalam pelaksanaannya kegiatan bimbingan dapat
dilakukan secara individu dan kelompok. Dalam situasi tertentu dimana suatu
masalah tidak bisa ditangani secara individu, pendekatan secara kelompok dapat
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan layanan bimbingan.
Pada pelaksanaannya sebagai seorang konselor guru BK harus tau apa itu
bimbingan kelompok, bagaimana systemnya, dan kelebihan serta kekurangan
bimbingan kelompok. Tidak hanya itu bimbingan kelompok berbeda dengan
konseling kelompok. Untuk itu penyusun akan memberikan informasi tentang
layanan bimbingan kelompok.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Bimbingan kelompok sebagai system?
2. Apa itu bimbingan kelompok?
3. Apakah ada kelebihan dan kelemahan dari bimbingan kelompok?
C. Tujuan Pembahasan
Dari uraian rumusan masalah diatas, maka tujuan yang diinginkan adalah sebagai
berikut:
1. Bimbingan kelompok sebagai sebuah system;
2. Pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, dan lingkup materi bimbingan kelompok; dan
3. Kelebihan dan kelemahan bimbingan kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bimbingan Kelompok sebagai sebuah system
Bimbingan kelompok sebagai suatu system interaksi antar individu yang
mempermudah pertumbuhan dan perkembangan bahkan pemecahan masalah
individu, memiliki sifat keterbukaan yang luas bagi anggotanya untuk memahami
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
Bimbingan Kelompok merupakan suatu sistem pemberian layanan yang
diterapkan terhadap sekelompok individu. Layanan bimbingan Kelompok yaitu
layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik (klien) secara bersama-sama
melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu
(terutama dari guru) dan/atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik)
tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari
dan/atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai pelajar,
dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan tertentu.1
Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya
masalah pada individu. Layanan bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian
informasi atau aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan,
pekerjaan, pribadi dan masalah sosial. Lebih jauh layanan bimbingan kelompok para
siswa dapat diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu
dan membicarakan topik-topik penting , mengembangkan nilai-nilai yang
berhubungan dengan hal tersebut dan mengembangkan langkah-langkah bersama
untuk menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok.2
Bimbingan kelompok dilakukan dengan memanfaatkan suasana kelompok
tertentu. Keanggotaan dalam kelompok yang dipakai untuk bimbingan kelompok
biasanya bersifat sukarela dan para peserta bimbingan kelompok biasanya tertarik
memasuki kegiatan itu dianggap menyajikan suasana yang menarik dan dapat
memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Konseling kelompok merupakan kelompok terapeutik yang dilaksanakan untuk
membantu klien mengatasi masalah yang berhubungan dengan kehidupan seharihari. Konseling kelompok umumnya ditekankan untuk proses remedial dan
pencapaian fungsi-fungsi secara optimal. Konseling kelompok mengatasi klien dalam
keadaan normal,yaitu tidak sedang mengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian.
Pada umumnya Konseling diselenggarakan untuk jangka pendek atau menengah.
1 Agus Mulyadi, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Depdiknas, Jakarta, 2003, hlm 31
2 Abu Bakar, Luddin, Dasar-dasar Konseling, Citapustaka, Bandung, 2010, hlm 47
2
Bimbingan Kelompok
Konseling Kelompok
Tidak terlalu dibatasi; Terbatas ; 5-10 orang
komunikasi
dan interaksi
sosial
homogen;
Hendaknya
anggota
dapat
Pemimpin kelompok
terbatas
Konselor
Peranan
Menerima
anggota
informasi untuk
dinamika
tujuan
sosial
b. Menyumbang
kegunaan tertentu
juga
heterogen
a. Berpartisipasi
dalam
interaksi
pengentasan masalah
c. Menyerap bahan untuk
Suasana interaksi
pemecahan masalah
a. Menolong atau dialog a. Interaksi multi arah
b. Mendalam
dengan
terbatas
b. Dangkal
melibatkan
aspek
emosional
Tidak rahasia
Rahasia
Kegiatan berakhir apabila Kegiatan
berkembang
informasi
disampaikan
telah sesuai
kemajuan
masalah.
dengan
tingkat
pemecahan
Evaluasi
kemajuan
pemecahan masalah
B. Bimbingan Kelompok
1. Pengertian Bimbingan Kelompok
tepat.4 Bimbingan
kelompok
merupakan
teknik
bimbingan
yang
tidak
bermaksud
menumbuhkan
atau
a. Tujuan Umum
Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan
kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi perserta
layanan (siswa).
b. Tujuan Khusus
Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong
pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang
menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan
kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa. Untuk
membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktual
(hangat) dan menjadi perhatian individu.
3. Fungsi Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok mengarah pada upaya pencegahan terjadinya suatu masalah,
sekaligus mengandung fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Manfaat
Bimbingan Kelompok bagi siswa:
a. Mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa;
c. Siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi;
d. Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan
berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
e. Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal
yang mereka bicarakan.
f. Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka
yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
g. Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap
yang buruk dan dukungan terhadap yang baik.
h. lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan
oleh seorang teman daripada yang dikemukakan oleh seorang konselor.
4. Prinsip Bimbingan Kelompok
Konselor mengerti akan kebutuhan-kebutuhan klien. Kebutuhan tersebut berupa:
a. Kebutuhan primer;
b. Kebutuhan yang bersifat sosial ataupun pribadi;
c. Kebutuhan akan perasaan integrasi;
d. Konselor mampu membimbing individu dalam mencapai keselarasan
e.
f.
g.
h.
dan
i. Pemberian bimbingan harus ada penelitian dan penilaian tindak lanjut.
5
dengan
Teman
Sebaya
meliputi:
dengan ditandainya
tercapainya suatu
dan
menyenangkan.
Dengan
kondisi
tersebut
siswa
dapat
dilaksanakan
dengan
mengunjungi
dan
mengadakan
c. Sulit untuk menggiring individu pada kondisi yang nyaman dalam sebuah
proses bimbingan, apalagi bimbingan yang diberi merupakan topik negatif
yang dilakukan individu tersebut;
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Layanan bimbingan Kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah
peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber tertentu
(terkhususnya dari seorang guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk
menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, sebagai anggota
keluarga, sebagai anggota masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam
pengambilan keputusan.
Teknik pendekatan yang dilakukan secara kelompok oleh pembimbing yaitu
bimbingan yang diberikan kepada beberapa orang pada waktu yang sama sekaligus
dapat menerima pembimbingan tersebut.
Tujuan layanan bimbingan kelompok: adalah untuk melatih siswa dalam
mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang
lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non
verbal. Bimbingan kelompok berfungsi untuk mengarahkan kepada upaya
pencegahan terjadinya suatu masalah, sekaligus mengandung fungsi pemeliharaan
dan pengembangan.
Didalam pembimbingan lebih ditekankan segi-segi pencegahan terhadap segala
sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan, baik dalam perkembangan maupun
dalam penyesuaian diri.
Bidang Bimbingan Kelompok: 1. Bidang bimbingan pribadi meliputi:
Kemandirian pengembangan pribadi, Landasan Hidup Religius, Kematangan Emosi,
Kesadaran Gender, Kematangan Intelektual. 2. Bidang bimbingan sosial meliputi:
Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya, Kesadaran Tanggung Jawab Sosial,
Landasan Perilaku Etis. 3. Bidang bimbingan belajar meliputi: Kemandirian
pengembangan pribadi, Kematangan Intelektual. 4. Bidang bimbingan karir meliputi:
Perilaku Kewirausahaan, Wawasan dan Kesiapan Karir.
Ada beberapa keuntungan dari pelaksanaan bimbingan kelompok: 1) Lebih
bersikap efektif dan efisien; 2) Dapat memanfaaatkan pengaruh-pengaruh seseorang
atau beberapa orang individu terhadap kelompok lainnya; 3) Terjadi saling tukar
pengalaman diantara para anggotanya yang dapat berpengaruh terhadap perubahan
tingkah laku individu; 4) Bimbingan kelompok dapat menjadi awal dari konseling
individu; 5) Mengembangakan keterampilan sosial; 6) Dapat dihilangkan
ketegangan-ketegangan emosi, konflik-konflik, kekecewaan-kekecewaan, curigamencurigai, iri hati, dan sebagainya;
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Kbbi.web.id, diakses pada tanggal 23 September 2016.
Luddin, Abu Bakar. Dasar-dasar Konseling, Bandung: Citapustaka, 2010.
Mulyadi, Agus. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Depdiknas, 2003.
Prayitno, Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, RenikaCipta, Jakarta,
1994.
M. Darsyah, Diktat Mata Kuliah Bimbingan Kelompok, STKIP Muhammadiyah,
Sampit, 2005.
13