Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK II

BI-DIRECTIONAL SEARCH (BDS)

 CANDRA ARGADINATA DBC 115 059

 RIO ERLINA PATRISIA DBC 115 078

 MUHAMMAD RISKI SAPUTRA DBC 116 010

 TEGUH WAHYUDI DBC 116 032


OUTLINE MATERI

Tentang Bi-Directional
1 Search

Cara Kerja Bi-


2 Directional Search

Contoh Penggunaan Bi-


3 Directional Search
Tentang Bi-Directional Search (1)
PENGERTIAN BI-DIRECTIONAL SEARCH
 Bi-directional search (BDS ) adalah algoritma pencarian yang dilakukan dari
dua arah, yaitu pencarian maju (dari start ke goal) dan pencarian mundur
(dari goal ke start). Ketika dua arah pencarian telah membangkitkan simpul
yang sama, maka solusi telah ditemukan, yaitu dengan cara menggabungkan
kedua jalur yang bertemu.

 Pencarian ini bertujuan menemukan solusi atau jalan terbaik dimana


nantinya 2 pencarian yang berlangsung simultan ini akan bertemu di sebuah
titik potong. Algoritma ini membutuhkan informasi lengkap tentang solusi
atau goal yang dituju.
Tentang Bi-Directional Search (2)
MENGAPA MENGGUNAKAN BDS

 Karena dalam banyak kasus, pencarian dilakukan lebih


cepat dengan mengurangi jumlah eksplorasi yang
diperlukan.
KAPAN HARUS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BDS

 Ketika titik awal dan titik tujuan keduanya unik dan telah
ditentukan.
Cara Kerja Bi-Directional Search (1)
 Ketahui titik awal/starting node dan titik tujuan/goal node. Kemudian

cek apakah keduanya unik (berbeda nilai satu sama lain).

 Karena pencarian dilakukan melalui dua arah, maka ada 2 titik yang

melakukan pencarian dengan metode pencarian masing-masing dari

kedua sisi, yaitu:

1. Starting Node: akan melakukan pencarian dengan arah maju dari

titik awal menuju titik tujuan (forward direction).

2. Goal Node: akan melakukan pencarian dengan arah mundur dari

titik tujuan menuju titik awal (backward direction).


Cara Kerja Bi-Directional Search (2)

 Kemudian tetapkan metode pencarian apa yang ingin

dilakukan untuk masing-masing titik.

 Jika pencarian yang dilakukan bertemu pada titik

tertentu, maka jalur langsung dari titik awal menuju

titik tujuan telah ditemukan.


Contoh Penggunaan Bi-Directional Search (1)

Terdapat sebuah Tree seperti

gambar disamping. Diketahui titik

awal adalah A dan titik tujuan

adalah H. Bagaimana proses

pencariannya menggunakan Bi-

Directional Search?
Contoh Penggunaan Bi-Directional Search (2)

 Diketahui bahwa ‘A’ merupakan titik

awal dan ‘H’ merupakan titik tujuan.

 Dari titik ‘A’ menggunakan pencarian

maju metode BFS menuju titik ‘H’.

 Dari titik ‘H’ menggunakan pencarian

mundur metode DFS menuju titik ‘A’

sebagai titik awal.


Contoh Penggunaan Bi-Directional Search (3)

 Pencarian tahap 1 :

 Pada titik A, bergerak maju

menggunakan metode BFS, diperoleh:

AB

 Pada titik H, bergerak mundur

menggunakan metode DFS, diperoleh:

HF
Contoh Penggunaan Bi-Directional Search (4)

 Pencarian tahap 1I :

 Melanjutkan pencarian dari B

menggunakan BFS, diperoleh :

ABC

 Melanjutkan pencarian dari F

menggunakan DFS, diperoleh:

HFC
Contoh Penggunaan Bi-Directional Search (5)

 Setelah kedua pencarian maju dan

mundur bertemu pada titik tertentu,

yakni titik ‘C’. Maka jalur langsung

dari titik awal ‘A’ menuju titik tujuan

‘H’ telah ditemukan, yakni:

ABCFH
KESIMPULAN
Bi- Directional Search merupakan pencarian dua arah
dimana ada dua titik yang melakukan pencarian, yaitu
titik awal/starting node dan titik tujuan/goal node.

Pencarian dengan metode BDS hanya dapat dilakukan


ketika titik awal dan titik tujuan telah ditentukan dan
masing-masing bernilai unik.

Poin utama pada Bi-Directional Search adalah tidak


mencoba menemukan tujuan tetapi hanya mencoba
menemukan jalur dari starting node menuju goal node.

Anda mungkin juga menyukai