Anda di halaman 1dari 2

4.

4 Pemilihan
Dari contoh contoh diatas kebanyakan diakhiri dengan kita memilih satu atau
lebih untuk manipulasi selanjutnya atau analisis. Ini ketika kita berpindah dari
sistem pemetaan sederhana ke GIS sebenarnya. Bahkan proses pemilihannya
pun daang dari berbagai tingkat pengalaman. Pada Gambar 11 dapat dilihat
contoh baik dari yang mudah maupun sulit.
Di bagian kiri dari gambar tersebut, pemilihan grafik kita meliputi 3 fitur. Dalam
kasus ini, tidak ada ambiguitas catatan untuk ketiga ditur tersebut ditampilkan
dan kita bisa memulai melakukan perhitungan kita dengan menggabungkan
harga pembelian atau apapun. Di bagian kanan, area pemilihan kita
bertumpang tindih sebagian dengan kedua fitur. Pertanyaannya adalah: apakah
kita menghilangkan dua fitur seolah mereka sudah sepenuhnya terpilih atau
apakah kita mengerjakan hanya bagian yang masuk ke area yang kita cari. Jika
yang kita ambil pilihan kedua, maka kita harus melakukan perhitungan
tambahan yang akan kita bahas di ke dua bab berikutnya.

Gambar 11. Pemilihan Sebagian dan Keseluruhan Fitur

Satu hal yang bisa kita lihat dari contoh di atas yaitu kita sebenarnya
menggunakan satu geometri untuk memilih beberapa geometri lainnya. Pada
Gambar 12 dapat dilihat prinsip ilustrasi lebih lanjut. Disini kita menggunakan
satu bagian dari area area, seperti sensus area untuk memilih sebuah bagian
dari fitur seperti rumah sakut. Apa yang terlihat di layar cukup sederhana tapi
sebenarnya membutuhkan perhitungan yang cukup banyak. Kita akan melihat
kembali topik ini di bab berikutnya.

4.5 Latar belakang Material: Aljabar Boolean

Topik ini bukan pokok pokok GIS tapi ini dibutuhkan sebagai landasan untuk
kedua bab berikutnya. Bagi siapa yang tidak tahu Aljabar Boolean mungkin
hanya hanya akan melewati bab ini ke bab berikutnya, tapi bagi yang lainnya
akan melihat bab ini.
Aljabar Boolean ditemukan oleh Matematikawan Inggris, George Bool (18151864) dan menjadi dasar untuk hampir semua pekerjaan kita yang berkaitan
dengan computer. Kebanyakan dari kita menemukan Aljabar Boolean dengan
mencari menggunakan mesin pencarian internet. Intinya, Aljabar ini bisa
digambarkan sebagai jenis matematika yang bisa kita lakukan bila kita tidak
mempunyai apa apa, hanya angka nol dan satu. Yang membuatnya terkenal
(setelah dia meninggal) adalah kesederhanaan peratuturannya seperti untuk
mengkombinasikan angak angka nol dan satu dan kekuatan mereka setelah
digabungkan. 3 dasar operasi pada Aljabar Boolean adalah NOT, OR dan AND.
Pada Gambar 13 dapat dilihat ilustrasi dari efek 3 operasi tersebut. Mari kita
asumsikan kita memiliki 2 lapisan GIS, satu menggambarkan pemasukan dan
yang lainnya mengggambarkan huruf. Dan diasumsikan dua variable hanya bisa
di satu bagian dari dua bagian tersebut, tinggi atau rendah. Kemudian masing masing lokasi bisa dikombinasikan dengan tinggi atau rendah pemasukan
dengan tinggi atau rendah huruf. Sekarang kita lihat Gambar 13. Di sisi kiri ke
memiliki satu konfigurasi ruang tertentu - tidak semuanya realistis karena
biasanya data populasi tidak sama dengan ukuran unit ruang, tapi itu membuat
lebih mudah untuk mengerti prinsipnya. Untuk masing masing area, kita bisa
membaca nilai dari dua variable.

Anda mungkin juga menyukai