Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMPELGADING

Jl. Raya Tirtomarto No.75 Telp. (0341) 851076 Ampelgading 65183

Kerangka Acuan Kegiatan


Pemantauan Status Gizi ( PSG )
A. Pendahuluan
Pemantaun secara berkala konsumsi dan status gizi penduduk sangat
diperlukan untuk mengantisipasi berbagai gejolak yang mungkin terjadi
seperti krisis ekonomi, kerawanan pangan dan lain sebagainya.
Penduduk miskin dipedesaan , terutama yang tidak memiliki cukup lahan
pertanian untuk memenuhi kebutuhannya, dan penduduk miskin
merupakan kelompok masyarakat yang pertama kali akan mengalami
kekurangan gizi pada saat terjadi gejolak krisis atau kerawanan pangan.
Masalah konsumsi pangan sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah
lainnya baik pada tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/ Kota,
sehingga

sangat

penting

untuk

memperoleh

informasi

tentang

ketersediaan kecukupan konsumsi pangan sampai dengan tingkat rumah


tangga. Defisiensi terhadap zat gizi mikro terutama vitamin A, iodium dan
zat besi sudah diketahui diderita banyak penduduk di Indonesia.
B. Latar Belakang
Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan salah satu komponen
Sistem Kewaspadaan Gizi (SKG) dengan tujuan memberikan gambaran
besaran masalah gizi kurang. Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG)
pada balita merupakan kegiatan penting untuk kewaspadaan gizi yaitu
untuk memonitor pertumbuhan dan pengukuran yang berulang dapat
mendeteksi growth failure karena infeksi atau KEP, sebagai indikator
status gizi masa lalu untuk mengetahui kesejahteraan dan kemakmuran
suatu bangsa dan untuk menilai status gizi saat kini. Pemantauan Status
Gizi dapat dilakukan di tingkat individu ataupun kelompok melalui
penimbangan berat badan balita secara rutin tiap bulan. Pemantauan
Status Gizi berupa informasi besaran masalah status gizi pada balita dari
waktu ke waktu serta menjadi acuan dalam perencanaan program dan
kebijakan perbaikan gizi di tingkat Puskesmas (Depkes RI, 2008).
C. Tujuan

1. Tujuan umum
Mengetahui status gizi dimasyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Menilai status gizi bayi dan balita berdasarkan Z-score
b. Menilai status gizi berdasarkan IMT
c. Mengidentifikasi status pertumbuhan bayi dan balita
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Pemantauan status gizi dimasyarakat
E. Cara melaksanakan kegiatan
Kegiatan pemantauan status gizi dilakukan oleh bidan desa diwilayah
setempat.
C. Sasaran
Seluruh masyarakat ( KK ) diwilayah kerja puskesmas ampelgading
D. Jadwal pelaksanaaan kegiatan
Kegiatan

Ja

Fe

Ma

Ap

Me

Jun

Jul

Ags

Sep

Ok

No

De

i
V

Pendistribusia
n Vit A pada
bayi dan balita

E. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tahum
sekali dilakukan oleh pemegang program gizi
F. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilakukan oleh bidan desa setiap kali selesai
kegiatan.

2. Pelaporan
pelaporan

dibuat

oleh

bidan

desa

dan

dilaporkan

kepada

penanggung jawab program gizi selanjutkan dilaporkan kepada


Kepala Puskesmas.
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap tahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai