Mie Instan didefinisikan sebagai produk makanan kering yang dibuat dari tepungterigu dengan
atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan, berbentuk
khas mie dan dapat dihidangkan setelah dimasak dan diseduh dengan air mendidih paling lama empat
menit (SNI-01-3551-2000). Mutu mie instan yang berkualitas baik adalah mie yang memiliki gigitan
relative kuat, kenyal dan permukaan tidak lengket. Mutu mie instan juga ditentukan berdasarkan
warna, tekstur, dan cara masak untuk penyajian.Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap,
yaitu
mixing
(pencampuran),
(pengukusan), cutting
pressing
dan
(pemotongan
dan packing(pengemasan).
dan
Proses
yang
Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap dibentuk
gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat
yang disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam beberapa
jalur.
Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk
menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses
pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga
diperoleh suhu 30C sebelum dikemas dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah
sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan
menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang dapat
menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.
Cara Pengemasan
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dansolid
ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari
proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak
sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas,
selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
diberi kode produksi, kemudian ditumpuk pada karton kemasan sejumlah yang telah ditentukan,
kemudian mie diberi lakban. Tujuan dari pemberian kemasan adalah untuk melindungi produk dari
kotoran, debu dan penggangu lainnya yang dapat menurunkan kualitas mie.Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pengemasan adalah kode produksi, mutu karton, kondisi pengeleman, berat rata-rata
dan cemaran. Adapun limbah yang dihasilkan berupa sisa kardus dan juga dihasilkan mie yang hancur
rusak (HP).
Tahap terakhir setelah pengemasan yaitu tahap penyimpanan. Mie yang telah terbungkus rapi
ditranport ke salah satu bagian pabrik kemudian dengan menggunakan tenaga manusia kardus yang berisi
mie ini disusun diatas mesin bermotor pengangkiu barang yang kemudian akan dibawa ke gudang yang
telah diatur sirkulasinya. Sistem penyimpanan dan pengeluaran yaitufirst in first out yaitu barang yang
duluan masuk digudang penyimpanan itu yang didahulukan untuk dipasarkan.