1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang dampak negatif dari konsumsi Miras dan alternatif untuk
menghindari kebiasaan tersebut
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan ceramah selama 20 menit sasaran
akan mampu:
a. Menjelaskan definisi Miras
b. Menyebutkan jenis Miras
c. Menyebutkan berbagai penyakit yang diakibatkan karena Miras
d. Menjelaskan alternatif mengurangi dan berhenti dari Miras
3. Pokok Bahasan
Bahaya Miras pada Remaja
4. Subpokok Bahasan
a. Definisi Miras
b. Jenis jenis Miras
c. Penyakt akibat Miras
d. Cara mengurangi dan berhenti dari Miras
5. Waktu
1 x 20 menit
6. Bahan/Alat yang digunakan
Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran
: Ceramah
b. Landasan teori
: Diskusi dan tanya jawab
c. Landasan pokok
:
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi terkait kebiasaan minuman keras remaja mulai dari
jenis miras, definisi miras, penyakit akibat miras dan alternatif untuk mengurangi
dan berhenti dari miras pada remaja.Selain itu penyuluh juga harus menyediakan
media yang diperlukan seperti leaflet dan sebagainya.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Pendahuluan
Penyajian
Tindakan
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
1. Salam pembuka
Memperhatikan
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
1. Memberikan
leaflet tentang
bahaya miras
2. Menjelaskan
materi tentang:
Membaca leaflet
Memperhatikan
a. Definisi miras
b. Jenis miras
c. Penyakit akibat
miras
d. Cara
mengurangi
Memberikan
pertanyaan
Waktu
3 menit
12 menit
dan
berhenti Memperhatikan dan
menanggapi
dari miras
Membahas kembali
materi yang telah
3. Memberikan
disampaikan
kesempatan
kepada
peserta
untuk bertanya
4. Menjawab
pertanyaan
5. Memberikan
kesempatan
kepada
peserta
untuk menjelaskan
kembali
materi
yang
sudah
disampaikan
Penutup
1. Memberikan soal
untuk mengevaluasi
kemampuan
penerimaan materi
2. Menyimpulkan
materi yang telah
diberikan
3. Mengevaluasi hasil
pendidikan
kesehatan
4. Salam penutup
Mengerjakan soal
Memperhatikan
Memperhatikan dan
menanggapi
Mengucapkan salam
10 Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa definisi miras?
b. Apa saja jenis-jenis miras?
c. Apa saja penyakit yang diakibatkan karena miras?
d. Apa saja alternatif mengurangi dan berhenti dari miras?
menit
Lampiran 2: Materi
Bahaya Miras Pada Remaja
A. Definisi Minuman Keras (Miras)
Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,
penjualan inuman keras dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang
yang telah melewati batas usia tertentu (Darmawan, 2010).
Minuman keras telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan
panjang peradaban manusia. Bangsa Mesir kuno percaya bahwa bouza, sejenis bir,
merupakan penemuan Dewi Osiris dan merupakan makanan sekaligus minuman.
Anggur juga ditemukan oleh bangsa Mesir kuno dan dipergunakan untuk perayaan
atau upacara keagamaan dan sekaligus sebagai obat. Dalam perkembangan
selanjutnya, anggur dianggap sebagai minuman kaum ningrat (aristocrat) dan bir
adalah minuman rakyat jelata (masses). Di negara Indonesia juga dijumapi banyak
minuman tradisional yang mengandung alkohol seperti tuak, arak dan lainnya.
Setelah melalui perjalanan sejarah yang amat panjang barulah pada paruh
pertengahan abad 18 para dokter di Inggris menemukan adanya efek buruk alkohol
terhadap kesehatan. Penemuan ini akhirnya melahirkan suatu peraturan mengenai
penggunaan minuman keras sebagai Gin Act tahun 1751 (Widianarko, 2000).
tekanan darah yang relatif lebih tinggi dibandingkan non peminum (abstainer),
demikian pula mereka lebih berisiko mengalami stroke dan serangan jantung.
b) Damapak Psikoneurosis
Pengaruh addictive, imsonia , depresi, gangguan kejiwaaan, serta dapat
merusak jaringan otak secara permanen sehingga menimbulkan gangguan daya
ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar, dan gangguan neurosis
lainnya (Sarwono, 2011).
c) Dampak Sosial
Dampak sosial yang berpengaruh bagi orang lain, di mana perasaan pengguna
alkohol sangat labil, mudah tersinggung, perhatian terhadap lingkungan menjadi
terganggu. Kondisi ini menekan pusat pengendalian diri sehingga pengguna
menjadi agresif, bila tidak terkontrol akan menimbulkan tindakan yang melanggar
norma bahkan memicu tindakan kriminal serta meningkatkan resiko kecelakaan
(Sarwono, 2011).
E. Tips Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Dengan cara :
Melakukan Olahraga
Proses detoksifikasi bisa memicu depresi, yang bisa diredakan dengan
melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur. Karena banyak potasium
yang ikeluarkan bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak
mengkonsumsi buah dan sayuran. misalny Pisang, melon, tomat, jeruk sitrus
dan sayuran hijau banyak mengandung potasium.
Mengkonsumsi Sayuran dan Buah Segar
Jus buah bit (beetroots) diyakini berkhasian membersihkan hati, sementara jus
wortel mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk mendukung
proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus
cranberry juga bisa ditambahkan, karena mampu memurnikan tubuh dari
racun-racun pengotor.
Minum Air Putih Lebih Banyak
Untuk membersihkan racun alkohol, seseorang harus menambah konsumsi
carian sebanyak 2-3 liter/hari karena sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar
bisa berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan yang cukup
akan sangat membantu sistem kekebalan tubuh. Cairan juga akan melancarkan
pembuangan racun-racun termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh.
Mengkonsumsi herba dan suplemen
Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan suplemen yang mengandung vitamin
B yang dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis yang
muncul selama proses detoksifikasi alkohol. Konsultasikan dengan dokter
atau konsultan herbal, suplemen apa yang cocok dengan kondisi individual
masing-masing.
Lampiran 3 : Leaflet