Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG
Jln. Sionom Hudon Desa Sion Tonga Kec. Parlilitan, Kode Pos 22456
E-mail : puskesmashutagalung02@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PREVALENSI WASTING GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA
UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan di Indonesia yang telah dilaksanakan selama ini
memberikan dampak terhadap tingkat kesehatan dan gizi masyarakat yang
menggembirakan. Hal ini tercermin dengan rendahnya angka balita yang menderita gizi
buruk. Untuk mengantisipasi akibat dari masalah gizi buruk lebih lanjut serta upaya secara
komprehensip tentunya dibutuhkan adanya informasi yang akurat tentang faktor-faktor
determinan yang menyebabkan timbulnya kasus gizi buruk.
B. LATAR BELAKANG
Anak bebas gizi buruk termasuk komitmen bersama dunia, termasuk Indonesia.
Komitmen dunia internasional, tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals) butir kedua yang menegaskan pentingnya “Mengakhiri
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi, serta menggalakkan pertanian
yang berkelanjutan”. Balita dengan gizi buruk mempunyai dampak jangka pendek dan
panjang, berupa gangguan tumbuh kembang, termasuk gangguan fungsi kognitif,
kesakitan, risiko penyakit degeneratif di kemudian hari dan kematian.
Di wilayah kerja Puskesmas Hutagalung sendiri tidak terdapat kasus balita gizi
buruk. Dalam melaksanakan setiap program kesehatan Puskesmas Hutagalung
menggunakan Tata Nilai yang diterapkan yaitu ADAT ( A : Akurat Dalam Pelayanan
sesuai Pedoman dan SOP, D : Disiplin Dalam Bekerja, A : Aman dalam Pelayanan
Kepada Pasien dengan Menerapkan Keselamatan Kepada Pasien dan Tenaga
Kesehatannya, T : Terpadu Dalam Pemberian Pelayanan.

C. TUJUAN KEGIATAN
1. TUJUAN UMUM
Terkumpulnya data gizi buruk/kurang yang akurat
2. TUJUAN KHUSUS
a. Melakukan pelacakan kasus gizi buruk/kurang
b. Teridentifikasinya kasus gizi buruk/kurang serta faktor penyebab dan resiko
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Pelacakan Kasus gizi buruk/kurang.
2. Rincian Kegiatan
Kegiatan Pelacakan gizi buruk/kurang pada balita.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pelacakan gizi buruk/kurang pada balita
a. Mendapatkan data balita gizi buruk/kurang
b. Membuat perencanaan kegiatan pelacakan
c. Menentukan waktu dan lokasi pelacakan
d. Menyiapkan peralatan untuk pelacakan
e. Melakukan koordinasi dengan bidan desa
f. Melakukan pelacakan ke rumah balita gizi buruk/kurang
g. Menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan pada keluarga balita gizi
buruk/kurang
h. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
i. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan
j. Menganalisa data pelacakan
k. Menentukan status gizi berdasarkan rujukan WHO Anthropometri 2005
l. Mengevaluasi kegiatan pelacakan balita gizi buruk/kurang
m. Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas
n. Melaporkan hasil kegiatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.

F. SASARAN
Seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Hutagalung Tahun 2023.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Desa Jan feb mar apr mei jun jul agt sept okt nov des
1 Sionom Hudon V V V V V V V V V V V
Julu
2 Sionom Hudon V V V V V V V V V V V
Tonga
3 Sionom Hudon V V V V V V V V V V V
Toruan
4 Sionom Hudon V V V V V V V V V V V
Utara
5 Sionom Hudon V V V V V V V V V V V
Sibulbulon
6 Sionom Hudon V V V V V V V V V V V
VII
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan di evaluasi tentang permasalahan dan hambatan.
Kemudian dianalisa dan dicari pemecahanya. Kemudian penangung jawab upaya
melaporkan kepada Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan pelaporan,hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan sebagai acuan untuk
kegiatan selanjutnya.
2. Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan

Diketahui oleh Yang membuat


KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTAGALUNG PENGELOLA GIZI

ROSTIMOR MANIK BUDI HARTINI


NIP. 19780107 200604 2026

Anda mungkin juga menyukai