A. Tujuan
1. Praktikan mampu mendeskripsikan
dan menerapkan berbagai macam
perintah dasar dari DDL ( Data
Definition Language ).
2. Praktikan mampu mendeskripsikan
dan menerapkan berbagai macam
perintah dasar dari DML ( Data
Definition Language )
3. Praktikan mampu mendeskripsikan
dan menerapkan berbagai macam
perintah dasar dari DCL ( Data
Definition Language )
4. Praktikan dapat memahami penggunaan Xampp untuk pembuatan database
B. Alat&Bahan
1. Personal Computer (PC) / Laptop
2. Mysql
C. Dasar Teori
a) XAMPP
XAMPP adalah software web server apache yang di dalamnya
tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman
PHP untuk membuat website yang dinamis. XAMPP dikembangkan
dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim
Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim
biasa
digunakan
pada
umumnya:
htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang
yang
ada
dikomputer.
Untuk
membukanya,
ketikkan
alamat
phpMyAdmin.
Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan
(service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan,
ataupun memulai (start).
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)
b) MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General
(Sumber: http://www.etunas.com/web/pengertian-mysql.htm)
D. Langkah Kerja
a) XAMPP
1. Install xampp,
2. Buka aplikasi xampp kemudian aktifkan modul Mysql dengan cara klik
Start pada bagian Action .
3. Buka command prompt, masuk ke folder bin mysql di komputer Anda
kemudian login dengan root. Seperti pada gambar di bawah ini:
2. Memilih Database
Perintah yang digunakan untuk memilih suatu database tertentu adalah
USE.
USE nama_database;
Contoh penggunaan:
USE siskom;
3. Membentuk Tabel
Setelah membuat database dan memilihnya, kita bias membuat table
dengan pernyataan CREATE TABLE. Contoh pernyataan membuat
tabel:
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom_ntipe_data([ukuran]) );
Contoh penggunaan:
CREATE TABLE mahasiswa (nama varchar (25), nim varchar (15),
kd_doswal int (10), alamat varchar (50));
perintah:
ALTER TABLE nama_tabel
Perubahan struktur yang diinginkan;
Contoh penggunaan:
ALTER TABLE mahasiswa add ipk varchar(5)after
nim;
7.
Menghapus Data
Untuk dapat mengahapus database ataupun tabel, dapat
digunakan perintah:
DROP DATABASE [IF EXIST] nama_database; atau
DROP TABLE [IF EXIST] nama_tabel;
Contoh penggunaan:
DROP DATABASE [IF EXIST] siskom;
c) Perintah DML ( Data Manipulation Language )
1. INSERT
Menyimpan Data Dengan Perintah Insert
Pada subbab ini, kita akan memahami cara penggunaan perintah
INSERT. Perintah ini berfungsi untuk menyisipkan, atau memasukkan
atau menyimpan data dari luar system ke dalam database. Dalam
penggunaanya, perintah INSERT memiliki bentuk beranekaragam.
Memasukkan Dengan Menyamakan Kolom dan Data
Teknik yang paling sederhana menggunakan perintah INSERT
adalah dengan menyamakan nama kolom dengan data yang akan
dimasukkan. Seperti berikut ini:
INSERT INTO nama _tabel SET
Kolom_a = data_kolom_a,
Kolom_b = data_kolom_b,
Kolom_n = data_kolom_n;
Contoh penggunaan:
INSERT INTO mahasiswa SET
name = ian,
nim = 21120113120056,
ipk = 3,40,
kd_doswal = 2941,
alamat = sumurbroto;
Contoh penggunaan:
INSERT INTO mahasiswa
VALUES (siskom, 21120113120099, 9,99, 2944, semarang);
2. SELECT
Menampilkan Data Dengan Perintah SELECT
Banyak teknik dalam memasukkan data, sekarang, kita akan
menggunakan perintah SELECT. Perintah ini digunakan untuk
menyeleksi atau memilih atau menampilakan data-data yang terekam di
dalam tabel.
Menampilkan Semua Kolom
Perintah
SELECT
yang
paling
sederhana
adalah
dengan
menyebutkan semua kolom yang ada di dalam tabel. Dengan cara ini,
semua data yang terekam dalam kolom table akan ditampilkan.
SELECT *FROM nama_tabel;
Pada cara tersebut, tanda bintang digunakan untuk menampilkan semua
kolom. Misalnya, kita akan menampilkan semua data dari kolom yang
ada di dalam table mahasiswa, perintahnya adalah:
SELECT *FROM mahasiswa;
sebagian kolom saja. Misalnya, kita akan menampilkan data hanya pada
kolom nim dan nama saja dari table mhs. Perintahnya sebagai berikut:
SELECT kolom_a, kolom_b, . .. FROM nama_tabel;
Contoh penggunaan :
SELECT name, nim, ipk from mahasiswa;
3. UPDATE
Memperbaharui Data Dengan Perintah UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk memperbaharui data lama
menjadi data terkini. Penggunaan perintah ini juga harus disertai dengan
klausa WHERE, untuk memilih data mana yang akan dikenakan efek
perubahan.
UPDATE nama_tabel SET
Kolom_a = data_kolom_a,
Kolom_b = data_kolom_b,
................
WHERE kondisi
Contoh penggunaan :
UPDATE mahasiswa SET
alamat = medan
WHERE name = ian;
4. DELETE
Menghapus Data Dengan Perintah DELETE
Perintah
DELETE
digunakan
untuk
menghapus
atau
INSERT,
UPDATE,
DELETE,
CREATE,
ALTER.
Dari perintah tersebut kita telah membuat user baru dengan nama
nugroho yang dilengkapi dengan password 11111. Sekarang, kita
akan memberikan hak akses kepada user nugroho dengan perintah
sebagai berikut :
GRANT
-> SELECT,INSERT,UPDATE,DELETE,ALTER
-> ON *.* to nugroho
-> IDENTIFIED BY 11111;
2. REVOKE
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRANT, yaitu
untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan
kepada user oleh administrator.
Sebagai contoh, kita akan menghilangkan hak akses INSERT
yang telah kita berikan kepada user nugroho. Perintahnya adalah
sebagai berikut :
REVOKE hak_akses(fiedl1,field2,..) nama_database.nama_tabel from
user
Contoh penggunaannya:
REVOKE INSERT *.* from nugroho
Menggunakan simbol *.* berarti semua database dan semua tabel yang
dikenai hak akses tersebut.