Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Client Server : Fungsi dan Contohnya

Pengertian client server : fungsi dan contohnya Jika sebelumnya


sudah dijelaskan mengenai web server, maka selanjutnya akan dijelaskan
mengenai client server. Dalam dunia internet memang tak dapat lepas dari dua
istilah ini, web server dan client server. Keduanya masih sangat berhubungan dan
tak dapat dipisahkan. Istilah web dan client server adalah istilah yang digunakan
dalam dunia IT. Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan berbagai
layanan yang ditujukan pada client. Jadi, client adalah pemakai layanan server.
Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal ini.

Pengertian Client Server


Pengertian client server tentunya tak lepas dari dua kata ini, yaitu kata client dan
server. Client adalah sistem atau proses yang melakukan permintaan (request) data
ke server. Sedangkan server yaitu sistem atau proses yang menyediakan data yang
diminta oleh client tersebut. Jadi bisa disimpulkan bahwa client server merupakan
sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk pada cara menyalurkan
aplikasi antara kedua pihak tersebut, yaitu client dan server.
Bisa diartikan juga bahwa client server adalah sebuah pembagian kerja didalam
mengakses server sebuah jaringan tertentu antara client dan server. Sebagai bagian
dari konteks data, client server mengatur interface yang fungsinya sebagai tempat
menjalankan aplikasi basis data.
Client menerima permintaan, lalu pesan diteruskan ke server dan menunggu respon,
setelah itu server menerima dan memprosesnya permintaan basis data tersebut
hingga kemudian hasilnya diberikan ke client. Dalam proses tersebut tentunya
melibatkan banyak hal seperti jaminan integritas, pemeriksaan autorisasi, proses
update dan lain sebagainya.

Fungsi Client Server


Fungsi client server akan dijelaskan secara secara terpisah, yang pertama fungsi
dari client dan yang kedua fungsi server. Fungsi client yang pertama yaitu mengatur
user interface. Fungsi kedua yaitu, memproses aplikasi. Dalam pemrosesan
aplikasi, client server inilah yang berperan di dalamnya. Ketiga, menyediakan
akses basis data secara bersamaan, menerima dan memeriksa sintaks input dari
pengguna, menyediakan kontrol recovery, dan sebagainya.
Sedangkan fungsi server diantaranya; menerima dan memproses basis data yang
diminta dari client, memeriksa autorisasi, memelihara data dictionary, melakukan
query atau pemrosesan update dan memindahkan respon ke client, dan sebagainya.

Contoh Client Server


Contoh client server mengacu pada desain aplikasi atau macam dari arsitektur
aplikasi client server tersebut, diantaranya; (one-tier) standalone, pada arsitektur ini
semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Tipe model ini adalah dimana
semua proses terjadi secara terpusat yang dikenal sebagai basis-host. Kekurangan
yang terjadi pada tipe ini yaitu semakin banyak user yang mengakses, maka akan
semakin kewalahan.
Model kedua yaitu client server (two-tier) adalah model aplikasi yang
pemrosesannya terjadi pada client dan server. Model ini adalah tipikal aplikasi
degnan banyak client dan server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Ketiga yaitu, three-tier merupakan sebuah arsitektur dari client-server yang sudah di
inovasi. Pada arsitektur tipe ini terdapat application server yang berdiri diantara
client dan database server. Arsitektur semacam ini banyak diterapkan dengan
menggunakan web application karena dengan demikian komputer client akan
melakukan instalasi web browser.

Model keempat adalah multi-tier. Model ini sangat mirip dengan model sebelumnya
yaitu three tier. Perbedaannya terletak pada adanya business logic server. Model
keempat yang merupakan arsitektur dari client server ini memberikan bentuk treetier yang diperluas dalam bentuk fisik yang terdistribusi.

Anda mungkin juga menyukai